Anda di halaman 1dari 33

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.

B
DENGAN MASALAH HIPERTENSI PADA Tn. J
DI RT 02/RW 02 DESA MOJOSARI

Disusun Oleh:

1. Hubby Millata (J210160050)


2. ChindyRestianaDewi (J210160054)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2019
A. Pengkajian (Model Friedman)

I. Data Umum: (Jumat, 21 Juni 2019)

1. Nama Kepala Keluarga : Tn.B


2. Alamat : Mojosari, RT 02/RW 02, Bekonang
3. Pekerjaan Kepala Keluarga :Karyawan Swasta
4. Pendidikan Kepala Keluarga : SLTP
5. Komposisi Keluarga : kakek, ayah, ibu, dan 3 orang anak

No Nama JK Hubungan dengan KK Umur Pendidikan Ket

1. Tn. J L Kakek 55 th SD Sakit


2. Ny.S P Nenek 52 th SD Mati
3. Tn.B L Ayah 38 th SMP Sehat
4. Ny.T P Istri 38 th SMP Sehat
5. An.D P Anak 13 th SMP Sehat
6. An.D P Anak 12 th SMP Sehat
7. An.L P Anak 7 th SD Sehat
Genogram :

X X

X X X X X X
x
X
Tn.J
XX X

Tn.B Ny.
X T

An. An. An.


D D L

Keterangan :

: Penderita Hipertensi

: Perempuan

: Laki-laki

X : Meninggal
6. Tipe keluarga :
Extended family / keluarga besar (keluarga inti ditambah dengan keluarga lain yang
mempunyai hubungan darah)
7. Suku bangsa :
Jawa – Indonesia. Tn. J berasal dari Sukoharjo Jawa Tengah
8. Agama /kepercayaan:
Semua isi keluarga menganut agama Islam. Tidak ada keyakinan yang berdampak
buruk pada status kesehatan keluarga Tn. B
9. Status sosial ekonomi keluarga:
Penghasilan keluarga kurang lebih 2000.000/bln. Tn.J membantu menantunya
berdagang nasi pecel di pagi hari. Tn.B mengatakan penghasilan yang mereka dapat
cukup untuk memenuhi kebutuhan setiap hari dan membiayai anak sekolah.
10. Aktifitas rekreasi keluarga :
Tn. B biasanya menghabiskan waktu liburannya dengan dan menonton TV bersama
Tn.J, istri dan anaknya dirumah, sesekali mereka pergi ke taman bermain.

II. Riwayat tahap perkembangan keluarga

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini :


Keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga dengan usia anak sekolah.
2. Tugas sesuai Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :
Tidak ditemukannya tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi Tn. B
mengatakan komunikasi antar anggota keluarga bersifat terbuka dan masing-masing
anak tahu akan tugas dan kewajibannya sebagai anak.
3. Riwayat keluarga inti :
Tn.B mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit keturunan dan tetapi istri Tn.J
memiliki penyakit hipertensi dan meninggal sejak 3 tahun yang lalu. Anggota
keluarga yang lain tidak memiliki penyakit yang parah (sembuh dengan obat dari
apotek). Saat ini Tn. J mengatakan sering mengeluh sakit kepala. Keluarga
mengatakan tidak tahu cara menghilangkan nyeri akibat hipertensi pada Tn.J. Tn.J
terlihat sering memegangi kepala bagian belakang (tengkuk), Wajah Tn. J kadang-
kadang juga terlihat menyeringai. Tn.J juga mengatakan takut jika penyakitnya
bertambah parah karena keluarga tidak mengenal mengenai penyakit hipertensi yang
diderita Tn.J.
4. Riwayat keluarga sebelumnya:
Dalam keluarga sebelumnya belum ada yang menderita hipertensi, hanya istrinya saj
yang menderita hipertensi 3 tahun yang lalu dan meninggal dunia dengan gejala
stroke. Tn.J baru menderita hipertensi sejak 2 tahun yang lalu.

