Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Melakukan Critical Jurnal Review pada suatu jurnal dengan mengkritik jurnal sangat penting
untuk dilakukan,dari kegiatan inilah kita dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan suatu
jurnal. Dari mengkritik inilah kita jadi mendapatkan informasi yang kompeten dengan cara
menggabungkan informasi dari jurnal yang lain. Hal ini adalah salah satu upaya KKNI untuk
benar- benar menjadikan mahasiswa yang unggul dalam segala hal,salah satunya yaitu
mengkritik jurnal, khususnya mata kuliah Bank dan Lembaga Keuangan
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penulisan critical jurnal review ini dapat dijabarkan sebagai
berikut:
1. Bagaimana hasil dari penelitian jurnal tersebut?
2. Bagaimana kelebihan dan kekurangan jurnal tersebut?
1
JURNAL 1: ANALISIS KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK NEGARA INDONESIA
(BNI) DAN BANK MANDIRI MENGGUNAKAN METODE CAMEL
ISSN 2303-1174
2
data laporan keuangan untuk menentukan
kategori perusahaan perbankan tersebut yang
dapat dikatakan sehat atau tidak sehat, berupa
laporan keuangan
3
mengembalikan dana yang ditanamkan.
3. Rasio rentabilitas atau earning
menggambarkan kemampuan perusahaan
untuk mendapatkan laba melalui semua
kemampuan dan sumber yang ada.
4. Rasio likuiditas menggambarkan
kemampuan bank dalam menyeimbangkan
likuiditasnya dengan rantabilitasnya.
4
yang mengandung risiko Kredit, penyertaan,
surat-surat berharga, tagihan pada bank lain
yang ikut dibiayai oleh modal sendiri
disamping memperoleh dana-dana dari luar
bank 2. Asset (Kualitas Aktiva produktif),
perhitungan KAP menggunakan dua rasio
yaitu rasio aktiva produktif yang
diklasifikaikan terhadap jumlah aktiva
produktif dan rasio penyisihan aktiva
produktif yang wajib dibentuk. 3. Earning
(Rentabilitas) Rasio laba kotor terhadap
Volume Return on Asset (ROA), Biaya
Operasional terhadap pendapatan (BOPO) 4.
Likuidity (Likuiditas) perhitungan likuiditas
dengan menggunakan rasio LDR yaitu rasio
kredit yang diberikan terhadap dana yang
diterima (Loan to Deposit Ratio)
Hasil Penelitian
5
17,48% sedangkan rata-rata bank Mandiri
sebesar 18,70%. Kedua bank ini memiliki
rasio CAR diatas ketentuan BI yaitu sebesar
8% bila dibandingkan dengan kedua data ini,
terlihat bahwa bank Mandiri memiliki CAR
yang lebih baik dibandingkan dengan Bank
BNI 2. Hasil penelitian Rasio Kualitas
produktif (KAP) selama lima tahun yaitu dari
tahun 2007 sampai 2011 Bank Negara
Indonesia dan bank Mandiri memperoleh
Rasio KAP yang mengalami peningkatan.
Rasio KAP Bank Negara Indonesia tahun
2007, 2008,2009,2010,2011 sebesar 2,77%,
3,37%, 3,24%, 2,87%, 2,70% < 10,35% dan
dikategorikan dalam kelompok SEHAT.
Sedangkan KAP pada Bank Mandiri pada
tahun 2007,2008,2009,2010,2011 sebesar
0,57%, 0,60%, 0,69%,2,90% dan 2,35% <
10,35% dan dikategorikan dalam kelompok
SEHAT. Bank BNI memiliki rata-rata KAP
sebesar 3,13% sedangkan KAP rata-rata Bank
Mandiri sebesar 1,42%. 3. Hasil
perhitungan ROA dari tahun 2007-2011
1,85%, 1,12%, 1,72%, 2,49%, 2,86%, >1,22%
dan dikategorikan dalam kelompok SEHAT.
Sedangkan pada Bank Mandiri
2,42%,2,78%,2,67%,2,93%, dan 3,37% dan
dikategorikan dalam kelompok SEHAT. Bank
BNI memiliki rata-rata ROA sebesar 1,81%
sedangkan ROA rata-rata Bank Mandiri
2,83%. 4. Hasil perhitungan LDR selama
6
lima tahun Bank Negara Indonesia
60,56%,68,61%,64,04%,70,15% dan 78,29%
< 94,75% dikategorikan dalam kelompok
SEHAT. Sedangkan LDR pada Bank Mandiri
sebesar 53,64%, 56,64%59,81%, 64,22%,
71,65%, <94,75%dan dikategirikan dalam
kelompok SEHAT. Dengan naik turunnya
LDR dari tahun 2007-2011 Bank dikatakan
kurang berhasil dalam menyeimbangkan dari
tahun ketahun.
7
pembahasan hasil.
1
Vol, No, Tahun , Hal Vol.1 No.3 September 2013, Hal. 691-700
8
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
tingkat kesehatan bank milik pemerintah yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010
– 2011 dengan menggunakan metode CAMEL
9
objek penelitian.
