Anda di halaman 1dari 3

Nama : Cynthia Putrima Zakirman

Nim : 1602101010042
Kelas : 03

TETRASIKLIN
Struktur Protein Tetrasiklin

Tetrasiklin ditemukan sekitar tahun 1940 yang merupakan antibiotic yang mengganggu
proses sintesis protein. Antibiotik ini juga merupakan antibiotik pilihan yang mampu
menghambat bakteri baik Gram positif maupun Gram negatif. Senyawa ini diperoleh dari
Streptomyces aureofaqciens dan Strptomyces rimosus . Mekanisme kerja tetrasiklin pada
proses sintesis protein yaitu antibiotik ini akan berikatan dengan subunit 30S rRibosom
sehingga akan menghambat ikatan aminoasil –tRNA pada sisi A rRibosom sehingga akan
mengganggu ikatan peptide.

Tetrasiklin umumnya bersifat bakteriostatik dan merupakan bakteri yang berspektrum


luas. Antibioik ini memiliki mekanisme masuk ke dalam sel bakteri yang diperantai oleh
transport protein. Tetrasiklin dapat melakukan pengikatan ke subunit 30s ribosom dengan
menghambat amino asil-tRNA mRNA sehingga menghambat sintesis protein. Faktor
penghambat penyerapan tetrasiklin adalah Makanan (kecuali dosisiklin dan minosiklin), pH
tinggi, pembentukan kompleks dengan Ca+, Mg 2+, Fe2+, Al 3+ yang terdapat dalam susu dan
antacid. Golongan tetrasiklin yang pertama ditemukan adalah klortetrasiklin diisolasi dari
Streptomyces aureofaciens. Kemudian oksitetrasiklin berasal dari Streptomycesrimosus.
Tetrasiklin dibuat secara semisintetik dari klortetrasiklin.

Golongan tetrasiklin termasuk antibiotik yang terutama bersifat bakteriostatik dan


bekerja dengan jalan menghambat sintesis protein kuman. etrasiklin pertama kali ditemukan
oleh Lloyd Conover. Berita tentang Tetrasiklin yang dipatenkan pertama kali tahun 1955.
Tetrasiklin merupakan antibiotika yang memberi harapan dan sudah terbukti menjadi salah satu
penemuan antibiotika penting. Antibiotika golongan tetrasiklin yang pertama ditemukan adalah
Klortetrasiklin yang dihasilkan oleh Streptomyces aureofaciens. Kemudian ditemukan
Oksitetrasiklin dari Streptomyces rimosus. Tetrasiklin sendiri dibuat secara semisintetik dari
Klortetrasiklin, tetapi juga dapat diperoleh dari spesies Streptomyces lain.
Mekanisme Kerja Tetrasiklin

Golongan Tetrasiklin termasuk antibiotika yang bersifat bakteriostatik dan bekerja dengan
jalan menghambat sintesis protein kuman. Golongan Tetrasiklin menghambat sintesis protein
bakteri pada ribosomnya. Paling sedikit terjadi 2 proses dalam masuknya antibiotika
Tetrasiklin ke dalam ribosom bakteri gram negatif; pertama yang disebut difusi pasif melalui
kanal hidrofilik, kedua ialah sistem transportasi aktif. Setelah antibiotika Tetrasiklin masuk ke
dalam ribosom bakteri, maka antibiotika Tetrasiklin berikatan dengan ribosom 30s dan
menghalangi masuknya komplek tRNA-asam amino pada lokasi asam amino ribosome
complex, sehingga menghambat pembentukan sintesa protein dan bakteri tidak dapat
berkembang biak.

Pada umumnya efek antimikroba golongan Tetrasiklin sama (sebab mekanisme kerjanya
sama), namun terdapat perbedaan kuantitatif dari aktivitas masing-masing derivat terhadap
kuman tertentu. Hanya mikroba yang cepat membelah yang dipengaruhi antibiotika
Tetrasiklin. Spektrum Antibiotik Tetracyclines merupakan antibiotik spekturm luas.
Tetracyclines juga efektif terhadap organisme lain selain bakteri. Tetracyclines bersifat
bakteriostatik danmerupakan obat pilihan untuk infeksi yang disebabkan batang Gram (+)
(corinebacteriumacnes), batang Gram (-) (H.influenza, V. cholera), enterobacteriaceae,
chlamydia sp.,spirochaeta, mycoplasma pneumonia.C.

Resistensi

Resistensi yang meluas terhadap tetracylines membatasi penggunaan kliniknya.Organisme


yang resisten terhadap salah satu obat tetracyclines berarti resisten terhadap semua golongan
tetracyclines. Sebagian besar staphylococci penghasil penicillin sesekarang tidak sensitif
terhadap tetracyclines.
Efek samping obat

Nyeri ulu hati, sering disebabkan iritasi mucosa gaster. Hal ini dapatdiatasi jika obat dimakan
dengan makanan.

Klasifikasi jaringan ; penumpukan di tulang dan gigi primer terjadi saat proses klasifikasi
jaringan pada anak-anak dalam masa pertumbuhan. Halini menyebabkan diskolorisasi dan
hipoplasia gigi. Penggunaan padawanita hamil dan anak kurang dari 8 tahun harus dihindari.

Hepatotoksik ; terjadi pada pemberian tetracyclines dengan dosis yangtinggi, terutama jika
terdapat riwayat pyelonephritis.

Phototoxic ; terjadi ketika pasien yang menkonsumsi tetracyclines terpapar sinar matahari atau
sinar UV. Toksisitas ini sering ditemukan jikadikonsumsi dengan doxycycline dan
demeclocycline.

Anda mungkin juga menyukai