Anda di halaman 1dari 36

Surabaya, 6 Oktober 2010

PERANCANGAN SIMULATOR VIRTUAL DCS CENTUM CS3000


YOKOGAWA PADA SISTEM PENGENDALIAN SUHU
PENUKAR PANAS DI UNIT PHOSPHORIC ACID (PA)
PABRIK III PT. PETROKIMIA GRESIK
Disampaikan dalam Seminar Tugas Akhir Teknik Fisika – FTI ITS
Oleh : Haris Tunggul Uji Prasetya
Pembimbing : Suyanto, S.T., M.T.
Latar Belakang
Referensi: Tesis dari Rudy Karjono, ITB

Penurunan kapasitas produksi asam fosfat;


hanya 77,225% dari kapasitas desain
Sistem pengendalian masih
Load berubah-ubah
manual

Solusi  improve the quality


Otomatisasi sistem Penerapan strategi
menggunakan DCS Centum pengendalian cascade

Save Rp. 151.020.000.000,00 !!!


Perumusan Masalah
• Bagaimana mensimulasikan dinamika proses pada heater
dengan menggunakan DCS Centum CS3000 Yokogawa?
• Bagaimana mutu sistem pengendalian temperatur pada
heater setelah DCS Centum CS3000 Yokogawa
diimplementasikan?

Tujuan Penelitian
• Membuat simulator proses pada penukar panas
menggunakan Virtual Test DCS Centum CS3000
Yokogawa
• Mengetahui mutu sistem pengendalian temperatur pada
heater setelah DCS Centum CS3000 Yokogawa
diimplementasikan
Batasan Masalah

• Plant yang dirancang adalah penukar panas E2501 di Unit


PA Pabrik III PT Petrokimia Gresik.
• Variabel yang dikendalikan adalah temperatur asam fosfat
keluaran penukar panas dengan memanipulasi laju aliran
low pressure steam (LPS) yang masuk ke heater.
• Data proses yang digunakan merupakan data sekunder
yang diambil pada saat plant beroperasi secara normal.
• Simulasi dilakukan dengan menggunakan Virtual Test yang
ada pada software DCS Centum CS3000 Yokogawa.
Tinjauan Pustaka

• Dwi Hananto, Dery, 2009, ― Perancangan Sistem


Pengendalian Level pada HP Feedwater Heater dengan
Metode Cascade dan Override‖, Surabaya, Indonesia.
• Sodja, A., Zupancic, B., dan Sink, J., 2009. ―Some Aspects
of The Modeling of Tube and Shell Heat Exchangers‖.
Proceedings 7th Modelica Conference. Como, Italy, 20—22
September.
Proses Produksi Asam Fosfat
Proses Produksi Asam Fosfat

steam

asam fosfat

kondensat
Penukar Panas E2501 Referensi: Mohammed Kabiruddin,
University of Petroleum & Energy Studies

• Prinsip kerja  penukar panas (heat exchanger)


• H3PO4 (high pressure) masuk pada tube inlet
• Steam (low pressure) masuk pada shell inlet
Aksi Kontroler PID
Referensi: Frans Gunterus

Kontroler P

Kontroler PI FIC2501

Kontroler PID TIC2501


Mutu Pengendalian
Referensi: Katsuhiko Ogata

Max overshoot

Delay
time

Rise time
Peak time
Settling time
Existing Control System

Temperature Temperature
Flow control control indicate

Aksi pengendalian
dilakukan oleh
operator dengan cara
mengubah set point
pada flow controller
dan temperature
controller
Redesigned Control System
manipulated value TIC = set point FIC

Cascade control:
• Digunakan untuk mengatasi
lambatnya reaksi proses
pada sistem dengan time
constant besar.
• Digunakan untuk mengatasi
sistem yang sering
mengalami perubahan load.
Diagram Blok

Existing
System

Redesigned
System
Distributed Control System (DCS)

Operator
Station

Data
Communication

Field Control
Station

Process
Real Plant vs. Virtual Test

pemodelan
Metodologi Penelitian
Pengambilan Data Proses
• Data proses dicatat oleh operator setiap dua jam sekali dalam
satu hari
• Data proses yang digunakan pada tanggal 29 April 2010

Click for “hasil pengolahan data”


Pemodelan Heater E2501
• Berdasarkan Hukum Kesetimbangan Energi E st  E in  E out  E gen
 st c p , st T1  m
m  out c p ,out T3  E gen
 inc p ,in T2  m

dT
Vc p ,st m  out c p ,outTout  E gen
 inc p ,inTin  m
dt
4433,73Tin ( s)  4464,08Tout (s)  84433,8
Ts (s) 
20185,87

• Model heater pada Simulink


Pemodelan Control Valve

KI / P 
span _ pressure_ I / P
span _ input _ signal _ control
K actuator 
span _ bukaan_ valve
span _ pressure_ actuator
 K tot

