Contoh Naskah Film Tugas Sinematografi K
Contoh Naskah Film Tugas Sinematografi K
“ ’”
KOMA
Written by:
Surabaya
azizhakimastqolani@gmail.com
2
PEMENANG JUDI
Don, Rik mana jatahku? Siniin duit mu pada (sembari merampas uang ditangan
Doni dan Riko)
DONI
Tapi .. tapi.. Bang..
PEMENANG JUDI
Apanya yang tapi-tapi.. salah sendiri kamu kalah haha (ketawa puas)
Doni dan Riko kesal menjambak rambut mereka karena uang jatah foya-foya
mereka habis tak tersisa.
CUT TO:
3
DONI
Dasar tuli! Apa nggak denger kamu!
BU LASTRI
Maaf nak, ibu tadi sedang sholat
DONI
4
BU LASTRI
Ibu nggak ada uang nak, kemarin pak dodi kesini minta uang kontrakan, uang
ibu hanya tinggal ini (mengeluarkan uang 10.000 rupiah) inipun nanti buat naik
angkot ibu berjualan
DONI
Ya udah gapapa sini duitnya
(mengambil uang yang di tangan Bu Lastri)
RIKO
Dapat duit don?
DONI
Nggak rik, gimana nih ntar malam?
RIKO
Yaudah gampanglah, oke naik
Doni naik dibelakang riko, Riko menyalakan motor (close up: kunci) dan
menstater motornya (close up kaki) dan cabut.
CUT TO:
berjalan ditepian. Pikiran Doni dan Riko kemudian secara spontan (dengan kode
saling menatap dan alis yang terangkat) donipun mengetahui tugas apa yang ia
lakukan yakni menjadi eksekutor penjambretan. Riko menyalakan motornya,
secara perlahan mereka mengendarai motor dan mendekati gadis itu, doni
berusaha mengambil tas selempang yang dikenakan gadis itu, terjadi perebutan
antara doni dan gadis. Doni yang kesusahan akhirnya turun. Gadis itu berteriak
“Jambret... Jambret”ada dua lelaki yang kebetulaan lewat mendengar teriakan
gadis. Riko kemudian meninggalkan Doni dengan sesegera mengegas motornya.
Doni yang merasa ditingal akhirnya berlari meninggalkan gadis dengan
kegagalan menjamretnya, namun dua lelaki yang mendengar teriakan gadis juga
ikut mengejar Doni.
CUT TO:
DEWI
6
DEWI
Eh kamu jangan gila dong.. kok bisa-bisanya kamu tau ini kosan aku, kalau ada
yang tau gimana coba?
ANTON
Iya aku diberitau temanmu.. Kamu tenang aja.. semuanya sudah diperhitungkan
jangan khawatir.. Abis abang Pengen banget ketemu langsung sama kamu.. Eh
neng.. ngomong-ngomong Gerah banget ya Neng..
DEWI
Yaudalah... Iya nih bang, emang kamar Dewi panas banget, Dewi nyalain dulu
Kipas anginnya ya.. (bergegas berdiri)
ANTON
Eh.. gak usahlah.. ini abang bawa minuman dingin buat kita berdua, lumayan
buat nyegerin..
DEWI
Ih abang tau banget kalo Dewi juga haus..
ANTON
Yaiyalah neng, abang kan selalu ngertiin eneng, sudah neng buruan minum...
Dewi meminum minuman yang diberi oleh anton, namun tak berapa lama
setelah ia minum kepalanya terasa pusing dan membuat ia mengantuk
DEWI
Bang kepalaku kok pusing gini ya.. matanya mulai remang-remang (dan akhirnya
terkulai tergelepak ditempat duduknya)
7
Anton tersenyum puas iya kemudian mengintip ke jendela yang terbuka dan
menutupnya.
CUT TO:
Isi Surat
Dewi kekasihku tercinta,
Disaat kamu membaca surat ini, aku yakin aku sudah tidak ada, maka kamu
yakinlah juga. Terima kasih untuk malam ini. Aku titip DNA ku ya sayang. Agar
kamu tidak melupakanku, jaga baik-baik dia. Aku harus pergi mencoba
pengalaman yang lain. Aku harus bersembunyi karena aku adalah seorang buron
polisi kasus cabul. Sampai jumpa lagi jika tuhan menghendaki kita bertemu lagi..
