Anda di halaman 1dari 2

1.

ISK (Infeksi Saluran Kemih)


Infeksi saluran kemih adalah terjadinya inflamasi pada bagian sel urotelium,
yaitu lapisan epitel yang terdapat pada sepanjang jaringan saluran kemih yang
meliputi uretra, kandung kemih, ureter, dan ginjal (Wahyuningtyas, 2015;
Muttaqin & Sari, 2014). Infeksi saluran kemih merupakan masuknya
mikroorganisme ke dalam saluran kemih dengan cara: (1) ascending, (2)
hematogen, (3) limfogen, dan (4) langsung dari organ sekitar area genetalia
yang sebelumnya telah terinfeksi. Mikroorganisme yang masuk ke dalam
saluran kemih selanjutnya berkembang biak di dalam urin. Saluran kemih
maupun urin normalnya bersifat steril dan bebas mikroorganisme (Purnomo,
2011). Infeksi saluran kemih (ISK) berawal dari naiknya mikroorganisme
patogen dari ureter ke kandung kemih, kemudian jumlahnya mengalami
peningkatan karena berkembang biak pada urin. Hal ini menyebabkan risiko
infeksi pada ureter dan beberapa komplikasi penyakit pada ginjal seperti
gangguan glomerulus, gangguan tubulointersititial ginjal, gangguan ginjal
sistemik, gagal ginjal, dan trauma ginjal (Bare & Smeltzer, 2008; Muttaqin &
Sari, 2014).

2. Retensi Urine

Retensio urine adalah ketidakmampuan untuk melakukan urinasi meskipun


terdapat keinginanatau dorongan terhadap hal tersebut. (Brunner & Suddarth).
Retensio urine adalah sutau keadaan penumpukan urine di kandung kemih dan
tidak punya kemampuan untuk mengosongkannya secarasempurna (PSIK
UNIBRAW). Urin merupakan hasil dari ekskresi manusia yang dihasilkan dari
penyaringan darah yangdilakukan di ginjal. Urin normal berwarna kekuning-
kuningan atau terang dan transparan.Urin terdiridari air dengan bahan terlarut
berupa sisa metabolisme (seperti urea), garam terlarut, dan materiorganik.
Cairan dan materi pembentuk urin berasal dari darah atau cairan interstisial.
Komposisi urinberubah sepanjang proses reabsorbsi ketika molekul yang
penting bagi tubuh, misal glukosa, diserapkembali ke dalam tubuh melalui
molekul pembawa.

Cairan yang tersisa mengandung urea dalamkadar yang tinggi dan berbagai
senyawa yang berlebih atau berpotensi racun yang akan dibuangkeluar tubuh.
Materi yang terkandung di dalam urin dapat diketahui melalui urinalisis.Dalam
urin bisa terdapat amonia. Amonia adalah suatu produk yang dihasilkan ketika
prosespencernaan protein. Hati memproduksi amonia yang berbahaya terutama
jika fungsi hati juga tidakberjalan dengan baik. Setiap menit akan mengalir
sejumlah 1060 ml darah (1/5 cardic out put)menuju ke 2 ginjal melalui arteri
renalis. Dari jumlah tersebut darah yang akan kembali melalui venarenalis
sejumlah 1059 ml sedangkan sisanya sebesar 1 ml akan keluar sebagai urin.
Komplikasi retensi urine adalah Pielonefritis, Pielonefritis adalah radang pada
ginjal dan saluran kemih bagian atas. Sebagian besar kasuspielonefritis adalah
komplikasi dari infeksi kandung kemih (sistitis). Bakteri masuk ke dalamtubuh
dari kulit di sekitar uretra, kemudian bergerak dari uretra ke kandung kemih.
Kadang-kadang, penyebaran bakteri berlanjut dari kandung kemih dan uretra
sampai ke ureter dansalah satu atau kedua ginjal. Infeksi ginjal yang dihasilkan
disebut pielonefritis.

3.

Anda mungkin juga menyukai