Oleh:
Iis Yeti Suhayati
email : yes_iis@yahoo.co.id Tlp. 081221561968
Abstrak
Penelitian ini difokuskan pada pengaruh supervisi akademik kepala sekolah, budaya sekolah terhadap kinerja
mengajar guru pada Sekolah Dasar di Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung. Kinerja mengajar guru
merupakan prestasi yang dicapai oleh seorang guru dalam melaksanakan tugasnya berdasarkan tiga indikator:
(1) penguasaan bahan ajar, (2) kemampuan mengelola pembelajaran dan (3) komitmen menjalankan tugas.
Kinerja mengajar guru mendapat pengawasan dan pembinaan oleh kepala sekolah (supervisi akademik)
dengan tujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik melalui kegiatan belajar bermutu sehingga akan
menjadi kekuatan kualitas budaya sekolah bermutu. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif analitis
dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data dengan penyebaran angket tetutup. Data hasil
penelitian dilakukan dengan “statistik deskriptif”.Temuan hasil penelitian adalah kinerja mengajar guru lebih
banyak dipengaruhi oleh budaya sekolah dibandingkan dengan pengaruh supervisi akademik kepala
sekolah..Kinerja mengajar guru akan menjadi optimal apabila diintegrasikan dengan semua komponen
persekolahan, kepala sekolah, guru, karyawan maupun peserta didik. Memelihara tradisi, nilai-nilai, dan
kebiasaan yang menguatkan budaya sekolah positif, akan berdampak pada peningkatan kualitas sekolah.
Kinerja mengajar guru akan lebih profesional bila diimbangi dengan p ela yana n sup ervisi a kad emik
kepa la sekola h yang ru tin dan terstru ktu r sebagai budaya sekolah bermutu.
Kata kunci : Supervisi akademik kepala sekolah, budaya sekokah dan kinerja mengajar guru.
Abstract
This study focused on the influence of academic supervision principals, school culture on the performance of
teachers teaching in elementary schools in the District of Bandung Regency Cileunyi . Teacher's teaching
performance is a feat achieved by a teacher in his duties by three indicators : ( 1 ) mastery of teaching
materials. ( 2 ) the ability to manage learning and ( 3 ) a commitment to run the task. Teaching performance of
teachers receive supervision and guidance by the principal ( academic supervision ) with the aim to develop the
potential of learners through the learning process so that the quality will be the strength of the quality of grade
school culture . Descriptive research method using analytical methods with quantitative approache . Data
collection techniques with tetutup questionnaire. Research data conducted by “descriptive statistics“. Findings
of the study is the performance of teachers to teach more influenced by the culture of the school compared to the
influence of the principal academic supervision of teachers .. teaching performance will be optimized if
integrated with all components of schools, principal, teachers, employees and students . Maintaining the
traditions, values, and habits that reinforce a positive school culture, will have an impact on school
improvement. Teacher's teaching performance will be more professional when balanced with the principal
academic supervision services are routine and structured as a grade school culture .
Keywords : Academic supervision principals, school culture and teaching performance of teachers.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Berbagai upaya dapat ditempuh untuk
Masyarakat mempunyai harapan yang menciptakan produktivitas/kinerja yang baik, salah
berlebih terhadap guru. Keberhasilan atau satunya adalah dengan meningkatkan kualitas
kegagalan sekolah sering dialamatkan kepada guru. kerja. Usaha meningkatkan kualitas pendidikan
Justifikasi masyarakat tersebut dapat dimengerti merupakan sentral dari segala macam usaha
karena guru adalah sumber daya yang aktif, peningkatan mutu dan perubahan pendidikan
sedangkan sumber daya-sumber daya yang lain (Winarno Surakhman, 2004;5). Masalah kualitas
adalah pasif. Oleh karena itu, sebaik-baiknya mengajar yang dilakukan guru harus mendapat
kurikulum, fasilitas, sarana dan prasarana pem- pengawasan dan pembinaan yang terus menerus
belajaran, tetapi jika kualitas gurunya rendah maka dan berkelanjutan. Pengawasan dalam pendidikan
sulit untuk mendapatkan hasil pendidikan yang bertujuan mengembangkan potensi peserta didik
bermutu tinggi. melalui kegiatan belajar bermutu yang dilayani
guru. Pengawasan profesional kepada guru oleh
Hasil Belajar
Gambar 1.