sayang kamu. Anton
Dewi sangat shock membaca surat itu, iya menangis dan marah mengeram
sembari mencengkram selimut. Teriaknya “berengsek kamu ton”
CUT TO:
Seorang anak jatuh ketika bermain, jatuh tersebut membuat lutut si anak
berdarah dan ia menangis. Melihat hal itu sang ibu mendekati si anak dan
memberikan perhatian serta menghibur si anak agar tidak menangis
Setelah melihat kejadian itu, teringat di pikiran Doni tentang apa yang ia lakukan
kepada ibunya tadi pagi. Donipun berbicara terhadap dirinya sendiri
DONI
(dalam hati)
Apa iya ini balasan karena apa yang telah aku lakukan kepada ibu tadi pagi,
harusnya.. saat sakit seperti ini, saat jatuh seperti ini, tidak ada orang yang peduli
kecuali ibu.. iya aku harus pulang dan meminta maaf kepada ibu.. iya harus
BU LASTRI
Eh kamu nak...(kemudian berdiri dan berjalan ke arah Doni), Eh kenapa ini nak..
(menyentuh pipi Doni) Sini nak duduk dulu.. bentar nak ibu buatkan minum dulu
(bergegas seperti berbalik) Namun ditahan Doni
DONI
Tidak usah ibu, Ibu duduk sini saja (menyentuh bantalan kursi disebelahnya) Ibu
maafkan Doni untuk semua kesalahan Doni selama ini, walapun aku percaya..
tanpa aku meminta maaf pasti ibu telah maafkan (doni kemudian bersimpuh
diatas pangkuan ibu) maafkan Doni ibu.. maaf.. (sembari menangis)
9
BU LASTRI
(menangis terharu sembari mengusap kepala Doni)
DONI
Kenapa ibu tidak berjualan?
BU LASTRI
Ibu kefikiran kamu nak
DONI
Apa karena uang itu bu.. ini uangnya
BU LASTRI
Tidak nak, bukan.. sekarang dengan kamu seperti ini ibu sudah tidak khawatir
lagi, simpan uang ini untuk kamu (mengepalkan tangan doni)
Terjadi saling eyel-eyelan masalah uang tersebut, tetapi Ibu Lastri meyakinkan
Doni untuk menyimpan uang itu untuknya, Donipun menerima.
BU LASTRI
Sudah nak, tolong kamu jaga rumah, ibu mau berjualan dulu
DONI
Tapi bu..
BU LASTRI
Tidak apa-apa.. ibu biar jalan saja... untung-untung sekalian olahraga
(memberikan senyuman manis ke Doni)
DONI
Ya sudah bu, (mencium tangan Bu Lastri) Ibu hati-hati dijalan
BU LASTRI
10
Iya nak, ibu pamit dulu.. do’akan ibu yaa.. semoga laris
BU LASTRI
(ke diri sendiri)
Alhamdulillah.. cepat sekali dagangan ini habisnya, aku harus segera pulang
menemui Doni
Namun dari kejauhan BU Lastri melihat seorang gadis berada diatas jembatan
hendak melompat dengan tangan direntangkan. Bu Lastri kaget dan
menghampiri gadis itu.
BU LASTRI
Naak.. Turun nak.. kamu jangan berbuat seperti itu..
DEWI
Siapa kamu, jangan mendekat!
BU LASTRI
Tidak bisa nak.. ibu Sudah melihat kamu, Kalo kamu jatuh, dan kamu mati pasti
ibu akan jadi saksi buat polisi. Ibu gak bisa..
11
DEWI
Jangan mendekat.. atau aku akan melompat
BU LASTRI
Jangan nak, kamu jangan melakukan tindakan bodoh seperti itu, banyak orang
yang sakit berharap sembuh. Banyak orang yang menangis ditinggal mati sanak
saudaranya. Apa kamu gak malu sama mereka yang berusaha sembuh dari
sakitnya.. apa kamu tidak kasihan dengan keluargamu nanti..
DEWI
Kenapa musti malu, kenapa musti kasihan.. keluargaku pasti lebih bersukur aku
mati.. aku yang sering merepotkan mereka, membuat pusing pikiran mereka,
menanggung aib keluarga dengan kehamilanku ini.. mereka pasti akan bahagia
(sambil menangis)
BU LASTRI
Kamu bilang mereka pusing memikirkanmu, itu tandanya mereka masih ingin
yang lebih baik untukmu nak.. ingatlah tidak ada suatu masalah yang tidak ada
solusinya nak.. apa kamu mau membunuh kamu sendiri dan anak yang ada
dikandunganmu..
