Anda di halaman 1dari 19

PENGKAJIAN LUKA BAKAR (COMBUSTIO)

Ruangan : Unit Luka Bakar


TanggalPengkajian : 20 agustus 2019

1. Pengkajian
A. Identitas
1. Identitas diri klien
a. Nama : An .”N”
b. Tgl.Lahir : 28 November tahun 2014
c. Umur : 4 Tahun
d. Jenis Kelamin : Perempuan
e. Alamat : Masolo
f. Status Perkawinan : Belum Kawin
g. Agama : islam
h. Suku : Makassar
i. Pendidikan :-
j. Pekerjaan :-
k. Diagnosa masuk : fullthicknes 20%
l. Nomor RM : 890707

2. Identitas Penanggung Jawab


a. Nama : Ny. W
b. Umur : 29 tahun
c. Pekerjaan : IRT
d. Alamat : Masolo
e. Hubungan dengan pasien : Ibu pasien
2. Riwayat kesehatan

a. Keluhan utama
Luka bakar
b. Riwayat kesehatan sekarang
Pasien datang dengan keluhan adanya luka bakar pada bokong, daerah badan
bagian depan belakang dan juga pada kaki kanan akibat terkena air panas, presentase
luka bakar sekitar 20%termasuk luka bakar derajat IIb. Klien mundur dan masuk
kedalam ember air panas yang dimasak oleh ibu, skala nyeri 3. Terpasang infus kaen 3b
dan kateter
c. Riwayat kesehatan dahulu
Ibu Klien mengatakan klien tidak pernah mengalami luka bakar,ibu klien
mengatakan belum pernah dirawat di rumah sakit, klien tidak memiliki alergi pada obat.
d. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu Klien mengatakan kalau keluarga klien tidak ada yang menderita penyebab
yang sama, klien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit keturunan seperti DM
dan hipertensi.
e. Primary survey
 Airway
Jalan nafas paten dan tidak ada sumbatan
 Breathing
Pernafasan klien 24x/m dan tidak ada suara nafas tambahan
Saturasi O2 : 97%
 Circulation
TTD : 104/90 mmHg
Nadi : 112x/mnt
Suhu : 37,70C
Pernafasan : 22x/mnt
Tidak terjadi perdarahan
 Disability
Keadaan umum lemah dan kesadaran compos mentis
GCS : 15 E4 M6 V5

f. Secondary survey
1. Kepala
Rambut klien berwarna hitam
Rambut klien bersih
Kepala tidak ada pembengkakan
2. Mata
Simetris kiri dan kanan
Pupil isokhor
Konjungtiva tidak anemis
Reflek pupil terhadap cahaya (+)
3. Hidung
Simetris kiri dan kanan
Penciuman tidak terganggu
Tidak ada kelainan
Mukosa hidung tidak meradang
4. Mulut
Tonsil tidak meradang
Mukosa bibir kering
Tidak ada massa
5. Leher
Tidak ada pembengkakan
Tidak ada kelainan
6. Thorak
 I : ictus cordis tidak ada terlihat
 P : ictus cordis tidak teraba
 P : nyeri tekan ada
 A : irama reguler
7. Abdomen
 I : tidak ada kelainan
 P : tidak ada bising usus
 P : nyeri tekan ada
 A : bising usus 5 x/i

8. Ekstremitas
dada-perut : 5% grade IIIb
punggung -bokong : 7% grade IIb-III
paha kiri : 4% grade IIIb
paha kanan : 4% grade IIIb
Persentase luas luka bakar : 20%
9. Neurologis
 Keadaan umum klien lemah
 Paha kiri dan kanan klien terasa sakit
 Dada sampai perut bagian depan dan belakang
10. Pola nutrisi
No Pola nutrisi Sebelum sakit Setelah sakit
1 Berat badan - -
2 Jenis makanan Nasi Bubursaring, sayur, ikan,
pisang dan susu
3 Makanan yang disukai nasi Buah-buah
4 Makanan yang tidak disukai - -
5 Makanan pantangan Tidak ada Tidak ada
6 Nafsu makan Baik Makan sedikit tapi
sering
8 Jenis diet Tidak ada Makanan tinggi protein
9 Rasa mual/muntah Tidak ada Tidak ada
10 Porsi makan 3x sehari Sedikit tapi sering

