Anda di halaman 1dari 5

PELACAKAN KASUS GIZI BURUK

No. 440/
: /SOP/UKM/GIZI
Dokumen
No. Revisi : 00
SOP Tgl. Terbit : 5 juli 2016
Halaman : 1/ 2
UPTD PUSKESMAS
DTP PONTANG Ttd Ka Puskesmas Hj. Sruwi,S SiT.MKes
NIP. 19670310 199003 2009
1. Pengertian Pelacakan kasus gizi buruk adalah Rangkaian kegiatan penyelidikan
atau pelacakan terhadap faktor resiko terjadinya gizi buruk dan
penemuan kasus balita gizi buruk lainya disuatu tempat wilayah
tertentu
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk diperolehnya
kepastian data kasus gizi buruk yang dilaporkan oleh masyarakat,
petugas lintas program atau lintas sektor di suatu wilayah tertentu,
dan teridentifikasinya faktor resiko gizi buruk di suatu wilayah
sebagai bahan informasi bagi sektor terkait dalam penentuan
intervensi dan untuk menetapkan rencana pencegahan dan
penanggulangan gizi buruk secara komprehensif
3. Kebijakan SK KEPALA UPTD PUSKESMAS DTP PONTANG
NO. 800/54e.a1/SK/PKM/VII/2016 Tentang jenis pelayanan yang
ada di UPTD puskesmas DTP pontang

4. Referensi Permenkes No 75 tahun 2014 tentang puskesmas

5. Prosedur/Langkah- 1. Persiapan
langkah  Bidan desa dan kader melakukan penimbangan dan
pengukuran tinggi badan (antropometri) terhadap anak yang
di curigai gizi buruk.
 Bidan desa membuat laporan hasil penimbangan dan
pengukuran tinggi badan (antropometri), dan dilaporkan pada
petugas gizi.
 Petugas gizi mempelajari hasil laporan kasus balita gizi buruk
dari bidan desa, dan divalidasi.
 Setelah laporan di validasi jika di temukan kasus gizi buruk
maka petugas gizi berkoordinasi dengan surveilance untuk
melakukan pelacakan.
 Kepala tata usaha membuat surat pemberitahuan pada kepala
desa bahwa akan dilakukan pelacakan gizi buruk di desa
tersebut dan di buat minimal 3 hari sebelum waktu
pelaksanaan.
 Kepala tata usaha mengirimkan surat pemberitahuan tersebut
kepada kepala desa.
• Petugas Gizi dan surveilance menyiapkan alat antropometri
• Petugas Gizi menyiapkan instrument validasi
• Petugas gizi menyiapkan standar WHO 2005.
2. Pelaksanaan
• Petugas gizi, surveilance, bidan desa, dan didampingi kader
posyandu melakukan validasi berat badan, tinggi badan, umur
(identitas anak gizi buruk tersebut)
• Petugas gizi menganamnesa pasien dan melakukan validasi
dari hasil pengukuran dan menetapkan status gizi anak
tersebut.
 Petugas survailance melacak faktor penyebab terjadinya kasus
gizi buruk
• Petugas gizi mencatat dan melaporakan hasil validasi
3. Evaluasi
• Laporan hasil validasi di laporkan, diketahui dan di
tandantangani oleh Kepala Puskesmas
6. Diagram Alir -
7.Unit Terkait 1. UKP
2. Admen

8. Rekaman Historis Perubahan


No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai diberlakukan
PELACAKAN KASUS GIZI BURUK

No. Kode : 440/ /FORM/UKM/GIZI


Terbitan : 5 juli 2016
DAFTAR
No. Revisi : 00
TILIK
Tgl. Mulai Berlaku : 5 juli 2016
Halaman : 1/2
UPTD
PUSKESMAS DTP Ttd Ka. Puskesmas
PONTANG

Kegiatan Tidak
No Ya Tidak
Berlaku
Persiapan
1. Apakah Bidan desa dan kader melakukan penimbangan dan
pengukuran tinggi badan (antropometri) terhadap anak
yang di curigai gizi buruk?

2. Apakah Bidan desa membuat laporan hasil penimbangan dan


pengukuran tinggi badan (antropometri), dan
dilaporkan pada petugas gizi?

3. Apakah Petugas gizi mempelajari hasil laporan kasus balita


gizi buruk dari bidan desa, dan divalidasi?

4. Apakah Setelah laporan di validasi jika di temukan kasus gizi


buruk maka petugas gizi berkoordinasi dengan
surveilance untuk melakukan pelacakan?

5. Apakah Kepala tata usaha membuat surat pemberitahuan pada


kepala desa bahwa akan dilakukan pelacakan gizi
buruk di desa tersebut dan di buat minimal 3 hari
sebelum waktu pelaksanaan?

6. apakah Kepala tata usaha mengirimkan surat pemberitahuan


tersebut kepada kepala desa?

7. Apakah Petugas Gizi dan surveilance menyiapkan alat


antropometri
• Petugas Gizi menyiapkan instrument validasi?
• Petugas gizi menyiapkan standar WHO 2005?

8. Pelaksana

9. Apakah Petugas gizi, surveilance, bidan desa, dan didampingi


kader posyandu melakukan validasi berat badan,
tinggi badan, umur (identitas anak gizi buruk
tersebut)?

Apakah Petugas gizi menganamnesa pasien dan melakukan


validasi dari hasil pengukuran dan menetapkan status
gizi anak tersebut?

10. Apakah Petugas survailance melacak faktor penyebab


terjadinya kasus gizi buruk?

11. Apakah Petugas gizi mencatat dan melaporkan hasil validasi?

12. Evaluasi

13. apakah Laporan hasil validasi di laporkan, diketahui dan di


tandantangani oleh Kepala Puskesmas?
CR : …………………………%.

Auditor Pontang, ......................................

Pelaksana/auditee

(.................................................) (.................................................)

Anda mungkin juga menyukai