KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR HK.02.02/MENKES/427/2015
TENTANG
GERAKAN MASYARAKAT CERDAS MENGGUNAKAN OBAT.
Menimbang
Mengingat
»
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA.
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,
bahwe untuk meningkatkan pengetahuan,
keterampilan dan kemampuan masyarakat dalam
penggunaan obat secara benar, perlu dilakukan upaya
bersama antara pemerintah dan masyarakat melalui
program pemberdayaan masyarakat secara terpadu dan
berkesirambungan;
bahwa dalam rangka sinergitas _penyelenggaraan
program pemberdayaan masyarakat bagi semua
pemangku kepentingan, perlu dilakukan suatu gerakan
yang terkoordinir;
bahwa berdasarkan pertimbangan _sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu
menetapkan Keputusan Menteri Kesehatan tentang
Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat;
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indnesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indnesia Nomor 5679);
Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentang
Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998
Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3781);
Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang
Pekerjaan Kefarmasian (Lembaran Negara Republik
Indonesia. Tahun 2009 Nomor 124, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5044);
Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2015 tentang
Kementerian Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 59);
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
189/Menkes/SK/IIl/2006 tentang Kebijakan Obat
Nasional;
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
1144/Menkes/Per/VIli/2010 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 35 Tahun 2013 (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 741);Menetapkan
KESATU
KEDUA
KETIGA
KEEMPAT
a
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 65 Tahun 2013
tentang Pedoman Pelaksanaan dan Pembinaan
Pemberdayaan Masyarakat Bidang Keschatan(Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1318);
MEMUTUSKAN:
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN TENTANG GERAKAN
MASYARAKAT CERDAS MENGGUNAKAN OBAT.
Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat yang
sclanjutnya disingkat GEMA CERMAT dicanangkan sebagai
upaya bersama antara pemerintah dan masyarakat melalui
rangkaian kegiatan dalam rangka mewujudkan kepedulian,
kesadaran, pemahaman dan keterampilan masyarakat
dalam menggunakan obat secara tepat dan benar.
Pencanangan GEMA CERMAT sebagaimana dimaksud
dalam Diktum Kesatu dimulai pada tanggal 12 November
2015.
GEMA CERMAT bertujuan
1, meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat
tentang pentingnya penggunaan obat secara tepat dan
benar;
2. menjngkatkan kemandirian masyarakat dalam memilih,
menddpatkan, menggunakan, menyimpan dan
memusnahkan obat secara tepat dan benar; dan
3. meningkatkan penggunaan obat secara rasional.
Pemerintah dan masyarakat serta seluruh pemangku
kepentingan terkait agar mendorong dan mendukung serta
memfasilitasi terselenggaranya kegiatan GEMA CERMATKELIMA
KEENAM
KETUJUH
oie
Kegiatan GEMA CERMAT dilaksanakan di tingkat pusat,
provinsi dan kabupaten/kota dengan mengacu pada
pedoman pemberdayaan masyarakat dalam penggunaan
obat rasional sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Segala pembiayaan terkait pelaksanaan kegiatan GEMA
CERMAT bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD), Bantuan Luar Negeri (BLN), swadaya
masyarakat atau sumber pendanaan lainnya yang sah
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.
J
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 4 November 2015
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA,
ie
NILA FARID ae