NIM : J1B119017
Aqidah menurut etimologi (bahasa) berasal dari kata al-’aqdu (ikatan), at-tautsiiqu
(kepercayaan), al-ihkaamu (menetapkan), ar-rabthu biquw-wah (mengikat dengan kuat).
Secara istilah aqidah adalah iman yang teguh dan pasti, yang tidak ada keraguan
sedikitpun bagi orang yang meyakininya.
Jadi, aqidah islamiyah adalah keimanan yang teguh dan bersifat pasti kepada Allah
SWT dengan segala pelaksanaan kewajiban, bertauhid dan taat kepada-Nya dan mengimani
seluruh apa yang telah shahih tentang prinsip-prinsip agama.
1. Ilahiyah
Yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan Allah, seperti
wujud, nama-nama, sifat-sifat, dan perbuatan-perbuatan Allah.
2. Nubuwwah
Yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan nabi dan rasul,
termasuk pembicaraan mengenai kitab-kitab Allah, mukjizat, dan keramat.
3. Ruhaniyah
Yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan alam metafisik,
seperti malaikat, jin, iblis, dan ruh.
4. Sam’iyah
Yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang hanya bisa diketahui lewat sama’i.
Maksudnya melalui dalil naqli berupa Al-Quran dan sunah, seperti alam barzah, akhirat, azab
kubur, tanda-tanda kiamat, surga, neraka, dan lainnya.
1. Al-Quran
Al-Quran adalah firman Allah SWT yang diwahyukan kepada nabi Muhammad SAW
melalui perantara malaikat Jibril. Al-Quran merupakan dasar pokok aqidah islam yang paling
utama. Dasar-dasar aqidah yang harus diimani oleh setiap muslim diantaranya Q.S An-
Nisa/4:136.
2. Al-Hadist
Hadist adalah segala ucapan, perbuatan, dan takrir (sikap diam) nabi Muhammad
SAW. Hadist memiliki fungsi sebagai pedoman yang menjelaskan masalah-masalah yang
ditetapkan di dalam Al-Quran yang bersifat umum.
a. Hadist yang bersumber dari nabi Muhammad SAW ditegaskan dalam Q.S An-
Najm/53:3-5
b. Hadist yang bersumber dari Allah SWT ditegaskan dalam Q.S Al-Hasyr/59:7
Keimanan dan ketakwaan tidak dapat dipisahkan dan pada hakikatnya keduanya
saling memerlukan. Artinya keimanan diperlukan manusia agar dapat meraih ketakwaan.
Keterkaitan antara iman dan takwa ini juga disampaikan rasulullah dalam sabdanya “al
imanu’uryanun walibasuhu at –taqwa (iman itu telanjang dan pakainya adalah taqwa).
A. PENGERTIAN TAUHID
Tauhid secara bahasa arab merupakan bentuk dari fi’il wahhada-yuwahhidu yang
artinya menjadikan sesuatu satu saja. Secara syar’i tauhid adalah menjadikan Allah satu
satunya sesembahan yang benar dengan segala kekhususannya.
B. PEMBAGIAN TAUHID
1. Tauhid rububiyyah, yaitu mentauhidkan Allah dalam kejadian kejadian yang hanya
bisa dilakukan oleh Allah
2. Tauhid uluhiyyah, yaitu mentauhidkan Allah dalam segala bentuk peribadahan baik
yang zhahir maupu batin
3. Tauhid al asma’ was sifat, yaitu mentauhidkan Allah dalam penetapan nama dan sifat
Allah
Setiap individu muslim harus paham pos pos alternative yang dilaluinya, diantaranya
yang paling awal dan utama adalah gadhul bashar (memalingkan pandangan), karena
pandangan adalah awal dari segala tindakan. Untuk membebaskan bangsa indonesia dari
persoaalan tersebut perlu diadakan revolusi pandangan. Dalam kaitan ini, iman dan taqwa
berperan menyelesaikan problema dan tantangan kehidupan tersebut.