2. Disusun: data diurutkan sesuai dengan apa
yang akan diteliti oleh penulis.
3. Diinterpretasikan: menyesuaikan data
dengan tujuan dari diadakan penelitian
4. Dianalisa: melihat dan membandingkan
apakah yang ada sesuai keadaan perusahaan
selaras dengan penelitian dan sumber ilmu
Populasi dan Sampel
Populasi dari penelitian ini merupakan Bank
umum milik pemerintah yang terdaftar dalam
bursa efek tahun 2010-2011 dengan
menggunakan sampel non probabilitas dengan
covinience sampling yaitu mempertimbangkan
kemudahan dalam memperoleh data.
10
(Aspek Rentabilitas) Liquidity (Aspek
Likuiditas). Sehubungan dengan peraturan
Bank Indonesia di atas maka penulis
menggunakan metode CAMEL dalam menilai
tingkat kesehatan perbankan. Penilaian di
lakukan secara kuantitatif dengan
menggunakan rasio keuangan dalam
menentukan CAR, KAP,NIM,ROA,BOPO,
dan LDR.
11
Peningkatan ROA Bank BNI naik dari tahun
2010 sebesar 1,65% menjadi 1,94% pada
tahun 2011, begitu juga dengan ROE dari
12,37% di tahun 2010 menjadi 15,34% di
tahun 2011. Aspek Likuiditas, Bank BNI
diniliai melalui variabel Loan to Deposit Ratio
(LDR). Untuk Bank BNI (LDR) masih
tergolong tinggi, untuk tahun 2010 LDR
70,15% menjadi 70,70% pada tahun 2011.
Secara umum, tingkat likuiditas Bank BNI di
golongkan sangat Likuid.Secara Keseluruhan
Bank BNI berada dalam Kondisi yang Sehat di
tinjau dari komposisi Permodalan,Pengelolaan
Asset, Manajemen, Kemampuan
menghasilkan Laba dan Likuiditas. Hal
tersebut memampukan bank BNI untuk
bertahan dari ancaman bisnis dan pengaruh
negatif industri keuangan serta perekonomian.
Aspek Capital atau permodalan Bank Rakyat
Indonesia menunjukkan hasil rasio kecukupan
modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR)
untuk tahun 2010 adalah sebesar 13,47% dan
untuk tahun 2011 adalah 14,95%. Bank
Rakyat Indonesia telah memenuhi kewajiban
penyertaan modal minimum yang telah di
tetapkan oleh Bank Indonesia sebesar 8%.
Aspek Aktiva Bank Rakyat Indonesia (BRI)
dalam mengukur kualitas aktiva produktif
tahun 2010 adalah 2,7% dan tahun 2011
adalah 2,6%.Aspek Manajemen perusahaan,
dengan menggunakan Nett Profit Margin Bank
12
BRI pada tahun 2010 29,85% menjadi 37,52%
mengindikasikan kemampuan manajemen
dalam menggunakan sumber daya yang efektif
dan efisien. Pendapatan Operasional
Bank BRI yang tumbuh setiap tahun
menandakan keberhasilan manajemen dari
Bank BRI.Dalam Aspek Earnings, Bank BRI
melalui penghitungan dengan menggunakan
variabel Return On Asset dan Return On
Equity. Ratio ROA perusahaan meningkat dari
2,83% pada tahun 2010 menjadi 3,21% pada
2011. ROE.
13
Kelebihan 1.Judul artikel sesuai dan jelas dengan isi
2.Isi abstrak tergambarkan dengan spesifik
3.Tujuan penelitian dalam jurnal dipaparkan
dengan jelas
4.Tidak ditemukan kesalahan/error atas fakta
dan interpretasi hasil penelitian
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bank sebagai lembaga intermediary memainkan peran yang sangat penting dalam
menggerakkan perekonomian suatu negara. Dalam menjalankan perannya bank wajib dikelola
dengan hati–hati dan perlunya pengawasan khusus dari pemerintah. Bank Indonesia sebagai
otoritas telah mengeluarkan peraturan mengenai penilaian tingkat kesehatan perbankan melalui
surat edaran Bank Indonesia 30 April 2004 menggunakan metode CAMEL, dengan
menggunakan rasio keuangan. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah Bank Umum milik
pemerintah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010–2011.
B. Saran
1. Sebaiknya Bank lebih memperhatikan Kualitas Aktiva Produktif yang dinilai terlalu tinggi,
ada baiknya untuk lebih mengawasi kebijakan pemberian kredit dan portofolio investasi
2. Bank Tabungan Negara, sebaiknya lebih menjaga preferensi Likuiditas Bank, karena hal
tersebut akan bermasalah jika tidak di tangani lebih lanjut berkaitan dengan pemenuhan
kewajiban perusahaan pada saat jatuh tempo
3. Sebagai Pioner dibidang keuangan di Indonesia Bank Umum milik pemerintah wajib terus
mempertahankan serta meningkatkan kinerjanya agar mampu mempertahankan posisi sebagai
posisi pemimpin pasar pada industri keuangan.
15
16