III. Data Lingkungan

1. Karakteristik rumah :
Luas rumah 55 m² dengan panjang 11 m² dan lebar 5 m² terdiri dari tiga kamar
tidur,satu ruang tamu,saturuang televisi, satu kamar mandi,satu dapur,merupakan
rumah permanent dan milik sendiri. Setiap ruangan memiliki cendela kecuali kamar
mandi sehingga sirkulasi udaranya cukup baik. Kamar mandi sudah tersedia jamban,
lantai rumah terbuat dari keramik sehingga tampak bersih, sumber air adalah air tanah
atau sumur. Sedangkan untuk pembuangan saluran air dibuatkan pipa menuju
belakang rumah yang berdekatan dengan septitank kira-kira 10 m dari jarak belakang
rumah.

Denah rumah :
2. Karakteristik tetangga dan komunitas:
Keluarga Tn.B bertetangga dengan beberapa keluarga petani,satu pegawai negeri
sipil. Semua tetangga Tn.B beragama islam dan bersuku jawa meskipun berasal dari
berbagai daerah kebetulan tempat tinggal mereka dekat dengan mushola sehingga
mereka biasanya sholat bersama ke musahola sehingga tampak ramai dan komunikasi
mereka cukup baik.
3. Mobilitas geografis keluarga :
Sejak lahir sampai sekarang Tn.B tidak pernah bepindah-pindah rumah.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :
Keluarga Tn.B tergolong anggota masyarakat yang aktif dalam mengikuti
musyawarah dan kerja bakti yang diadakan di masyarakat. Serta dapat berinteraksi
dengan baik. Keluarga Tn.B aktif dengan kegiatan keagamaan di lingkungan
rumahnya dan aktif dengan pengajian rutin yang dilaksanakan di masjid tiap
seminggu sekali.
5. Sistem pendukung keluarga :
Selama Tn.J sakit Tn.B memberi dukungan dengan cara mengantar Tn.J berobat ke
puskesmas. Karena sibuk bekerja terkadang Tn.B lupa mengingatkan Tn.J untuk
minum obat.

IV. Struktur Keluarga

1. Pola komunikasi keluarga :


Keluaga Tn.B melakukan komunikasi secara terbuka, sehingga Tn.B mengingatkan
Tn.J untuk berobat saat sedang merasakan keluhan. Tn.B memberi masukan tentang
suatu hal kepada keluarga tanpa mengurangi rasa hormat terhadap orang tua.

2. Struktur peran :
a. Tn.J sudah tidak bekerja tetapi Tn.J membantu menantunya berjualan nasi
pecel setiap pagi.
b. Tn.B yang bekerja karyawan swasta dan menjadi sumber penghasilan
utama.
c. Ny. S sebagai istri Tn. B yang bekerja dengan menjual nasi pecel.
d. An. D sebagai anak pertama dan masih sekolah SMP kelas 3.
e. An. D sebagai anak kedua dan masih sekolah SMP kelas 2.
f. An. L sebagai anak ketiga dan masih sekolah SD kelas 1.

3. Nilai dan norma keluarga :


Tidak ada nilai dan norma dalam keluarga yang dapat mempengaruhi penyakit
menurut mereka. Tn. J sakit memang karena disebabkan oleh suatu penyakit bukan
karena hal-hal tertentu, sehingga mereka lebih memilih untuk memeriksakan
kesehatannya ke pelayanan kesehatan.

