TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN
I. Biodata
a. Identitas Klien
Nama : By. Aini Calista
Jenis kelamin : Perempuan
Tanggal lahir : 03 Juli 2019
Umur : 03 Bulan
Agama : Kristen Protestan
Alamat : Jl. Kampung keling No. 31 Desa Tengah, Kec. Pancur
Batu, Kab. Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara
Tanggal MRS : 22 September 2019
No. Registrasi : 00.79.10.72
Diagnosa medis : Bronkopnemonia
b. Penanggung Jawab
Nama : Tn. Huki Novebri
Hubungan : Ayah Klien
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Kampung keling No. 31 Desa Tengah, Kec. Pancur
Batu, Kab. Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara
V. Riwayat Keluarga
Genogram
Keterangan:
= laki-laki
= perempuan
= laki-laki yang meninggal
= perempuan yang meninggal
= pasien perempuan
= tinggal satu rumah
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan kuman berlebih dibronkus,
proses inflamasi, akumulasi secret dibroncus d.d klien tampak sesak nafas disertai batuk
berdahak, secret berwarna putih
2. Gangguan pola nafas b.d akumulasi secret dibroncus, penyempitan bronk akumulasi
secret dibroncus, retraksi dada/pernafasan cuping hidung d.d klien tampang dipasang
oksigen 2 liter, tampak terpasang ventilator untuk membantu pernafasannya
3. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d peningkatan kebutuhan metabolic sekunder
terhadap demam dan proses infeksi, anorexia, distensi abdomen d.d klien tampak
memuntahkan susu dengan lendiri dahak, klie tampa terpasang NGT (Nasogastrik Tube)
untuk diberikan nutrisinya 100 ml/3 jam setiap hari.
C. RENCANA KEPERAWATAN
No Diagnosa Tujuan & Kriteria Intervensi Rasional
Hasil
1. Ketidakefe Setelah dilakukan 1. Kaji frekuensi atau 1. Takipneau, pernafasan
ktifan tindakan keperawatan kedalaman dangkal, dan pergerakan dada
bersihan 3x24 jam, diharapkan pernafasan dan tidak simetris seringterjadi
jalan nafas klien menunjukan gerakan dada karena ketidaknyamanan
berhubung perilaku mencapai 2. Auskultasi area gerakan dinding dada dan
an dengan bersihan jalan nafas paru, catat area cairan paru
kuman dengan Kriteria hasil: penurunan atau / tak 2. Penurunan aliran udara
berlebih - Klien menunjukan ada aliran udara dan terjadi pada area konsolidasi
dibronkus, jalan nafas paten bunyi nafas dengan cairan. Bunyi nafas
proses dengan bunyi nafas adventius, Misalnya bronchial ( normal pada
inflamasi, bersih, tidak ada : krekels atau mengi bronkus) dapat juga terjadi
akumulasi dispenia 3. Berikan cairan pada area konsolidasi.
secret hangat dari pada Krekels, ronki, mengi
dibroncus dingin sedikitnya 50 terdengar inspirasi dan /
ml/ hari ekspirasi pada respon
4. Lakukan terhadap pengumpulan
penghisapan sesuai cairan, secret kental, dan
indikasi (suction) spasme jalan nafas/ obstruksi
3. Cairan (khususnya hangat)
memobilisasi dan
mengeluarkan secrete.
