Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik penyuluhan : Tuberkulosis (TBC)


Hari/tanggal : Selasa, 24 September 2019
Waktu : 30 Menit
Tempat penyuluhan : Balai Desa Karangtowo
Sasaran : Warga Desa Karangtowo dengan Tuberkulosis
Penyaji : Mahasiswa Akper Kesdam IV/Diponegoro

A. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional umum
Setelah dilakukan tindakan penyuluhan selama 1x30 menit
diharapkan masyarakat mengerti mengenai Tuberkulosis (TBC)
2. Tujuan instruksional khusus
a. Masyarakat mampu memahami mengenai pengertian penyakit
Tuberkulosis (TBC).
b. Masyarakat mampu memehami penyebab penyakit Tuberkulosis
(TBC)
c. Masyarakat mampu mengetahui gejala penyakit Tuberkulosis.
d. Masyarakat mampu memahami cara penularan penyakit
Tuberculosis (TBC)
e. Masyarakat mampu mengetahui cara pencegahan penyakit
Tuberkulosis (TBC)
f. Masyarakat mampu mengetahui terapi nonfarmakologi untuk
Tuberkulosis (TBC)

B. SASARAN
Masyarakat desa Karangtowo dengan Tuberkulosis (TBC)

C. METODE
Ceramah dan tanya jawab
D. MEDIA
Leaflet, lembar balik, dan PPT.

E. KEGIATAN OPERASIONAL
No Kegiatan Penyuluh Kegiatan Sasaran Waktu
1 Pembukaan Sasaran  5 menit
mendengarkan serta
memperhatikan para
penyuluh
2 Ceramah / Penyampaian Sasaran  10 menit
Materi mendengarkan,
memperhatikan dan
mengerti tentang
materi yang diberikan
3 Tanya jawab Sasaran menanyakan  10 menit
tentang materi yang
tidak dimengerti
4 Penutupan dan Evaluasi Sasaran dapat  5 menit
menyebutkan isi
materi yang telah
disampaikan.

F. EVALUASI
Evaluasi dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan secara
langsung dan diharapkan masyarakat dapat menjawab pertanyaan
sesuai dengan materi yang diberikan.
Pertanyaan :
1. Masyarakat dapat menjelaskan pengertian dari Tuberculosis (TBC)
2. Masyarakat mampu menyebutkan penyebab penyakit Tuberkulosis
(TBC)
3. Masyarakat mampu menyebutkan semua gejala yang ditimbulkan
dari penyakit Tuberkulosis.
4. Masyarakat dapat menyebutkan dan menjelaskan 2 cara penularan
penyakit Tuberculosis (TBC)
5. Masyarakat mampu menyebutkan cara pencegahan penyakit
Tuberkulosis (TBC)
6. Masyarakat dapat menyebutkan contoh terapi nonfarmakologi
untuk Tuberkulosis (TBC)
MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian Tuberkulosis
TBC (Tuberkulosis) yang juga dikenal dengan TB adalah penyakit
paru-paru akibat kuman Mycobacterium tuberculosis. TBC akan
menimbulkan gejala berupa batuk yang berlangsung lama (lebih dari 3
minggu), biasanya berdahak, dan terkadang mengeluarkan darah.

B. Penyebab penyakit Tuberkulosis


Penyebab Tuberculosis paru adalah Mycobacterium tuberculosis,
sejenis kuman berbentuk batang dengan ukuran panjang 1-4/µm dan
tebal 0,3-0,6/µm. Kuman mempunyai kandungan lipid kompleks, lipid
inilah yang membuat kuman lebih tahan terhadap gangguan kimia dan
fisik. Kuman dapat bertahan hidup pada udara kering maupun dalam
keadaan dingin (dapat hidup bertahun-tahun dalam lemari es). Hal ini
karena kuman berada dalam sifat Dormant. dan sifat Dormant ini
kuman dapat bangkit dan menjadikan Tuberculosis aktif lagi
(Soeparman dan Waspadji, 2001).

C. Gejala penyakit Tuberkulosis


1. Demam
Biasanya Subfebril menyerupai demam influenza, tetapi kadang-
kadang panas badan dapat sembuh sebentar, tetapi kemudian dapat
timbul kembali. Begitulah seterusnya hilang timbulnya demam
influenza ini, sehingga pasien merasa tidak pernah bebas dari serangan
demam influenza. Keadaan ini sangat dipengaruhi oleh daya tahan
tubuh pasien dan berat ringannya infeksi kuman TB Paru yang masuk.
2. Batuk darah
Batuk terjadi karena adanya iritas pada bronkus. Batuk ini diperlukan
untuk membuang produk radang keluar, sifat batuk dimulai dari batuk
kering (non-produktif) kemudian setelah timbul peradangan menjadi
produktif (menghasilkan sputum). Keadaan yang lanjut adalah berupa
batuk darah karena terdapat pembuluh darah yang pecah.
3. Sesak nafas
Pada penyakit yang ringan (baru tumbuh) belum dirasa-kan sifat
nafas, sesak nafas akan ditemukan pada penyakit yang sudah lanjut,
yang infiltrasinya sudah meliputi setengah badan paru-paru.

D. Cara Penularan
1. Percikan ludah (Droplet infection)
Pada saat penderita tuberkulosis batuk akan mengeluarkan droplet
dengan ukuran mikroskopik yang bervariatif. Ketika partikel tersebut
berada di udara, air akan menguap dari permukaannya sehingga
menurunkan volume dan menaikkan konsentrasi kumannya. Partikel
inilah yang di sebut dengan droplet.
2. Inhalasi debu yang mengandung basil tuberkulosa (Air bone infection)
Seorang yang melakukan kontak yang erat dalam waktu yang lama
dengan penderita tuberculosis paru akan mudah tertular karena
menginhalasi udara yang telah tekontaminasi kuman Tuberculosis.

E. Cara Pencegahan
1. Penderita menutup mulut pada waktu batuk atau bersin dengan sapu
tangan atau punggung tangan.
2. Penderita tidur terpisah dari keluarganya semasa penularan.
3. Penderita tidak meludah disembarang tempat tetapi meludah pada
tempat tertentu yang sudah diisi dengan air sabun atau lisol.
4. Mengusahakan agar sinar matahari masuk keruangan tidur penderita
secara langsung dan menjemur alat-alat tidur sesering mungkin.

F. Terapi Non Farmakologi

Anda mungkin juga menyukai