Anda di halaman 1dari 2

Menurut (Yurnalis 2007) sapi Simental adalah sapi yang berasal dari swiss yang terdapat

pada hamper seluruh eropa. Sapi ini mempunyai kemampuan untuk membentuk perdagingan yang
baik, kompak dengan perlemakan yang tidak begitu banyak.

Menurut (Yurnalis 2007) Sapi peranakan ongole adalah sapi hasil ongolisasi terhadap sapi
local. Sapi ongole asli berasal dari madras (india). Dimasukan oleh belanda dulunya untuk
memperbaiki sapi local dan untuk tenaga kerja.

Menurut (Yulianto dan Saparinto 2014) Sapi limousine adalah bangsa sapi potong berotot
yang berasal dari limousine dan marche di perancis.

Menurut (Zakariya dkk 2017) hijauan merupakan pakan utama ternak sapi dan kebutuhan
sapi terhadap hijauan cukup besar yaitu 10 persen dari bobot badan sapi atau 70 persen dari
komposisi pakan usaha penggemukan sapi potong. Disamping itu pada awal penggemukan hanya
memberikan hijauan sebagai pakan ternak, sehingga produksi sapi tergantung pada hijauan yang
dikonsumsinya, dimana jumlah tersebut sudah memenuhi kebutuhan 10 persen dari bobot badan
sapi.

Menurut (Febrianthoro dkk 2015) Pemberian air minum secara ad libitum ini sesuai dengan
pendapat Blakely dan Bade bahwa pada pemeliharaan sapi, air minum harus selalu ada atau
tersedia karena air mempunyai fungsi sangat vital. Fungsi dari air untuk sapi adalah sebagai zat
pelarut dan pengangkut zat makanan, membantu proses pencernaan, penyerapan dan pembuangan
hasil metabolisme, memperlancar reaksi kimia dalam tubuh, pengatur suhu tubuh dan membantu
kelancaran kerja syaraf panca indra.

Menurut (Suryana 2015) Sistem agribisnis sapi potong merupakan kegiatan yang
mengintegrasikan pembangunan sektor pertanian secara simultan dengan pembangunan sektor
industri dan jasa yang terkait dalam suatu kluster industri sapi potong. Kegiatan tersebut mencakup
empat subsistem, yaitu subsistem agribisnis hulu, subsistem agribisnis budi daya, subsistem
agribisnis hilir, dan subsistem jasa penunjang.
Dapus :

Yurnalis. 2007. Pembentukan Rumus Sederhana Pendugaan Bobot Hidup Sapi Persilangan
Simental dengan PO Berdasarkan Ukuran Tubuh. Jurnal Peternakan Indonesia. Vol 2
(2) : I56- I64.

Yulianto, P., C. Saparinto. 2014. Beternak Sapi Potong. Semarang: Penebar Swadaya.

Zakaria, W. A., Erwanto, L. S. M. Indah, Maryanti. 2017. Analisis Efisiensi Usaha Penggemukan
Sapi (Studi Kasus Pada PT. SA di Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung).
Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Teknologi Pertanian. 268-274.

Febrianthoroa, F., M. Hartonob, S. Suharyati. 2015. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi


Conception Rate Pada Sapi Bali Di Kabupaten Pringsewu. Jurnal Ilmiah Peternakan
Terpadu. Vol 3(4): 239-244.

Suryana. 2009. Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong Berorientasi Agribisnis Dengan Pola
Kemitraan. Jurnal Litbang Pertanian. Vol 28 (1).

Anda mungkin juga menyukai