11. PolaEliminasi
No Pola eliminasi Sebelum sakit Setelah sakit

1 Buang air besar

a) Frekuensi 1x/hari Tidak teratur

b) Penggunaan pencahar Tidak Tidak

c) Waktu Pagi Tidak teratur

d) Konsistensi lunak lunak


2 Buang air kecil

a) Frekuensi 4-5x/hari Terpasang kateter

b) Warna Kuning Kuning

c) Bau Amoniak Amoniak

d) Keluhan lain Tidak ada Tidak ada

e) Volume 1.500 cc/24 jam

12. Pola Tidur dan Istirahat


No Pola tidur dan istirahat Sebelum sakit Setelah sakit

1 Waktu tidur (jam) 14.00 dan 21.00 Tidak teratur

2 Lama tidur perhari 9 jam/hari Tidak teratur

3 Kebiasaan pengantar tidur Tidak ada Tidak ada

4 Kesulitan dalam tidur Tidak ada Ya

13. PolaAktivitasdanLatihan
No Aktivitas dan latihan Sebelum sakit Setelah sakit

1 Kegiatan dalam pekerjaan Tidakada Tidak ada

2 Olahraga Tidak ada Tidak ada

3 Kegiatan di waktu luang Nonton tv Bedrest


3. RIWAYAT KELUARGA

Genogram :

G1 X X X X

X X X X

G2

G3
Keterangan :

: Laki-laki X : sudah meninggal

:Klien ? : tidakdiketahui

: Perempuan : Kawin

: SatuRumah

Komentar :

Generasi I : Kakek nenek klien sudah meninggal

Generasi II : Orang tua klien

Generasi III :Klien menderita penyakit luka bakar dan tinggal serumah bersama

orang tuanya
4. Data penunjang

Hasil pemeriksaan Laborateriun


Nama / inisial : An. N
No RM : 890707
Tanggal pemeriksaan : 28-07-2019
Pemeriksaan Hasil Nilairujukan Satuan
HEMATOLOGI
Hematologi rutin
WBC 14 4.00-10.0 10^3/ul
RBC 4.91 4.00-10.0 10^3/ul
HGB 14.0 12.0-6.00 gr/dl
HCT 41 37.0-48.0 %
MCV 83 80.0-97.0 fL
MCH 29 26.5-33.5 pg
MCHC 34 31.5-35.0 gr/dl
PLT 328 150-400 10^3/ul
RDW-SD 37.0-54.0 fL
RDW-CV 12.4 10.0-15.0
PDW 11.6 10.0-18.0 fL
MPV 10.2 6.50-11.0 fL
P-LCR 13.0-43.0 %
PCT 0.00 0.15-0.50 %
NEUT 80.3 52.0-75.0 %
LYMPH 14.1 20.0-40.0 %
MONO 4.9 2.00-8.00 10^3/ul
EO 0.4 1.00-3.00 10^3/ul
BASO 0.3 0.00-0.10 10^3/ul
RET 0.00-0.10 10^3/ul
LED I (L<10, P<20) mm
LED Jam II
KIMIA DARAH
Glukosa
GDS 110 140 mg/dl
FungsiGinjal
Ureum 28 10-50 mg/dl
Kreatinin 1.19 L (<1.3);P(<1.1) mg/dl
FungsiHati
SGOT 30 < 38 U/L
SGPT 25 < 41 U/L
Elektrolit
Natrium 140 136-145 Mmol/l
Kalium 3.6 3.5-5.1 Mmol/l
Klorida 105 97-111 Mmol/l

5. Terapi pemberian obat

Nama obat Dosis Indikasi


Ceftriaxone 250 gr/12 Sebagai Obat antibiotik yang dapat digunakan
jam untuk mengobati berbagai macam infeksi bakteri.
Bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan
bakteri.
Infus kaen 3b 500 ml Untuk memenuhi kebutuhan cairan pasien dan
sebagai jalan untuk pemberian obat
Sulfadiazine silver 10 ml Untuk mengatasi luka bakar ringan
ANALISA DATA

