Anda di halaman 1dari 5

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian


Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan penilaian
indikator menggunakan indeks keluarga sehat.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di RT 006/RW 007 Kelurahan Mangsang
Wilayah Kerja Puskesmas Sei Pancur Kota Batam dan dilaksanakan pada
bulan November-Maret 2019.
3.3 Populasi dan Sampel
a. Populasi Penelitian

Masyarakat RT 006/RW 007 Kelurahan Mangsang Wilayah Kerja


Puskesmas Sei Pancur Kota Batam.

b. Besar Sampel

Masyarakat yang berdomisili di RT 006/RW 007 Kelurahan


Mangsang Wilayah Kerja Puskesmas Sei Pancur Kota Batam.

c. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan


wawancara terarah dan kuesioner yang berisi indikator keluarga sehat.

d. Kriteria Sampel
Kriteria sampel pada mini project ini adalah :
1. Warga berdomisili di RT 006/RW 007 Kelurahan Mangsang
Wilayah Kerja Puskesmas Sei Pancur Kota Batam.
2. Bersedia menjadi responden
3. Berusia > 15 tahun

16
3.4 Definisi Operasional
Data keluarga diolah untuk menghitung IKS masing-masing keluarga,
IKS tingkat RT/RW/Kelurahan/Desa dan cakupan tiap indikator dalam
lingkup RT/RW/Kelurahan/Desa, serta IKS tingkat kecamatan dan cakupan
tiap indikator dalam lingkup kecamatan.2,3,4,6

a. Menghitung Indeks Keluarga Sehat (IKS)


Formulir-formulir untuk setiap anggota keluarga dari satu keluarga
yang telah diisi, kemudian dimasukkan ke dalam formulir rekapitulasi
(jika digunakan formulir dalam bentuk aplikasi, maka rekapitulasi ini
akan terjadi secara otomatis).
Keterangan:

0 = not applicable yang berarti indikator tersebut tidak mungkin ada


pada anggota keluarga.

N = indikator tersebut TIDAK BERLAKU untuk anggota keluarga


atau keluarga yang bersangkutan (misal: karena salah satu sudah
mengikuti KB, atau tidak dijumpai adanya penderita TB paru).

Y = kondisi/keadaan anggota keluarga atau keluarga SESUAI


dengan indikator (misal: ibu memang melakukan persalinan di
fasilitas kesehatan).

T = kondisi/keadaan anggota keluarga atau keluarga TIDAK


SESUAI dengan indikator (misal: ayah ternyata merokok).

*) = Untuk indikator keluarga mengikuti KB jika salah satu


pasangan sudah mengikuti program KB (misalnya Ibu) maka
penilaian terhadap pasangannya (Ayah) Menjadi “N”, demikian
sebaliknya.

17
*) = Untuk indikator bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap,
jika ada salah satu anggota keluarga berusia 12-23 bulan maka
jawabannya diletakkan pada kolom anak yang berusia 5 tahun.

*) = Untuk indikator anggota keluarga tidak ada yang merokok


jika jawabannya “Ya merokok” maka dalam merekap statusnya
“T”, sebaliknya jika jawabannya “Tidak merokok” maka dalam
rekapan statusnya “Y”.

Penilaian terhadap hasil rekapitulasi anggota keluarga pada satu


indikator, mengikuti persyaratan di bawah ini:

1) Jika dalam satu indikator seluruh anggota keluarga dengan


status Y, maka indikator tersebut dalam satu keluarga bernilai 1.
2) Jika dalam satu indikator seluruh anggota keluarga dengan
status T, maka indikator tersebut dalam suatu keluarga bernilai
0.
3) Jika dalam satu indikator seluruh anggota keluarga dengan
status N maka indikator tersebut dalam satu keluarga tetap
dengan status N (tidak dihitung).
4) Jika dalam satu indikator ada salah satu anggota keluarga
dengan status T, maka indikator tersebut dalam satu keluarga
akan bernilai 0 meskipun didalamnya terdapat status Y ataupun
N.

Selanjutnya IKS masing-masing keluarga dihitung dengan rumus:

Jumlah indikator keluarga sehat yang bernilai 1 IKS

12 – Jumlah indikator yang tidak ada di keluarga

18
Hasil perhitungan IKS tersebut, selanjutnya dapat ditentukan kategori
kesehatan masing-masing keluarga dengan mengacu pada ketentuan
berikut:

1) Nilai indeks > 0,800 : keluarga sehat


2) Nilai indeks 0,500 – 0,800 : pra-sehat
3) Nilai indeks < 0,500 : tidak sehat

b. Menghitung IKS Tingkat RT/RW/Kelurahan/Desa


IKS tingkat RT/RW/kelurahan/desa dihitung dengan rumus:

Jumlah keluarga dengan IKS>0,800


IKS RT/RW/Kelurahan/Desa =
Jumlah seluruh keluarga di wilayah

Hasil perhitungan IKS tersebut, selanjutnya dapat ditentukan kategori


masing-masing RT/RW/kelurahan/desa dengan mengacu pada
ketentuan berikut:

1) Nilai IKS tingkat RT/RW/ Kelurahan/Desa > 0,800


RT/RW/Kelurahan/Desa Sehat,
2) Nilai IKS tingkat RT/RW/Kelurahan/Desa = 0,500–0,800
RT/RW/Kelurahan/Desa Pra Sehat
3) Nilai IKS tingkat RT/RW/ Kelurahan/Desa < 0,500
RT/RW/Kelurahan/Desa Tidak Sehat

Cakupan masing-masing indikator dihitung dengan rumus:

Jumlah keluarga bernilai 1 untuk indikator ybs


Cakupan indikator = x 100%
Jumlah seluruh keluarga yang memiliki indikator ybs*)

19
*) Jumlah seluruh keluarga yang yang memiliki indikator yang
bersangkutan sama artinya dengan jumlah seluruh keluarga yang
ada di RT/RW/kelurahan/desa dikurangi dengan jumlah seluruh
keluarga yang tidak memiliki indikator yang bersangkutan (N).

3.5 Teknik Pengumpulan Data


Data didapatkan langsung dari subyek penelitian yaitu dengan
menggunakan instrument pengumpulan data berupa kuesioner warga di
wilayah kerja Puskesmas Sei Pancur. Kuesioner didapatkan langsung dari
Puskesmas Sei Pancur dan didapatkan dari penelitian sebelumnya.

3.6 Pengolahan dan analisis data


Data yang diperoleh kemudian dimasukkan ke dalam aplikasi keluarga
sehat dihalaman situs https://keluargasehat.kemkes.go.id dan mengisi secara
lengkap pertanyaan-pertanyaan pada aplikasi tersebut sampai diperoleh
indeks keluarga sehat masing-masing keluarga.

20

Anda mungkin juga menyukai