Anda di halaman 1dari 18

Manajemen secara umum

lima fungsi dasar


planning,

controlling organizing,

directing staffing,
Penggunaan manajemen
kemampuan professional

Pertumbuhan

pengembangan diri
Evolusi
pendidikan
vokasi

pendidikan
teknik

pendidikan
profesi
ORGANISASI WADAH AKTIVITAS

INSTRUMEN
MANAJEMEN UNTUK MENCAPAI
TUJUAN
Ciri kepemimpinan
Sense of mission,

Integrity,

High character,

Loyalty,

Job competence,
Ciri kepemimpinan
Commitment,

Good judgement (hakim yang baik),

Energy,

Decisiveness (ketegasan),

Selflessness (tdk mementingkan diri sendiri)


Dimensi tugas pemimpin

Management
Planning, ,

Development Evalu
,
ation,
3 teori tentang asal-usul terbentuk
seorang pemimpin

 Teori Genetik – menyatakan bahwa pemimpin itu


terlahir dengan bakat yang yang sudah terpendam di
dalam diri seseorang.
 Teori Sosial – menyatakan bahwa seseorang dapat
menjadi pemimpin melalui latihan, kesempatan dan
pendidikan.
 Teori Ekologis – teori ini merupakan gabungan dari 2
teori di atas.
SIFAT PEMIMPIN
 Intelejensi – Kemampuan bicara, menafsir, dan bernalar yang
lebih kuat daripada para anggota yang dipimpin.
 Kepercayaan Diri – Keyakinan akan kompetensi dan keahlian
yang dimiliki
 Determinasi – Hasrat untuk menyelesaikan pekerjaan yang
meliputi ciri seperti berinisiatif, kegigihan, mempengaruhi, dan
cenderung menyetir
 Integritas – Kualitas kejujuran dan dapat dipercaya oleh para
anggota
 Sosiabilitas – Kecenderungan pemimpin untuk menjalin
hubungan yang menyenangkan, bersahabat, ramah, sopan,
bijaksana, dan diplomatis. Menunjukkan rasa sensitif terhadap
kebutuhan orang lain dan perhatian atas kehidupan mereka.
GAYA KEPEMIMPINAN
1. Kepemimpinan Otokratis
2. Kepemimpinan Birokrasi
3. Kepemimpinan Partisipatif
4. Kepemimpinan Delegatif
5. Kepemimpinan Transaksional
6. Kepemimpinan Transformasional
7. Kepemimpinan Melayani (Servant)
8. Kepemimpinan Karismatik
9. Kepemimpinan Situasional
 Otokratis: Pemimpin sangat dominan dalam setiap
pengambilan keputusan dan setiap kebijakan,
peraturan, prosedur diambil dari idenya sendiri.
 Birokrasi: tidak ada ruang bagi para anggota untuk
melakukan inovasi karena semuanya sudah diatur
dalam sebuah tatanan prosedur yang harus dipatuhi
oleh setiap lapisan.
 Partisipatif: adanya suasana persahabatan dan
hubungan saling percaya antar pimpinan dan anggota.
 Delegatif: disebut Laissez-faire, pemimpin
memberikan kebebasan secara mutlak kepada para
anggota menggunakan cara mereka masing-masing
untuk mencapai tujuan organisasi.
 Transaksional: terdapat transaksi antara pemimpin
dan bawahan dimana pemimpin akan memberikan
reward ketika bawahan berhasil melaksanakan tugas
yang telah diselesaikan sesuai kesepakatan.
 Transformasional: pemimpin jenis ini
memperhatikan dan terlibat langsung dalam proses
termasuk dalam hal membantu anggota kelompok
untuk berhasil menyelesaikan tugas.
 Melayani: hubungan yang terjalin dengan anggota
berorientasi pada sifat melayani dengan standar moral
spiritual. Pemimpin yang melayani lebih
mengutamakan kebutuhan, kepentingan dan aspirasi
anggota daripada kepentingan pribadinya.
 Karismatik: Pemimpin yang karismatik memiliki
pengaruh yang kuat atas para pengikut oleh karena
karisma dan kepercayaan diri yang ditampilkan. Para
pengikut cenderung mengikuti pemimpin karismatik
karena kagum dan secara emosional percaya dan ingin
berkontribusi.
 Situasional: kepemimpinan situasional lebih sering
menyesuaikan setiap gaya kepemimpinan yang ada
dengan tahap perkembangan para anggota yakni
sejauh mana kesiapan dari para anggota melaksanakan
setiap tugas. Gaya kepemimpinan situasional mencoba
mengkombinasikan proses kepemimpinan dengan
situasi dan kondisi yang ada.
SOCIAL
DEMAND

MANPOWER
PENDEKATAN PLANNING
PERENCANAAN
PENDIDIKAN
COST- BENEFIT

COST-
EFFECTIVENESS
LINGKUNGAN
INTERNAL
TUPOKSI

PROGRAM PROGRAM
VISI&MISI SWOT
STRATEGIS TAHUNAN

KEBIJAKAN
ATASAN
LINGKUNGAN
EKSTERNAL

RENSTRA MODEL 2 . SWOT DI SETELAH VISI


LINGKUNGAN
INTERNAL

TUPOKSI

PROGRAM PROGRAM
SWOT VISI, MISI STRATEGIS TAHUNAN

KEBIJAKAN
ATASAN

LINGKUNGAN
EKSTERNAL

RENSTRA MODEL 2 . SWOT DI SEBELUM VISI


TAHAPAN PENYUSUNAN KURIKULUM

KEBIJAKAN Masukan dari


UNIVERSITAS & Analisis SWOT Tracer study Asosiasi &
PROGRAM STUDI (University values) (Need assessment) Stake holders
(Scientific vision Prodi) (Market signal)
PROFIL Kesepakatan PS
LULUSAN sejenis
RUMUSAN
Konsep kurikulum Deskripsi KKNI &
CAPAIAN PEMBELAJARAN
dan kompetensi (Learning Outcome) standar BSNP

Kel. Studi/ lab, Pemilihan bahan Matriks 4 pilar pendidikan


Bid. studi terkait UNESCO
kajian : kompetensi
Forum PS
Tingkat keluasan, dengan bahan
Tingkat kajian
kedalaman, Konsep mata Tim Kurikulum
kuliah dan Program Studi
Tingkat
kemampuan yang besarnya sks
Keterlibatan ingin dicapai Konsep integrasi Konsep
semua dosen bahan kajian pembelajaran SCL

Struktur kurikulum & sillabus


Ketetapan Strategi
Program studi pembelajaran SCL
Rencana pembelajaran
DOKUMEN KURIKULUM BARU
endrotomoits@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai