Anda di halaman 1dari 47

LAPORAN I

PERANCANGAN DAN APLIKASI SISTEM TEKNIK INDUSTRI I

Solar Gloves (Sarung Tangan Dilengkapi dengan Fitur Finger Sensor


Kapasitansi dan Solar Energy Power Bank)

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Perancangan dan
Aplikasi Sistem Teknik Industri (PASTI I)

Disusun oleh:

Muwahid Adli Lutfi 41614010012

Nilam Melati 41614010019

Nurulita Rahayu 41614010031

Amania Kartini 41614010042

M. Syahrul Haj 41614010045

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MERCU BUANA

2017
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN I

PERANCANGAN DAN APLIKASI SISTEM TEKNIK INDUSTRI I

Disusun Oleh :

Muwahid Adli Lutfi 41614010012

Nilam Melati 41614010019

Nurulita Rahayu 41614010031

Amania Kartini 41614010042

M. Syahrul Haj 41614010045

Mengetahui,

Dosen

(Silvia Ariyanti, ST, M. Sc)


PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha esa, yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini
dengan baik. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW.
beserta keluarganya, sahabatnya, dan kita sebagai umatnya hingga akhir zaman.

Laporan ini diajukan untuk memenuhi tugasPerancangan dan Aplikasi


Sistem Teknik Industri (PASTI I)

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua


pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam penyusunan makalah
ini. Secara khusus, ucapan terima kasih penulis tujukan kepadaIbu Silvia Ariyanti,
ST, M. Sc selaku dosen pengampu mata kuliah Perancangan dan Aplikasi Sistem
Teknik Industri (PASTI I) yang telah membimbing dalam penyusunan laporan ini.
Semoga Tuhan melipat gandakan balasan yang setimpal.

Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini, tentu masih banyak


kelemahan dan kekurangan. Oleh karena itu, segala kritik, dan saran akan kami
terima dan hargai demi perbaikan dan pembenahannya makalah ini di masa
mendatang.

Akhirnya, Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi


semua pihak.

Jakarta, Maret 2017

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... iii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 2
1.2Rumusan Masalah .......................................................................................... 2
1.3 Tujuan ........................................................................................................... 2
1.4 Batasan Masalah............................................................................................ 2
1.5Sistematika Penulisan .................................................................................... 2
BAB II Tinjauan Pustaka .................................................................................... 4
2.1 Mind Mapping............................................................................................... 4
2.2 Brainstroming.............................................................................................. 11
2.3 Pengertian Sarung Tangan .......................................................................... 14
2.4 Panel Surya ................................................................................................. 16
2.5 Kapasitansi Sensor Tangan ......................................................................... 19
BAB IIIMETODE PENELITIAN..................................................................... 22
3.1 Mind Mapping............................................................................................. 22
3.2 Data Spesifikasi Produk .............................................................................. 23
3.3 Brainstroming.............................................................................................. 23
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................... 32
4.1 Mind Mapping............................................................................................. 32
4.2 Brainstroming.............................................................................................. 32
BAB V PENUTUP ............................................................................................ 37
5.1 Kesimpulan ................................................................................................. 37
5.2 Saran ............................................................................................................ 37

iv
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 38

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Contoh Mind Mapping (Risk Taking) ............................................... 5


Gambar 2. Panel Surya (Solar Panel) ............................................................... 19
Gambar 3. Ilustrasi Kapasitansi ........................................................................ 21
Gambar 4. Mind Map Solar Gloves .................................................................. 23
Gambar 5.Gagasan Desain Solar Gloves Muwahid Adli Lutfi ......................... 25
Gambar 6. Gagasan Desain Solar Gloves Nilam Melati ................................... 26
Gambar 7. Gagasan Desain Solar Gloves Nurulita Rahayu .............................. 27
Gambar 8. Gagasan Desain Solar Gloves Amania Kartini ............................... 28
Gambar 9. Gagasan Desain Solar Gloves M. Syahrul Haj ............................... 29
Gambar 10.Desain Solar Gloves ....................................................................... 30
Gambar 11. Rancangan Hasil Akhir Desain Solar Gloves ............................... 37

vi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Perkembanga sarung tangan pada saat ini sangatlah pesat seiring
dengan munculnya desain baru. Kita dapat melihat dari banyaknya model-
model desian yang baru dan inovatif. Diera Global ini, sarung tanga bukan
hanya untuk melindungi tanga dari panasnya sengatan sinar matahari tetapi
juga memiliki berbagi fungsi saat mengendarai kendaraan bermotor. Masyarkat
jaman sekarang ini banyak yang mengininkan barang yang praktis untuk
mempermudah dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari dengan
menggunakan barang yang multi fungsi dalam satu produk.
Produk sarung tangan ini memiliki beberapa fungsi kebanyak sarung
tangan yang telah ada hanya untuk melindungi tangan pengguna kendaran
bermotor dari sengatan matahari saat mengendarai motor, banyak sekarang ini
pengguna motor tidak hanya membutuhkan sarung tagan yang melindungi dari
sengatan matahari tetapi bisa untuk mencahrger dan touchscreen handphone
karena di era global ini gadget adalah salah satu alat komunikasi yang di
butuhkan, sehingga ketikata battery handphone habis atau mati pengguna
motor bisa mencharge dari sarung tangan yang telah dilengakapi oleh solar
guard, solar guard akan menerima atau menyerap panas dari sinar matahari atau
radiasi matahari yang tersimpan pada solar guard sehingga tidak dibutuhkan
listrik untuk mencahrger handphone.
Mencharger handphone menjadi lebih mudah dengan mencolakan
kabel data ke port usb yang berada di salah satu bagian sarung tangan, saat
handpone terconnecting dengan kita bisa melihat dibagian layar dengan masih
menggunakan sarung tangan yang masih digunakan, tidak perlu lagi melepas
sarung tangan ketika ingin membuka layar handpone, mengetik dan
sebagainya, karena sarung tangan dilengkapi dengan touchscreen pada bagian
sidik jari-jari di setiap jarinya.

1
Maka dari itu kelompok kita membuat sebuah produk sarung tangan
yang bisa digunkan untuk melindungan tangan dari sengatan panas matahari,
solar guard, mencharger handphone, dan touchscreenable bagi pengguna
motor.

1.2. Perumusan Masalah


Dalam laporan ini dirumuskan beberapa masalah:
1. Bagaimana desain sarung tangan yang sesuai untuk pengendara
motor untuk melindungi panas seacara menyeluruh dan nyaman saat
digunakan.
2. Bagaimana desain sarung tangan yang dengan tambahan fitur Solar
Panel Power Bank dan memiliki tingkat kapasitansi yang sesuai
dengan jari tangan.

1.3. Tujuan
Tujuan dari pembuatan sarung tanga multi fungsi ini:
1. Menghasilkan desain baru terobosan sarung tangan dengan
tambahan fitur Solar Panel Power Bank dan memiliki tingkat
kapasitansi menyerupai jari tangan sehingga memudahkan
pengguna dalam aktifitasnya tanpa menyampingkan fungsi utama
sarung tangan yang nyaman dan melindungi dari panas.

