Di susun oleh : N E D I
NPM :7001170011
Penulis
DAFTAR ISI
Lembar soal ……………………………………………………………………………………. iii
Kata Pengantar …………………………………………………………………………………. 1
Daftar Isi ……………………………………………………………………………………….. 2
PENDAHULUAN ………………………………………………………………………..…… .3
PEMBAHASAN ……………………………………………………………………………… 5
A. DEFINISI UMUM PERPIPAAN ………………………………………………...……….5
B. JENIS DAN FUNGSI PIPA ……………………………………………………………,,,.6
C. PEMASANGAN PIPA TEKNIK DASAR ………………………………………………..7
D. JENIS PERALATAN PIPA ……………………………………………………………….7
E. SAMBUNGAN INSTALASI PIPA ………………………………………………………8
F. PERKERJAAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN INSTALASI PIPA ……………..9
KESIMPULAN ………………………………………………………………………………. 13
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………… 14
PENDAHULUAN
Pompa adalah peralatan mekanis untuk mengubah energi mekanik dari mesin penggerak pompa
menjadi energi tekan fluida yang dapat membantu memindahkan fluida ke tempat yang lebih
tinggi elevasinya. Selain itu, pompa juga dapat digunakan untuk memindahkan fluida ke tempat
dengan tekanan yang lebih tinggi atau memindahkan fluida ke tempat lain dengan jarak tertentu.
Penggunaan pompa untuk pemenuhan kebutuhan air memang sebuah solusi tepat dan telah
terbukti sukses digunakan dari generasi ke generasi. Namun jika dicermati lebih mendalam,
ternyata masih ada kendala yang dihadapi ketika dihadapkan pada kebutuhan energi sebagai
sumber tenaga penggerak utama (prime mover) pompa. Pada umumnya, penggerak utama pompa
yang digunakan adalah motor listrik yang memerlukan konsumsi energi listrik sebagai tenaga
penggerak. Masalahnya, tidak semua daerah telah mendapatkan aliran listrik, masih banyak
daerah yang belum dapat menikmati listrik dalam kesehariannya.
Sementara itu, jika kebutuhan energi untuk penggerak utama dipenuhi dengan menggunakan
mesin diesel, akan dihadapkan pada masalah finansial dan daya beli masyarakat yang masih
rendah.
Perencanaan sistem plambing dalam suatu gedung, guna memenuhi kebutuhan air bersih sesuai
jumlah penghuni dan penyaluran air kotor secara efesien dan efektif (drainase), sehingga tidak
terjadi kerancuan dan pencemaran yang senantiasa terjadi ketika saluran mengalami gangguan.
Drainase berasal dari bahasa Inggris “drainage” yang mempunyai arti mengalirkan, menguras,
membuang, atau mengalihkan air. Secara umum, sistem drainase dapat didefinisikan sebagai
serangkaian bangunan air yang berfungsi untuk mengurangi dan atau membuang kelebihan air
dari suatu kawasan atau lahan, sehingga lahan dapat difungsikan secara optimal.
Sistem drainase terdiri dari saluran penerima (interceptor drain), saluran pengumpul (collector
drain), saluran pembawa (conveyor drain), saluran induk (main drain) dan bagian penerima air
(receiving waters). Di sepanjang sistem sering dijumpai bagian lainnya seperti gorong-gorong,
siphon, jembatan air (aquaduct), pelimpah, pintu-pintu air, bangunan terjun, kolam tando, dan
stasiun pompa.
Fungsi utama peralatan plumbing gedung adalah menyediakan air bersih dan atau air panas ke
tempat-tempat tertentu dengan tekanan cukup, menyediakan air sebagai proteksi kebakaran dan
menyalurkan air kotor dari tempat-tempat tertentu tanpa mencemari lingkungan sekitarnya
PEMBAHASAN
DEFINISI UMUM
Kerja pipa merupakan pekerjaan menyambung pipa satu sama lain, sehingga merupakan satu
jaringan pipa (instalasi pipa) yang bentuk serta ukurannya sesuai dengan gambar kerja.
Pompa adalah peralatan mekanis untuk mengubah energi mekanik dari mesin penggerak pompa
menjadi energi tekan fluida yang dapat membantu memindahkan fluida ke tempat yang lebih
tinggi elevasinya.
Pipa adalah istilah benda silinder yang berlubang dan digunakan untuk memindahkan zat hasil
pemrosesan seperti cairan, gas, uap, zat padat yang dicairkan maupun serbuk halus.
Instalasi Pipa adalah pemasangan atau penyambungan pipa-pipa untuk pemasukan dan
pengeluaran khusus yang terdapat pada bangunan untuk segala keperluan alat plumbing, seperti
kamar mandi, wc, tempat cuci piring (sink), tempat cuci tangan, tempat buang air kecil (urinoir)
jaringan pipa gas, jaringan pipa untuk keperluan rumah, dan lain-lain.
JENIS-JENIS DAN FUNGSI PIPA
Jenis pipa yang umum digunakan pada pekerjaan pipa, baik di dalam bangunan maupun diluar
bangunan yaitu sebagai berikut :
1. Pipa Galvanis
Pipa galvanis merupakan pipa yang sering digunakan untuk mengalirkan air bersih. Pipa yang
digunakan pada instalasi pipa pada pompa sumasang/ helai ialah pipa galvanis.
2. Pipa PVC (Polyvinyl Clorida)
Pipa PVC dalam pekerjaan ini digunakan untuk instalasi air bersih maupun air kotor.
PEMASANGAN PIPA TEKNIK DASAR
Pemasangan pipa untuk system sanitary/toilet lengkap dengan sambungan-¬sambungan untuk
Kran air dan bak cuci di dapur.
Pemasangan pipa untuk system air kotor (dari WC), air bekas, sesual dengan gambar.
Pemasangan pipa PVC untuk instalasi pipa vent yang dihubungkan derigan pipa tegak air kotor
maupun pipa tegak air bekas, serta pemasangan vent out pada puncak pipa. vent tegak.
JENIS PERALATAN PIPA/ INSTALASI PIPA
Peralatan untuk penyediaan instalasi air bersih/air minum dan air panas menggunakan beberapa
peralatan diantaranya sebagai berikut :
1.Pompa Transfer, berfungsi untuk memompa air bersih dari ground water tank ke roof tank
melalui pipa transfer, beberapa jenis pompa transfer yang sering dipakai, antara lain :
a.End suction pump
b. Horizontal split case pump
c. Multi stage pump
d. Centrifugal pump
2. Pressure tank, berfungsi untuk meringankan kerja pompa dari keadaan start-stop yang
terlalu sering. Beberapa jenis pressure tank yang sering dipakai, antara lain sebgai berikut :
a.Diapragma pressure tank
b.Non diapraghma pressure tank atau well pressure tank
3. Check valve, berfungsi sebagai aliran balik air didalam instalasi pipa.
4. Gate valve, berfungsi sebagai pengatur buka tutup aliran air didalam pipa.
SAMBUNGAN-SAMBUNGAN INSTALASI PIPA PADA POMPA
Pada proses instalasi pipa pada pompa Sumasang/ helai, Soroako menggunakan beberapa
sambungan diantaranya sebagai berikut :
( instalasi pipa pada pompa Sumasang/ Helai)
a.Barrel Union, merupakan alat penyambung pipa permanen dengan tiga bagian.
b.Stop Kran ( Gate Valve ), digunakan untuk mengatur aliran. Bagian ini juga biasa dilengkapi
dengan meteran (indikator), yang juga berfungsi menutup dan membuka aliran.
c.Bushing, fungsinya hampir sama dengan reducer Socket. Yakni menyambung dua pipa beda
diameter dalam satu alat. Untuk jenis pipa berdiameter sama, digunakan Hexagonal Nipple.
Aksesoris ini memiliki ulir dibagian kanan dan kiri, dengan drat segi lima dibagian tengah.
Bagian ini yang kemudian menjadi pengunci saat kita mengeratkan kedua sambungan pipa ini.
d.Socket berfungsi untuk memperpanjang pipa (menyambung pipa lurus) dengan diameter pipa
yang sama.
Elbow : berguna untuk membelokkan aliran
Bend : berguna untuk membelokkan arah aliran beradius besar
Tee Stuck : berguna untuk membagi aliran menjadi dua arah
Reducer Elbow : berguna untuk memperkecil aliran yang dibelokkan
Reducer Socket : berguna untuk memperkecil aliran
Cross : berguna untuk membagi aliran menjadi 3 arah
Barrel Union : berguna untuk menyambung pipa permanent ( mati ) yang terdiri dari 3 bagian
Dop (F) : berguna untuk menutup aliran pada ujung pipa
Plug : berguna untuk menutup pipa pada sambungan
Stop kran (Gate Valve) : berguna untuk mengatur aliran, dapat menutup dan menghentikan aliran
pada saat perbaikan
Kran : berguna untuk penutupan atau pengeluaran air
Bushis : berguna untuk menyambung 4 buah pipa yang berlainan ukuran diameternya
Hexagonal nipple : berguna untuk mengencangkan sambungan pipa. Bentuk sambungan ini segi
enam, alat ini berguna untuk mengencangkan sambungan dengan bantuan kunci pipa.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.chayoy.com/2012/04/makalah-sistem-perencanaan-plambing.html
http://www.scribd.com/doc/133006284/Makalah-Sanitasi-Dan-Plumbing#scribd
http://www.scribd.com/doc/55886507/Makalah-Plumbing#scribd
http://sipilworld.blogspot.com/2013/04/pengertian-plumbing-di-dalam-manajemen.html
http://jhoeco.blogspot.com/2010/12/makalah-plambing.html
http://www.ilmusipil.com/cara-pemasangan-pompa-air
http://diansyah86.blogspot.com/2014/01/memasang-pompa-air-listrik.html