b. Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan persiapan adalah satu bentuk motor awal pengendalian
pelaksanaan pekerjaan untuk pelaksana kegiatan proyek untuk
memahami kondisi lokasi pekerjakan. Hal ini sangatlah penting untuk
mendukung program rencana kerja pelaksanaan pekerjaan. Titik berat
pemahaman utama adalah lokasi kegiatan proyek yang berada
disamping area kantor Jasamarga Kantor Cabang Jakarta Tangerang
sudah sangat mendukung pekerjaan yang akan dilakukan, karena
kondisi lahan cukup luas dan datar sehingga sangat membantu
kelancaran pekerjaan. Dengan kondisi lahan tersebut maka kontraktor
dapat leluasa melakukan penumpukan stok material sehingga sangat
mendukung
direncanakankelancaran
dengan pekerjaan. Akan tetapi material
tepat penumpukan tanpa pengaturan yang
yang terjadi
dilapangan malah akan menggangu dan sangat menghambat
pelaksanaan pekerjaan. Maka pada pekerjaan persiapan pelaksanaan
pekerjaan pembangunan gedung ini harus benar-benar direncanakan
rencana tata letak site project terkait dengan pengaturan letak direksi
keet, gudang, los kerja, barak pekerja, area penumpukan material alam,
dan alur keluar masuk kendaraan project dan direksi. Dalam pekerjaan
persiapan juga harus mempersiapkan listrik air kerja, schedule tenaga
kerja, material dan schedule peralatan yang akan dipakai sehingga tidak
terjadi penumpukan material dan peralatan yang berlebihan yang justru
dapat menghambat pelaksanaan. Oleh sebab itu pekerjaan persiapan
menjadi salah
pekerjaan satu
tidak bagian
efektif penting
dan efisienyang tidakmanagement
dengan terpisahkan supaya alur
Pengaturan
Lahan Kerja ( Site Area Management Project ) sebagai berikut :
disekitarnya.
2. Penempatan Lahan Penunjang
Adalah penempatan yang telah disetujui Owner, dalam hal ini adalah :
MCK, Barak Kerja, Area Pabrikasi, sampai dengan Direksi Keet dan
Gudang Material.
d. Approval Material
http://slide pdf.c om/re a de r/full/metode -pe la ksa na a n-ma sjid-ja tika r ya 3/19
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Hal 3
5/11/2018 Metode Pe la ksa na a n Ma sjid Ja tika r ya - slide pdf.c om
a. Pekerjaan Struktur
Pekerjaan Struktur pada Pekerjaan Pembangunan Dan Perluasan Masjid
Shiraathal Mustaqim (Tahap III) meliputi pekerjaan bekisting, pembesian,
pengecoran beton sebagai satu kesatuan pekerjaan pembetonan kolom,
balok, plat dak beton. Pekerjaan struktur juga termasuk pekerjaan
struktur kuda-kuda baja ringan beserta penutup atapnya.
Pekerjaan bekisting
yang kuat dan kokohharus mengunakan
dengan bahan kayu serta
perancah menggunakan triplek
scaffolding.
Hal ini bertujuan supaya pada saat pengecoran tidak terjadi
penurunan elevasi bekisting atau kerusakan pada bekisting yang
dapat mengakibatkan kerigian bahkan gagal struktur. Permukaan
bekisting harus rata, lurus dan bersih dari kotoran supaya mutu hasil
pekerjaan terjaga. Pengecekan kerataan dan kelurusan bekisting
baik vertical dan horizontal dapat menggunakan alat theodolite dan
waterpas supaya akurat. Pada saat pengecoran harus dilakukan
storing pada pekerjaan bekisting supaya apabila terjadi penurunan
atau kerusakan pada bekisting dapat segera diperbaiki dan mutu
beton tetap terjaga.
Pembongkaran bekisting
beton yang disyaratkan pun tercapai
sudah hanya boleh dilakukan
dan di apabila
ijinkan oleh mutu
pengawas
lapangan.
a.3 Pekerjaan
Pekerjaan Pengecoran
pengecoran Beton
beton pada project ini menggunakan beton
ready mix K-300. Digunakan beton ready mix supaya dapat menjaga
kekuatan mutu beton yang di syaratkan sesuai yang direncanakan,
karena dengan menggunakan beton ready mix akan lebih terjaga
mutu dan kwalitas dari beton tersebut. Akan tetapi dalam
pelaksanaan pengecoran juga tetap harus memperhatikan kaidah-
kaidah teknis supaya tidak ada penurunan kwalitas dan mutu dari
beton ready mix tersebut. Kaidah teknis tersebut antara lain :
b. Pekerjaan Arsitektur
Pekerjaan Arsitektur pada Pekerjaan Pembangunan Dan Perluasan
Masjid Shiraathal Mustaqim (Tahap III) meliputi pekerjaan dinding bata,
GRC cetak, Pekerjaan Granit dan Marmer dinding, Pekerjaan Lantai
Granit Tile, pekerjaan plafond, pekerjaan kusen pintu dan jendela,
pekerjaan ornament kaligrafi, pekerjaan railing dan grill dan pekerjaan
pengecatan.
