Anda di halaman 1dari 5

III

BAHAN DAN METODE PENELITIAN


3.1. Bahan dan Alat Penelitian

3.1.1 Bahan Penelitian


Bahan dan objek penelitian yang digunakan yaitu :

a. 600 butir telur tetas itik lokal, umur telur 1-3 hari dengan kisaran bobot
telur 65 – 75 gram dari umur induk yang seragam.

b. Bahan fumigasi mesin tetas terdiri atas formalin 40% dan KMnO4, untuk
1m = 40 cc formalin dan 20 cc KMnO4.

3.1.2 Peralatan Penelitian

Peralatan penelitian yang digunakan yaitu :

1. 3 unit mesin tetas Thermohygro digital elektronik kapasitas 200 butir telur,

satu mesin tetas terdapat 2 rak dengan kapasitas 200 butir telur.

2. Candler untuk memeriksa fertilitas telur dengan cara candling.

3. Kamera untuk dokumentasi proses penelitian.

4. Alat tulis untuk mencatat data yang diperlukan.

5. Stopwatch untuk menghitung waktu saat menilai aktivitas anak itik yang

baru menetas.
19

3.2 Metode Penelitian

3.2.1 Tahap Persiapan


1. Pembersihan telur tetas untuk menghilangkan kotoran yang menempel di

permukaan telur untuk mencegah kontaminasi mikroba. Pembersihan telur


dilakukan dengan mengelap telur menggunakan kain yang dibasahi air

hangat.
2. Fumigasi mesin tetas dengan menggunakan formalin 40% dan KMnO4

dengan perbandingan 2:1. Fumigasi dilakukan dengan konsentrasi tiga


kali.

3. Persiapan mesin tetas untuk mengatur suhu inkubasi dengan melakukan


warming up.

3.2.2 Tahap Penelitian

1. Telur dibagi menjadi tiga bagian, masing-masing berjumlah 200 butir

setiap perlakuan.

2. Pemutaran telur dilakukan secara otomatis pada hari ke-2 sampai hari ke-

25 dengan frekuensi pemutaran 24 kali per hari atau setiap satu jam sekali.

3. Candling dilakukan pada hari ke-3 untuk mengetahui telur yang fertil atau
tidak, sedangkan hari ke-7,21, dan 25 untuk mengetahui kematian embrio

selama proses penetasan.

4. Pola pengaturan kelembaban mesin tetas yang dilakukan adalah


a. Kelembaban T1 adalah 55% (hari 1-14), 65% (hari 15-25), dan 70%
(hari ke 26-28).
20

b. Kelembaban T2 adalah 55% (hari 1-14), 65% (hari 15-25), dan 75%

(hari 26-28).
c. Kelembaban T3 adalah 55% (hari 1-14) 65% (hari 15-25) dan 80%

(hari 26-28).
5. Temperatur mesin tetas yang digunakan adalah 37,8° C pada hari 1-25 dan

37,3° C pada hari 26-28.

3.2.3 Tahap Pengumpulan Data

a. Anak itik yang telah menetas dikumpulkan unuk dijadikan sampel.

b. Aktivitas atau kelincahan anak itik diamati dengan cara membalikkan

anak itik dan menghitung dengan stopwatch, seberapa cepat anak itik

dapat membalikkan badannya. Anak itik memerlukan waktu untuk

mebalik lebih dari tiga detik, maka masuk dalam kategori “buruk”

(lemah) dengan nilai 1, jika anak itik mampu membalik kurang dari tiga

detik maka masuk dalam kategori “baik” (lincah) dengan nilai 0.

c. Keadaan pusar (nevel) anak itik dilihat secara langsung. Pusar anak itik

yang tertutup dan bersih diberi nilai 0. Pusar terbuka dan kotor diberi

nilai 1.
d. Keadaan kaki anak itik terlihat normal (proporsional) atau tidak, jika

kedua kaki normal diberi nilai 0 dan apabila kedua kaki cacat diberi

nilai 1.
e. Keadaan paruh anak itik, paruh bersih dan normal diberi nilai 0.
Apabila peruh terdapat titik merah dan terdapat sisa albumen (kotor)

diberi nilai 1.
21

f. Perut anak itik terasa lentur diberi nilai 0, dan jika perut anak itik terasa

keras diberi nilai 1.


g. Memberikan nilai pada setiap hasil pengamatan mengacu pada referensi

Pasgar Score yang selanjutnya dijadikan sebagai data hasil penelitian.

3.2.4 Peubah yang Diamati dan Cara Pengukurannya

Peubah yang diamati diantaranya yaitu keadaan pusar, perut, paruh, kaki

dan aktivitas. Penilaian kualitatif anak itik lokal (Anas sp.) dengan sistem Pasgar

Score dapat di lihat pada Tabel 1 :

Tabel 1. Alokasi Skor untuk Berbagai Parameter:

Parameter Karakterristik Skor

Pusar Tertutup dan bersih (baik) 0


Tidak tertutup dan kotor (buruk) 1

Perut Lentur (baik) 0


Keras (buruk) 1

Paruh Normal, bersih (baik) 0


Terdapat titik merah (buruk) 1

Kaki Kaki dan jari normal (baik) 0


Kaki dan jari cacat (buruk) 1
Aktivitas Lincah (baik) 0
Lemah (buruk) 1
Keterangan: nilai 0= baik; nilai 1= buruk

Sumber: The Pasgar Score dalam Fasenko dkk, 2008


22

3.2.5 Perhitungan Data

Data hasil penelitian yang terkumpul selanjutnya dihitung dengan cara


perhitungan:

1. Pusar

100%

2. Perut

100%

3. Paruh
ℎ ℎ
100%

4. Kaki

100%

5. Aktivitas


100%

Anda mungkin juga menyukai