PEMERIKSAAN PERSEDIAAN
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai definisi persediaan, tujuan
pemeriksaan persediaan serta prosedur pemeriksaan persediaan. Melalui
pembelajaran, Anda harus mampu:
1.1 Mendefinisikan persediaan.
1.2 Mengetahui tujuan dari pemeriksaan persediaan.
1.3 Memahami prosedur yang harus dilakukan dalam proses pemeriksaan
persediaan.
1.4 Memahami pemeriksaan lapangan persediaan
B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran 15.1:
Definisi Persediaan
penyalahgunaan. Oleh karena itu, biasanya akun persediaan menjadi salah satu
Persediaan meliputi barang yang dibeli dan disimpan untuk dijual kembali,
misalnya barang dagang dibeli oleh pengecer untuk dijual kembali, atau
pengadaan tanah dan properti lainnya untuk dijual kembali. Persediaan juga
mencakup barang jadi yang telah diproduksi, atau barang dalam penyelesaian
yang akan digunakan dalam proses produksi. Biaya persediaan harus meliputi
semua biaya pembelian, biaya konversi, dan biaya lain yang timbul sampai
persediaan berada dalam kondisi dan tempat yang siap untuk dijual atau dipakai.
Persediaan harus diukur berdasarkan biaya atau nilai realisasi, mana yang lebih
1. Untuk memeriksa apakah terdapat internal control yang cukup baik atas
persediaan,
2. Untuk memeriksa apakah persediaan yang tercantum di neraca betul-betul
ada dan dimiliki oleh perusahaan pada tanggal neraca.
3. Untuk memeriksa apakah metode penilaian persediaan (valuation)sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia/Standar
Akuntansi Keuangan.
4. Untuk memeriksa apakah sistem pencatatan persediaan sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia/SAK.
5. Untuk memeriksa apakah terhadap barang-barang yang
rusak (defective),bergerak lambat (s/ow moving) dan ketinggalan
mode (absolescence)sudah dibuatkan allowance yang cukup.
6. Untuk mengetahui apakah ada persediaan yang dijadikan jaminan kredit.
7. Untuk mengetahui apakah persediaan diasuransikan dengan nilai
pertanggungan yang cukup.
8. Untuk mengetahui apakah ada perjanjian pembelian/penjualan
persediaan (purchasel sales commitment) yang mempunyai pengaruh
yang besar terhadap laporan keuangan,
Untuk memeriksa apakah penyajian persediaan dalam laporan keuangan
sudah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia/SAK.
pembelian, utang dan pengeluaran kas serta siklus penjualan, piutang dan
penerimaan kas.
Jika dari test transaksi auditor tidak menemukan kesalahan yang berarti,
dipersempit.
perusahaan (klien).
pembantu).
ketinggalan mode.
notulen rapat,
10. Periksa apakah ada sates ataupurchase commitment per tanggal neraca.
2.2 Beberapa Alasan Mengapa Audit Persediaan Memakan Waktu Cukup Lama
mestinya.
b. Pilih sample kartu persediaan secara acak dan cocokkan dengan jumlah
lain :
perusahaan.
hubungan istimewa.
berikut ini :
Pengendalian terdiri dari lima komponen yang saling terkait berikut ini:
a. Lingkungan pengendalian.
b. Penaksiran risiko.
c. Aktivitas pengendalian.
e. Pemantauan.
ada.
dan semua penghitungan dilakukan pada tanggal neraca atau pada suatu
tanggal dalam periode yang tepat, baik sebelum maupun sesudah tanggal
neraca, maka perlu bagi auditor untuk hadir pada saat penghitungan fisik
sediaan.
tersebut merupakan jumlah yang signifikan dalam aktiva lancar atau total
auditor harus menerapkan satu atau lebih prosedur berikut ini, jika
d. Jika tanda terima barang gudang telah digadaikan oleh klien sebagai
digadaikan tersebut.
2.4.5 Risiko Audit dan Materialitas dalam Pelaksanaan Audit (SA Seksi 312)
Menurut SA Seksi 312, risiko audit dan materialitas bersama dengan
Seksi 315).
auditor dalam :
b. Rencana audit.
c. Dampak perundangan atau standar profesional atas audit.
menyesatkan pembaca.
C. SOAL LATIHAN/TUGAS
DAFTAR PUSTAKA