Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH TENTANG PERPIPAAN

Di susun oleh : N E D I
NPM :7001170011

SEKOLAH TINGGI ILMU TEKNIK BINA PUTERA


BANJAR
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah “Instalasi Pipa pada Pompa
Sumasang/Helai” dengan sebagaimana mestinya. Makalah ini disusun sebagai nilai tambah teori
perkuliahan.
Adapun pembuatan makalah ini untuk merangkum hal-hal yang berkaitan dengan “Instalasi Pipa
pada Pompa Sumasang/Helai”, adapun pembahasan yang penulis masukkan yaitu definisi umum
dari instalasi perpipaan, jenis-jenis dan fungsi pipa,pemasangan pipa teknik dasar, jenis peralatan
pipa, sambungan instlasi pipa,dan pekerjaan yang berhubungan dengan instalasi pipa sehingga
dapat menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa/i STIT BP Banjar dan para pembaca
lainnya.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada dosen, dalam hal ini adalah ema, yang telah
banyak memberikan penjelasan materi selama teori perkuliahan berlangsung.
Akhir kata, penulis memohon maaf jika banyak kesalahan dan kekurangan dalam laporan ini,
untuk itu dibutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan laporan
selanjutnya.

Banjar, Oktober 2019

Penulis
DAFTAR ISI
Lembar soal ……………………………………………………………………………………. iii
Kata Pengantar …………………………………………………………………………………. 1
Daftar Isi ……………………………………………………………………………………….. 2

PENDAHULUAN ………………………………………………………………………..…… .3
PEMBAHASAN ……………………………………………………………………………… 5
A. DEFINISI UMUM PERPIPAAN ………………………………………………...……….5
B. JENIS DAN FUNGSI PIPA ……………………………………………………………,,,.6
C. PEMASANGAN PIPA TEKNIK DASAR ………………………………………………..7
D. JENIS PERALATAN PIPA ……………………………………………………………….7
E. SAMBUNGAN INSTALASI PIPA ………………………………………………………8
F. PERKERJAAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN INSTALASI PIPA ……………..9

KESIMPULAN ………………………………………………………………………………. 13
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………… 14
PENDAHULUAN
Pompa adalah peralatan mekanis untuk mengubah energi mekanik dari mesin penggerak pompa
menjadi energi tekan fluida yang dapat membantu memindahkan fluida ke tempat yang lebih
tinggi elevasinya. Selain itu, pompa juga dapat digunakan untuk memindahkan fluida ke tempat
dengan tekanan yang lebih tinggi atau memindahkan fluida ke tempat lain dengan jarak tertentu.
Penggunaan pompa untuk pemenuhan kebutuhan air memang sebuah solusi tepat dan telah
terbukti sukses digunakan dari generasi ke generasi. Namun jika dicermati lebih mendalam,
ternyata masih ada kendala yang dihadapi ketika dihadapkan pada kebutuhan energi sebagai
sumber tenaga penggerak utama (prime mover) pompa. Pada umumnya, penggerak utama pompa
yang digunakan adalah motor listrik yang memerlukan konsumsi energi listrik sebagai tenaga
penggerak. Masalahnya, tidak semua daerah telah mendapatkan aliran listrik, masih banyak
daerah yang belum dapat menikmati listrik dalam kesehariannya.
Sementara itu, jika kebutuhan energi untuk penggerak utama dipenuhi dengan menggunakan
mesin diesel, akan dihadapkan pada masalah finansial dan daya beli masyarakat yang masih
rendah.
Perencanaan sistem plambing dalam suatu gedung, guna memenuhi kebutuhan air bersih sesuai
jumlah penghuni dan penyaluran air kotor secara efesien dan efektif (drainase), sehingga tidak
terjadi kerancuan dan pencemaran yang senantiasa terjadi ketika saluran mengalami gangguan.

Drainase berasal dari bahasa Inggris “drainage” yang mempunyai arti mengalirkan, menguras,
membuang, atau mengalihkan air. Secara umum, sistem drainase dapat didefinisikan sebagai
serangkaian bangunan air yang berfungsi untuk mengurangi dan atau membuang kelebihan air
dari suatu kawasan atau lahan, sehingga lahan dapat difungsikan secara optimal.

Sistem drainase terdiri dari saluran penerima (interceptor drain), saluran pengumpul (collector
drain), saluran pembawa (conveyor drain), saluran induk (main drain) dan bagian penerima air
(receiving waters). Di sepanjang sistem sering dijumpai bagian lainnya seperti gorong-gorong,
siphon, jembatan air (aquaduct), pelimpah, pintu-pintu air, bangunan terjun, kolam tando, dan
stasiun pompa.

Fungsi utama peralatan plumbing gedung adalah menyediakan air bersih dan atau air panas ke
tempat-tempat tertentu dengan tekanan cukup, menyediakan air sebagai proteksi kebakaran dan
menyalurkan air kotor dari tempat-tempat tertentu tanpa mencemari lingkungan sekitarnya
PEMBAHASAN

DEFINISI UMUM
Kerja pipa merupakan pekerjaan menyambung pipa satu sama lain, sehingga merupakan satu
jaringan pipa (instalasi pipa) yang bentuk serta ukurannya sesuai dengan gambar kerja.
Pompa adalah peralatan mekanis untuk mengubah energi mekanik dari mesin penggerak pompa
menjadi energi tekan fluida yang dapat membantu memindahkan fluida ke tempat yang lebih
tinggi elevasinya.
Pipa adalah istilah benda silinder yang berlubang dan digunakan untuk memindahkan zat hasil
pemrosesan seperti cairan, gas, uap, zat padat yang dicairkan maupun serbuk halus.
Instalasi Pipa adalah pemasangan atau penyambungan pipa-pipa untuk pemasukan dan
pengeluaran khusus yang terdapat pada bangunan untuk segala keperluan alat plumbing, seperti
kamar mandi, wc, tempat cuci piring (sink), tempat cuci tangan, tempat buang air kecil (urinoir)
jaringan pipa gas, jaringan pipa untuk keperluan rumah, dan lain-lain.
JENIS-JENIS DAN FUNGSI PIPA
Jenis pipa yang umum digunakan pada pekerjaan pipa, baik di dalam bangunan maupun diluar
bangunan yaitu sebagai berikut :
1. Pipa Galvanis
Pipa galvanis merupakan pipa yang sering digunakan untuk mengalirkan air bersih. Pipa yang
digunakan pada instalasi pipa pada pompa sumasang/ helai ialah pipa galvanis.
2. Pipa PVC (Polyvinyl Clorida)
Pipa PVC dalam pekerjaan ini digunakan untuk instalasi air bersih maupun air kotor.
PEMASANGAN PIPA TEKNIK DASAR
Pemasangan pipa untuk system sanitary/toilet lengkap dengan sambungan-¬sambungan untuk
Kran air dan bak cuci di dapur.
Pemasangan pipa untuk system air kotor (dari WC), air bekas, sesual dengan gambar.
Pemasangan pipa PVC untuk instalasi pipa vent yang dihubungkan derigan pipa tegak air kotor
maupun pipa tegak air bekas, serta pemasangan vent out pada puncak pipa. vent tegak.
JENIS PERALATAN PIPA/ INSTALASI PIPA
Peralatan untuk penyediaan instalasi air bersih/air minum dan air panas menggunakan beberapa
peralatan diantaranya sebagai berikut :
1.Pompa Transfer, berfungsi untuk memompa air bersih dari ground water tank ke roof tank
melalui pipa transfer, beberapa jenis pompa transfer yang sering dipakai, antara lain :
a.End suction pump
b. Horizontal split case pump
c. Multi stage pump
d. Centrifugal pump
2. Pressure tank, berfungsi untuk meringankan kerja pompa dari keadaan start-stop yang
terlalu sering. Beberapa jenis pressure tank yang sering dipakai, antara lain sebgai berikut :
a.Diapragma pressure tank
b.Non diapraghma pressure tank atau well pressure tank
3. Check valve, berfungsi sebagai aliran balik air didalam instalasi pipa.
4. Gate valve, berfungsi sebagai pengatur buka tutup aliran air didalam pipa.
SAMBUNGAN-SAMBUNGAN INSTALASI PIPA PADA POMPA
Pada proses instalasi pipa pada pompa Sumasang/ helai, Soroako menggunakan beberapa
sambungan diantaranya sebagai berikut :
( instalasi pipa pada pompa Sumasang/ Helai)
a.Barrel Union, merupakan alat penyambung pipa permanen dengan tiga bagian.
b.Stop Kran ( Gate Valve ), digunakan untuk mengatur aliran. Bagian ini juga biasa dilengkapi
dengan meteran (indikator), yang juga berfungsi menutup dan membuka aliran.
c.Bushing, fungsinya hampir sama dengan reducer Socket. Yakni menyambung dua pipa beda
diameter dalam satu alat. Untuk jenis pipa berdiameter sama, digunakan Hexagonal Nipple.
Aksesoris ini memiliki ulir dibagian kanan dan kiri, dengan drat segi lima dibagian tengah.
Bagian ini yang kemudian menjadi pengunci saat kita mengeratkan kedua sambungan pipa ini.
d.Socket berfungsi untuk memperpanjang pipa (menyambung pipa lurus) dengan diameter pipa
yang sama.
Elbow : berguna untuk membelokkan aliran
Bend : berguna untuk membelokkan arah aliran beradius besar
Tee Stuck : berguna untuk membagi aliran menjadi dua arah
Reducer Elbow : berguna untuk memperkecil aliran yang dibelokkan
Reducer Socket : berguna untuk memperkecil aliran
Cross : berguna untuk membagi aliran menjadi 3 arah
Barrel Union : berguna untuk menyambung pipa permanent ( mati ) yang terdiri dari 3 bagian
Dop (F) : berguna untuk menutup aliran pada ujung pipa
Plug : berguna untuk menutup pipa pada sambungan
Stop kran (Gate Valve) : berguna untuk mengatur aliran, dapat menutup dan menghentikan aliran
pada saat perbaikan
Kran : berguna untuk penutupan atau pengeluaran air
Bushis : berguna untuk menyambung 4 buah pipa yang berlainan ukuran diameternya
Hexagonal nipple : berguna untuk mengencangkan sambungan pipa. Bentuk sambungan ini segi
enam, alat ini berguna untuk mengencangkan sambungan dengan bantuan kunci pipa.