1.4. Batasan Masalah


Dalam laporan ini kami hanya membahas mengenai rancangan
desain sarung tangan yang diberi nama Solar Gloves yang memiliki fitur
tambahan yaitu memiliki tingkat kapasitansi yang menyerupai jari tangan
sehingga touchscreenable dan solar panel sebagai energi untuk power bank
handphone.
Adapun spesifikasi dari Solar Gloves sebagai berikut :
Nama Produk : Solar Gloves
Material : Polyester

2
Komponen :
1. Solar Power Bank : Panel surya, komponen penyimpan daya dan
pelindung kabel
2. Kabel penghubung : Kabel tembaga (dilengkapi dengan port USB
dan port OTG)
3. Finger Sensor Kapasitansi : Penyalur sensor jari sehingga bahan
kapasitif dan sensor tersalur menuju layar touchscreen.
Dimensi :

Berat : 145 gram

1.5. Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan digunakan untuk memudahkan dalam
pembahasan, penullisan ini dibagi menjadi lima bab yang terkait antara satu
bab dengan bab lainnya. Untul lebih jelasnya penulis akan menguraikan
secara garis besarnya sebagai berikut:
Bab I : Pendahuluan
Dalam bab ini dikemukakan tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan, manfaat, dan batasan masalah serta sistematika penulisan
dari laporan akhir.
Bab II : Tinjauan Pustaka
Bab ini mengemukakan secara singkat teori-teori yang berhubungan dan
berkaitan dengan masalah yang akan dibahas untuk menunjang landasan
berfikir dalam proses pemecahan masalah dan analisa pembahasan, yaitu
mengenai mind mapping dan brainstroming.
Bab III : Metode Penelitian

3
Pada bab ini berisikan secara singkat mengenai metode atau pembuatan
yang digunakan atau tahapan dalam pembuatan mind mapping dan
brainstroming
Bab IV : Hasil dan Pembahasan
Pada bab inni berisikan mengenai analisa data yang telah didapatkan
terhadap metode yang digunakan dan analisa mengenai hasil pengolahan
data yang telah dilakukan sebelumnya berdasarkan lanadasa teori yang
digunakan.
Bab V : Penutup
Merupakan bab terakhir dari laporan ini yang berisi kesimpulan dan saran
dari hasil penulisan yang diberikan penulis berkaitan dengan penulisan ini.
Dafar Pustaka
Merupakan sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel dan
bahan-bahan penerbitan lainnya yang mempunyai pertaluan dengan
sebuah penulisan.

BAB II

4
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Mind-Mapping (Pemetaan Pikiran)


Mind mapping merupakan cara untuk menempatkan informasi ke
dalam otak dan mengambilnya kembali ke luar otak. Bentuk mind mapping
seperti peta sebuah jalan di kota yang mempunyai banyak cabang. Seperti
halnya peta jalan kita bisa membuat pandangan secara menyeluruh tentang
pokok masalah dalam suatu area yang sangat luas. Dengan sebuah peta kita
bisa merencanakan sebuah rute yang tercepat dan tepat dan mengetahui
kemana kita akan pergi dan dimana kita berada.
Metode Mind Mapping adalah suatu cara mencatat yang kreatif, efektif
dan secara harfiah akan memetakan pikiran-pikiran (Tony Buzan: 2009; 4).
Caroline Edward mengatakan, metode Mind Mapping adalah cara
paling efektif dan efisien untuk memasukan, menyimpan dan mengeluarkan
data dari atau ke otak. Sistem ini bekerja sesuai cara kerja alami otak kita,
sehingga dapat mengoptimalkan seluruh potensi dan kapasitas otak manusia
(Caroline Edward: 2009; 64).
Mind merupakan gagasan berbagai imajinasi. Mind merupakan suatu
keadaan yang timbul bila otak (brain) hidup da sedang bekerja (Taufik
Bahaudin, 1999: 53). Lebih lanjut Bobbi de Porter dan Hernacki (199: 152)
menjelaskan, peta pikiran merupakan teknik pemanfaatan keseluruhan otak
dengan menggunakan citra visual dan prasarana grafis lainnya untuk
membentuk suatu kesan yang lebih dalam.
Bedasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa mind mapping
bisa disebut sebuah peta rute yang digunakan ingatan, membuat kita bisa
menyusun fakta dan fikiran sedemikian rupa sehingga cara kerja otak kita yang
alami akan dilibatkan sejak awal sehingga mengingat informasi akan lebih
mudah dan bisa diandalkan daripada menggunakan teknik mencatat biasa.

5
Gambar 1. Contoh Mind Mapping (Risk Taking)

Konsep Mind Mapping asal mulanya diperkenalkan oleh Tony Buzan


tahun 1970-an. Teknik ini dikenal juga dengan nama Radiant Thinking. Sebuah
mind map memiliki sebuah ide atau kata sentral, dan ada 5 sampai 10 ide lain
yang keluar dari ide sentral tersebut. Mind Mapping sangat efektif bila
digunakan untuk memunculkan ide terpendam yang kita miliki dan membuat
asosiasi di antara ide tersebut. Mind Mapping juga berguna untuk
mengorganisasikan informasi yang dimiliki. Bentuk diagramnya yang seperti
diagram pohon dan percabangannya memudahkan untuk mereferensikan satu
informasi kepada informasi yang lain.

Mind mapping merupakan tehnik penyusunan catatan demi membantu


siswa menggunakan seluruh potensi otak agar optimum. Caranya,
menggabungkan kerja otak bagian kiri dan kanan. Dengan metode mind

6
mapping siswa dapat meningkatkan daya ingat hingga 78%. Beberapa manfaat
memiliki mind map antara lain :

1. Merencana
2. Berkomunikasi
3. Menjadi Kreatif
4. Menghemat Waktu
5. Menyelesaikan Masalah
6. Memusatkan Perhatian
7. Menyusun dan Menjelaskan Fikiran-fikiran
8. Mengingat dengan lebih baik
9. Belajar Lebih Cepat dan Efisien
10. Melihat gambar keseluruhan

Ada beberapa kelebihan saat menggunakan teknik mind mapping ini,yaitu

1. Cara ini cepat

2. Teknik dapat digunakan untuk mengorganisasikan ide-ide yang


muncul dikepala anda

3. Proses mengganbar diagram bisa memunculkan ide-ide yang lain.

4. Diagram yang sudah terbentuk bisa menjadi panduan untuk


menulis.

Dari uraian tersebut, peta pikiran (mind mapping) adalah satu teknik
mencatat yang mengembangkan gaya belajar visual. Peta pikiran
memadukan dan mengembangkan

Potensi kerja otak yang terdapat di dalam diri seseorang. Dengan adanya
keterlibatan kedua belahan otak maka kan memudahkan seserorang untuk
mengatur dan mengingat segala bentuk informasi, baik secara tertulis
maupun secara verbal. Adanya kombinasi warna, simbol, bentuk dan
sebagainya memudahkan otak dalam menyerap informasi yang diterima.
Peta pikiran yang dibuat oleh siswa dapat bervariasi setiap hari. Hal ini
disebabkan karena berbedanya emosi dan perasaan yang terdapat dalam

7
diri siswa setiap harinya. Suasana menyenangkan yang diporeloh siswa
ketika berada di ruang kelas pada saat proses belajar akan mempengaruhi
penciptaan peta pikiran.

Tugas guru dalam proses belajar adalah menciptakan suasana yang dapat
mendukung kondisi belajar siswa terutama dalam proses pembuatan mind
mapping.(Sugiarto,Iwan. 2004. Mengoptimalkan Daya Kerja Otak
Dengan Berfikir.)

Cara membuat mind mapping, terlebih dahulu siapkan selembar kertas


kosong yang diatur dalam posisi landscape kemudian tempatan topik yang
akan dibahas di tengah-tengah halaman kertas dengan posisi horizontal
.Usahakan menggunakan gambar , simbol atau kode pada mind mapping
yang dibuat . Dengan visualisasi kerja otak kiri yang bersifat rasional ,
numeric, dan verbal bersinergi dengan otak kanan yang besifat imajinatif,
emosi, kreativitas dan seni. Dengan mensinergikan potensi otak kiri dan
kanan, siswa dapat dengan lebih mudah menangkap dan menguasai materi
pelajaran.

Selain itu, siswa dapat menggunakan kata-kata kunci sebagai asosiasi


terhadap suatu ide pada setiap cabang pemikiran berupa sebuah kata
tunggal serta bukan kalimat. Setiap garis-garis cabang saling berhubungan
hingga ke pusat gambar dan diusahakan garis-garis yang dibentuk tidak
lurus agar tidak membosankan. Garis-garis cabang sebaiknya dibuat
semakin tipis begitu bergerak menjauh dari gambar utama untuk
menandakan hirarki atau tingkat kepentingan dari masing-masing garis.