No Data Fokus Masalah


1. DS:
- Pasien mengatakan nyeri dan berteriak saat digerakan atau
lukanya tidak segeja tersentuh
- Ibu pasien mengatakan kalau diganti verbannya pasien
menangis keras.
DO:
- Nampak adanya kekuning-kuningan (slough) diatas luka
pada bagian paha dan bokong Nyeri Akut
- Nampak kemerahan pada bagian perut dan punggung
- Pengkajian nyeri
P: saat bergerak dan tersentuh area luka
Q: perih
R: perut, bokong, paha dan punggung
S: 3 FLACC
T: 1-3menit
2. DS:
- Ibu pasien mengatakan pasien terjatuh kedalam baskom
berisi air panas pada bagian bokong dan daerah tubuh
sekitarnya
DO:
Kerusakan Integritas
- Terdapat luka bakar pada sebagian dada dan sebagian
Jaringan
perut, bokong, kedua paha dan punggung derajat IIb.
- Terdapat adanya slough pada bagian paha dan bokong
- Terlihat kemerahan pada area luka perut dan punggung
- Luas luka bakar 20% menggunakan rumus telapak tangan
pasien
3. Faktor risiko:
- Terpasang infus cairan kaen 3 b
- Terpasang kateter urine Risiko infeksi
- Luka bakar derajat 2b -3dengan total TSBA : 20%
- Hasil laboratorium:
WBC: 14 x 10^3/ul(nn:4.0-10.0)
INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama/RM : An. NZ/890707
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 4 Tahun 8 bulan 23 hari
Ruangan : Unit Luka bakar
Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan
Keperawatan (NOC) (NIC)
(Nanda)
Nyeri akut b.d agen Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri
cedera fisik : luka keperawatan selama 3x24 jam, nyeri pasien
bakar berkurang, dengan kriteria a. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk
hasil: lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor
presipitasi
a. Mampu mengontrol nyeri dengan distraksi b. Mengobservasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
b. Nyeri berkurang dari skala 3 ke skala 0-1 c. Mengajarkan tentang teknik non farmakologi: distraksi
FLACC (sebelum perawatan luka) d. Mengajarkan tentang teknik Farmakologi
c. Nyeri berkurang dari skala 6 ke skala 1-3
FLACC (saat perawatan luka)
d. Nyeri berkurang dri skala 3 ke skala 0-1
FLACC (setelah perawatan luka
e. Pasien tampak nyaman dan rileks
Kerusakan integritas NOC: NIC :
jaringan b/d agens Integritas jaringan: kulit & membran
cedera fisik mukosa a. Periksa kulit dan selaput lendir terkait dengan adanya
kemerahan, kehangatan ekstrim, edema, atau drainase
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama b. Amati warna, kehangatan, bengkak, pulsasi, tekstur, edema,
3 x 24 jam diharapkan integritas jaringan teratasi dan ulserasi pada ekstermitas
kriteria hasil: c. Monitor sumber tekanan dan gesekan
d. Monitor infeksi
a. Luka bersih dapat membaik e. Periksa pakaian yang terlalu ketat
b. Adanya pertumbuhan jaringan baru f. Anjurkan klien untuk menggerakkan kedua tungkai dan
c. Tidak ada slough lengan nya
d. Terdapat granulasi g. Anjurkan klien untuk sering mengubah posisi miring kanan
atau miring kiri
h. Dokumentasikan perubahan membrane mukosa

Perawatan luka
a. Oleskan salep Zulphadiacine
b. Posisikan untuk menghindari menempatkan ketegangan pada
luka dengan tepat
c. Berikan balutan yang sesuai dengan jenis luka
d. Bandingkan dan catat setiap perubahan luka

Risiko infeksi dengan NOC NIC


faktor risiko gangguan a. Hand hygine
integritas jaringan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama b. Monitor adanya tanda dan gejala infeksi
3 x 24 jam infeksi tidak terjadi dengan kriteria c. Ajarkan cara cuci tangan dengan tepat pada pasien dan
hasil diharapkan : keluarga
d. Lakukan perawatan selang kateter dan Infuse
a. Tidak ada kemerahan sekitar luka e. Instruksikan pasien untuk meminum antibiotik yang
b. Luka bersih dan tidak ada push (nanah) diresepkan ajarkan pasien dan keluarga pasien untuk
c. TTV dalam batas normal bagaimana cara menghindari infeksi
d. Tidak ada jaringan nekrotik f. Penatalaksanaan dengan kolaborasi pemberian obat
Ceftriaxone 1gr/12h/Intravena
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama/RM : An. NZ
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 4 tahun 8 bulan 23 hari
Ruangan : Unit Luka Bakar

