Abdul Jalil
Pascasarjana Magister Sistem Komputer STMIK Handayani Makassar
Jl. Adhyaksa Baru No. 1 Makassar, 90231.
Email : abdul.jalil.fw@gmail.com
(RUR). Robot adalah mesin hasil rakitan karya mendeteksinya. Untuk manusia sendiri memiliki suhu
manusia, tetapi bekerja tanpa mengenal lelah [2]. badan yang dapat menghasilkan pancaran infra merah
dengan panjang gelombang antara 9-10 mikrometer
2.2. Sistem Kontrol
(nilai standar 9,4 mikrometer), panjang gelombang
Sistem adalah kombinasi dari beberapa tersebut dapat terdeteksi oleh sensor PIR. (Secara
komponen yang bekerja bersama-sama dan umum sensor PIR memang dirancang untuk
melakukan suatu sasaran tertentu. Sistem tidak mendeteksi manusia)[6].
dibatasi hanya untuk sistem fisik saja, konsep sistem
dapat digunakan pada gejala yang abstrak dan
dinamis [3].
Ada dua macam sistem kontrol, yaitu sistem
kontrol kalang terbuka dan sistem control kalang
tertutup. Sistem yang digunakan pada Rancang
Bangun Robot Humanoid ini adalah Sistem Kontrol
Kalang Tertutup. Pada sistem kontrol kalang tertutup,
Gambar 1. Sensor PIR Terintegrasi Lengkap[6]
sinyal kesalahan yang bekerja, yaitu perbedaan antara
sinyal masukan dan sinyal umpan balik (yang
2.5. Motor Servo
mungkin sinyal keluarannya sendiri atau fungsi dari
sinyal keluaran dan turunannya), disajikan ke Motor servo adalah sebuah motor dengan
kontroler sedemikian rupa untuk mengurangi sistem closed feedback di mana posisi dari motor
kesalahan dan membawa keluaran sistem ke nilai akan diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol
yang dikehendaki. Istilah Kontrol Kalang Tertutup yang ada di dalam motor servo. Motor ini terdiri dari
selalu berarti penggunaan aksi kontrol umpan balik sebuah motor, serangkaian gear, potensiometer dan
untuk mengurangi kesalahan besar [3]. rangkaian kontrol. Potensiometer berfungsi untuk
menentukan batas sudut dari putaran servo.
2.3. Mikrokontroller
Sedangkan sudut dari sumbu motor servo diatur
Mikrokontroler adalah sebuah sistem
berdasarkan lebar pulsa yang dikirim melalui kaki
microprosesor dimana didalamnya sudah terdapat
sinyal dari kabel motor[7].
CPU, ROM, RAM, I/O, Clock dan peralatan internal
lainnya yang sudah saling terhubung dan
terorganisasi (teralamati) dengan baik oleh pabrik
pembuatnya dan dikemas dalam satu chip yang siap
pakai. Sehingga kita tinggal memprogram isi ROM
suatu aturan penggunaan oleh pabrik yang
membuatnnya [4].
mikrokontroler, dimana semua input yang masuk dari Berikut adalah hasil dari robot Humanoid yang
sensor akan diolah dan di eksekusi berdasarkan telah dirancang :
perintah program yang dimasukkan ke dalam
mikrokontroler. Hasil dari eksekusi tersebut akan
memerintahkan media output untuk bergerak sesuai
dengan input sensor dan perintah mikrokontroler.
Output dari robot ini adalah berupa suara dan
gerak robot. Gerak dari robot berupa gerak kepala
keatas kebawah, serta kekiri dan kekanan. Gerak
Tangan Robot keatas dan kebawah serta Gerak Badan
serong kiri dan kanan. Arah gerak robot ini dikontrol
oleh mikrokontroler yang memberikan pulsa-pulsa
tertentu ke motor agar dapat bergerak sesuai derajat
yang diinginkan. Media yang digunakan untuk
menggerakkan robot adalah motor servo.
Berikut arsitektur sistem Rancang Bangun
Robot Humanoid : Gambar 3. (A)Robot tampak depan,
(B) Robot tampak samping kanan,
(C) Robot Tampak samping kiri.
4. Hasil
Terdapat beberapa tahapan perancangan yang
disatukan untuk menyelesaikan Robot Humanoid ini
yaitu Perancangan elektronika, perancangan mekanik
dan perancangan perangkat lunak (software). Pada Gambar 4. Mekanik dan letak komponen robot
perancangan elektronik semua komponen elektronik
dan sensor saling dihubungkan sehingga dapat aktif Hasil dari penelitian ini adalah robot dapat
sesuai dengan rancangan. Pada perancangan mekanik menggerakkan kepala, lengan dan pinggang serta
digunakan miniatur yang menyerupai manusia dapat berbicara ketika sensor PIR pada robot
kemudian di modifikasi untuk tata letak komponen mendeteksi pergerakan manusia yang lewat di depan
dan motor servo serta rancangan perangkat lunak robot.
untuk menjalankan sistem Input Output pada
Mikrokontroler.
Konferensi Nasional Ilmu Komputer (KONIK) 2016 ISSN : 2338-2899
5. Kesimpulan
Robot Humanoid yang dihasilkan dapat
menggerakkan kepala, tangan dan badan serta
bersuara jika sensor PIR mendeteksi pergerakan
manusia maksimal sejauh 10 meter dari robot berdiri.
Sensor PIR yang digunakan hanya dapat mendeteksi
suhu tubuh normal tubuh manusia yaitu suhu antara
34 sampai dengan 36 derajat Celcius. Sistem aktuator
yang digunakan untuk menggerakkan kepala, lengan
dan pinggang adalah motor servo, motor tersebut
dapat bekerja dengan baik jika diberikan tegangan
listrik sebesar 6VDc 15A. Adapun saran dari
penelitian ini adalah Robot bukan hanya dapat
berinteraksi jika mendeteksi kehadiran manusia,
tetapi juga dapat berinteraksi ketika mendengar suara
atau dapat saling berkomunikasi dengan manusia.
Selain itu robot ini juga dapat dikembangkan untuk
dapat berjalan sehingga dapat lebik interaktif dan
komunikatif dengan manusia.
Daftar Pustaka
[1] [Online] kosmo.vivanews.com,( 26 Maret 2011)
[2] Taufiq Dwi Septian Suyadhi, (2010) Buku
Pintar ROBOTIKA. Bagaimana Merancang
dan Membuat Robot Sendiri. Yogyakarta:
Penerbit Andi.
[3] Katsuhiko Ogata, (1997) Teknik Kontrol
Automatik Jilid 1. Jakarta : Penerbit
ERLANGGA.
[4] Ardi Winoto, (2010) Mikrokontroler AVR
ATmega8/32/16/8535 dan Pemrogramannya
dengan Bahasa C pada WinAVR. Bandung :
Penerbit INFORMATIKA
[5] Azhie, (2012) Perbedaan Sensor Dengan
Tranducer Rating. [on line]
http://www.azhie.net/2012/03/perbedaan-sensor-
dengan-tranducer.html, (8 April 2012).
[6] Teru Teru Bozu, (2011) Cara Kerja Sensor
PIR. [on line]
http://sainsdanteknologiku.blogspot.com/2011/0
7/sensor-pir-passive-infra-red.html (1 Juni
2012).
[7] Arduino, Cara Kerja Motor Servo. [on line]
http://blog.indorobotika.com/tag/servo (8 April
2012)..
[8] Servocity, Gambar Motor Servo HITEC
HS645MG. [on line]
http://www.servocity.com/html/hs-
645mg_ultra_torque.html (30 Mei 2012).