V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif :
Tn. B dan Ny. S menganggap anaknya sudah tumbuh menjadi anak yang baik dan
menghormati orang tua serta Tn.J sebagai kakeknya, meskipun kadang-kadang ada
pertengkaran kecil antara anak-anak Tn. B dikarenakan hal yang sepele tapi dengan
cepat mereka juga berbaikan lagi.
2. Fungsi sosial :
Keluarga mereka semua muslim sehingga mereka aktif dengan kegiatan keagamaan,
serta aktif mengikuti kegiatan kerja bakti dan arisan yang diadakan RT.
3. Fungsi perawatan kesehatan :
a. Kemampuan mengenal masalah kesehatan :
Keluarga mengatakan tahu jika Tn. J menderita hipertensi, saat Tn. B mengantar
Tn. J periksa ke puskesmas.Keluarga juga mengatakan Tn. J sering mengeluh
pusing, tidak bisa tidur, dan tidak tenang karena penyakit darah tinggi dan takut
tensinya naik.
b. Kemampuan mengambil keputusan yang tepat :
Keluarga dapat mengambil keputusan dengan cepat ketika Tn. J mengeluh
sakitnya kambuh, dengan membawakepelayanankesehatanpuskesmas.
c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit :
Dalam merawat Tn. J, keluarga masih memberikan makanan yang sama dengan
anggota keluarga yang lainnya, namun pola tidur Tn. J juga masih belum sesuai
dan waktunya kurang lama, namun selalu melakukan kontrol secara teratur ke
pelayanan kesehatan saat merasakan keluhannya kambuh.
d. Kemampuan memodifikasi, mengatur & mengoptimalkan sumber dalam
keluarga:
Penyediaan makanan selalu dimasak sendiri oleh istri dari Tn. B, dengan
komposisi nasi, lauk pauk, dan sayur dengan frekuensi 3 kali sehari. Dengan
alasan agar tetap higienis, dan tidak timbul masalah kesehatan lain.
e. Kemampuan memanfaatkan yan-kes :
keluarga mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan dengan baik, dengan
mengikuti program BPJS, sehingga saat Tn. J sakit mereka dimudahkan dengan
mengikuti program tersebut.

4. Fungsi reproduksi :
Tn. B tidak ingin lagi memiliki anak, karena sudah merasa cukup dengan memiliki 3
anak.Tn. B juga merasa bersyukur memiliki 3 anak yang baik dan penurut.Ny. T juga
mengikuti program KB, karena haid masih lancar dan usianya yang masih produktif.
5. Fungsi ekonomi:
Keluarga mengatakan kondisi keluarga mereka tetap stabil meskipun Tn. J
sakit.Karena Tn.J masihmampu membantu usaha keluarga sehingga menghasilkan
uang dengan berjualan nasi.Hasil berjualan tersebut dapat digunakan kapan saja saat
keluarga membutuhkan.Tn. B juga menyisihkan uang hasil kerjanya dan usaha
berdagang untuk keperluan mendadak, jika sewaktu-waktu ada anggota keluarga yang
sakit.

VI. Stres dan Koping Keluarga

1. Stresor jangka pendek dan panjang :


(1) Stressor jangka pendek
Tn. J mengatakan sering mengeluh sakit kepala.
(2) Stressor jangka panjang
Tn. B mengatakan jika Tn. J khawatir tensinya (tekanan darah) bertambah
tinggi
2. Kemampuan keluarga berespons terhadap situasi/stressor :
Jika ada anggota keluarga yang sakit seperti batuk, pilek, atau masuk angin maka
akan disiasati dengan membeli obat di apotek, maka sakit tersebut akan sembuh
dengan sendirinya. Namun untuk Tn. J yang paling sering merasakan keluhan, maka
Tn. B mengajak untuk memeriksakan ke puskesmas.
3. Strategi koping yang digunakan :
Dalam keluarga akan memakai strategi bermusyawarah jika ditemui sebuah masalah.
4. Strategi adaptasi disfungsional :
Tn. B jika merasa pusing maka akan istirahat dan tidur.
5. Strategi adaptasi disfungsional:
Selama dilakukan pengkajian tidak ditemukan disfungsional pada keluarga Tn.B
VII. Pemeriksaan Fisik
a. Keluhan utama Tn. J :Mengeluh pusing, lemas, tidak bisa tidur, cemas.

