Anda di halaman 1dari 1

Memeluk Langit

by A.d.S 10/23/2012 05:09:00 PM

Bermimpi itu boleh kan.? Tapi kenapa ya, aku takut bermimpi. Takut kalau mimpi itu
bagaikan obsesi yang berlebihan. Takut kalau mimpi itu tidak terjamah dan hanya
menjadi angan belaka. Takut kalau mimpi mimpi itu hanya menjadi seonggok harapan
yang sia sia. Atau bahkan lebih dari itu, aku takut mimpi yang tak terjamah itu
menjadikan aku seseorang yang hanya menjadi pemimpi belaka. Aku tidak mau…

“Bermimpilah setinggi langit, kalaupun kau tidak mencapai langit, kau dapat mencapai
bintang..”. Aku masih ragu akan mimpiku yang setinggi langit ini. Menimbang segala
kemampuan yang ada, aku takut akan kehilangan daya juangku yang berharga hanya
karena patahnya mimpiku yang setinggi langit itu. Aku masih beruntung kalau dapat
mencapai bintang, tapi bagaimana kalau menyentuhpun aku tidak bisa.? Disinilah
kekuatan pantang menyerah dan kesabaran harus diterapkan. Apakah aku seorang yang
penyabar dan pantang menyerah.? Inilah masalahnya….

Aku memang orang yang biasa, bahkan teramat biasa. Tidak ada yang spesial. Tapi
menjadi orang yang tidak biasa adalah keinginanku. Aku tidak ingin menjadi orang rata-
rata. Aku ingin lebih, dalam berbagai hal. Apakah aku mampu.? Entahlah…

Usaha dan usaha.. Menjadi workaholic yang sehat, mencari peluang disana sini, mencoba
segala hal yang menurutku perlu, menempa mental agar kuat, telah dan sedang
kulakukan. Memang tidak cukup hanya itu. Butuh hal yang lebih dari itu untuk
mencapainya. Fisik dan mental yang kuat, terutama mental yang harus aku tempa
menjadi kuat. Seseorang yang kuat….

Apa keinginan dan mimpiku.?? Menjadi orang yang sukses, itu normal. Keinginanku,
sukses yang dapat membawaku, keluargaku, dan orang disekitarku bahagia karena
keberadaanku. Aku ingin sekali membahagiakan kedua orang tuaku, karena aku telah
lama membebeni mereka, akulah satu satunya harapan mereka. Dan aku tidak ingin
mengecewakan mereka. Sedetikpun, aku tak akan. Mimpiku.? Menjadi seseorang yang
dapat melakukan banyak hal, tanpa meninggalkan segala sesuatu yang menjadi
kewajibanku. Banyak sekali mimpiku, dan itu masih menjadi rahasiaku, sampai saat ini.
Akan aku rajut mimpi ini agar menjadi nyata. Agar aku benar benar dapat memeluk langit
yang tinggi bersama orang tuaku……………….

Semoga Allah memberikan jalan untukku.. Semoga Allah menjadikan aku pribadi yang
pantas untuk disukseskan.. Semoga Allah selalu memeluk mimpi mimpiku….. Aamiin…

Anda mungkin juga menyukai