1. Peralatan Utama Ukur Tanah (Theodolith, Waterpass, Electronic Total Station
dan Receiver GPS) a. Selalu disimpan dan dibawa dalam wadah boks alat tertutup. b. Selalu diperhatikan tata cara penggunaan sesuai prosedur penggunaan alat yang bersangkutan. c. Setiap kali alat dipindahkan dari satu titik pengukuran ke titik lain, peralatan harus dimasukkan ke dalam wadahnya. d. Khusus perpindahan alat yang melalui tubuh air seperti sungai, danau atau laut. Alat harus tetap dalam wadahnya serta wadah tersebut dibungkus dengan plastik yang kedap air. e. Dalam kondisi terik matahari, peralatan harus dilindungi dengan payung. f. Apabila turun hujan, peralatan segera dilindungi dan dimasukkan ke dalam wadahnya. g. Selama di lapangan, peralatan harus selalu dijaga dan diawasi. 2. Peralatan Pendukung Ukur Tanah (Jalon, Rambu Ukur, Meteran) a. Selalu disimpan dan dibawa ditempat yang aman dari kemungkinan terinjak dan terlindas pengguna jalan. b. Jalon dan rambu ukur tidak diperbolehkan untuk alat jinjing barang apapun. c. Meteran harus digulung kembali setiap tahapan pengukuran selesai. d. Peralatan selalu digunakan dengan benar dan sesuai fungsinya. e. Apabila peralatan kotor atau basah, segera dibersihkan agar terhindar dari karat dan kerusakan lainnya. 3. Peralatan Pemetaan Tata Guna Tanah (Altimeter, Kompas, dll) a. Selalu disimpan dan dibawa dalam tas. b. Selalu dimasukkan ke wadahnya setelah digunakan. c. Peralatan digunakan dengan baik dan benar sesuai fungsi masing-masing. d. Apabila peralatan kotor, segera dibersihkan agar terhindar dari karat dan kerusakan lainnya.