Fungsi transfer control valve: m LPS s  1,25


FV2501 
 LPS s 
m K tot U s  0,45s  1

U s   CV s  1
m LPS s  11,25
TV2501 
U s  0,08s  1
Pemodelan Transmitter

Fungsi transfer transmitter:


K  PV s   B
MV s  
s  1

FT251 TT2501 TT2502-1/2


0,8  PV s   4 0,08  PV s   4 0,10667 PV s   4
MVFT 2501 s   MVTT 2501 s   MVTT 25021/ 2 s  
0,48s  1 4s  1 4s  1
Rekomendasi

Menerapkan strategi pengendalian cascade

Alasan:
1. Pengendalian cascade dapat digunakan untuk mengatasi
lambatnya reaksi proses pada sistem dengan time constant besar.
2. Pengendalian cascade dapat digunakan untuk mengatasi sistem
yang sering mengalami perubahan load.

Komponen Pengendalian:
1. Controlled variable: Temperatur H3PO4
2. Manipulated variable: Laju aliran low pressure steam (LPS)
Perancangan Simulator

Simulator virtual terdiri dari 2 bagian penting, yaitu:

• Control drawing
Digunakan untuk mendefinisikan algoritma pengendalian
yang akan diterapkan pada plant

• HIS (Human Interface Station)


Digunakan untuk membuat dan mengubah graphic
windows untuk keperluan pengoperasian dan monitoring
Control drawing

Existing System

Redesigned System
Human interface station (HIS)

Existing System

Redesigned System
Tuning Kontroler

• Menggunakan metode kurva reaksi


• Hasil tuning:
Validasi model
Hasil Pengujian (1/3)
Hasil Pengujian (2/3)
Hasil Pengujian (3/3)
Kesimpulan

• Implementasi DCS Centum CS3000 dengan menerapkan


strategi pengendalian cascade dapat meningkatkan
performansi sistem pengendalian suhu penukar panas dan
mampu mengatasi fenomena perubahan beban.
• Tuning kontroler menggunakan metode kurva reaksi
menghasilkan nilai PB=269 dan Ti=12,8 pada FIC2501,
sedangkan untuk TIC2501 pada existing dan redesigned
system adalah PB=90,2 dan 85,7; Ti=20,4 dan 9,3; Td=4,2
dan 3,5.
• Berdasarkan parameter kualitatif, performansi sistem
menjadi lebih baik setelah strategi pengendalian cascade
diterapkan, yaitu dengan nilai tp=146s, ts=214s, Mp=0,02%,
dan Ess=2%.
Saran

• Distributed control system (DCS) yang membuat sistem


mampu dioperasikan secara terkomputerisasi perlu
diterapkan pada Unit PA Pabrik III untuk meningkatkan
performansi sistem dan mempermudah kerja operator.
• Strategi pengendalian cascade direkomendasikan untuk
membuat existing system mampu beroperasi secara
otomatis sehingga efisiensi sistem dapat ditingkatkan dan
kestabilan konsentrasi Asam Fosfat dapat terjaga.
Daftar Pustaka

1) K. Rudi, "Peningkatan Produktivitas Pabrik Asam Fosfat PT. Petrokimia Gresik," Master theses,
Institut Teknolgi Bandung, 2006.
2) G. L. Bela, "Process Control and Optimization", vol. II, 4th Edition, Taylor & Francis Group, CRC
Press, 2006.
3) G. Frans, ― Falsafah Dasar Sistem Pengendalian Proses‖, Jakarta: Elex Media Komputindo,
1994.
4) K. Mohammed, "A Presentation of Heat Exchanger", University of Petroleum & Energy Studies.
5) Sodja, A., Zupancic, B., dan Sink, J, ―So me Aspects of The Modeling of Tube and Shell Heat
Exchangers‖. Proceedings 7th Modelica Conference. Como, Italy, 20—22 September, 2009.
6) P. Kauhanen, ―Ve rifying The Dynamic Model of A Heat Exchanger Configuration‖. Sweden:
University of Lund.
7) Incropera, Frank P., dan David De Witt. ―Fu ndamentals Of Heat And Mass Transfer‖. John
Willey and Sons Inc., 1990.
8) Tim Pengembang Modul DCS, ― Modul Pelatihan Distributed Control System‖, Institut Teknologi
Sepuluh Nopember Surabaya, 2009.
9) ―Pip ing & Instrumentation Diagram Unit Phosphoric Acid (PA)‖, Pabrik III PT. Petrokimia Gresik,
1984.
10) ―CS3000 Engineering Course – Student Workbook‖. Yokogawa Electric Corp, Tokyo, 2003.
11) Yokogawa Electric Corporation. ― Instruction manual of DCS Centum CS3000 14th Edition‖,
Tokyo: Yokogawa Electric Corporation, 2003.
12) ―Co ntrol Valve Handbook Fouth Edition‖. Emerson Process Management.

Anda mungkin juga menyukai