4. Merangsang batuk atau
pembersihan jalan nafas
secara mekanik pada pasien
yang tidak mampu
melakukan, karena batuk
tidak efektif atau
perubahantingkat kesadaran
II ekspansi dada tercatat 50x/i, mencatat upaya yang lalu sampai sekarang
pernafasan, termasuk penggunaan otot bantu/ O :
pelebaran nasal terlihat ada pengembangan pada - An.A tampak masih bernafas cuping hidung
hidung klien - Maih tampak tarikan atau retraksi dinding
- Mengauskultasi bunyi nafas dan catat adanya bunyi dada secara cepat
nafas adventius seperti krekels atau mengi dan - An.A masih terpasang ventilator atau ETT
17.00 Wib hasilnya terdengar suara mengi pada nafas klien untuk membantu pernafasannya
- Meninggikan kepala dan bantu mengubah posisi - An.A masih dilakukan pemasangan
17.30 Wib klien semi fowler nebulizer/8 jam
- Mengobservasi pola batuk dan karakteristik secret, A : Masalah gangguan pola nafas teratasi sebagian
hasilnya terdapat secret berwarna putih bening P : Intervensi dilanjutkan
18.0 ib - Memberikan oksigen tambahan 1 liter - Kaji frekuensi, kedalaman pernafasan dan
- Memberikan humidifier tambahan, misalnya ekspansi dada, Catat upaya pernafasan,
20.0 Wib nebulizer, klien merasa legah karena sudah termasuk penggunaan otot bantu/ pelebaran
mengeluarkan secret yang tersumbat nasal
- Auskultasi bunyi nafas dan catat adanya
bunyi nafas adventiusseperti krekels atau
mengi
- Tinggikan kepala dan bantu mengubah
posisi.
- Observasi pola batuk dan karakteristik
sekret.
- Berikan oksigen tambahan
- Berikan humidifier tambahan, misalnya
nebulizer.
11.00 Wib - Mengidentifikasi faktor yang menimbulkan S : Ibu An.A mengatakan masih memuntahkan susu
III 11.10 Wib mual / muntah, terdapat sputum yang yang diberikan
menumpuk sehingga menimbulkan mual dan O:
muntah pada klien - An.A tampak terpasang NGT untuk tetap
- Membantu kebersihan mulut setelah muntah, diberikan nutrisinya 100 ml/3 jam
drainase postural dan sebelum makan. - An.A juga terpasang Central Venous
- Memberikan makan porsi kecil dan sering, Catethers (CVC) di dada sebelah kiri (cairan
14.0 ib yaitu dengan memberi diit susu pada bayi dekstrosa 5% 10 tetes per menit)
dengan porsi 100 cc per 3 jam dengan 5 kali A : Masalah nutrisi kurang dari kebutuhan masih
pemberian setiap hari dengan cara pemberian sedikit teratasi
melalui selang ngt P : Intervensi dilanjutkan
- Mengevaluasi status nutrisi umum klien - Identifikasi faktor yang menimbulkan mual /
terpenuhi, dan mengukur berat badan klien muntah, misalnya: Sputum
sebelum masuk rs 4,8 kg setelah masuk rs 4,7 banyak, pengobatan, atau nyeri
kg. - Berikan / bantu kebersihan mulut setelah
muntah, drainase postural dan sebelum
makan.
- Berikan makan porsi kecil dan sering, (susu
pada bayi).