BEBERAPA PEKERJAAN YANG BERHUBUNGA N DENGAN INSTALASI PIPA.


Pekerjaan Penyediaan Air Bersih
- Bahan
Bahan/material pipa untuk distribusi air bersih adalah GIP pipe, Pipa dan fitting yang digunakan
harus mengikutl standar SII dan harus disertai sertifikat hasil pengujian.
Katup katup (valve) untuk ukuran lebih kecjl atau sama dengan 50 mm dibuat danri bahan
kuningan dengan system penyambungan menggunakan ulir /screwed, sedangkan yang lebih
besar dari 50 mm dibuat dari bahan GIP, dengan system sambungan ulir.
Penggantung pipa. (hanger) dan penjepit pipa (klem) harus dari bahan metal yang digalvanis.
- Pemasangan
Untuk sambungan yang menggunakan ulir harus memiliki spesifikasi panjang ulir.
Sebelum dilakukan penyambungan, baglan yang berulir harus dibersihkan terlebih dahulu dari
kotoran kotoran yang melekat.
Setiap pemasangan katup yang menggunakan ulir harus digunakan sepasang water moer (union
coupling) untuk mempermudah pekerjaan pemeliharaan.
Semua ujung yang terakhir, yang tidak dilanjutkan lagi harus ditutup dengan dop/plug atau blank
flanged.
Pipa pipa harus diberi penyangga, pipa pipa tegak yang menempel sepanjang kolom atau dinding
dan pada setiap percabangan atau belokan harus diberi pengikat (klem).
Penyangga pipa harus dipasang pada lokasi lokasi yang ditentukan.
Apabila lokasi penggantung pipa berhimpitan dengan katup, maka penyangga tersebut harus
digeser dari posisi tersebut dengan catatan pipa tidak akan melengkung apabila katup tersebut
dilepas.
Pipa pipa induk dan distribusi harus ditest dengan tekanan hidrostatik sebesar 8 kg/cm2 dan
dalam waktu minimum 8 jam, tekanan tersebut tidak turun/nalk serta tidak terjadi kebocoran.
Instalasi yang hasil testnya tidak baik, segera diperbaiki. Biaya pengetesan, alat alat yang
diperlukan dan biaya perbaikannaya ditanggung oleh pemborong.
Pipa pipa yang ada di atas langit langit, sepanjang kolom, dinding dan pada tempat tempat yang
terlihat harus dicat dengan wama sebagal berikut:

- Pipa air bersih dengan warna biru


- Pipa instalasi fire hydrant dengan warna merah
- Pipa air bekas dan air kotor dengan warna abu¬abu
- Pipa air hujan dengan warna putih
Sebelum air bersih dipakai, maka air yang ada dalam pipa dibuang dulu, kemudian sistim
pemipaan diisi dengan larutan yang mengandung 50 mg/I Chloor dan didiamkan selama 24 jam.
Setelah 24 jam sistim dibilas dengan air bersih sampai kadar sisa Chloor 2 mg/l.
Pekerjaan Instalasi Sanitasi dan Lain lain
a Bahan
Jenis bahan yang dipakai untuk menyalurkan air bekas dan air limbah manusia dalam bangunan
memakai bahan PVC.
Pipa air buangan, air kotor menggunakan PVC klas AW untuk yang tertanam dalam tanah.
Penyambungan pipa PVC dilakukan dengan solvent cement yang berkualitas baik. Sebelum
melakukan penyambungan pipa, bagian yang akan disambung harus dibersihkan terlebih dahulu,
bebas dari kotoran, air dan lain lain. Solvent cement harus merata pada bagian permukaan yang
akan disambung.
b.Pemasangan
Sambungan sambungan antara pipa PVC, diberi solvent cement darl kualitas balk yang disetujui
oleh pengawas/Direksi.
Pada pipa vent, semua ujung pipa atau fitting yang terakhir tidak dilanjutkan lagi harus ditutup
dengan dop atau plug dari bahan material yang sama.
Pipa PVC untuk saluran air kotor dan limbah manusia yang tertanam harus diberi pondasi
bantalan beton I pc + 3 ps + 5 krI pada setiap Jarak 3 m, pondasi ini juga dipasang pada bagian
sambungan pipa percabangan dan belokan.
Pipa tegak (riser) harus diberikan bantalan beton pondasi pada bagian pertemuan antara pipa
tegak dan datar di lantai dasar.
Pipa pipa sebelum disambungkan ke fixture harus ditest dahulu terhadap kebocoran kebocoran.
Instalasi yang hasil testnya tidak balk, segera diperbaiki. Biaya pengetesan, alat alat yang
diperlukan dan blaya perbalkan ditanggung pemborong.
Penanaman pada tembok harus ditutup oleh pekeriaan finishing
Plpa pipa harus dipasang sedemikian rupa sehingga tidak ada hawa busuk keluar, dan tidak ada
rongga rongga udara, letaknya harus lurus. Untuk pipa air kotor mendatar yang berukuran lebih
besar dari 80 mm harus dibuat kemiringan minimal I % (satu persen), dan pipa yang berukuran
lebih kecil atau sama dengan 80 mm harus dibuat kemiringan minimal 2 % (dua persen). Pipa
limbah manusia harus dipasang dengan kemiringan minimal 2 % (dua persen)
Pada Ujung buntu dilengkapi dengan lubang pembersih (clean out) dengan ukuran diameter 50
mm atau 80 mm,
Ujung ujung pipa dan lubang lubang harus didop/plug selama pemasangan, untuk mencegah
kotoran masuk ke pipa.
Pekerjaan Pengujian Instalasi
a.Instalasi Air Bersih
Pipa instalasi plumbing siap terpasang seluruhnya.
Siapkan alat penekanan tekanan, pompa system mekanik atau pompa motor dan alat ukur
tekanan (pressure gauge).
Hubungkan pipa outlet dari instalasi pompa penekan ke pipa input instalasi bangunan.
Pengetesan dilaksanakan dengan cara bagian demi bagian dari panjang pipa maksimal 50 meter
atau atas petunjuk Pengawas/Direksi.
Setelah selesai hubungan antara pipa instalasi bangunan dan alat pompa penekan, kran yang
berhubungan ke instalasi diseluruh posisi ditutup dengan plug sesual dimensi kran.
Pipa instalasi stap ditest, pompa penekan dijalankan sampai pressure gauge menunjukkan
tekanan 8 kg/cm2 atau atas petunjuk pengawas/ Direksi.
Tekanan 8 kg/cm2 ini harus tetap berlangsung selama 8 jam terus menerus (atau atas petunjuk
pengawas/Direksi) tidak ada penurunan, kecuali akibat perubahan cuaca.
Untuk pemeriksaan tekanan bias dibuat daftar, dalam daftar ini tercantum tekanan per jam
maupun keadaan cuaca pada saat uji tekan dilakukan.
Sesuai penguiian, sebelum pipa instalasi air bersih siap dipakai, maka pipa diisi larutan yang
mengandung 50 mg Chloor/lIter, dan didiamkan selarna 24 jam. Setelah itu pipa instalasi dibilas
dengan air bersih sampai kadar sisa. chloor 2 mg/I
KESIMPULAN
Dalam membuat sebuah bangunan baik itu sebuah rumah tinggal dari yang bertipe sederhana
sampai ke rumah yang bertipe luxury (mewah) dan gedung sederhana baik itu gedung kerja
maupun hotel dan apartment yang mewah sekali pun pasti memerlukan sanitasi yang semuanya
itu pasti menngunakan instalasi plumbing sedangkanFungsi utama dari peralatan plumbing
gedung adalah menyediakan air bersih dan atau air panas ke tempat-tempat tertentu dengan
tekanan cukup, menyediakan air sebagai proteksi kebakaran dan menyalurkan air kotor dari
tempat-tempat tertentu tanpa mencemari lingkungan sekitarnya

DAFTAR PUSTAKA
http://www.chayoy.com/2012/04/makalah-sistem-perencanaan-plambing.html
http://www.scribd.com/doc/133006284/Makalah-Sanitasi-Dan-Plumbing#scribd
http://www.scribd.com/doc/55886507/Makalah-Plumbing#scribd
http://sipilworld.blogspot.com/2013/04/pengertian-plumbing-di-dalam-manajemen.html
http://jhoeco.blogspot.com/2010/12/makalah-plambing.html
http://www.ilmusipil.com/cara-pemasangan-pompa-air
http://diansyah86.blogspot.com/2014/01/memasang-pompa-air-listrik.html

Anda mungkin juga menyukai