Diagnosa keperawatan: Nyeri akut b.d agen cedera fisik: luka bakar

Hari, Tanggal, Jam Implementasi Evaluasi


(WITA)
Pukul 09.00 Pukul 14.00
Senin, 19 Agustus a. Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif S:
2019 termasuk lokasi, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor  Ibu klien mengatakan jika bergerak pasien
presipitasi menangis atau berteriak karena nyeri
Hari pertama Hasil:  Ibu klien mengatakan untuk mengurangi nyeri ia
Lokasi : lokasi nyeri di bagian Terdapat luka bakar memberikan HP kepada anaknya untuk bermain
pada sebagian dada dan sebagian perut, bokong, O:
kedua paha dan punggung derajat IIb. Dengan skala:  Tampak pasien meringis dan sesekali berteriak
3 FLACC jika badannya digerakkan
Pukul 11.10  P: saat bergerak, Q: tertusuk-tusuk, R: di bagian
b. Mengobservasi reaksi nonverbal dari Terdapat luka bakar pada sebagian dada dan
ketidaknyamanan sebagian perut, bokong, kedua paha dan
Hasil: klien tampak meringis kesakitan dan berteriak punggung derajat III, S: skala 3 FLACC, T: 1-3
saat badannya digerakkan menit
Pukul 11.25 A: Nyeri akut belum teratatsi
c. Mengajarkan tentang teknik non farmakologi: teknik P: Lanjutkan intervensi
distraksi a. Hand hygine 6 langkah dalam 5 momen
Hasil: klien di ajak menonton filem kartun untuk b. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
mengalihkan nyeri termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas dan faktor presipitasi
c. Observasi reaksi nonverbal dari
ketidaknyamanan
d. Ajarkan tentang teknik non farmakologi:
distraksi
Selasa, 20 Agustus Pukul 17.00 Pukul 20.30
2019 a. Mengkaji nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, S:
durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi  Ibu pasien mengatakan jika bergerak pasien
Hari kedua Hasil: menangis atau berteriak karena nyeri
Lokasi : lokasi nyeri di bagian Terdapat luka bakar  Ibu pasien mengatakan untuk mengurangi nyeri
pada sebagian dada dan sebagian perut, bokong, kedua ia mengajak anaknya bermain game
paha dan punggung derajat IIb. Durasi: 1-3 menit O:
setelah luka dibersihkan, kualitas: tertusuk-tusuk, dan  Tampak pasien meringis dan sesekali berteriak
faktor presipitasi: saat bergerak, Skala: 6 FLACC  Setelah pemberian obat Ibuprofen skala nyeri
Pukul 18.20 dari 6 FLACC menjadi skala 2 FLACC
b. Mengobservasi reaksi nonverbal dari A: Nyeri akut belum teratatsi
ketidaknyamanan P: Lanjutkan intervensi
Hasil: wajah pasien tampak meringis saat nyeri dan a. Hand hygine
sesekali berteriak ketika diganti verban, skala nyeri 6 b. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
FLACC termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
Pukul 19.00 kualitas dan faktor presipitasi
c. Memberikan Ibuprofen 5 mg/ oral c. Observasi reaksi nonverbal dari
Hasil : Tidak ada reaksi alergi ketidaknyamanan
d. Ajarkan tentang teknik non farmakologi: napas
Pukul 21.00 dalam/distraksi
d. Mengkaji ulang nyeri
Hasil : nyeri menjadi berkurang skala nyeri 3 flacc
Rabu, 21 Agustus Pukul 08.40 Pukul 13.30
2019 a. Mengobservasi reaksi nonverbal dari S:
ketidaknyamanan  Ibu pasien mengatakan jika bergerak pasien
Hari ketiga Hasil: wajah pasien tampak meringis saat nyeri dan menangis atau berteriak karena nyeri
sesekali berteriak  Ibu pasien mengatakan untuk mengurangi nyeri ia
mengajak anaknya bermain game
Pukul 09.00 O:
b. Mengajarkan teknik non farmakologi: teknik distraksi  Tampak pasien meringis
Hasil: klien mau mengikuti arahan yang diberikan  Pasien kadang melakukan nafas dalam jika merasa
untuk membaca surah Al Qur’an dan berbicara saat nyeri
rasa nyeri timbul  Skala 1 FLACC saat tidak digerakkan
Pukul 09.30 A: Nyeri akut belum teratatsi
c. Mengkajian nyeri secara komprehensif termasuk P: Lanjutkan intervensi
lokasi, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi a. Hand hygine
Hasil: b. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
Lokasi : lokasi nyeri di bagian Terdapat luka bakar termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
pada sebagian dada dan sebagian perut, bokong, kedua kualitas dan faktor presipitasi
paha dan punggung derajat IIb. Durasi: 1-3 menit c. Observasi reaksi nonverbal dari
setelah luka dibersihkan, kualitas: tertusuk-tusuk, dan ketidaknyamanan
faktor presipitasi: saat bergerak, Skala: 6 FLACC d. Ajarkan tentang teknik non farmakologi: napas
sedangkan saat tidak digerakkan menjadi skala 1 dalam/distraksi
FLACC
Pukul 11.30
d. Mengajarkan tentang teknik non farmakologi: teknik
distraksi
Hasil: pasien mengalihkan nyerinya dengan menonton
video filem kartun
Diagnosa Keperawatan: Kerusakan integritas jaringan b/d agens cedera kimiawi
Senin, 19 Agustus Pukul 09.30 Pukul 14.00
2019 a. Memeriksa kulit dan selaput lendir terkait dengan S: Pasien mengatakan sensasi nyeri setelah luka
adanya kemerahan, kehangatan ekstrim, edema, atau dibersihkan
Hari pertama drainase O:
Hasil: kulit berwarna merah muda pada area luka,  Kulit berwarna merah muda pada area luka
tidak ada edema, tidak ada kehangatan ekstrim pada A: Kerusakan integritas jaringan belum teratasi
kulit P: Lanjutkan intervensi
Pukul 10.00 a. Melakukan hand hygiene
b. Monitor infeksi sistemik b. Monitor suhu kulit
Hasil: tidak ada tanda-tanda infeksi sekitar luka c. Periksa pakaian yang terlalu ketat
Pukul 11.20 d. Menganjurkan keluarga pasien untuk
c. Memposisikan pasien untuk menghindari memposisikan pasien miring kanan dan miring
menempatkan ketegangan pada luka dengan tepat kiri
Hasil: pasien diposisikan miring kiri e. Melakukan perawatan luka