- Evaluasi status nutrisi umum, ukur berat
badan
6 I 07.30 Wib - Mengkaji frekuensi atau kedalaman pernafasan S :
Oktober klien 40x/i dan gerakan dada klien mulai stabil - Ibu klien mengatakan An.A masih seperti sesak
2019 dan masih sering pendek (takipnea) nafas disertai seperti ada sumbatan, sesak
- Mengauskultasi area paru dan suara mengi hampir dirasakan sewaktu-waktu
08.00 Wib sudah tidak ada - Ibu klien mengatakan masih seperti tertumpuk
- Memberikan cairan hangat dari pada dingin dahak di daerah tenggorokkannya
sedikitnya 50 ml/ hari, jadi disini klien diberi air O:
09.00 Wib hangat 10 ml per 3 jam dengan total 50 ml perhari - An.A tampak masih sesak nafas diserti batuk
- Melakukan penghisapan sesuai indikasi dengan berdahak
cara mensuction mulut dan hidung klien ketika - An.A dilakukan tindakan suction, secret tampak
11.00 Wib terjadi sumbatan jalan nafas berwarna putih
12.30 Wib - An.A juga terpasang monitor untuk
menampilkan grafik tentang kinerja organnya
- Tanda tanda vital :
TD : 90/70 mmHg HR : 140x/i RR : 40x/i
T : 36.5 C Saturasi : 96
A : Masalah ketidakefektifan jalan nafas belum
teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
- Kaji frekuensi atau kedalaman pernafasan dan
gerakan dada
- Auskultasi area paru, catat area penurunan
atau / tak ada aliran udara dan bunyi nafas
adventius, Misalnya : krekels atau mengi
- Berikan cairan hangat dari pada dingin
sedikitnya 50 ml/ hari
- Lakukan penghisapan sesuai indikasi (suction)
II 14.00 Wib - Mengkaji frekuensi, kedalaman pernafasan dan S : Ibu An.A mengatakan sudah berkurang sesak dari
ekspansi dada tercatat 40x/i, mencatat upaya sebelumnya
pernafasan, termasuk penggunaan otot bantu/ O :
pelebaran nasal terlihat masih ada pengembangan - An.A tampakberkurang bernafas cuping
pada cuping hidung klien hidung
- Mengauskultasi bunyi nafas dan catat adanya bunyi - Tarikan atau retraksi dinding dada secara
nafas adventius seperti krekels atau mengi dan cepat sudah mulai berkurang
16.30 Wib hasilnya hampir tidak terdengar suara mengi pada - An.A masih terpasang ventilator atau ETT
nafas klien untuk membantu pernafasannya
- Meninggikan kepala dan bantu mengubah posisi - An.A masih dilakukan pemasangan
17.20ib klien semi fowler nebulizer/8 jam
- Mengobservasi pola batuk dan karakteristik secret, A : Masalah gangguan pola nafas teratasi sebagian
hasilnya terdapat secret masih sama berwarna putih P : Intervensi dilanjutkan
bening - Kaji frekuensi, kedalaman pernafasan dan
- Memberikan oksigen 1 liter ekspansi dada, Catat upaya pernafasan,
- Memberikan humidifier tambahan, misalnya termasuk penggunaan otot bantu/ pelebaran
nebulizer, klien merasa legah karena sudah nasal
mengeluarkan secret yang masih tersumbat - Auskultasi bunyi nafas dan catat adanya
bunyi nafas adventiusseperti krekels atau
mengi
- Tinggikan kepala dan bantu mengubah
posisi.
- Observasi pola batuk dan karakteristik
sekret.
- Berikan oksigen tambahan
- Berikan humidifier tambahan, misalnya
nebulizer.
III 17.40 Wib - Mengidentifikasi faktor yang menimbulkan mual / S : Ibu An.A mengatakan sudah berkurang
muntah, terdapat sputum yang menumpuk memuntahkan susu
sehingga menimbulkan muntah pada klien yang diberikan
17.45 Wib - Membantu kebersihan mulut setelah muntah, O:
drainase postural dan sebelum makan. - An.A tampak terpasang NGT untuk tetap
20.30 Wib - Memberikan makan porsi kecil dan sering, yaitu diberikan nutrisinya 100 ml/3 jam
dengan memberi diet susu pada bayi dengan porsi - An.A juga terpasang Central Venous
21.00 Wib 100 cc per 3 jam dengan 5 kali pemberian setiap Catethers (CVC) di dada sebelah kiri (cairan
hari dengan cara pemberian melalui selang ngt dekstrosa 5% 10 tetes per menit)
- Mengevaluasi status nutrisi umum klien A : Masalah nutrisi kurang dari kebutuhan masih
terpenuhi, dan mengukur berat badan klien sedikit teratasi
sebelum masuk rs 4,8 kg setelah masuk rs 4,7 kg. P : Intervensi dilanjutkan
- Identifikasi faktor yang menimbulkan mual /
muntah, misalnya: Sputum
banyak, pengobatan, atau nyeri
- Berikan / bantu kebersihan mulut setelah
muntah, drainase postural dan sebelum
makan.
