Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan dunia kuliner saat ini semakin lama semakin
berkembang. Informasi yang didapatkan tentang kuliner juga didukung oleh
banyaknya media yang membahas tentang keberadaan kuliner, baik media
cetak maupun media elektronik yang belakangan menjadi sangat populer
sebagai alternatif pencarian.

Kuliner juga menjadi salah satu tujuan wisata di berbagai daerah dan
negara, karena setiap daerah ataupun negara memiliki ciri khas makanan
masing – masing. Banyak di berbagai daerah menjadikan kuliner khas
mereka sebagai tujuan utama wisata, sehingga mendapat banyak perhatian
dari para turis yang datang. Tentu saja menambah keuntungan pendapatan
bagi daerah itu sendiri. Belakangan ini kuliner bukan hanya sekedar menjadi
kebutuhan pokok manusia, tetapi sudah menjadi sebuah karya seni maupun
gaya hidup.

Banyak keuntungan yang dapat diambil dari fenomena ini. Beberapa


restoran mendesain makanan yang mereka sajikan secantik mungkin untuk
menarik para pelanggan. Para pelanggan terus mencari pengalaman baru
pada dunia kuliner, sehingga dunia kuliner akan terus berkembang.

Indonesia merupakan negara berkembang yang mengalami


perkembangan ke arah modern. Keanekaragaman makanan yang ada saat
ini baik di Indonesia maupun mancanegara semakin berkembang seiring
dengan perkembangan zaman. Tren dunia kuliner di mancanegara selalu
berdampak di Indonesia dan terus berkembang.
Kota Banjarbaru termasuk dalam bagian Pengembangan kota baru
dari pengembangan 10 kawasan perkotaan baru di Indonesia yang tercantum
dalam RPJMN 2014 – 2019. Badan Perencanaan Pengembangan dan
Penelitian Daerah (Bappeda) dalam artikel nya menyebutkan luas Kawasan
yang akan direncanakan adalah ± 5.620,08 (lima ribu enam ratus dua puluh
koma nol delapan) hektar, dengan fokus pengembangan sebagai pusat
permukiman baru yang layak huni dan didukung oleh fasilitas ekonomi dan
sosial budaya yang lengkap guna mencegah terjadinya permukiman tidak
terkendali (urban sprawl) akibat urbanisasi di kota otonom terdekatnya.

Adapun beberapa Isu Strategis pengembangan wilayah yang


menjadi fokus dalam kegiatan pengembangan kota baru tersebut
diantaranya:

1. Pengembangan lingkungan permukiman dan perumahan,


2. Pengembangan infrastruktur ekonomi dan sosial budaya yang
diharapkan dapat menjadi penggerak aktifitas masyarakat di wilayah
tersebut. Keberadaan Bandara Syamsudin Noor harus menjadi center
point dalam merencanakan berbagai kebutuhan infrastruktur ekonomi di
wilayah tersebut, dan
3. Pengembangan ruang publik dan Kawasan wisata seperti MICE, sport
center, Ruang Terbuka Hijau dan lain-lain

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis mengidentifiksikan


beberapa masalah yang akan dijadikan bahan penelitian selanjutnya.
 Perlunya sebuah fasilitas yang dapat mengangkat ekonomi dan
sosial seperti akademi kuliner.

 Perlunya sebuah fasilitas sarana dan prasarana yang cukup untuk


mewadahi dan mendidik siswa akademi kuliner.
1.3 Rumusan Masalah

 Bagaimana rancangan Bangunan Akademi atau sekolah kuliner yang


mampu mewadahi berbagai kegiatan khusunya Pendidikan serta
pelatihan yang memenuhi standar?

Anda mungkin juga menyukai