Anda di halaman 1dari 6

KLINIK

Jl. Ra
M U L T A Z A M
Jl. Raya Jakarta Km. 11 Kp. Nambo Ds. Kaserangan Kec.Ciruas Kab. Serang – Banten
(0254) 7930943

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA KLINIK MULTAZAM
NOMOR : 010/SK/I/MULTAZAM/I/19

TENTANG
MANAJEMEN RESIKO KLINIS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA KLINIK MULTAZAM,

MENIMBANG : a. bahwa guna meningkatkan kualitas pelayanan di unit pelayanan


publik di Klinik Multazam yang transparan dan akuntabel serta
efektif dan efisien perlu disusun tentang penerapan manajemen
resiko klinis kesehatan yang ada di Klinik Multazam.
b. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a, agar
pelaksanaannya pelayanan dapat berdayaguna dan berhasil guna.
Efektif dan efisien perlu menetapkan keputusan Kepala Kinik
Multazam tentang Manajemen Resiko Klinis yang ada di Klinik
Multazam.

MENGINGAT : 1. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.


2. Undang-Undang Republlik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan.
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA KLINIK MULTAZAM TENTANG


MENEJEMN RISIKO
Kesatu : Penerapan Manajemen Resiko Klinis seperti tertera dalam lampiran
surat keputusan ini;
Kedua : Dalam penyusunan laporan penerapan manajemn resiko klinik
multazam sebagaimana tercantum dalam Lampiran merupakan
bagian yang tidak terpisahkan;

Ketiga : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaiakn / perubahan sebagaimana mestinga;

Ditetapkan di :
Pada tanggal :
KEPALA KLINIK MULTAZAM,

Ifad Fadli

Lampiran : Keputusan kepala klinik


Nomor : 010 /SK/I/ MULTAZAM/I/ 2019

TENTANG

MANAJEMEN RESIKO KLINIS


DI KLINIK MULTAZAM

A. Pendahuluan
Manajemen Resiko Klinis merupakan suatu upaya sistematis yang dilakukan baik
di rumah sakit, Puskesmas maupun Klinik dalam rangka mengurangi resiko akibat
pelaksanaan pelayanan medic. Resiko Klinis dapat berupa bahaya, kesalahan, musibah
atau potensi terjadinya hal-hal yang merugikan pasien, terkait dengan atau sebagai
dampak asuhan klsik yang diberikan kepadanya.

B. Tujuan
1. Meminimumkan terjadinya ‘medical error’, ’adverse events’, dan ‘harms’ pada pasien
(membuat asuhan pasien lebih aman).
2. Meminimumkan kemungkinan terjadinya klaim dan mengendalikan biaya klaim yang
harus menjadi tanggungan institusi (mencegah kerugian finansial bagi Puskesmas) dan
dokter.

C. SASARAN
1. Klini Multazam

D. Tahapan Manajemen Resiko Klinis


1. Identifikasi resiko : keluhan pasien, klaim, incident report, audit medis.
2. Pembahasan : Tim Manajemen Medik, Koordinator Pemegang Program.
3. Kesimpulan : RCA: Tipe Medical Error, Sumber Medical Error, FMEA: perbaikan
prosedur, kebijakan, peraturan dll.
4. Tindak Lanjut.

E. Incident Report
1. Pelaporan setiap masalah atau kejadian yang menyimpang dari yang direncanakan
atau secara normal seharusnya tidak terjadi dan berdampak pada keselamatan pasien
(Patient Care and Ptient Safety)
2. Pelaporan atas masalah atau kejadian yang menghadapkan pasien pada keadaan
beresiko.
3. Pelaporan atas masalah/ kejadian yang bertendensi/ berpotensi menghadapkan
puskesmas terhadap tuntutan hokum.
4. Masalah/kejadian tidak harus selalu sudah menyebabkan cedera, tetapi termasuk juga
kejadian yg potensial menyebabkan cedera.
5. Pelaporan atas masalah/ kejadian yang dapat dijadikan pelajaran untuk meneliminasi
atau menurunkan resiko.
6. Pelaporan masalah/ kejadian yang mempunyai dampak terhadap anggaran dan resiko
ketersediaan keuangan, peralatan maupun supplies.

F. Sumber Medical Report


1. Manusia:
a. Kelelahan
b. Kurang terlatih
c. Komunikasi yang buruk
d. Kekuasaan/pengendalian
e. Keterbatasan waktu
f. Poor judgment
g. Keragu-raguan
h. Logic error
i. Over confidence
2. Organisasi
a. Rancang bangun kerja
b. Perencanaan kebijakan
c. Adminidtrasi/ pembiayaan
d. Insentif/ disinsentif/ kepemimpinan
e. Manajemen supplai
f. Supervisi/ umpan balik
g. Ketidakjelasan tugas
h. Salah menempatkan personil
3. Teknikal
a. Poor automation
b. Peralatan yang buruk
c. Keterbatasan peralatan
d. Tidak memiliki decision support
e. Kompleksitas
f. Kurang integrasi
g. Terlalu banyak informasi
h. Tidak menggunakan checklist

G. TIPE MEDICAL ERROR


1. KEKELIRUAN KONSEP
a. Wrong Concept of Disease
b. Wrong Concept of Treatment
2. KEKELIRUAN DIAGNOSTIK
a. Misdiagnosis
b. Late diagnosis
c. Gagal melakukan prosedur diagnosis
d. Menggunakan prosedur yang usang
e. Gagal melakukan pemantauan dan follow-up
f. hasil pemeriksaan penunjang.
3. KEKELIRUAN TERAPI
a. Error melakukan tindakan medic
b. Error memberikan terapi
c. Error menetapkan dosis
d. Error menetapkan jenis obat
e. Terlambat memberikan terapi padahal indikasi berdasarkan diagnostik sudah jelas
f. Melakukan tindakan medik yang tidak adekuat dan tidak ada indikasi
g. Teknik yang keliru

4. KEKELIRUAN PENCEGAHAN
a. Gagal melakukan terapi pencegahan sesuai yang diperlukan.
b. tidak adekuat melakukan pemantauan hasil terapi
5. Lainnya
a. Gagal dalam berkomunikasi :
1) komukasi dengan pasien
2) komunikasi dengan tenaga kesehatan lainnya.
b. Equipment failure
c. kegagalan system lainnya

H. Penutup
Demikian program ini disusun untuk memberikan gambaran mengenai penerapan
Manajemen Resiko Klinis di Klinik Multazam.

Ditetapkan di :
Pada tanggal :
KEPALA KLINIK MULTAZAM,

Ifad Fadli

Anda mungkin juga menyukai