Pemeriksaan An. D An. L


No Tn. J Tn. B Ny. T An. D
Fisik

1 Kepala Simetris, tidak ada Simetris, rambut Simetris, rambut Simetris, rambut Simetris, rambut Simetris, rambut
ketombe, rambut berwarna hitam, berwarna hitam, berwarna hitam, berwarna hitam, tidak berwarna hitam, tidak ada
sedikit kusut tidak ada tidak ada ketombe. tidak ada ketombe. ada ketombe. ketombe.
ketombe.
2. Leher leher tidak nampak leher tidak leher tidak nampak leher tidak nampak leher tidak nampak leher tidak nampak
adanya nampak adanya adanya adanya adanya peningkatan adanya peningkatan
peningkatan peningkatan peningkatan peningkatan tekanan vena jugularis tekanan vena jugularis
tekanan vena tekanan vena tekanan vena tekanan vena dan arteri carotis, tidak dan arteri carotis, tidak
jugularis dan arteri jugularis dan jugularis dan arteri jugularis dan arteri teraba adanya teraba adanya pembesaran
carotis, tidak teraba arteri carotis, carotis, tidak teraba carotis, tidak teraba pembesaran kelenjar kelenjar tiroid (struma).
adanya pembesaran tidak teraba adanya pembesaran adanya pembesaran tiroid (struma).
kelenjar tiroid adanya kelenjar tiroid kelenjar tiroid
(struma). pembesaran (struma). (struma).
kelenjar tiroid
(struma).
3. Mata Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak terlihat
terlihat terlihat terlihat anemis, terlihat anemis, terlihat anemis, tidak ada katarak,
anemis, tidak ada anemis, tidak ada tidak ada katarak, Tidak ada katarak, anemis, tidak ada penglihatan jelas
katarak, katarak, penglihatan jelas penglihatan jelas katarak, penglihatan
penglihatan jelas penglihatan jelas jelas
4. Telinga Simetris, keadaan Simetris, keadaan Simetris, keadaan Simetris, keadaan Simetris, keadaan Simetris, keadaan bersih,
bersih, fungsi bersih, fungsi bersih, fungsi bersih, fungsi bersih, fungsi fungsi pendengaran baik
pendengaran baik pendengaran baik pendengaran baik pendengaran baik pendengaran baik
5. Hidung Simetris,keadaan Simetris, keadaan Simetris,keadaan Simetris,keadaan Simetris, keadaan Simetris, keadaan bersih,
bersih, tidak ada bersih, tidak ada bersih, tidakada bersih, tidaka bersih, tidak ada tidak ada kelainan yang
kelainan yang kelainan yang kelainan yang dakelainan yang kelainan yang ditemukan
ditemukan ditemukan ditemukan ditemukan ditemukan
6. Mulut Mukosa mulut Mukosa mulut Mukosa mulut Mukosa mulut Mukosa mulut lembab, Mukosa mulut lembab,
lembab, keadaan lembab, keadaan lembab,keadaan lembab, keadaan keadaan bersih, tidak keadaan bersih, tidak ada
bersih, tidak ada bersih, tidak ada bersih, tidak ada bersih, tidak ada ada kelainan kelainan
kelainan kelainan kelainan kelainan
7. Dada Pergerakan dada Pergerakan dada Pergerakan dada Pergerakan dada Pergerakan dada Pergerakan dada terlihat
terlihat simetris, terlihat simetris, terlihat simetris, terlihat simetris, terlihat simetris, suara simetris, suara jantung S1
suara jantung S1 suara jantung S1 suara jantung S1 suara jantung S1 jantung S1 dan S2 dan S2 tunggal, tidak
dan S2 tunggal, dan S2 tunggal, dan S2 dan S2 tunggal, tunggal, tidak terdapat terdapat palpitasi,
tidak terdapat tidak terdapat tunggal,tidak tidak terdapat palpitasi, suara mur-mur (-),
palpitasi, suara palpitasi, suara terdapat palpitasi, palpitasi, suara suara mur-mur (-), ronchi (-),
mur-mur (-), ronchi mur-mur (-), suara mur-mur (-), mur-mur (-), ronchi ronchi (-), wheezing (-)
(-), wheezing (-) ronchi (-), ronchi (-), (-), wheezing (-) wheezing (-)
wheezing (-) wheezing (-)
8. Abdomen Pada pemeriksaan Pada pemeriksaan Pada pemeriksaan Pada pemeriksaan Pada pemeriksaan Pada pemeriksaan
abdomen tidak abdomen tidak abdomen tidak abdomen tidak abdomen tidak abdomen tidak
didapatkan adanya didapatkan didapatkan adanya didapatkan adanya didapatkan adanya didapatkan adanya
pembesaran hepar, adanya pembesaran hepar, pembesaran hepar, pembesaran hepar, pembesaran hepar, tidak
tidak kembung, pembesaran tidak kembung, tidak kembung, tidak kembung, kembung, pergerakan
pergerakan hepar, tidak pergerakan pergerakan pergerakan peristaltik peristaltik usus 33x/mnt,
peristaltik usus kembung, peristaltik usus peristaltik usus usus 35x/mnt, tidak tidak ada bekas luka
35x/mnt, tidak ada pergerakan 34x/mnt, tidak ada 36x/mnt, tidak ada ada bekas luka operasi operasi
bekas luka operasi peristaltik usus bekas luka operasi bekas luka operasi
31x/mnt, tidak
ada bekas luka
operasi
9. TTV dan TD : TD : 120/80 TD: 110/80 mmHg TD: 90/60 mmHg TD: 100/70 mmHg TD: 100/60 mmHg
ekstremitas 160/120mmHg mmHg, R: 18 x/mnt R: 18 x/mnt R: 18 x/mnt R: 18 x/mnt
N : 100x/m, N : 74x/m, N: 84 x/mnt N: 72 x/mnt N: 72 x/mnt N: 72 x/mnt
S : 36,5◦ C S : 36,◦C S: 37,2OC Suhu : 36,7◦C S: 37,4◦C S: 37,3◦C
R: 20x/m R: 20x/m
Skala nyeri : 6 Kekuatan otot : Kekuatan otot : Kekuatan otot : Kekuatan otot : Kekuatan otot :
P : Bangun tidur 5 5 5 5
4 4 5 5 5 5
Q : cenut-cenut
R : kepala bagian 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5
belakang
S:6
T : Hilang timbul
Kekuatan otot :

