Oleh:
XII – IPS 5
8. Setiap hari aku bangun pagi untuk melaksanakan sholat shubuh berjama’ah di masjid
dekat rumah.
9. Pada hari sabtu aku sholat berjama’ah seperti biasanya.
10. Kemudian aku pulang dan mendengarkan radio.
11. Diradio aku mendengar ada sebuah quiz tentang perang dunia ke 2.
12. Akupun diajak temanku yang bernama wica untuk mengikuti quiz tersebut.
13. Quiz tersebut memberikan berbagai macam hadiah.
14. Hadiah hiburan berupa perjalanan liburan ke bali selama 4 hari.
15. Hadiah utama merupakan liburan ke Amerika Serikat selama 1 minggu.
16. Aku pun menerima ajakan tersebut untuk mengikuti quiz tersebut.
17. Quiz tersebut di lakasanakan di balai kota surabaya.
18. Akupun berjanji untuk bertemuan di balai kota pada jam 9 pagi.
19. Keesokan harinya kita pun bertemu di balai kota.
20. Sebelum quiz dimulai, aku dan wica mencari sarapan terlebih dahulu.
21. Setelah sarapan kita langsung mengikuti acara quiz tersebut.
22. Kami berhasil menjawab 9 benar dari 10 soal.
23. Saat melihat hasil pengumuman dari acara quiz tersebut aku pun tidak menyangka
bahwa kami dapat memenangkan hadiah utama.
37. Setelah kami tiba di Indonesia, ternyata berita tentang perang dingin sudah tersebar
luas ke seluruh dunia termasuk Indonesia.
38. Kami pun bergegas pulang kerumah masing-masing.
39. Sesampainya dirumah aku pun disambut oleh kedua orang tuaku.
40. Dan ayahku berkata “jangan sampai kamu terjerumus dalam ideologi lain selain
ideologi pancasila”.
41. Itulah kata kata ayahku yang masih aku ingat selama 14 tahun berlalu sejak
dimulainya perang dingin.
42. Aku bekerja sebagai komandan angkatan darat untuk melanjutkan cita cita ayahku.
43. Aku di angkat sebagai komandan, dan ditempatkan di jakarta.
44. Aku mendapat surat dari presiden soekarno.
45. Isi dari surat tersebut adalah ajakan untuk mengawal presiden dalam rapat pertama
Gerakan Non Blok.
46. Aku menyetujui ajakan tersebut dengan bangga.
47. Rapat tersebut diadakan di Yugoslavia.
48. Dalam rapat terebut membahas tentang negara yang terkena dampak dari perang
dingin.
49. Seperti negara Vietnam yang menginvasi negara Kamboja.
50. Indonesia terpilih untuk mengatasi masalah Vietnam dengan Kamboja.
51. Pulang ke Indonesia setelah rapat ditutup.
52. Di Indonesia mengadakan rapat untuk membahas cara mengatasi konflik Vietnam
dengan Kamboja.
53. Aku terpilih untuk pergi ke Kamboja.
71. Tiga puluh tahun telah berlalu tepatnya pada tahun 1991.
72. Perang dingin berakhir dengan kekalahan Uni Soviet.
73. Uni Soviet terpecah menjadi beberapa negara bagian.
74. Amerika menang dan menjadi negara adikuasa di dunia.
75. Dan dampak dari perang dingin pun mulai memudar.
Namaku Daffa, aku bertempat tinggal di jalan Kebonsari gang 1 No. 33 Surabaya.
Rumahku tidak begitu besar, dan luas. Aku di surabaya ini hidup dengan kedua orang tuaku.
Mereka mendidik ku dengan cara yang tegas, dan keras. Yang membuatku menjadi pribadi
yang taat pada aturan dan memegang teguh pada keadilan. Aku memiliki impian agar dapat
membuat dunia ini bebas dari konflik dan peperangan yang ada, meskipun aku mengetahui
bahwa mimpiku itu merupakan mimpi yang mustahil dapat diwujudkan di dunia ini karena
setiap manusianya memiliki pandangan serta pendapat mereka yang tidak mau mengalah
dengan yang lainnya. Aku merupakan anak tunggal. Aku tidak tahu bagaimana rasanya
bagaimana memiliki seorang kakak apalagi adik. Mungkin jika aku bisa memilih mungkin
aku akan memilih untuk mempunyai seorang adik.
Ayahku bernama yanto, ia bekerja sebagai Komandan Angkatan Darat dan sekarang
ditugaskan di Jakarta selama 1 bulan. Penghasilan ayahku cukup untuk membiayai keluarga
ku dan sekolah dulu. Ibuku bernama Anggun, Ibuku bekerja sebagai pengusaha dagang bakso
di depan rumah kami. Ibuku membuka usaha dagang tersebut agar dapat meringankan beban
ayahku yang bekerja keras demi keluarga kecil kami. Ibuku pun pandai memasak, apalagi
jika memasak bakso oleh karena itu aku merekomendasikan untuk membuka usaha dagang.
Aku saat ini menginjak usia 20 tahun dan lulus SMA pada tahun lalu. Saat ini aku
berkeinginan melanjutkan tugas ayahku yaitu menjadi bagian dari prajurit Tentara Nasional
Indonesia dan mendaftar Akademi Militer. Pada saat pengumuman kelulsan aku tidak
menyangka bahwa aku telah lulus tes dan resmi menjadi anggota Angkatan Darat. Dengan
begitu aku pun mengabari ayahku bahwa aku telah lulus dan diterima menjadi prajurit
Angkatan Darat.
“Ayah, alhamdulilah aku lulus dan diterima menjadi prajurit angkatan darat,” kataku.
“Alhamdulilah daff, selamat karena telah lulus. Ayah bangga padamu karena telah
lulus,” jawab ayahku. Dan ayahku pun bertanya kepadaku “Kamu ingin menjadi prajurit
seperti apa?”
Dengan tegas aku menjawab pertanyaan itu. “Aku ingin menjadi prajurit yang tegas,
dan dapat menciptakan kedamaian di Indonesia, dan jika bisa sampai didunia,”
“Bagus! Ingatlah kata-katamu itu dan jangan kau ingkari perkataanmu itu! Itulah
semangat prajurit yang pemberani,” tegas ayah.
“baiklah yah, kalau begitu aku akan berjanji untuk berusaha menjadi prajurit yang dapat
menciptakan kedamaian dimanapun aku berada, itulah janjiku!, kalau begitu aku akan pulang
dan membantu ibu dirumah,”
“Siap!”
Sesampainya dirumah akupun langsung membantu ibu yang sudah memiliki banyak
pelanggan dirumah. Dan saat sepi pelanggan aku pun menyampaikan bahwa aku telah
diterima di angkatan darat dan ibuku pun langsung memelukku dengan erat dan bahagia
denganku bahwa aku dapat diterima di angkatan darat seperti dengan ayahku.