DEWI
(sejenak terdiam)
BU LASTRI
(mengulurkan tangan)
Sini nak.. ceritalah ke ibu, jangan lakukan hal bodoh itu
DEWI
(turun kemudian memegang tangan Bu Lastri dan merangkul sambil menangis)
12
BU LASTRI
(mengelus punggung Dewi)
Sudah nak.. ayo mampir kerumah ibu..
BU LASTRI
Iya nak.. dagangan ibu cepat sekali larisnya.. kenalin ini dewi tadi ibu bertemu
dan berkenalan saat di jalan
DONI
Doni (mengarahkan tangan ke arah Dewi)
DEWI
Dewi (menyambut jabat tangan arah Doni)
BU LASTRI
(ke dewi)
Ini putra ibu nak.. oh iya ibu mau ambil wudhu dulu ya.. saya mau shalat.. kalian
berbincang saja..(mau berbalik)
DEWI
13
(mencegah Bu Lastri)
Bu.. Dewi mau ikut shalat juga..
BU LASTRI
(dengan senang hati)
Oh iya nak.. mari.. mari kita shalat berjama’ah nak.. ibu ada mukenah dua kok..
DEWI
Bu saya mau pamit pulang dulu
BU LASTRI
Kamu gak mau cerita nak?
DEWI
Tidak usah bu.. setelah shalat saya tau apa yang terjadi pada diri saya, saya tau
apa yang harus saya lakukan. Ibu tenang saja, saya tidak akan melakukan hal
bodoh seperti itu tadi..
BU LASTRI
Kalau begitu baiklah.. hati-hati dijalan, kalau ada waktu silahkan mampir..
14
DEWI
Baik bu.. saya pamit dulu (mencium tangan bu lastri) kemudian menengok ke
Doni berpamitan mari mas..
DONI
(Menganggukan kepala)
BU LASTRI
Nak, ibu mau masak buat makan malam nanti ya
DONI
Iya bu.. Doni juga mau tiduran sebentar dikamar
Esok harinya (Gambar penyela) langit pagi hari dengan suara burung
DONI
Bu.. Doni boleh tidak ikut berjualan?
15
BU LASTRI
Iya nak, gak papa ibu malah senang ada yang bantu ibu. (penuh antusias)
yaudah ayok kita berangkat, keburuh siang nak
DONI
Baik Bu
DONI
Bu, Doni pergi sebentar dulu ya..
BU LASTRI
Iya nak..
DONI
Dewi
DEWI
Eh kamu mas..
DONI
Panggil saja Doni Dew, Kamu ngapain?
DEWI
Ini mas.. eh Don.. aku sekarang jadi sukarelawan panti sosial untuk mengurusi
anak jalanan, setidaknya memberi makan siang untuk mereka lah
16
DONI
Kamu cantik wi, pakai kerudung itu
DEWI
Ah.. kamu Don bisa aja, Ibu mana don?
DONI
Itu wi, (sembari menunjuk Bu Lastri yang sudah tidak terlalu sibuk dagangannya),
Ayok kesana!
DEWI
Ayok...
BU LASTRI
Ya Allah.. Dewi.. Kamu Cantik sekali nak..
DEWI
Iya bu..
Lagu sound berhenti terdengar suara adzan, mereka bertiga bergegas shalat.
FADE OUT:
Menggambarkan proses sholat. Takbir di shoot Doni, Ruku’di shoot Dewi, I’tidal
di shoot Doni, Sujud di shoot Dewi,Duduk diantara dua sujud Doni, Takhiyat
akhir Doni dulu baru Dewi
FADE OUT:
DONI
Ya Allah, Tuhan yang maha Pengampun
DEWI
Ya Allah, Tuhan yang maha Pemberi Petunjuk
DONI
Apabila dulu aku adalah seorang yang hina, ampuni aku ya Allah..
DEWI
Ampuni aku ya Rabb.. dari segala dosa zina ku dan dosa lainnya.. beri
petunjukmu ya Rabb
DONI
Beri petunjuk untukku agar senantiasa aku ikhlas, ridho, tidak mengeluh atas
usaha baikku ini ya rabb
DEWI
Wahai Allah beri aku kekuatan menanggung masalahku.. Yakinkan.. yakinkan..
yakinkan.. Engkau akan pasti.. pasti.. pasti.. menolong saya
DONI
Aku pasrahkan segala kuasa atasmu Ya Rabb
DEWI
18
DONI
Bimbing aku senantiasa mencapai titik kehidupan yang baik, matikan aku dalam
keadaan yang baik
DEWI
Senantiasa bimbing aku kedalam akhir yang indah
END