Anda di halaman 1dari 2

ABSTRAKSI TUGAS

Di dunia kerja, kita akan selalu menemui hal-hal yang berkaitan dengan keberagaman
budaya antar rekan kerja. Baik yang memberikan manfaat maupun yang menimbulkan konflik
antar rekan kerja. Salah satu contoh kasus yang timbul, akan dipaparkan sebagai berikut.
Pada sebuah hotel kecil yang terletak di pinggir pantai Kuta, terdapat 200 karyawan yang
hampir setengahnya adalah karyawan yang berasal dari daerah tempat hotel tersebut berdiri.
Karyawan lainnya berasal dari luar Kuta, bahkan luar Pulau Bali yang memiliki latar belakang
budaya yang berbeda-beda. Pada tahun ketiga hotel ini beroperasi, manajemen hotel membuat
sebuah peraturan yang menyatakan setiap orang/karyawan yang berhak menempati posisi
tertinggi dalam perusahaan hanyalah karyawan yang berasal dari daerah Kuta saja.
Pertimbangannya adalah karyawan lokal tersebut lebih mengenal nilai-nilai budaya yang dianut
oleh masyarakat Kuta. Hal ini tentu saja menimbulkan konflik antar karyawan. Karyawan yang
berasal dari luar Kuta dan Bali merasa bahwa peraturan tersebut merugikan mereka. Apalagi,
banyak dari mereka yang memiliki kualifikasi yang melebihi karyawan lokal. Sehingga, sebagai
minoritas para karyawan luar Kuta dan Bali merasa mendapat perlakuan diskriminasi.
Sebagai negara yang terdiri dari banyak suku dan kebudayaan, seharusnya hal seperti ini
tidak boleh terjadi. Dikutip dari https//:www.jobstreet.co.id, sebuah penelitian oleh Forbes
mengungkapkan bahwa keberagaman mendorong munculnya inovasi dan bahwa keberagaman
merupakan suatu komponen penting dari kesuksesan dalam sebuah platform global. Sementara
itu, terbukti bahwa memiliki jaringan multibudaya memicu kreatifitas, menurut penemuan dari
Harvard Business School. Senada dengan hal tersebut, dikutip dari laman
http://912015066.blogspot.com, Salomon dan Schork (1998) menyatakan tiga kunci keberhasilan
perusahaan-perusahaan dalam mengelola keragaman budaya yaitu: (1) meningkatkan asset yang
lebih luas kepada kelompok-kelompok pekerja yang berbakat, (2) meningkatkan inovasi, (3)
hubungan yang kuat dengan pelanggan. Sehingga menurut (Parvis, 2003) manfaat yang
diperoleh dari keragaman tenaga kerja antara lain muncul ide, gaya, bentuk ketaatan, visi,
kreatifitas, inovasi, sejarah, dan gaya hidup.
Kesimpulannya, adanya keberagaman tenaga kerja seringkali dipandang hanya akan
menimbulkan masalah bagi perusahaan, namun pengelolaan keberagaman yang baik justru dapat
memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan.
Agar dapat memperoleh keunggulan kompetitif tersebut, maka organisasi harus mengarah
pada terbentuknya organisasi multibudaya yaitu organisasi yang menghargai, mempromosikan,
dan secara proaktif mengelola perbedaan-perbedaan budaya yang ada diantara sumberdaya
manusia yang dimilikinya. Pengelolaan organisasi ini dilakukan untuk meminimumkan konflik
dan memaksimalkan keunggulan-keunggulan yang dapat diperoleh dari adanya keberagaman
budaya sumber daya manusia.
Sebaiknya, hotel menerapkan asas kesamarataan antar karyawan. Sehingga setiap
karyawan baik yang lokal maupun non lokal memiliki kesempatan yang sama dalam berkarir.
Hotel boleh saja menerima karyawan dari daerah setempat dengan jumlah yang lebih banyak
daripada karyawan dari daerah lain, sebagai bentuk kerjasama yang solid antara hotel dan daerah
tempat hotel beroperasi, dan sebagai bentuk tanggungjawab publik hotel. Namun, asas
kesamartaan tetap harus diterapkan, terutama dalam hal peningkatan jenjang karir, sebagai hak
yang wajib diberikan pada setiap karyawan.

Anda mungkin juga menyukai