Selasa, 20 Agustus Pukul 15.35 Pukul 17.00


2019 a. Menganjurkan pasien untuk menggerakkan kedua S: Pasien mengatakan sensasi nyeri setelah luka
(dinas siang) tungkai dan lengan nya dibersihkan
Hasil: pasien sulit untuk menggerakkan kedua O:
tungkainya sendiri  Terdapat pengelupasan kulit dibagian pinggir
Pukul 15.45 luka pada paha.
b. Menganjurkan keluarga pasien untuk sering  Suhu kulit normal
mengubah posisi miring kanan atau miring kiri  Tampak luka di balut dengan kasa pada area
Hasil: posisi pasien tampak miring kiri perut dan punggung serta pada bagian bokong
Pukul 15.50 sekaligus kedua paha pasien
c. Melakukan hand hygiene
Hasil: tangan bersih dari kuman yang berupa bakteri, A: Kerusakan integritas jaringan belum teratasi
virus dan protozoa P: Lanjutkan intervensi
Pukul 16.00  Monitor suhu kulit
d. Melakukan penggantian perban  Monitor sumber tekanan dan gesekan
Hasil: Pasien tampak terkena luka bakar akibat suhu  Periksa pakaian yang terlalu ketat
ekstrem di bagian bokong, paha kiri kanan,  Menganjurkan keluarga pasien untuk
genetalia,sebagian perut dan sebagian dada. Dengan memposisikan pasien miring kanan dan miring
TBSA luka bakar 20% menggunakan perhitungan kiri
berdasarkan telapang tangan pasien.