Mind merupakan gagasan berbagai imajinasi. Mind merupakan suatu


keadaan yang timbul bila otak (brain) hidup da sedang bekerja (Taufik
Bahaudin, 1999: 53). Lebih lanjut Bobbi de Porter dan Hernacki (199: 152)
menjelaskan, peta pikiran merupakan teknik pemanfaatan keseluruhan
otak dengan menggunakan citra visual dan prasarana grafis lainnya untuk
membentuk suatu kesan yang lebih dalam.

8
Ingatan merupakan suatu proses biologi, yaitu pemberian kode-kode
terhadap informasi dan pemanggilan informasi kembali ketika informasi
tersebut dibutuhkan.Pada dasarnya ingatan adalah sesuatu yang
membentuk jati diri manusia dan membedakan manusia dari mahluk hidup
lainnya. Ingatan memberikan titik-titik rujukan pada masa lalu dan
perkiraan pada masa depan. Ingatan merupakan reaksi kimia elektrokimia
yang rumit yang diaktifkan melalui beragam saluran inderawi dan
disimpan dalam jaringan saraf yang sangat rumit dan unik di seluruh
bagian otak. Ingatan dibentuk melalui berfikir, bergerak dan mengalami
hidup (rangsangan inderawi). Semua pengalaman yang dirasakan akan
disimpan dalam otak, kemudian akan diolah dan diurutkan oleh struktur
dan proses otak mengenai nilai dan kegunaannya (Eric Jensen. 2002:21)

Secara umum otak kiri memainkan peranan penting dalam pemrosesan


logika.kata-kata, matematika dan urutan atau yang disebut sebagai otak
yang berkaitan dengan pembelajaran akademis. Otak kanan berkaitan
dengan irama, rima, musik. Gambar dan imajinasi atau yang disebut
sebagai otak berkaitan dengan aktivitas kreatif. Kedua belahan otak ini
dihubungkan oleh corpus collosum yang secara konstan manyeimbangkan
pesan-pesan yang datang dan menggabungkan gambar yang abstrak dan
holistik dengan pesan kongkret dan logis (Gordon Dryden Jeannette Vos.
2003:125).

Sebagian besar orang hanya menggunakan otak kirinya sebagai


berkomunikasi dan perolehan informasi dalam bentuk verbal ataupun
tertulis. Bidang pendidikan, bisnis, dan sains cenderung yang digunakan
adalah otak belahan kiri. Dalam proses belajar siswa selalu dituntut untuk
mempergunakan belahan otak kiri ketika menerima materi pelajaran.
Materi pelajaran akan diubah dan diolah dalam bentuk ingatan. Terkadang
siswa tidak dapat mempertahankaan ingatan tersebut dalan jangka waktu
yang lama. Hal ini disebabkan keran tidak adanya keseimbangan atara
kedua belahan otak yang akhirnya dapat menimbulkan anatar kedua

9
belahan otak yang akhirnya dapat menimbulkan terganggunya kesehatan
fisik dan mental seseorang.

Untuk menyeimbangkan kecenderungan salah satu belahan otak maka


diperlukan adanya masukan musik dan estetika dalam proses belajar.
Masukan musik dan estetika dapat memberikan umpan balik positif
sehingga dapat menimbulkan emosi positif yang membuat kerja otak lebih
efektif (Bobbi de Porter dan Hernacki.1999:38)

Otak tidak dapat langsung mengolah informasi menjadi bentuk rapi dan
teratur melainkan harus mencari, memilih, merumuskan dan
merangkainya dalam gambar-gambar, simbol-simbol, suara, citra, bunyi
dan perasaan sehingga informasi yang keluar satu persatu dihubungkan
oleh logika, diatur oleh bahasa dan menghasilkan arti yangdipahami.
Teknik mencatat dapat terbagi menjadi dua bagian. Pertama catat,tulis,
susun (CTS), yaitu teknik mencatat yang mampu mensinergiskan kerja
otak kiri dengan otak kanan, sehingga konsentrasi belajar dapat meningkat
sepuluh kali lipat. Catat, tulis, susun, menghubungkan apa yang
didengaran menjadi poin-poin utama dan menuliskan pemkiran dan kesan
dari materi pelajaran yang telah dipelajari (Bobbi de Portyer dan Hernacki,
1999: 152).

2.1.1. Cara Membuat Mind Mapping


Mind Map dapat dibuat secara manual atau dengan menggunakan
bantuan software. Walaupun tidak ada ketentuan yang baku, tetapi ada
beberapa hal yang bisa dijadikan pedoman dalam menyusun Mind
Map, (khususnya untuk Mind Map yang dibuat secara manual):
Cara Membuat Mind Map
1. Mulai dari tengah untuk menentukan Topik Sentral (menentukan
“pohon”), dibuat dalam kertas kosong bentuk landscape, disertai
gambar berwarna.
2. Tentukan Topik Utama (menentukan “cabang”) sebagai bagian
penting dari Topik Sentral.

10
3. Tentukan Sub Topik sebagai “ranting” yang diambil dari Topik
Utama.
4. Secara kreatif gunakan gambar, symbol, kode, dan dimensi seluruh
peta pikiran Anda.
5. Sedapat mungkin gunakanata kunci tunggal (maksimal 2 kata),
dengan huruf kapital atau huruf kecil.
6. Gunakan garis lengkung untuk menghubungkan antara Topik
Sentral dengan Topik Utama dan Sub Topik. Untuk stimulasi
visual, gunakan warna dan ketebalan yang berbeda untuk masing-
masing alur hubungan.
7. Kembangkan Mind Map sesuai gaya Anda sendiri.
8. Untuk memahami suatu teks, Anda terlebih dahulu harus membaca
teks tersebut untuk memperoleh gambaran mental (mental image)
yang menyeluruh dan bermakna.
2.1.2. Manfaat Mind Mapping
Mind Map dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan, baik yang
bersifat personal maupun kolaboratif. Khusus, dalam konteks
pembelajaran, Mind Map dapat digunakan untuk membantu siswa
dalam memahami, mengorganisasikan dan memvisualisasikan materi
dan aktivitas belajarmya secara kreatif dan atraktif.
1. Mahasiswa dapat mempetakan apa yang didiskusikan bersama
teman-temannya.
2. Mahasiswa dapat mempetakan tentang proses dan hasil observasi
yang dilakukannya.
3. Mahasiswa dapat mempetakan tentang apa yang dibacanya.
4. Mahasiswa dapat mempetakan tentang apa yang didengarnya.
5. Mahasiswa dapat mempetakan tentang apa yang harus
dipresentasikan di kelas, dan Mahasiswa dapat mempetakan aneka
aktivitas lainnya, baik yang berkenaan dengan perencanaan
maupun pelaksaanaannya.

11
Dengan Mind Map, Mahasiswa diajak untuk mengkonstruksi
pengetahuan secara kreatif, sesuai dengan apa yang dipahaminya
masing-masing, bukan menjiplak pengetahuan secara membabi-buta.

Penggunaan Mind Map tampaknya cukup efektif membantu


mahasiswa ketika sedang mengikuti Ujian Skripsi. Skripsi yang
sedemikian tebal dapat direduksi dalam satu atau dua halaman saja.

2.2. Brainstorming
Teknik brainstorming pertama kali dicetuskan oleh Alex Osborn pada tahun
1953 dalam bukunya Applied Imagination. Brainstorming berarti to storm a
problem with ideas (menyerbu suatu masalah dengan ide-ide). Brainstorming
atau penyerbuan dengan ide-ide yang sebanyak mungkin terhadap suatu
masalah dilangsungkan dalam suatu pertemuan. Teknik ini pada dasarnya
adalah menerapkan diadakannya suatu sidang serbuan gagasan untuk
memecahkan masalah. Pada pembelajaran dengan teknik brainstorming,
setiap siswa dianjurkan mengajukan pendapat atau gagasan yang sebanyak-
banyak mungkin untuk kemudian dicatat.
Penggalian ide dengan teknik ini bermula dari pemikiran Osborn yang
menganggap bahwa aliran ide spontan yang muncul dari banyak orang lebih
baik daripada gagasan seorang diri. Brainstorming mengacu pada penggalian
ide berdasarkan kreativitas berpikir manusia. Peserta diskusi bebas
menyampaikan pendapat tanpa rasa takut terhadap kritik dan penilaian sebab
selama tahap pengumpulan ide semua gagasan akan ditampung tanpa
terkecuali. Dalam prosesnya, tidak boleh dilangsungkan perdebatan atau
diberikan kritik terjadap sesuatu ide yang dilontarkan.
Osborn dalam Gie (1995) mensyaratkan 4 ketentuan dalam melaksanakan
teknik brainstorming yaitu:
1. Kritik tidak diperkenankan
2. Pengaliran ide secara bebas dianjurkan
3. Kualitas lebih diharapkan
4. Penggabungan dan penyampuran dicari

12
Selain menyumbangkan gagasan sendiri, setiap peserta diharapkan
menyarankan bagaimana ide peserta lain dapat disempurnakan menjadi ide
yang lebih baik atau bagaimana dua atau lebih ide dapat digabungkan
menjadi satu lagi ide.

2.2.1 Tujuan dan Manfaat Brainstorming

Brainstorming bertujuan untuk mendapatkan gagasan dan ide-ide


baru dari anggota kelompok dalam waktu yang relatif singkat tanpa
adanya sifat kritis yang ketat. Sedangkan manfaat yang bisa
diperoleh oleh suatu tim kerja yang melakukan teknik
brainstorming, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi masalah

Teknik brainstorming cukup efektif untuk menyelidiki sebab akibat


terjadinya masalah karena masing-masing peserta diskusi akan
mengeksplorasi faktor-faktor pemicu masalah. Setelah semua
peserta mengutarakan gagasannya mediator bisa menarik
kesimpulan penyebab permasalahan tersebut.

2. Menganalisis situasi

Peserta diskusi akan menganalisis permasalahan dan situasi yang


dihadapi oleh tim kerja tersebut saat ini.

3. Mengalirkan ide-ide baru

Manfaat utama dari teknik brainstorming adalah mendapatkan ide


sebanyak mungkin dari para anggota. Semua peserta bebas
menyampaikan ide kreatif tanpa dibatasi oleh aturan-aturan tertentu.

4. Menganalisis ide-ide

Aliran ide-ide segar dan inovatif dari peserta diskusi akan dianalisis
dalam sebuah diskusi lanjutan. Panel diskusi kemudian akan

13
membahas ide-ide mana saja yang relevan dan dapat diterapkan
untuk mengatasi masalah tersebut.

5. Menentukan alternatif pemecahan masalah

Panel diskusi menentukan alternatif pemecahan masalah


berdasarkan ide-ide yang telah disepakati bersama.

6. Merencanakan langkah-langkah dan kegiatan yang akan


dilakukan untuk memperbaiki masalah

Salah satu manfaat dari teknik ini adalah untuk menyusun langkah-
langkah berikutnya sebagai upaya perbaikan masalah. Panel diskusi
dapat merumuskan perencanaan jangka panjang berdasarkan curah
gagasan atau sumbang saran dari peserta brainstorming.

2.2.2 Fungsi Brainstorming

Brainstorming ada karena adanya kreativitas manusia untuk memunculkan


ide-ide creative. Seperti sumbangan saran yang memuat ide-ide untuk di
jadikan sebuah pertimbangan dan menjadi satu kepumakatan.

Brainstorming adalah alat populer yang menolong kita menyebabkan


timbulnya pemecahan kreatif masalah. Benar-benar berguna kalau kita mau
lolos dari pola mapan yang basi berpikir, agar anda bisa
memperkembangkan cara baru memandang hal, juga menolong kita
mengatasi banyak persoalan bahwa bisa membuat kelompok memecahkan
masalah proses hampa dan tak memuaskan.

2.2.3 Tahapan dari teknik brainstorming

Sebelum membuat produk baru maka dilakukan kegiatan brainstorming.


Adapun langkah-langkah kegiatan brainstorming adalah sebagai berikut:

1. Pertama, Anda kumpulkan semua orang yang ingin Anda explore


ide-idenya.

14
2. Undanglah mereka ke suatu tempat yang membantu mereka untuk
fresh. Tujuannya adalah agar saat pelaksanaan brainstorming, para
peserta dalam keadaan segar dan fun sehingga ide – ide akan
muncul.
3. Ajukan permasalahan yang sedang dihadapi mahasiswa agar
“mengatasi kejenuhan selama liburan semester”.
4. Minta setiap orang berfikir kemudian mengajukan idenya masing –
masing. Pada tahap ini ide apapun yang keluar harus ditampung dan
dicatat. Jangan dibatasi atau dibantah.
5. Setelah semua ide ditulis, saatnya Anda mendiskusikan ide mana
yang paling mungkin dilaksanakan berdasarkan kondisi dan
kemampuan perusahaan.
6. Ambillah dua atau tiga yang paling mungkin unutk dibawa kerapat
di level managerial yang lebih tinggi berdasarkan pilihan terbanyak.
Jangan lupa ide ide yang lain tetap harus diarsipkan karena tidak
menutup kemungkinan suatu saat ide ide tersebut bisa direalisasi.

2.3. Pengertian Sarung Tangan


Sarung tangan adalah sejenis pakaian yang menutupi tangan, baik secara
sebagian ataupun secara keseluruhan yang berfungsi untuk melindungi
sang pemakai dari pengaruh lingkungan sekitarnya atau melindungi
lingkungan sekitar dari tangan sang pemakai.
Sarung tangan juga merupakan salah satu kebutuhan di dalam bidang kerja.
Alat ini berguna untuk melindungi tangan dari benda-benda tajam dan
mencegah cedera saat sedang kerja, ketika memilih glove ada beberapa
faktor yang harus di pertimbangkan antara lain bahaya terpapar, benda
yang dihadapi / dikerjakan apakah bahan korosif, panas, dingin, tajam atau
kasar karena alat pelindung tangan berbeda-beda dapat terbuat dari karet,
kulit maupun kain katun.
Ada beberapa jenis sarung tangan, yaitu :
 Sarung tangan termis
 Sarung tangan mekanis

15
 Sarung tangan kimia
 Sarung tangan pelindung Infeksi

2.3.1 Macam - Macam Bahan Sarung Tangan

 Sarung Tangan Katun (Cotton Gloves), digunakan untuk melindungi


tangan dari tergores, tersayat dan luka ringan.
 Sarung Tangan Kulit (Leather Gloves), digunakna untuk melindungi
tangan dari tergores, tersayat dan luka ringan.
 Sarung Tangan Karet (Rubber Gloves), digunakan untuk melindungi
tangan dari kontak dengan bahan kimia seperti Oli, Minyak, Perekat
dan Grease.
 Sarung Tangan Electrical, digunakan untuk melindungi tangan dari
kontak dengan arus listrik yang bertegangan rendah sampai
tegangan tinggi.

2.3.2 Macam- Macam Bentuk Sarung Tangan

Flat Palm: Desain ini mempunyai desain yang traditional, kelebihannya


memiliki ruang yang lebih banyak didalam glove, mempunyai permukaan
yang lebih lebar, dan lebih mudah mengikuti tangan pengguna glove dengan
palm seperti ini.jadi lebih bebas dalam mengontrol benda.

Negative Cut: glove dengan desain ini biasanya leboh ketat daripada flat
plam. Jadi saat memakai gloves ini tangan kita tidak leluasa bergerak,
karena jarak antar jari itu terbatas. Tetapi dengan desain seperti ini
pengguna bisa lebih mudah mengontol bendadan desain ini lebih aman dari
pada glove dengan desian flat.