5 5

5 5
VIII. Harapan Keluarga

Keluarga berharap Tn. J dapat sembuh dan petugas kesehatan dapat memberi pelayanan
kesehatan dengan baik.

Bekonang, 23 Juni 2019

( )
IX. ANALISA DATA

Data focus Masalah Penyebab Tipologi


DS :
-Tn. J mengatakan sering Ketidakmampuan
Nyeri akut
mengeluh sakit kepala keluarga merawat anggota
-Keluarga mengatakan tidak keluarga dengan
tahu cara menghilangkan hipertensi.
nyeri akibat hipertensi pada
Tn.J
DO :
-Tn.J terlihat sering
memegangi kepala bagian
belakang (tengkuk)
- Wajah Tn. J kadang-kadang
terlihat menyeringai
KU : Baik
TD : 160/120mmHg
N : 100x/mnt
S : 36,5◦ C
R : 20x/mnt
Skala : 6
P : Bangun tidur
Q : cenut-cenut
R : kepala bagian belakang
S:6
T : Hilang timbul
DS :
-Tn.J mengatakan takut jika Cemas Ketidakmampuan
penyakitnya bertambah parah keluarga mengenal
-Keluarga tidak mengenal masalah anggota keluarga
mengenai penyakit hipertensi dengan hipertensi
yang diderita Tn.J
DO :
TD : 160/120mmHg
N : 100x/mnt
S : 36,5◦C
R: 20x/mnt
1. Diagnosa Keperawatan Keluarga

1. Gangguan rasa nyaman ( nyeri) berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga


merawat anggota keluarga dengan hipertensi.
2. Gangguan rasa aman ( cemas ) terhadap kompliksi berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah anggota keluarga dengan hipertensi
2. Prioritas Masalah (skoring)