Hubungan Perilaku Supervisi Akademik Kepala Sekolah, Perilaku Mengajar dan
Perilaku Belajar dan Hasil Belajar
Simpulan
Secara khusus kesimpulan hasil penelitian Saran
ini adalah: 1. Kep ala Seko lah seyo gyan ya
1. Supervisi akademik kepala sekolah me mb erikan pelayanan sup ervisi
memberikan pengaruh yang positif dan akad emik secara rutin dan terstruktur
signifikan dengan rata-rata angka questioner agar ma mp u mendorong para guru menjadi
berpengaruh cukup terhadap kinerja lebih berdaya, dan situasi mengajar belajar
mengajar guru. menjadi lebih baik, pengajaran menjadi
2. Budaya sekolah memberikan pengaruh yang efektif, guru menjadi lebih puas dalam
positif dan signifikan dengan rata-rata angka melakasanakan pekerjaannya.
questioner berpengaruh tinggi terhadap 2. Kepala Sekolah sebaiknya selalu memberikan
kinerja mengajar guru. walaupun bukan pemahaman terhadap semua komponen
merupakan satu-satunya faktor yang sekolah agar selalu memelihara tradisi, nilai-
berpengaruh terhadap kinerja mengajar guru, nilai sekolah yang menjadi ciri khas sekolah
namun budaya sekolah merupakan faktor dan menguatkan budaya sekolah positif,
yang lebih besar mempengaruhi kinerja namun yang lebih penting adalah budaya bagi
mengajar guru dibandingkan dengan variabel perbaikan kualitas sekolah secara terus
supervisi akademik kepala sekolah. menerus
3. Supervisi akademik dan budaya sekolah 3. Kinerja mengajar guru akan lebih professional
memberikan pengaruh dengan kriteria cukup dan berkualitas dengan cara mengaplikasikan
terhadap kinerja mengajar guru; artinya masih peningkatkan pendekatan kepada siswa
ada banyak faktor lain yang berpengaruh ataupun meningkatkan pelatihan diri sebagai
terhadap kinerja mengajar guru dintaranya pendidik sehingga guru lebih termotivasi
adalah kompensasi, lingkungan kerja, sarana untuk bekerja sehingga keefektifan
dan prasarana, teknologi, tata nilai, derajat pembelajaran akan lebih baik lagi.
kesehatan, dan tingkat upah minimum.
Akdon dan Hadi. (2005). Aplikasi Statistik dan Riduwan, (2010 Metoda dan Teknik MenyusunTesis,
Metode Penelitian untuk Administrasi dan Bandung; Alfabeta
Manajemen. Bandung: Dewa Ruchi.
Siagian, S.P. (2004). Manajemen Sumber Daya
Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian : Manusia. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Suatu Pendekatan Praktek (edisi revisi V).
Sallis, Edward. (2011). Total Quality Management in
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Education. Yogyakarta: Ircisod.
Isjoni. (2004). Kinerja Guru. Artikel online. Tersedia:
Simanjuntak, Payaman J. (2005). Manajemen dan
http//re-seachengines.com/15Juni12.html
Evaluasi Kinerja. Jakarta: Facultas Ekonomi
Komariah dan Triatna. (2006). Visionary Leadership Universitas Indonesia.
Menuju Sekolah Efektif. Jakarta:PT.Bumi
Sedarmayanti. (2001). Sumber Daya Manusia dan
Aksara
Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar
Kuswandi, wawan. (2007). Strategi Kinerja Guru Maju.
SMPN 2 Cileunyi kabupaten Bandung.
Sobirin, A. (2009). Budaya Organisasi: Pengertian,
(online) tersedia:
Makna, dan Aplikasinya Dalam Kehidupan
www.duniaguru.com/index.php?=com.cont
Organisasi edisi kedua. Yogyaakarta: UPP
ent&task=view&id560&interiod=40 STIM YKPN
Mangkunegara, P.A. (2006) Evaluasi Kinerja SDM. Suhardan, Dadang. (2006). Supervisi Bantuan
Bandung. PT. Refika Aditama. Professional (Layanan Dalam Meningkatkan
Nurdin Muhamad. (2010). Kiat Menjadi Guru Mutu Pembelajaran). Bandung: Mutiara
Professional. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media Ilmu.
Ndraha, T. (2005). Teori Budaya Organisasi. Tim Dosen Jurusan Administrasi Pendidikan. (2008).
Bandung: Alfabeta. Pengelolaaan Pendidikan. Bandung:
Jurusan administrasi Pendidikan, Gedung
Pabundu Tika, M. (2006). Budaya Organisasi dan FIP LT.1 Jalan DR.SetiaBudhi no.229
Peningkatan Kinerja Perusahaan. Jakarta:
PT. Bumi Aksara. Wiriatmadja, Rochiati.. Metode Penelitian Tindakan
Kelas Untuk Meningkatkan Kinerja Guru
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik dan Dosen.
Indonesia No.16 tahun 2007
Universitas Pendidikan Indonesia. (2011). Pedoman
Riduwan, (2010) Metoda dan Teknik Menyusun Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI
Proposal Penelitian, Bandung; Alfabeta
Riduwan, (2010) Skala Pengukuran Variabel-
variabel Penelitian, Bandung; Alfabeta