R-Negative: desain ini mirip dengan desain negative cut. Perbedaannya


adalah di ujung jarinya. R-negative di ujung jarinya mengikuti bentuk jari,
Desain ini memiliki kemampuan untuk mencengkram benda yang lebih
baik.

16
Roll Finger: desain ini adalah desain dengan latex membungkus jari kiper
seluruhnya..jadi desain ini pasti lebih ketat drpd desain yang lain. Desain ini
menjamin stabilitas yang baik dalam mengontrol benda

2.4. Panel Surya (Solar Panel)


Panel surya adalah perangkat rakitan sel-sel fotovoltaik yang
mengkonversi sinar matahari menjadi listrik. Ketika memproduksi panel
surya, produsen harus memastikan bahwa sel-sel surya saling terhubung
secara elektrik antara satu dengan yang lain pada sistem tersebut. Sel surya
juga perlu dilindungi dari kelembaban dan kerusakan mekanis karena hal
ini dapat merusak efisiensi panel surya secara signifikan, dan menurunkan
masa pakai dari yang diharapkan. Panel surya adalah alat yang terdiri dari
sel surya yang mengubah cahaya menjadi listrik. Mereka disebut surya atas
Matahari atau "sol" karena Matahari merupakan sumber cahaya terkuat
yang dapat dimanfaatkan. surya atau sel PV bergantung pada efek
photovoltaic untuk menyerap energi Matahari dan menyebabkan arus
mengalir antara dua lapisan bermuatan yang berlawanan.
Jumlah penggunaan panel surya di porsi pemroduksian listrik dunia sangat
kecil, tertahan oleh biaya tinggi per wattnya dibandingkan dengan bahan
bakar fosil - dapat lebih tinggi sepuluh kali lipat, tergantung keadaan.
Mereka telah menjadi rutin dalam beberapa aplikasi yang terbatas seperti,
menjalankan "buoy" atau alat di gurun dan area terpencil lainnya, dan
dalam eksperimen lainnya mereka telah digunakan untuk memberikan
tenaga untuk mobil balap dalam kontes seperti Tantangan surya dunia di
Australia.
Sekarang ini biaya panel listrik surya membuatnya tidak praktis untuk
penggunaan sehari-hari di mana tenaga listrik "kabel" telah tersedia. Bila
biaya energi naik dalam jangka tertentu, atau bila penerobosan produksi
terjadi yang mengurangi ongkos produksi panel surya, ini sepertinya tidak
akan terjadi dalam waktu dekat.

17
Pada 2001 Jepang telah memasang kapasitas 0,6 MWp tenaga surya
puncak, sementara itu Jerman memilik 0,26 MWp dan Amerika Serikat
0,16 MWp. Pada saat ini tenaga listrik surya seluruh dunia kira-kira sama
dengan yang diproduksi oleh satu kincir angin bear. Di AS biaya
pemasangan panel surya ini telah jatuh dari $55 per watt puncak pada 1976
menjadi $4 per watt peak di 2001.
Panel surya biasanya memiliki umur 20+ tahun yang biasanya dalam
jangka waktu tersebut pemilik panel surya tidak akan mengalami
penurunan efisiensi yang signifikan. Namun, meskipun dengan kemajuan
teknologi mutahir, sebagian besar panel surya komersial saat ini hanya
mencapai efisiensi 15% dan hal ini tentunya merupakan salah satu alasan
utama mengapa industri energi surya masih tidak dapat bersaing dengan
bahan bakar fosil. Panel surya komersial sangat jarang yang melampaui
efisiensi 20%.
Karena peralatan rumah saat ini berjalan di alternating current (AC), panel
surya harus memiliki power inverter yang mengubah arus direct current
(DC) dari sel surya menjadi alternating current (AC).
Posisi ideal panel surya adalah menghadap langsung ke sinar matahari
(untuk memastikan efisiensi maksimum). Panel surya modern memiliki
perlindungan overheating yang baik dalam bentuk semen konduktif termal.
Perlindungan overheating penting dikarenakan panel surya mengkonversi
kurang dari 20% dari energi surya yang ada menjadi listrik, sementara
sisanya akan terbuang sebagai panas, dan tanpa perlindungan yang
memadai kejadian overheating dapat menurunkan efisiensi panel surya
secara signifikan.
Panel surya sangat mudah dalam hal pemeliharaan karena tidak ada bagian
yang bergerak. Satu-satunya hal yang harus dikhawatirkan adalah
memastikan untuk menyingkirkan segala hal yang dapat menghalangi sinar
matahari ke panel surya tersebut.

2.4.1 Bagian – Bagian Panel Surya

 Substrat atau metal backing

18
Bagian dari panel surya ini berupa material yang menopang seluruh
komponen panel surya. Material substrat juga harus mempunyai
konduktivitas listrik yang baik karena juga berfungsi sebagai kontak
terminal positif sel surya, sehingga umumnya digunakan material metal atau
logam seperti aluminium atau molybdenum. Untuk sel surya dye-sensitized
(DSSC) dan sel surya organik, substrat juga berfungsi sebagai tempat
masuknya cahaya, sehingga material yang digunakan umumnya material
konduktif namun transparan, seperti indium tin oxide (ITO) dan flourine
doped tin oxide (FTO).

 Material semikonduktor

Ini merupakan bagian panel surya yang inti dan biasanya memiliki tebal
hingga beberapa ratus mikrometer untuk panel surya generasi pertama, dan
1-3 mikrometer untuk panel surya lapisan tipis. Material semikonduktor
berfungsi menyerap cahaya dari sinar matahari. Selain substrat sebagai
kontak positif, pada permukaan material semikonduktor biasanya dilapisi
material metal transparan sebagai kontak negatif.

 Lapisan anti-reflektif

Bagian panel surya ini berfungsi meminimalkan refleksi cahaya untuk


mengoptimalkan cahaya tersebut yang terserap oleh semikonduktor.
Material anti-refleksi ini adalah lapisan tipis material dengan besar indeks
refraktif optik antara semikonduktor dan udara yang menyebabkan cahaya
dibelokkan ke arah semikonduktor sehingga meminimalkan cahaya yang
dipantulkan kembali.

 Enkapsulasi atau cover glass

Merupakan bagian luar yang berfungsi sebagai enkapsulasi untuk


melindungi bagian bagian panel surya dari hujan atau kotoran.

2.4.2 Cara Kerja Panel Surya

19
Sel surya dapat dianalogikan sebagai divais dengan dua terminal atau
sambungan, dimana saat kondisi gelap atau tidak cukup cahaya berfungsi
seperti dioda, dan saat disinari dengan cahaya matahari dapat menghasilkan
tegangan. Ketika disinari, umumnya satu sel surya komersial menghasilkan
tegangan dc sebesar 0,5 sampai 1 volt, dan arus short-circuit dalam skala
milliampere per cm2. Besar tegangan dan arus ini tidak cukup untuk
berbagai aplikasi, sehingga umumnya sejumlah sel surya disusun secara seri
membentuk modul surya. Satu modul surya biasanya terdiri dari 28-36 sel
surya, dan total menghasilkan tegangan dc sebesar 12 V dalam kondisi
penyinaran standar (Air Mass 1.5). Modul surya tersebut bisa digabungkan
secara paralel atau seri untuk memperbesar total tegangan dan arus
outputnya sesuai dengan daya yang dibutuhkan untuk aplikasi tertentu.
Gambar dibawah menunjukan ilustrasi dari modul surya.

Gambar 2. Panel Surya (Solar Panel)

2.5. Kapasitansi Sensor Jari


Touchpad adalah perangkat penunjuk (pointer) yang terdiri dari permukaan
khusus yang bisa menerjemahkan gerakan dan posisi jari pengguna ke posisi

20
relatif di layar. Touchpad adalah fitur umum dari laptop dan juga digunakan
sebagai pengganti mouse komputer di space meja yang kecil.
Touchpad memberikan bantuan khusus bagi pengguna untuk mengerjakan
pekerjaan yang selalu mengandalkan mouse secara berlebihan. Touchpad
mempunyai ukuran yang bervariasi tetapi jarang dibuat lebih dari 40 cm² (6,3
x 6,3 cm atau sekitar 6 inci²). Touchpad juga dapat ditemukan pada Personal
Digital Assistant (PDA) dan beberapa media player portabel, seperti iPod
menggunakan click wheel.
Tujuan diciptakannya touchpad adalah membuat nyaman pemakaian mouse,
yang dulunya pemakaian mouse memerlukan tempat yang cukup luas, serta
diperlukan alas yang rata. Dengan adanya touchpad, user masih dapat
menggunakan komputer atau laptop dimana saja walaupun di tempat yang
sempit pula.
Fungsi touchpad tidak terlepas dari sejarah kemunculan ide komputer portable
yang dicetuskan oleh Alan Kay di Xerox PARC pada tahun 1970. Sejak saat
itu, ide ini terus di kembangkan sehingga kemudian di temukan ide untuk
menambahkan piranti pengganti mouse ke dalam komputer portable.
Cara kerja Touchpad adalah sebagai berikut :
1. Dalam pendekatan matriks, serangkaian konduktor diatur dalam sebuah
array dari garis paralel dalam dua lapisan, dipisahkan oleh isolator dan
persimpangan satu sama lain pada sudut yang tepat untuk membentuk
grid. Sinyal frekuensi tinggi diberikan secara berurutan antara pasangan
dalam grid array dua dimensi. Arus yang lewat di antara node
sebanding dengan kapasitansi. Ketika virtual ground, seperti jari
ditempatkan di atas salah satu persimpangan antara lapisan konduktif
beberapa bidang listrik dihubungkan singkat ke titik ground ini,
mengakibatkan perubahan kapasitansi yang besar di titik itu. Metode
ini menerima US Patent 5.305.017 diberikan kepada George Gerpheide
pada bulan April 1994.
2. Capacitive shunt method, dijelaskan dalam catatan aplikasi oleh
Analog Devices, merasakan perubahan kapasitansi antara pemancar
dan penerima yang ada di sisi berlawanan dari sensor. Pemancar

21
menciptakan medan listrik yang berosilasi di 200-300 kHz. Jika titik
ground, seperti jari ditempatkan antara pemancar dan penerima,
beberapa garis medan didorong menjauh, mengurangi kapasitansi.

Touchscreen maupun Touchpad tidak hanya respon terhadap jari kita, tetapi
juga dengan anggota tubuh lainnya yang terbalut kulit. Smartphone kita
hanya respon terhadap jari karena jari menghasilkan listrik statis. Berbeda
dengan teknologi layar sentuh sebelumnya (menggunakan respon tekanan
benda apa saja), layar sentuh masa kini menggunakan teknologi LAYAR
KAPASITIF. Sistem kapasitif memiliki sebuah lapisan pembungkus yang
bersifat kapasitif berbahan Indium Tinoxide pada seluruh permukaannya,
yang dapat meneruskan arus listrik secara continue untuk kemudian
diteruskan ke sensornya.

Gambar 3. Ilustrasi Kapasitansi

Kapasitif sendiri adalah istilah yang diambil dari ilmu Fisika pada cabang
ilmu Reaktansi Kapasitif. Singkat penjelasan dari istilah Kapasitif ini
adalah dapat merespon arus statis dengan besar yang sudah disesuaikan
saat pembuatannya. Sebenarnya teknologi touchscreen ini dapat merespon
semua benda yang menghasilkan listrik statis, hanya saja besar dari listrik
statis pada touchscreen ini sudah disesuaikan dengan listrik statis pada

22
tubuh manusia sehingga listrik statis benda lain hanya akan diingat dan
dijadikan referensi oleh touchscreen.

23
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1. Mind-Mapping Solar Gloves


3.1.1. Langkah-langkah Mind Mapping :
Alat dan Bahan :
1. Software EdrawMindMapping
2. Data Spesifikasi produk yang akan dirancang ke dalam desain
melalui mind map
Prosedur :

1. Membentuk kelompok dan menetapkan pemimpin


Ketua Kelompok : Muwahid Adli Lutfi (41614010012)
Anggota Kelompok :Nilam Melati (41614010019)
Nurulita Rahayu (41614010031)
Amania Kartini (41614010042)
M. Syahrul Haj (41614010045)
2. Kelompok harus bersifat non-harikal
3. Pemimpin kelompok berperan sebagai fasilitator
4. Gunakan software Minmap untuk menentukan atribut dari
produk yang akan dibuat
5. Menyusun atribut ke dalam mindmap sesuai dengan ide-ide atau
gagasan yang akan dimunculkan ke dalam produk

3.1.2. Hasil MindMap Solar Gloves

24
Gambar 4. Mind Map Solar Gloves

3.2. Data Spesifikasi Produk


Data spesifikasi produk diperlukan dalam menentukan rancangan desain
sarung tangan dengan mempertimbangkan aspek-aspek yang terdapat dalam
mindmap tersebut.
Spesifikasi produk Solar Gloves yang harus terpenuhi adalah : bahan mudah
dibersihkan, tidak panas, anti air, terdapat pori-pori udara pada sarung tangan,
desain elegan, dapat digunakan semua kalangan, simpel, fit dengan tangan dan
dilengkapi tambahan fitur bahan kapasitansi serta panel surya untuk energy
charge.

3.3. Brainstoring
Sebelum membuat solar gloves maka dilakukan kegiatan brainstorming.
Berikut adalah langkah-langkah kegiatan brainstorming :

3.3.1 Membentuk kelompok dan menentukan ketua kelompok dengan


nama-nama sebagai berikut :
Ketua Kelompok : Muwahid Adli L. (41614010012)
Anggota Kelompok :
Nilam Melati (41614010019)
Nurulita Rahayu (41614010031)
Amania Kartini (41614010042)
M. Syahrul Haj (41614010045)

3.3.2 Menginformasikan tentang aturan-aturan brainstorming.

25
Pimpinan kelompok yang telah dipilih menginformasikan
aturan- aturan dalam melakukan brainstorming. Adapun aturan -
aturan dalam brainstorming adalah sebagai berikut
3.3.2.1.1 Kelompok harus terdiri dari 4-5 orang.
3.3.2.1.2 Kelompok diharapkan memberikan banyak masukan dan
gagasan.
3.3.2.1.3 Tidak dibenarkan memberikan kritik terhadap setiap
gagasan.
3.3.2.1.4 Usahakan semua gagasan dinyatakan secara singkat dan
jelas.
3.3.2.1.5 Suasana brainstorming harus rileks, terang, dan bebas.
3.3.2.1.6 Kegiatan sebaiknya berlangsung dalam waktu tidak lebih
dari 20 menit.

3.3.3 Pemimpin Kelompok Meolontarkan Pernyataan Masalah Awal.


Adapun permasalahan yang dilontarkan oleh pimpinan kelompok
sebagai permasalahan awal adalah perancangan desain sarung
tangan motor yang sesuai dengan keinginan konsumen dan membuat
inovasi terhadap kebutuhan konsumen.
3.3.4 Masing-masing Anggota Diberi Waktu Tenang untuk Menggali
Gagasan Pimpinan kelompok memberi waktu tenang kepada
anggota untuk menggali gagasan selama 20 menit.

3.3.5 Setiap Anggota Diminta Menuliskan Gagasan pada Kertas-kertas


Sendiri. Setelah memikirkan gagasan untuk perancangan desain jas
hujan, maka pimpinan kelompok memberi kesempatan pada anggota
untuk menggambarkan gagasan yang ada dipikiran mereka pada
kertas-kertas yang telah disediakan.
Adapun gagasan yang digambarkan adalah sebagai berikut :

1. Gagasan Solar Gloves dari Muwahid Adli Lutfi

26
Gambar 5. Gagasan Solar Gloves

Spesifikasi : Solar Gloves terbuat dari bahan karet dan kalep sehingga fit
ditangan.

Desain : Desain solar gloves dibuat agar bisa touchscreen terhadap


handphone sehingga memudahkan penggunaan untuk ojek online, dan juga
didesain mampu mengisi daya baterai handphone dengan panel surya. Dan terdapat
lubang angin disampingnya.

27
2. Gagasan Solar Gloves dari Nilam Melati

Gambar 6. Gagasan Solar Gloves

Spesifikasi : Solar Gloves terbuat dari bahan karet dan kalep sehingga fit
ditangan.

Desain : Desain solar gloves dibuat agar bisa touchscreen terhadap


handphone sehingga memudahkan penggunaan untuk ojek online, dan juga
didesain mampu mengisi daya baterai handphone dengan panel surya. Dan terdapat
lubang angin dibagian bawah atau telapak tangan dengan serat karet sehingga
sirkulasi udara bagus.

3. Gagasan Solar Gloves dari Nurulita Rahayu

28
Gambar 7. Gagasan Solar Gloves

Spesifikasi : Solar Gloves terbuat dari bahan karet dan kalep sehingga fit
ditangan.

Desain : Desain solar gloves dibuat agar bisa touchscreen terhadap


handphone sehingga memudahkan penggunaan untuk ojek online, dan juga
didesain mampu mengisi daya baterai handphone dengan panel surya yang didesain
tiap ruas jari. Dan terdapat lubang angin dibagian bawah atau telapak tangan dengan
serat karet sehingga sirkulasi udara bagus dan menaruh port usb dibagian bawah
karena agar tidak terbelit saat digunakan.

4. Gagasan Solar Gloves dari Amania Kartini

29
Gambar 8. Gagasan Solar Gloves

Spesifikasi : Solar Gloves terbuat dari bahan karet dan kalep sehingga fit
ditangan.

Desain : Desain solar gloves dibuat agar bisa touchscreen terhadap


handphone sehingga memudahkan penggunaan untuk ojek online, dan juga
didesain mampu mengisi daya baterai handphone dengan panel surya. Dan terdapat
lubang angin dibagian bawah atau telapak tangan dengan serat karet sehingga
sirkulasi udara bagus dan menaruh port usb dibagian bawah karena agar tidak
terbelit saat digunakan.

5. Gagasan Solar Gloves dari Muhammad Syahrul Haj

30
Gambar 9. Gagasan Solar Gloves

Spesifikasi : Solar Gloves terbuat dari bahan karet dan kalep sehingga fit
ditangan.

Desain : Desain solar gloves dibuat agar bisa touchscreen terhadap


handphone sehingga memudahkan penggunaan untuk ojek online, dan juga
didesain mampu mengisi daya baterai handphone dengan panel surya. Dan terdapat
lubang angin dibagian bawah atau telapak tangan dengan serat karet sehingga
sirkulasi udara bagus dan menaruh port usb dibagian bawah karena agar tidak
terbelit saat digunakan dan ditambahkan dengan grip yang berfungsi agar pegangan
tidak licin.

3.3.6. Pimpinan kelompok memberikan waktu selama 10 menit untuk


memikirkan gagasan rekannya dan menuliskan gagasan yang baru
yang mengacu pada gagasan rekannya tersebut. Hal ini dilakukan

31
untuk mendapatkan gagasan terbaik. Adapun komentar yang diberikan
adalah sebagai berikut:
1. Gagasan Desain Muwahid
a. Tanggapan Nilam : Desain simpel tetapi peletakkan
sirkulasi seharusnya berada ditelapak tangan
b. Tanggapan Nurulita : Desain futuristik tetapi letak panel
seharusnya bisa diminimalisir dan tempat sirkulasi udara
dimaksimalkan
c. Tanggapan Amania : Desain modern tetapi letak port usb
kurang ergonomis
d. Tanggapan Syahrul : Desain bagus tetapi kurang
penambahan bahan yang membuat sarung tangan menjadi
lengket terhadap pegangan motor
2. Gagasan Desain Nilam
a. Tanggapan Muwahid : Desain sudah proporsional tetapi
terlalu rumit dibagian telapak tangan dengan terlalu banyak
sirkulasi udara
b. Tanggapan Nurulita : Penempatan port usb seharusnya
diletakkan dibawah agar lebih efisien dalam mengisi daya
baterai
c. Tanggapan Amania : Penempatan panel surya yang terlalu
besar akan menyulitkan pergerakan tangan
d. Tangapan Syahrul : Desain sudah ergonomis tetapi port usb
seharusnya berada ditelapak tangan bagian bawah
3. Gagasan Desain Nurulita
a. Tanggapan Muwahid : Desain unik dengan memperkecil
ukuran panel surya sehingga terlihat lebih sporti
b. Tanggapan Nilam : Sirkulasi udara sudah bagus tetapi
peletakan port usb seharusnya berada dipunggung tangan
c. Tanggapan Amania : Port usb sudah berada ditempat yang
benar, tetapi jumlah panel surya terlalu banyak
d. Tanggapan Syahrul : Desain sporti dengan port usb yang
ergonomis, tetapi tidak ada penambahan bahan untuk anti
licin
4. Gagasan Desain Amania :
a. Tanggapan Muwahid : Desain simpel tetapi seharusnya
port usb berada dipunggung tangan
b. Tanggapan Nilam : Desain simpel dan baik seharusnya
tempat port usb berada dipunggung tangan
c. Tanggapan Nurulita : Penempatan port usb sudah benar dan
ergonomis, tetapi seharusnya panel surya diperkecil

32
d. Tanggapan Syahrul : seharusnya ditambahkan bahan untuk
anti licin dibagian bawah sarung tangan
5. Gagasan Desain Syahrul :
a. Tanggapan Muwahid : Desain simpel dan ergonomis tetapi
seharusnya sirkulasi udara berada disamping tangan
b. Tanggapan Nilam : Port usb seharusnya berada diatas
punggung tangan agar memudahkan penglihatan
pengendara
c. Tanggapan Nurulita : Seharusnya sirkulasi udara berada
ditelapak tangan agar desain lebih terlihat sporti
d. Tanggapan Amania : Port usb sudah benar berada dibawah
telapa tangan, tetapi tidak perlu penambahan bahan anti
licin

3.3.7 Ketua kelompok melakukan evaluasi terhadap desain dan tanggapan


dari setiap anggotanya untuk menentukan keputusan rancangan
akhir dari desain solar gloves.

3.4. Hasil Rancangan Akhir

33
Berikut adalah hasil evaluasi dan perbaikan dalam rancangan akhir produk
solar gloves.

Gambar 10. Rancangan Desain Akhir Solar Gloves

BAB IV

34
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Mind Mapping


Hasil MindMap Solar Gloves

4.2 Brainstroming
1. Membentuk Kelompok dan Menetapkan
- Pimpinan Ketua : Muwahid Adli Luthfi (41614010012)
- Anggota : Nilam Melati (41614010019)
Nurulita Rahayu (41614010031)
Amania Kartini (41614010042)
Muhammad Syahrul Haj (41614010045)
2. Hasil analisis yang didapat dari setiap rancangan ialah sebagai berikut:
a. Analisis Rancangan Muwahid Adli Luthfi
- Keunggulan rancangan : Desain dibuat dengan sangat simple dan
tidak memiliki banyak gabungan bahan lain, sehingga sangat ringan
dipakai.

- Kelemahan rancangan : karena rancangannya sangat sederhana,


memungkinkan dari segi keamanan sangat kurang karena tidak
adanya daya grip yang dimiliki oleh telapak tangan ataupun tidak

35
adanya sirkulasi udara yang dapat memungkinkan pengguna
merasakan panas saat menggunakannya.

b. Analisis Rancangan Nilam Melati


- Keunggulan rancangan : Desain dibuat dengan simple dan terdapat
sirkulasi udara pada telapak tangan sehingga memungkinkan adanya
pertukaran udara dalam sarung tangan tersebut sehingga pengguna
tidak merasakan panas saat memakainya.

- Kelemahan rancangan : karena sirkulasi udaranya sangat banyak


yang terdapat pada telapak tangan sarung tangan tersebut,
memungkinkan air akan masuk dan rembes kedalamnya sehingga
sarung tangan akan menjadi tidak nyaman dipakai. Tidak adanya
grip yang terdapat pada telapak tangan sehingga dapat terjadi slip
apabila kondisi handle gas basah terkena air hujan.

c. Analisis Rancangan Nurulita Rahayu

- Keunggulan rancangan : Desain dibuat dengan simple dan terdapat


sirkulasi udara pada telapak tangan sehingga memungkinkan adanya
pertukaran udara dalam sarung tangan tersebut sehingga pengguna
tidak merasakan panas saat memakainya. Serta memiliki panel surya
yang berbeda dari semua design, design yang dibuat oleh nurulita
rahayu memiliki penampang yang sedikit agak lebar dari yang lain.

- Kelemahan rancangan : Terlalu banyak sirkulasi udara pada telapak


tangan memungkinkan air hujan dapat masuk pada kondisi basah
sehingga sarung tangan tidak nyaman digunakan. Karena memiliki
luas penampang panel surya sedikit agak lebar sehingga
membutuhkan banyak tempat untuk diletakkan pada pungggung
sarung tangan. Hal ini mengganggu pengguna dan mengurangi nilai
estetikanya.

d. Analisis Rancangan Amania Kartini

36
- Keunggulan rancangan : Desain dibuat dengan simple dan terdapat
sirkulasi udara yang banyak di bagian telapak tangannya.

- Kelemahan rancangan : memiliki kelemahan yang setara rancangan


Nilam, terlalu banyak sirkulasi udara pada telapak tangan
memungkinkan air hujan dapat masuk pada kondisi basah sehingga
sarung tangan tidak nyaman digunakan.

e. Analisis Rancangan Muhammad Syahrul Haj

- Keunggulan rancangan : Desain dibuat dengan simple dengan


tambahan grip di bagian telapak tangannya sehingga memungkinkan
pengguna tidak akan mengalami slip dalam kondisi kering maupun
basah, sehingga keamanan dapat terjaga.

- Kelemahan rancangan : tidak adanya sirkulasi udara yang terdapat


pada telapak tangan yang akan memungkinkan pengguna akan
merasakan panas saat memakai sarung tangan tersebut.

3. Analisis Hasil Rancangan Akhir

Dari kegiatan Brainstroming yang telah dilakukan, maka untuk


rancangan akhir kelompok kami terpilih adalah:

a. Rancangan awal gambar design dari Nilam, Nurulita dan Amania yang
memiliki sirkulasi udara pada telapak tangan dengan tambahan beberapa
ide dari Arul dan Muwahid seperti penambahan grip pada permukaan
telapak tangan agar tidak slip (licin) pada saat handle gas basah karena
kondisi hujan. Serta kepala port USB yang terdapat pada bagian bawah
telapak tangan agar pengguna tidak sukar saat menggunkan sarung
tangan tersebut, dan yang terpenting adalah penambahan solar panel
yang terdapat pada punggung sarung tangan tangan yang merupakan
sumber utama dalam pengisian battery gadget.

b. Material yang digunakan pada sarung tangan ini adalah Polyester,


Syntetich Leather, Merrymesh, Lycra yang memang sudah menjadi
standard dunia keamanan pada ajang kejuaraan motor balap professional
seperti moto gp. Karena bahan tersebut memberikan kombinasi yang

37
baik untuk keamanan dan kenyamanan dalam berkendara khususnya
pada sarung tangan.

c. Disamping terdapat fitur solar panel pada punggung sarung tangan yang
berfungsi untuk mengisi kembali daya battery pada gadget. Sarung
tangan dibuat senyaman mungkin untuk penggunanya agar tidak terjadi
lecet dan panas pada telapak tangan.

d. Rancangan bahan sarung tangan di desain menggunakan bahan


Polyester untuk punggung sarung tangan yang memiliki fungsi untuk
melindungi punggung tangan dari material keras seperti kerikil kecil dsb
serta sebagai alas solar panel tersebut, Syntetich Leather untuk bagian
telapak tangan yang memiliki fungsi memberikan kenyamanan
pengguna, bahan Merrymesh untuk bantalan telapak tangan agar tidak
lecet serta tidak slip saat handle gas basah, dan terakhir bahan Lycra
yang memiliki bahan seperti jaring-jaring yang berfungsi untuk
memberikan sirkulasi udara pada telapak tangan agar tidak panas.

4. Rancangan Hasil Akhir Sarung tangan motor dengan Panel Surya

38
Gambar 11. Rancangan Hasil Akhir

39
BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Dalam pembuatan desain sarung tangan diperlukan gagasan-gagasan
atau ide yang kemudian dituangkan ke dalam mindmap sebagai rancangan
awal bagaimana produk tersebut dibuat. Desain yang diutamakan dalam Solar
Gloves ini adalah kenyamanan yang dirasakan oleh pengguna motor dengan
keunggulan bahan tidak panas, mudah dibersihkan, terdapat pori-pori untuk
sirkulasi udara, fiit atau menyesuaikan bentuk tangan, dilengkapi dengan fitur
tingkat kapasitansi tinggi pada ujung-ujung jari sarung tangan dan solar panel
power bank sehingga memudahkan aktifitas pengguna motor dalam urgensi
menggunakan telepon genggam berbasis touchscreen atau touchpad.

5.2. Saran
Setelah melakukan brainstroming desain sarung tangan Solar Gloves, adapun
saran yang dapat diberikan sebagai berikut :
1.5.1. Dalam melakukan brainstroming anggota kelompok dituntut untuk
aktif dalam memberikan penilaian dan ide maupun gagasan mengenai
perancangan desain
1.5.2. Perancangan desain merupakan suatu proyek yang idenya bersumber
dari paartisipan anggota kelompok, sehingga diperlukan pendalaman
mengenai objek atau produk yang akan direalisasikan dalam bentuk
desain.

40
DAFTAR PUSTAKA

http://www.referensimakalah.com/2012/04/mengenal-metode-mind-
mapping_6124.htmldiakses pada tanggal 23 Maret 2017

http://tonycotton145.blogspot.co.id/2014/04/tips-memilih-sarung-tangan-
untuk.html diakses pada tanggal 23 Maret 2017

https://www.google.com/search?q=contoh+mind+mapping&espv=2&source=lnm
s&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjY1auW4uzSAhUEOY8KHQcoDvQQ_AUI
BigB&biw=1366&bih=638#imgdii=UzlyQGlB026aVM:&imgrc=1EY1vHXm0i1
HMM: diakses pada tanggal 23 Maret 2017

http://www.indoenergi.com/2012/04/pengertian-panel-surya.html diakses pada


tanggal 23 Maret 2017

http://kardung.blogspot.co.id/2013/05/definisi-dan-pengertian-panel-surya.html
diakses pada tanggal 23 Maret 2017

https://teknologisurya.wordpress.com/dasar-teknologi-sel-surya/prinsip-kerja-sel-
surya/ diakses pada tanggal 23 Maret 2017

http://caltarariaonthemove.blogspot.co.id/2011/01/perancangan-sarung-tangan-
dengan.html diakses pada tanggal 23 Maret 2017

https://jalantikus.com/gadgets/ini-dia-alasan-kenapa-touch-screen-smartphone-
cuma-respone-terhadap-jari-manusia/ diakses pada tanggal 23 Maret 2017

http://www.solusikompi.com/2014/08/pengertian-dan-fungsi-touchpad.html
diakses pada tanggal 23 Maret 2017

http://maluku--leather.blogspot.co.id/2012/05/laporan-sarung-tangan.html diakses
pada 23 Maret 2017

41

Anda mungkin juga menyukai