1. Gangguan rasa nyaman ( nyeri) berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga


merawat anggota keluarga dengan hipertensi.
No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1 Sifat masalah 3/3x1 1 Nyeri kepala yang dirasa karena
Actual : 3 peningkatan tekanan darah
Resiko :2
Potensial :1
2 Kemungkinan 2/2 x2 2 Dengan kontrol yang teratur dapat
masalah dapat menurunkan tekanan darah
diubah
Mudah :2
Sebagian :1
Tidak dapat :0
3 Potensial 2/2 x1 1 Rasa nyeri dapat dikurangi melalui
masalah untuk pengobatan dan perawatan yang
dicegah tepat
Tinggi : 3
Cukup :2
Rendah :1
4 Menonjolnya 2/2 x1 1 Keluarga menyadari Tn. J
masalah- hipertensi mempunyai masalah
masalah dampak sehingga keluarga segera
dirasakan dan mengatasi masalah tersebut
perlu
penanganan : 2
Masalah
dirasakan, tidak
perlu ditangani
segera : 1
masalah tidak
dirasakan : 0

Jumlah 5
2. Gangguan rasa aman ( cemas ) terhadap kompliksi berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah anggota keluarga dengan hipertensi

No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran


1 Sifat masalah 2/3 x1 2/3 Rasa cemas menyebabkan
Actual : 3 peningkatan TD yang dapat
Resiko :2 memperburuk keadaan
Potensial :1
2 Kemungkinan 1/2x2 1 Pemberian penjelasan yang tepat
masalah dapat dapat membantu menurunkan rasa
diubah cemas
Mudah :2
Sebagian :1
Tidak dapat :0
3 Potensial 2/3 x1 2/3 Penjelasan dapat membantu
masalah untuk mengurangi rasa cemas
dicegah
Tinggi : 3
Cukup :2
Rendah :1
4 Menonjolnya 1/2x1 1/2 Keluarga menyadari dengan
masalah- mematuhi diet yang dianjurkan
masalah dapat mengrangi rasa cemas Tn. J
dirasakan dan
perlu
penanganan : 2
Masalah
dirasakan, tidak
perlu ditangani
segera : 1
masalah tidak
dirasakan : 0

Jumlah 2 1/6
3. RencanaKeperawatan

No Diagnosis
. Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Rencana Intervensi
Keluarga Umum Khusus Kriteria Standart
1 Gangguan rasa Setelah dilakukan Setelah dilakukan
nyaman ( nyeri) kunjungan rumah intervensi dengan 1x
berhubungan selama 2 hari kunjungan 60 menit
dengan ketidak sebanyak 2x60 menit keluarga
mampuan diharapakan nyeri 1. mengetahui tentang Respon 1. Keluarga 1. Berikan penjelasan pada
keluarga merawat berkurang dan penyakit verbal memahami keluarga tentang penyakit
anggota keluarga teratasi hipertensi,meliputi pengertian hipertensi
dengan hipertensi. tanda gejala dan penyakit
pencegahan hipertensi

2. Keluarga dapat Respon 2. Menyebutkan 2. Keluarga mengetahui cara


memutuskan verbal tanda gejala mengurangi nyeri akibat
melakukan tindakan hipertensi hipertensi
untuk mengatasi
hipertensi
3. Keluarga dapat Respon 3. keluarga dapat 3. Berikan penjelasan pada
mengambil verbal mengatur diet keluarga tentang diet yang
keputusan yang rendah garam sesuai dengan penderita
tepat untuk untuk anggota hipertensi yaitu diet rendah
mengatasi hipertensi keluarga yang garam, rendah lemak dan
sakit hipertensi kolesterol