- Berikan makan porsi kecil dan sering, (susu
pada bayi).
- Evaluasi status nutrisi umum, ukur berat
badan
7 I 07.30 Wib - Mengkaji frekuensi atau kedalaman pernafasan S :
Oktober klien x/i dan gerakan dada klien mulai stabil dan - Ibu klien mengatakan An.A sudah tidak sesak
2019 masih sering pendek (takipnea) lagi
- Mengauskultasi area paru dan suara mengi sudah O:
tidak ada - An.A tampak tidak sesak lagi
- Memberikan cairan hangat dari pada dingin, klien - An.A dilakukan tindakan suction, jika terjadi
diberi air hangat 10 ml per 3 jam dengan total 50 sumbatan jalan nafas
08.30 Wib ml perhari - An.A juga masih terpasang monitor untuk
- Melakukan penghisapan sesuai indikasi dengan menampilkan grafik tentang kinerja organnya
cara mensuction mulut dan hidung klien ketika - Tanda tanda vital :
terjadi sumbatan jalan nafas TD : 100/75 mmHg HR : 120x/i RR : 30x/i
08.40 Wib T : 36.5 C Saturasi : 96
A : Masalah ketidakefektifan jalan nafas sudah
teratasi sebagian
P : Intervensi lanjutkan
- Lakukan penghisapan sesuai indikasi (suction)
II 09.00 Wib - Mengkaji frekuensi, kedalaman pernafasan dan S : Ibu An.A mengatakan sudah tidak sesak dari
ekspansi dada tercatat 30x/i, mencatat upaya sebelumnya
pernafasan, termasuk penggunaan otot bantu/ O :
pelebaran nasal terlihat tidak ada lagi - An.A tampak tidak bernafas cuping hidung
pengembangan pada cuping hidung klien lagi
- Mengauskultasi bunyi nafas dan catat adanya bunyi - Tarikan atau retraksi dinding dada secara
09.30 Wib nafas adventius seperti krekels atau mengi dan cepat sudah mulai stabil atau normal
hasilnya sudah tidak terdengar lagi suara mengi - An.A masih terpasang ventilator atau ETT
pada nafas klien untuk membantu pernafasannya
- Mengubah posisi klien menjadi supinasi atau - An.A sudah tidak dilakukan pemasangan
sejajar nebulizer/8 jam
09.45 Wib - Mengobservasi pola batuk dan karakteristik secret, A : Masalah gangguan pola nafas sudah teratasi
hasilnya terdapat secret masih sama berwarna putih sebagian
bening P : Intervensi dilanjutkan
1 1
- Memberikan oksigen 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟 kepada klien - Berikan oksigen 2 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
2
III 10.00 Wib - Mengidentifikasi faktor yang menimbulkan mual / S : Ibu An.A mengatakan sudah sangat berkurang
muntah, terdapat sedikit sputum yang menumpuk memuntahkan susu
sehingga mengurangi muntah pada klien yang diberikan
10.15 Wib - Membantu kebersihan mulut setelah muntah, O:
drainase postural dan sebelum makan. - An.A tampak sudah tidak lagi terpasang NGT
- Memberikan makan porsi kecil dan sering, yaitu - An.A juga terpasang beralih kepemasangan
dengan memberi diet susu pada bayi dengan porsi infus
100 cc per 3 jam dengan 5 kali pemberian setiap A : Masalah nutrisi kurang dari kebutuhan sudah
hari dengan menggunakan dodot bayi teratasi sebagian
- Mengevaluasi status nutrisi umum klien P : Intervensi dilanjutkan
terpenuhi, dan mengukur berat badan klien - Berikan makan porsi kecil dan sering, (susu
sebelum masuk rs 4,8 kg setelah masuk rs 4,7 kg pada bayi).
- Evaluasi status nutrisi umum, ukur berat
badan
BAB IV
PENUTUP