Pukul 16.15

e. Mengoleskan salep yang sesuai dengan luka


Hasil: diberikan salep Burnazin yang berisi Silver
Zulphadiazine 10 ml
Rabu, 21 Agustus Pukul 09.10 Pukul 14.00
2019 a. Memeriksa kulit dan selaput lendir terkait dengan S: -
(dinas pagi) adanya kemerahan, kehangatan ekstrim, edema, atau O:
drainase  Tampak luka di balut dengan kasa pada area
Hasil: warna merah muda pada area sekitar luka, tidak perut dan punggung serta pada bagian bokong
ada edema, tidak ada kehangatan ekstrim sekaligus kedua paha pasien
Pukul 09.45  Kondisi luka dalam verban tidak bisa
b. Memposisikan untuk menghindari menempatkan diidentifikasi
ketegangan pada luka dengan tepat
Hasil: pasien diposisikan pasien miring kanan A: Kerusakan integritas jaringan belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
a. Monitor suhu kulit
b. Monitor sumber tekanan dan gesekan
c. Periksa pakaian yang terlalu ketat
d. Menganjurkan keluarga pasien untuk
memposisikan pasien miring kanan dan miring
kiri

Diagnosa Keperawatan: Risiko infeksi dengan factor risiko kerusakan integritas jaringan
Senin, 19 Agustus Pukul 08.00 Pukul 12.00
2019 a. Melakukan hand hygiene 6 langkah dalam 5 momen S:
Hasil: tangan tampak bersih dan bebas dari kuman  Ibu pasien mengatakan pasien ingin selalu
Hari pertama Pukul 10.30 memegang lukanyanya
a. Monitor adanya tanda dan gejala infeksi  Ibu pasien mengatakan mengerti cara cuci tangan
Hasil: tidak ada tanda-tanda infeksi pada area sekitar O:
luka  Pasien tampak rewel
Pukul 10.35  Luka berwarna merah muda, tidak ada eksudat
b. Ajarkan cara cuci tangan dengan tepat pada keluarga A: Risiko infeksi tidak terjadi
Hasil: keluarga pasien mengerti cara mencuci tangan P: Pertahankan intervensi
yang benar a. Monitor adanya tanda dan gejala infeksi
Pukul 10.38 b. Lakukan perawatan selang kateter dan Infus
c. Lakukan perawatan selang kateter c. Penatalaksanaan dengan kolaborasi pemberian
Hasil: selang kateter Nampak bersih obat Ceftriaxone 1gr/12h/Intravena

Pukul 10.43
d. Membatasi pengunjung maksimal 2 orang
Hasil : untuk mencegah terjadinya infeksi nosokomial
Selasa, 20 Agustus Pukul 15.00 Pukul 20.00
2019 a. Melakukan hand hygiene 6 langkah dalam 5 momen S:
Hasil: tangan tampak bersih dan bebas dari kuman  Ibu pasien mengatakan pasien selalu ingin
Hari kedua Pukul 17.30 memegang lukanyanya
b. Memonitor adanya tanda dan gejala infeksi O:
Hasil: Tidak ada gejala infeksi, suhu badan 37°C  Pasien tampak rewel
Pukul 18.00  Luka berwarna merah muda, tidak ada eksudat
c. Melakukan perawatan selang kateter Nampak bersih A: Risiko infeksi tidak terjadi
Pukul 19.00 P: Pertahankan intervensi
d. Menginjeksi Ceftriaxone 350 mg/Intravena a. Monitor adanya tanda dan gejala infeksi
Hasil : tidak ada reaksi alergi obat b. Lakukan perawatan selang kateter dan Infus
c. Penatalaksanaan dengan kolaborasi pemberian obat
Ceftriaxone 1gr/12h/Intravena
Rabu, 21 Agustus Pukul 07.30 Pukul 14.00
2019 a. Melakukan hand hygiene 6 langkah dalam 5 momen S:
Hasil: tangan tampak bersih dan bebas dari kuman  Ibu pasien mengatakan pasien selalu ingin
Hari ketiga Pukul 10.27 memegang lukanyanya
b. Memonitor adanya tanda dan gejala infeksi O:
Hasil:Tidak ada tanda-tanda infeksi, suhu badan  Pasien tampak rewel
36,9°C  Luka berwarna merah muda, tidak ada eksudat
Pukul 10.30 A: Risiko infeksi tidak terjadi
c. Melakukan perawatan selang kateter P: Pertahankan intervensi
Hasil: selang kateter Nampak besih a. Monitor adanya tanda dan gejala infeksi
b. Lakukan perawatan selang kateter dan Infus
c. Penatalaksanaan dengan kolaborasi pemberian
obat Ceftriaxone 1gr/12h/Intravena

Anda mungkin juga menyukai