4. keluarga mampu 4. keluarga 4. Anjurkan pada keluarga


merawat anggota Respon mengetahui untuk mengkonsumsi
keluarga yang sakit verbal makanan apa makanan sesuai dengan diet
saja yang harus hipertensi
dihindari pada
penderita
hipertensi
5. Keluarga mampu Respon 5. Anjurkan pada keluarga
memanfaatkan psikomotor 5. keluarga untuk cek tekanan darah
fasilitas kesehatan mengontrol secara teratur
dengan baik Tekanan darah
penderita
hipertensi
2. Gangguan rasa Setelah dilakukan Setelah dilakukan
aman ( cemas ) kunjungan rumah intervensi dengan 1x
terhadap selama 2 hari kunjungan 60 menit
kompliksi sebanyak 2x60 menit keluarga
berhubungan diharapakan rasa 1. mengetahui tentang Respon 1. Berikan penjelasan
dengan takut(cemas) dapat penyakit Verbal 1. keluarga kepada keluarga
ketidakmampuan teratasi/hilang hipertensi,meliputi mampu mengenai tanda gejala
keluarga merawat tanda gejala dan mengetahui dan resiko komplikasi
dam mengenal pencegahan penyebab rasa pada penderita hipertensi
masalah anggota takut (cemas)
keluarga dengan pada penderita
hipertensi hipertensi

2. Keluarga dapat Respon 2. Keluarga mamou


memutuskan verbal 2. keluarga mampu menciptakan kondisi
melakukan tindakan mengatur pola yang kondusif agar
untuk mengatasi tidur penderita penderita hipertensi
hipertensi hipertensi dapat tidur secara
optimal.

3. Keluarga
3. Keluarga dapat Respon mengontrol 3. Anjurkan pada keluarga
mengambil psikomotor tekanan untuk cek tekanan darah
keputusan yang darah agar secara teratur
tepat untuk tetap stabil
mengatasi hipertensi (120/80
mmHg)

4. Keluarga
4. keluarga mampu Respon mengetahui 4. Keluarga mengajarkan
merawat anggota psikomotor cara senam hipertensi kepada
keluarga yang sakit mengurangi penderita hiprtensi
dan
mencegah
terjadinya
komplikasi
pada
penderita
hipertensi

5. Keluarga
5. Keluarga mampu Respon membawa 5. Memberikan
memanfaatkan psikomotor anggota pengetahuan mengenai
fasilitas kesehatan keluarga pentingnya manfaat
dengan baik yang sakit pelayanan kesehatan bagi
berobat ke semua orang
pelayanan
kesehatan
(puskesmas)
4. Implementasi
No No.Dx Waktu Tindakan Respon Ttd
1 Jum”at, -Menggali pengetahuan S : - keluarga mengatakan
21 juni 2019 tentang penyakit hipertensi penyakit hipertensi Tn.Jbukan
Jam -mendiskusikan mengenai penyakit keturunan
09.00-10.00 tindakan keluarga yang -Keluarga selalu mengingatkan
sudah dilakukan dalam untuk mengurangi makan yang
menangani penyakit Tn.J asin
- mengajarkan teknik -Keluarga antusias dalam
relaksasi progresif untuk mempratikkan relaksasi
mengurangi nyeri progresif
O : - keluarga tampak antusias
mendengarkan penjelasan dari
mahasiswa
A : tujuan belum tercapai
P : intervensi dilanjutkan
( penyuluhan hipertensi )

Jam -Memberikan penyuluhan


10.00-11.30 tentang :
1. pengertian hipertensi S : keluarga mengatakan paham
2. tanda dan gejala dengan penjelasan yang sudah
3. factor penyebab diberikan
4. akibat dari komplikasi O : keluarga tampak paham dan
hipertensi antusias saat diberikan
5. penatalaksanaan pasien penyuluhan
hipertensi A : masalah teratasi sebagian
-mengajarkan pembuatan P : penyuluhan untuk cek
obat tradisional dari kesehatan secara rutin
mentimun dan seledri
untuk penderita hipertensi

Jam 13.00- -Memberikan informasi


13.30 untuk secara rutin
memeriksakan kesehatan
ke pelayanan kesehatan S : keluarga mengatakan paham
mengenai penyuluhan yang
diberikan
-keluarga mengatakan jika ada
keluarga yang mengeluh sakit
keluarga langsung membawa ke
puskesmas
O : TD 160/120 mmHg
-keluarga tampak dapat
menejelaskan kembali mengenai
informasi yang diberikan
A : masalah teratasi sebagian
P : penyuluhan tentang diit
hipertensi