2. Jelaskan pemahaman kalian tentang definisi iman dan apa kolerasinya dengan aqidah
Jawab
Iman secara etimologi diambil dari kata kerja 'aamana', yukminu' yang berarti
'percaya' atau 'membenarkan'. Definisi Iman berdasarkan hadist merupakan tambatan hati
yang diucapkan dan dilakukan merupakan satu kesatuan. Iman memiliki prinsip dasar segala
isi hati, ucapan dan perbuatan sama dalam satu keyakinan, maka orang - orang beriman
adalah mereka yang di dalam hatinya, disetiap ucapannya dan segala tindakanya sama, maka
orang beriman dapat juga disebut dengan orang yang jujur atau orang yang memiliki prinsip.
Korelasi antara iman dan aqidah, secara kejiwaan, adalah seirama dengan fluktuasi
iman. Iman bisa menebal dan menipis bahkan bisa timbul dan tenggelam dalam diri kita. Jika
iman tipis, ikatan aqidah mengendor. Tetapi harap disadari bahwa dalam aqidah ada
kandungan yang bersifat mengancam dan dalam posisi yang demikian fungsi ancaman aman
kuat. Ketika iman menebal, ikatan aqidah juga menguat. Dalam posisi ini kandungan
ancaman menipis, sebaliknya fungsi janji-janji dari aqidah menguat. Ketika iman hilang,
ikatan aqidah juga hilang, tetapi harus disadari bahwa fungsi ancaman dari aqidah amat kuat
tak terukur pada orang semacam ini.
Jawab
Secara garis besar ayat-ayat Al-Quran dibedakan atas ayat muhkamat dan ayat
mutasyabihat. Ayat muhkamat adalah ayat-ayat yang jelas dan terang maksudnya dan hukum
yang dikandungnya tidak memerlukan penafsiran. Pada umumnya bersifat perintah, seperti
penegakan solat, puasa, dan zakat.
Q.S Ibrahim/14:32
“Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air hujan dari
langit, kemudian Dia mengeluarkan dengan air hujan itu berbagai buah-buahan menjadi
rezeki untukmu; dan Dia telah menundukkan bahtera bagimu supaya bahtera itu, berlayar di
lautan dengan kehendak-Nya, dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu sungai-sungai”.
Tafsir Al Misbah
Setelah menafikan jual beli dan persahabatan pada hari Kiamat itu, seakan-akan ada
yang bertanya: Jika demikian apa dan siapa yang berkuasa ketika itu. Pertanyaan itu dijawab
oleh ayat ini. Demikian al-Biqa‘i menjelaskan hubungannya. Dapat juga dikatakan bahwa ini
adalah beberapa rincian dari nikmat anugerah Allah yang tidak disyukuri oleh banyak
manusia, serta mengubahnya dengan kekufuran (ayat 28 yang lalu). Allah yang telah
menciptakan langit dan bumi serta mengatur peredarannya dengan sangat teliti dan teratur
dan Allah juga yang menurunkan dari langit air hujan, dengan menciptakan hukum-hukum
alam yang mengatur turunnya kemudian Dia mengeluarkan yakni menumbuhkan
dengannya yakni air hujan itu berbagai buah-buahan sebagai rezeki untuk kamu
manfaatkan untuk diri kamu maupun untuk binatang-binatang kamu, dan di samping itu Dia
telah menundukkan bahtera bagi kamu supaya ia yakni bahtera itu dapat berlayar dengan
tenang di lautan lepas dengan kehendak-Nya untuk mengangkut kamu dan barang dagangan
kamu. Jika Dia berkehendak, Dia dapat menjadikan laut berombak dan angin mengganas
sehingga bahtera tenggelam, dan bukan hanya laut yang Dia tundukkan, Dia juga telah
menundukkan pula bagi kamu semua sungai-sungai untuk mengairi sawah ladang kamu
dan untuk kepentingan kamu lainnya. Anugerah anugerah itu kamu lihat dengan jelas di bumi.
Dan masih ada anugerah-Nya di langit yaitu antara lain Dia telah menundukkan pula bagi
kamu matahari dan bulan yang terus menerus beredar dalam orbitnya untuk memancarkan
cahaya, memberi kehangatan dan banyak manfaat untuk makhluk hidup dan telah
menundukkan bagi kamu malam sehingga kamu dapat beristirahat dan siang supaya kamu
dapat bekerja dengan giat.