Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEPERAWATAN KRITIS

VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)

OLEH

KELOMPOK V

1. LUH MADE DEPRIANTI


2. NAOMI JOHANA LEMA
3. SRI HANNA WIJIATI
4. YOHANES E. OLLA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

CITRA HUSADA MANDIRI KUPANG

PRODI NERS

2019
Contoh kasus pada pasien dengan Ventricular Septal Defect (VSD)

A. PENGKAJIAN
1. Identitas : An. AR
2. Umur : 4 tahun
3. Suku/Bangsa : Timor/Indonesia
4. Agama : Kristen
5. Alamat : Oebobo
6. Pekerjaan : Pelajar
7. Pendidikan : Sekolah Dasar
8. Alasan MRS : Sesak napas
9. Tgl. MRS : 5 Mei 2019, Jam : 10.00
10. Diagnosa Medis : Ventricular Septal Defect (VSD)

B. Nursing History
Pasien An. AR, berusia 4 tahun masuk Rumah Sakit diantar oleh Orang tuanya, pasien
datang dengan keluhan sesak napas. Orang tua pasien mengatakan anaknya sering
terlihat sesak dan mudah capek/lelah bila sedang bermain, dan anaknya susah makan,
setiap kali diberi makan anaknya menolak makanan.
C. Observasi dan Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum :
Pasien tampak sesak , lemas dan menangis, kesadaran composmentis, tubuhnya
tampak kurus.
2. Tanda – tanda Vital
TD : 90/60 mmHg
S : 36,8 °C
N : 96x/menit
RR : 40x/menit
BB : 11 kg , TB : 90 cm, BBI = 16
3. Primary Survey
- Airway : Jalan napas : Paten, Tidak ada obstruksi pada jalan napas.
- Breathing : Bentuk dada simetris, Napas : sesak , retraksi dinding dada
(+), RR : 40x/menit.
- Circulation : N : 96x/menit, TD : 90/60 mmHg , Spo2 89% , CRT ≤ 3
detik, akral : hangat
- Disability : Kesadaran composmentis , GCS = E:4, V:5. M:6
- Exposure : Rambut dan kulit kepala tampak bersih, tidak terdapat
hematoma, tidak terdapat luka pada tubuh pasien.
- Foley Kateter : Tidak terpasang kateter
- Gastric Tube : Tidak terpasang NGT
4. Secondary Survey
a. Riwayat penyakit
Alergi :
Pasien tidak memiliki alergi terhadap obat atau suatu jenis makanan.
Medikasi :
Sebelum ke UGD pasien tidak mendapatkan pengobatan.
Past Ilness :
Pasien sebelumnya tidak menderita suatu jenis penyakit.
Last meal :
Orang tua pasien mengatakan makan terakhir pada pukul 07.00 pagi.
Event :
Orang tua pasien mengatakan anaknya tiba – tiba mengalami sesak napas dan
oleh orang tuanya langsung dibawa ke Rumah sakit.
5. Test Diagnostik
- EKG
- Echo
6. Terapi
1. Terapi oksigen 2 lpm
2. Pemberian obat golongan Diuretik
3. Pemberian Digoxin
ANALISA DATA

Data Etiologi Masalah


DS : Perubahan preload Penurunan curah jantung
- Orang tua pasien
mengatakan anaknya
mengalami sesak napas
- Orang tua pasien
mengatakan anaknya
mudah lelah
DO :
- Pasien tampak sesak
- KU tampak lemas
- TTV : TD = 90/60
mmHg , S = 36,8 °C, N
= 96x/mnt, RR =
40x/mnt, Spo2 89%
DS : Asupan diet kurang Ketidakseimbangan nutrisi
- Orang tua pasien kurang dari kebutuhan
mengatakan anaknya tubuh
susah makan.
- orang tua pasien
mengatakan setiap kali
diberi makan anaknya
selalu menolak
makanan.
DO :
- Pasien tampak kurus
- BB : 11 kg, TB : 90cm,
BBI = 16
Diagnosa Keperawatan

1. Penurunan curah jantung b/d perubahan preload ditandai dengan pasien tampak sesak
, KU tampak lemas, TTV : TD = 90/60 mmHg , S = 36,8 °C, N = 96x/mnt, RR =
40x/mnt.
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d asupan diet kurang
ditandai dengan pasien tampak kurus , BB : 11 kg, TB : 90cm, BBI = 16

Intervensi Keperawatan

Masalah Tujuan Intervensi


Penurunan curah jantung Goal : Selama dalam Nic Label 1
b/d perubahan preload perawatan pasien tidak Monitor Pernapasan
menunjukkan tanda – tanda 1. Monitor kecepatan,
penurunan curah jantung. irama, kedalaman dan
Objektive : Selama dalam kesulitan bernapas.
perawatan perubahan preload 2. Catat pergerakan dada
dapat di minimalkan. dan penggunaan otot –
Kriteria hasil : otot bantu napas.
Noc Label 1 3. Monitor saturasi oksigen
Keefektifan pompa jantung 4. Catat perubahan pada
Indikator : saturasi oksigen
1. Kelelahan (3-4) 5. Monitor kelelahan otot –
2. Dyspnea pada saat otot diafragma.
istirahat (3-4) 6. Monitor keluhan sesak
3. Dyspnea dengan napas , termasuk
aktivitas ringan (3-4) kegiatan yang
Skala pencapaian : meningkatkan atau
1 = Deviasi berat dari kisaran memperburuk sesak
normal napas.
2 = Deviasi yang cukup besar
dari kisaran normal
3 = Deviasi sedang dari
kisaran normal
4 = Deviasi ringan dari
kisaran normal
5 = Tidak ada deviasi dari
kisaran normal.

Ketidakseimbangan nutrisi Goal : Selama dalam Nic Label 1


kurang dari kebutuhan perawatan nutrisi pasien Manajemen Nutrisi
tubuh b/d asupan diet menjadi seimbang. 1. Tentukan status gizi
kurang Objektive : selama dalam pasien dan kemampuan
perawatan asupan diet pasien untuk memenuhi
terpenuhi. kebutuhan gizi.
Kriteris hasil : 2. Tentukan jumlah kalori
Noc Label 1 dan jenis nutrisi yang
Nafsu makan diperlukan untuk
Indikator : memenuhi persyaratan
1. Energi untuk makan gizi.
(2-4) 3. Monitor kecenderungan
2. Intake nutrsi (2-4) penurunan berat badan.
Skala Pencapaian : 4. Anjurkan keluarga untuk
1 = sangat terganggu membawa makanan
2 = banyak terganggu favorit pasien.
3 = Cukup terganggu 5. Pastikan makanan yang
4 = sedikit terganggu disajikan dengan cara
5 = Tidak terganggu yang menarik.
Nic Label 2
Manajemen Energi
1. Kaji status fisiologis
pasien yang
menyebabkan kelelahan
2. Pilih intervensi untuk
mengurangi kelelahan.
3. Monitor intake/asupan
nutrisi untuk
mengetahui sumber
energi yang adekuat.

Anda mungkin juga menyukai