No No.Dx Waktu Tindakan Respon Ttd


2. 2 Sabtu , 22 Menggali pegetahuan S : keluarga mengatakan pasien
juni 2019 mengenai diit bagi tidak boleh makan yang asin
Jam penderita hipertensi O : keluarga tampak tertarik
08.00-09.00 Tentang : mengenai penyuluhan yang
1.makanan yang tidak diberikan
boleh dikonsumsi A : masalah belum teratasi
seperti mengurangi P : penyuluhan tentang diit
garam dan kacang- hipertensi
kacangan, melinjo
emping.
Jam 10.00- S : keluarga mengatakan
11.00 Memberikan mengerti dengan penjelasan
penyuluhan tentang : yang diberikan
1.Perencanaan makan O : keluarga tampak senang
bagi penderita dengan penjelasan yang
hipertensi diberikan
2.mendiskusikan -keluarga terlihat mampu
mengenai perencanakan menyusun diit bagi paisen
menu diit bagi Tn.J A : masalah teratasi sebagian
-Memberikan dukungan P : anjurkan kepada keluarga
positif terhadap pasien untuk memeriksakan
tindakan kelaurga tekanan darah secara rutin
memantau makanan
yang dikonsumsi
13.00-13.30

Memberikan informasi S : keluarga mengatakan pasien


mengenai batasan selalu diingatkan untuk tidak
aktivitas : melakukan aktivitas yang berat
-Seperti mengurangi O : pasien dan keluarga tampak
aktivitas yang berat mengerti aktivitas apa saja yang
yang dapat tidak boleh dilakukan
menyebabkan A : masalah teratasi sebagian
timbulnya hipertensi P : lanjutkan intervensi
5. EVALUASI

NO NO.DX WAKTU EVALUASI TTD


1 Jumat, S : - keluarga mengatakan penyakit
21 juni 2019 hipertensi bukan penyakit keturunan
Jam -Keluarga selalu mengingatkan untuk
09.00-10.00 mengurangi makan yang asin
-Keluarga antusias dalam mempratikkan
relaksasi progresif
O : - keluarga tampak antusias
mendengarkan penjelasan dari mahasiswa
A : tujuan belum tercapai
P : intervensi dilanjutkan
( penyuluhan hipertensi )

Jam S : keluarga mengatakan paham dengan


10.00-11.30 penjelasan yang sudah diberikan
O : keluarga tampak paham dan antusias
saat diberikan penyuluhan
A : masalah teratasi sebagian
P : penyuluhan untuk cek kesehatan secara
rutin

Jam 13.00-
S : keluarga mengatakan paham mengenai
13.30
penyuluhan yang diberikan
-keluarga mengatakan jika ada keluarga
yang mengeluh sakit keluarga langsung
membawa kepuskesmas
O : TD 160/120 mmHg
-keluarga tampak dapat menejelaskan
kembali mengenai informasi yang diberikan
A : masalah teratasi sebagian
P : penyuluhan tentang diit hipertensi

2 Sabtu , 2 juni S : keluarga mengatakan pasien tidak boleh


2019 makan yang asin
Jam O : keluarga tampak tertarik mengenai
09.00-10.00 penyuluhan yang diberikan
A : masalah belum teratasi
P : Penyuluhan tentang diit hipertensi

Jam 11.00- S : keluarga mengatakan mengerti dengan


12.00 penjelasan yang diberikan
O : keluarga tampak senang dengan
penjelasan yang dibrikan
-keluarga terlihat mampu menyusun diit
bagi paisen
A : masalah teratasi sebagian
P : anjurkan kepada keluarga pasien untuk
memeriksakan tekanan darah secara rutin

Jam 13.00-
S : keluarga mengatakan pasien selalu
13.30
diingatkan untuk tidak melakukan aktivitas
yang berat
O : pasien dan keluarga tampak mengerti
aktivitas apa saja yang tidak boleh
dilakukan
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai