Makalah Kerajaan Tarumanegera
Makalah Kerajaan Tarumanegera
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
3
tahun 397. Ibukota ini letaknya lebih dekat ke pantai dan terkenal dengan nama
Sundapura.
Di bawah kekuasaan Purnawarman terdapat 48 kerajaan daerah di bawah
Tarumanegara. Wilayahnya terletak mulai dari sekitar Pandeglang (Rajatapura )
hingga Purwalingga (diduga inilah asal usul nama kota Purbalingga) di Jawa
Tengah. Secara umum wilayah kekuasaan meliputi hampir seluruh Jawa Barat;
dari Banten, Jakarta, Bogor dan Cirebon
Pada masa Suryawarman berkuasa lebih banyak lagi kerajaan daerah yang
dibangun. Pada tahun 526 misalnya, Manikmaya, menantu Suryawarman,
mendirikan kerajaan Kendan, yang terletak di kawasan Nagreg, wilayah
perbatasan Bandung-Garut sekarang. Lalu pada masa Kertawarman (561-628)
berdiri pula Kerajaan Galuh.
2. Arca
a. Arca Rajasi
Diperkirakan ditemukan di Jakarta.menggambarkan rajarsi yang
menggambarkan sifat-sifat Wisnu-Surya. Ada yang berpendapat bahwa
arca itu adalah arca Siwa dari abad II.
b. Arca Wisnu Cibuaya I
Berasal dari abad 7 dan bisa dianggap bisa melengkapi prasasti-
prasasti Purnawarman. Arca ini memperlihatkan adanya persamaan
dengan arca yang ditemukan di Kemboja, Siam dan Semenanjung
Melayu.
c. Arca Wisnu Cibuaya II( di desa Cibuaya)
Terdapat kesamaan dengan arca-arca dari seni Pala abad ke 7-8,
yaitu:
1) Jenis batu yang digunakan
2) Bentuk arca dan laksananya
3) Bentuk badan
4) Makuta
3. Sumber lain
a. Fa-Hien
Dia adalah musafir Cina (pendeta Budha) yang terdampar di Yepoti
(Yawadhipa/Jawa) tepatnya Tolomo (Taruma) pada tahun 414. dalam
catatannya disebutkan rakyat Tolomo sedikit sekali memeluk Budha yang
banyak dijumpainya adalah Brahmana. Fa Hien juga menyebutkan dalam
bukunya Fa Kuo Chien bahwa rakyat Tolomo bermata pencaharian
bertani, berdagang dan pandai membuat minuman dari malai kelapa. Dari
bukti-bukti yang ada, para ahli sejarah menduga Tolomo/ Taluma
menurut Fa hien adalah Tarumanegara
8
b. Dinasti Soui
Selain berita Fa Hien keberadaan Taruma juga diperkuat dari berita
Dinasti Soui, bahwa tahun 528 dan 535 datang utusan dari Negeri Tolomo
yang terletak disebelah selatan
c. Dinasti Tang Muda
Berita dinasti Tang Muda menyebutkan tahun 666 dan tahun 669 M
datang utusan dari Tolomo nama Tolomo di duga lafal bahasa Cina untuk
Tarumanegara.
d. Dinasti Tang( 618-906)
Menyebutkan nama sebuah daerah bernama Ho-ling atau Jawa, yang
terletak di Lautan Selatan, sebelah timur Sumatra dan sebelah barat Bali.
Nama Ho-ling oleh para sarjana disesuaikan dengan Kalinga yang
letaknya diperkirakan di Jawa Tengah Utara/ Walaing. Daerah yang
disebut Ho-ling menghasilkan kulit penyu, emas , perak, cula badak dan
gading gajah. Sedangkan penduduknya membuat benteng-benteng kayu
dan rumah-rumah mereka beratap daun kelapa.
4. Wisnuwarman 434-455
5. Indrawarman 455-515
6. Candrawarman 515-535
7. Suryawarman 535-561
8. Kertawarman 561-628
9. Sudhawarman 628-639
10. Hariwangsawarman 639-640
11. Nagajayawarman 640-666
12. Linggawarman 666-669
2. Kehidupan Sosial
Kehidupan sosial Kerajaan Tarumanegara sudah teratur rapi, hal ini
terlihat dari upaya raja Purnawarman yang terus berusaha untuk meningkatkan
kesejahteraan kehidupan rakyatnya. Raja Purnawarman juga sangat
memperhatikan kedudukan kaum brahmana yang dianggap penting dalam
melaksanakan setiap upacara korban yang dilaksanakan di kerajaan sebagai tanda
penghormatan kepada para dewa.
3. Kehidupan Ekonomi
Prasasti tugu menyatakan bahwa raja Purnawarman memerintahkan
rakyatnya untuk membuat sebuah terusan sepanjang 6122 tombak. Pembangunan
terusan ini mempunyai arti ekonomis yang besar bagi masyarakat, karena dapat
dipergunakan sebagai sarana untuk mencegah banjir serta sarana lalu-lintas
10
4. Kehidupan Budaya
Dilihat dari teknik dan cara penulisan huruf-huruf dari prasasti-prasasti
yang ditemukan sebagai bukti kebesaran Kerajaan Tarumanegara, dapat diketahui
bahwa tingkat kebudayaan masyarakat pada saat itu sudah tinggi. Selain sebagai
peninggalan budaya, keberadaan prasasti-prasasti tersebut menunjukkan telah
berkembangnya kebudayaan tulis menulis di kerajaan Tarumanegara.
Segi yang sangat penting didalam kehidupan suatu masyarakat, adalah mata
pencaharian masyarakat pada saat itu. Berdasarkan bukti-bukti dan sumber yang
ada sampai saat ini, dapatlah diduga bagaimana kira-kira mata pencaharian
penduduk pada zaman Tarumanegara. Kalau dugaan tentang barang-barang
dagangan yang berasal dari daerah Ho – ling dapat diterima, maka kita
memperoleh gambaran bahwa pada masa itu perburuan, pertambangan, perikanan
dan perniagaan termasuk mata pencarian penduduk Tarumanegara disamping
pertanian, pelayaran, dan perternakan.
Bukti pada masa itu ada perburuan adalah , adanya berita tentang
perdagangan cula badak dan gading gajah, sedangkan gajah dan badak adalah
hewan liar. Dari situlah disimpulkan untuk mendapatkan itu, mereka harus
berburu. Sedang perikanan, pada masa itu terjadi jual beli kulit penyu. Untuk
pertambangan, kita peroleh dari perdagangan mas dan perak . Jelaslah telah
disebutkan berulang kali perdangan ini membuktikan adanya perniagaan pada saat
itu . Pada prasasti tugu disebutkan usaha pembuatan saluran yang dilakukan pada
tahun ke dua pulah dua tahun pemerintahan Raja Purnawarman. Yang kegunaanya
untuk mengatasi banjir yang selalu melanda daerah pertanian di sekitar itu,. Selain
itu ditemukan alat dari batu yang erat hubunganya dengan pertanian. Sedangkan
perternakan belum tau adanya bukti. Mengenai pelayaran, barang kali ini tidak
usah disangsikan lagi, karena letak Tarumanegara yang cukup streategis dijalan
nusantara, membuat adanya keterampilan penduduknya dibidang pelayaran .
11
Untuk teknologi belum ditemukan buktinya namun, pada saat itu mereka telah
mempunyai kepandaian membuat minuman arak yang terbuat dari mayang, nira
dari bunga kelapa. Selain ini makan pokok pada saat itu adalah beras, selain beras
mereka makan buah –buahan serta daging .
Pada saat itu perhubungan Tarumanegara dengan kerajaan lain
menggunakan perhubungan air. Mengenai hubungan darat ,dapat diperkiraan
dengan adanya data bahwa lembu merupakan hewan piaraan. Rupanya selain
untuk hadiah kepada kaum Brahmana dan pertanian, hewan ini juga dipergunakan
untuk melakukan hubungan dalam negeri, dari satu tempat ke tempat lain, yang
tidak terlalu berjauhan letaknya.
Berdasarkan sumber-sumber yang sangat tidak lengkap itu, dapat
diperkirakan golongan masyarakat pada masa itu ialah kaum tani, pemburu,
pedagang pelaut ,nelayan, dan peternak walaupun demikian, tidak dapat
dipastikan, bagaimana pembagian kerja itu dilakukan. Ditinjau dari segi budaya,
golongan terbagi menjadi dua yaitu golongan masyarakat berbudaya hindu dan
golongan masyarakat berbudaya asli .
Menurut bukti yang ada kita hanya mengetahui adanya aksara pallawa dan bahasa
sansekerta pada masa itu. Namun berita dari Cina menyebutkan adanya suatu
bahasa dengan nama kwun lun yang digunakan baik di Jawa maupun di
Sumatra. Kwunlun ini adalah bahasa Indonesia yang tercampur dengan bahasa
sansekerta.
Dari berita fa – shien jelas, bahwa pada awal abad ke 5 di Tarumanagara
terdapat tiga macam agama, yaitu agama Budha, Hindu dan agama yang kotor dan
dari ketiga agama tersebut agama Hindulah yang paling banyak karena diperkuat
dengan berbagai macam prasasti yang ditemukan. Antara lain Prasasti Tugu,
Prasasti Jambu, Prasasti Pasir Kolengkak. Apa yang kita ketahui tentang agama
Budha di Tarumanegara, sama sekali terbatas kepada berita Fa shien yang
mengatakan bahwa pada waktu itu terdapat sedikit sekali orang beragama Budha
termasuk dia. Agama kotor adalah agama yang sudah lama ada sebelum
masuknya pengaruh India ke Indonesia. Lapisan masyarakat Tarumanegara di
duga terdiri dari:
12
3.1 Kesimpulan
Dari Makalah Kerajaan Taruma Negara ini dapat di tarik kesimpulan
bahwa, pengaruh kebudayaan India di Indonesia tidak hanya menunjuk pada
perkembangan ajaran Hindu – Budha, tetapi juga pada aspek lain missal aspek
politik, ekonomi, sosial budaya dan lain sebaginya.
Dalam proses akulturasi, Indonesia sangat berperan aktif. Hal ini terlihat dari
peninggalan – peninggalan yang tidak sepenuhnya merupakan hasil jiplakan
kebudayaan India
Meskipun corak dan sifat kebudayaan dipengaruhi India. Namun dalam
perkembangannya Indonesia mampu menghasilkan kebudayaan kepribadian
sendiri.
3.2 Saran
Dari keberadaanya kerajaan Tarumanegara di wilayah kita pada masa
yang lalu. Maka kita wajib mensyukurinya. Rasa syukur tersebut dapat
diwujudkan dalam sikap dan perilaku dengan hati yang tulus serta didorong rasa
tanggung jawab yang tinggi untuk melestarikan dan memelihara budaya nenek
moyang kita. Jika kita ikut berpartisipasi dalam menjamin kelestariannya berarti
kita ikut mengangkat derajat dan jati diri bangsa. Oleh karena itu marilah kita
bersama – sama menjaga dan memelihara peninggalan budaya bangsa yang
menjadi kebanggaan kita semua.
14
15
DAFTAR PUSTAKA
http://makalah15.blogspot.com/2015/02/v-behaviorurldefaultvmlo.html
http://rialint.blogspot.com/2013/10/makalah-kerajaan-tarumanegara.html
https://www.academia.edu/8220937/MAKALAH_SEJARAH_TARUMANEGARA_
KELAS_X_IPA