b.1 Pekerjaan dinding bata
Pekerjaan dinding bata adalah pekerjaan awal dari arsitektur yang
menjadi dasar lanjutan ke pekerjaan arsitektur lainnya. Sehingga
pekerjaan dinding bata ini harus dikerjakan dengan secepat-
cepatnya supaya tidak menghambat pekerjaan arsitektur lainya.
Akan tetapi tetap harus memperhatikan kaidah-kaidah teknis supaya
mutu dari hasil pekerjaan tetap terjaga.
- Bata yang akan dipasang harus direndam terlebih dahulu supaya
menhindari pengerigan adukan secara drastic akibat penyerapan air semen pada
bata merah yang dapat mengakibatkan berkurangnya kekuatan ikatan antara adukan
dengan bata merah tersebut.
- Pekerjaan plesteran boleh dilakukan apabila pasangan dinding
bata sudah cukup waktu dalam pengeringan sehingga ikatan antara bata dan adukan
sudah cukup kuat. Sebelum melakukan plesteran dinding bata harus disiram dengan
air untuk menghindari pengeringan sesaat yang dapat mengurangi kekuatan adukan
plester pada dinding bata tersebut
- Pekerjaan Acian boleh dilakukan apabila proses pengeringan
sudah cukup waktu sehingga daya rekat adukan plester dan dinding sudah cukup
kuat untuk menghindari retak rambut pada dinding
Cief Supervisor
•
General Affair
•
Engineer QC dan QS
•
Saffety Officer
•
Administrasi Project
•
Logistik
•
•
Tukang dengan keahlian masing-masing seperti : Tukang Batu, Tukang
Kayu, Tukang Plumbing, Tukang Listrik dan lain sebaginya.
c. Bagian Umum
4. Managemen Peralatan
Dalam pelaksanaan proyek ini akan digunakan berbagai jenis peralatan kerja.
Untuk itu diperlukan pengelolaan secara baik yang berkenaan dengan
pengoperasian alat, jadwal penggunaan alat, jumlah yang diperlukan, jenis
pekerjaan yangpemeliharaan
supervisi dan memerlukan peralatan.
peralatan, Hal
posisi
ini penggunaan
dimaksudkanalat di proyek,
agar seluruh
peralatan dapat digunakan secara optimal, efisien dan efektif. Sehingga
dapat membantu percepatan pelaksanaan pekerjaan dengan hasil yang
sesuai dengan kualitas yang ditetapkan
Untuk menangani hal tersebut, maka kami akan menempatkan personil yang
bertanggung jawab sebagai Plant & Equipment Engineer/Officer untuk
mengatur dan mengelola lahan proyek dan perlatannya.
5. Management Material
Yang dimaksud dengan sumber daya material disini adalah seluruh jenis
material yang dipergunakan dalam pelaksanaan pekerjaan di proyek ini.
Untuk mengadakan berbagai jenis material tersebut kami akan menerapkan
sistem pengadaan dan pengelolaan material yang disesuaikan dengan
keadaan di lapangan.
Untuk itu akan dibuat jadwal pengadaan material yang dilengkapi dengan
jumlah material yang harus disuplai pada setiap jangka waktu, sehingga
untuk setiap material yang masuk dapat dikendalikan penempatannya di
lapangan dan tidak mengganggu proses pelaksanaan pekerjaan yang
sedang berjalan.
Khusus untuk material-material tertentu yang membutuhkan perlindungan
terhadap kondisi lingkungan dan keamanan seperti semen, keramik, cat dan
lain sebagainya, maka kami akan menyiapkan penempatan material tertutup
(gudang)
Di lapangan juga akan diterapkan system penempatan material terbuka yang
fleksibel artinya satu lokasi penempatan material dapat bergeser ke lokasi
lain di dalam proyek apabila pelaksanaan pekerjaan di lokasi lama akan
dimulai. Untuk itu diperlukan koordinasi antara rencana pelaksanaan
pekerjaan dengan rencana penempatan material didalam area proyek.
Untuk pengamanan material, digunakan sistim pendokumentasian untuk
mengontrol material yang masuk dan yang keluar dari gudang (stock yard).
Disamping itu koordinasi dengan satuan pengamanan akan dilakukan untuk
memonitor dan menjaga material dari berbagai bentuk pencurian.
http://slide pdf.c om/re a de r/full/metode -pe la ksa na a n-ma sjid-ja tika r ya 8/19
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Hal 8
5/11/2018 Metode Pe la ksa na a n Ma sjid Ja tika r ya - slide pdf.c om
Periode I ( bulan ke 1 )
Pekerjaan Persiapan pada Pekerjaan Pembangunan Dan Perluasan Masjid
Shiraathal Mustaqim (Tahap III) sebagai lanjutan pekerjaan harus
dimanfaatkan secara efektif dan efisien mungkin untuk pembuatan direksi
keet, los kerja, barak pekerja dan gudang material serta mobilisasi
material struktur standart yang tidak memerlukan aproval material seperti
kayu, triplek, pasir, semen, paku dan peralatan kantor pada direksi keet
sebagai pendukung pekerjaan direncanakan dalam waktu ± 21 hari
kalender. Adapun item pekerjaan persiapan adalah disamping
menyelesaikan pekerjaan tersebut diatas juga melakukan pendataan
bersama untuk menentukan Nol Persen pekerjaan (MC nol) dan
pembahasan tentang teknis-teknis pekerjaan struktur terutama pada
pekerjaan penyambungan struktur lama dengan struktur yang akan
dikerjakan diperkirakan akan memerlukan perlakuan khusus yaitu dengan
penambahan chemical joint.
Periode II ( bulan ke 2 )
Pekerjaan pemasangan
bulan II ini, yang overatap bajadengan
laping ringan dan penutuparsitektur
pekerjaan atap sudah dimulai
lainnya pada
seperti
pemasangan dinding bata dan plester Aci. Pada waktu bersamaan akan
dilakukan pekerjaan pemasangan piping instalasi listrik titik nyala lampu,
kontak-kontak, CCTV, sound sytem dan tata udara yang disusul dengan
pekerjaan wiring kabel-kabel instalasi. Pekerjaan pemasangan pemasangan
instalasi plumbing air hujan juga harus dilakukan pada tahapan bulan ke II. Pada
tahan bulan ke II ini pemesanan material arsitektur yang terpabrikasi sudah
harus dilakukan sehingga untuk pekerjaan yang membutuhkan ketelitian dan
kwalitas yang sangat baik dapat tercapai seperti pekerjaan kusen dan daun
pintu ukiran kayu, kaligrafi dan GRC cetak serta material-material MEP seperti
unit-unit lampu, CCTV, Air Conditioner, Ceiling Fan, Soundsystem dan unit
peralatan utama lainnya.
Periode III ( bulan ke 3 )
Pada bulan ke III Pekerjaan Plafond sudah harus mulai dilaksanakan
setelah pekerjaan Plester Aci Dinding dan instalasi MEP selesai
dilaksanakan. Alur pekerjaan ini harus di lakukan supaya tidak terjadi
bongkar pasang sehingga Efisien Waktu Pelaksanaan dapat tercapai.
Sebagian pekerjaan GRC cetak yang sudah terpabrikasi secara simultan
sudah harus dilaksanakan mengingat pekerjaan ini cukup lama dan
dibutuhkan ketelitian dan tingkat kesulitan yang cukup tinggi.
Periode IV ( bulan ke 4 )
Pada bulan ke IV Melanjutkan Pekerjaan pemasangan GRC Cetak dan harus
diselesaikan
Marmer Dinding padabisabulan ke IV
dilakukan ini. bulan
pada Pekerjaan Pemasanganpekerjaan
ke IV dikarenakan Granit dan
ini
menggunakan material yang cukup mahal dan memerlukan perlakuan
khusus coating waterproofing dan cristalisasi yang harus dijaga
kebersihanya supaya hasil dari pekerjaan dapat maksimal. Pekerjaan
Pemasangan Lantai Homogeneus (granit tile) juga sudah dapat
dilaksanakan mengingat pekerjaan ini juga membutuhkan ketilitian supaya
dapat terpasang rapi. Akan tetapi area tangga harus dipasang belakangan
supaya masih ada akses untuk lalu lalang pekerja sehingga kerapian
pekerjaan keramik tetap terjaga. Pekerjaan sun screen sarang lebah, gril
dan railing-railing dapat dilaksanakan simultan dengan pemasangan
granittile lantai dan tangga.
Periode V ( bulan ke 5 )
Pada bulan ke 5 melanjutkan pekerjaan pemasangan homogeneus lantai
dan tangga disamping itu Pekerjaan Pemasangan Daun Pintu Ukiran dan
Ormanen Kaligrafi sudah harus dilaksanakan mengingat pekerjaan ini
masih harus dilanjutkan ke tahap finishing melamik dan memakan waktu
cukup lama dan sangat membutuhkan ketelitian. Pekerjaan Pengecatan
Dasar Plafond, Interior dan Eksterior dinding dapat mulai dikerjakan
sehingga permukaan dinding atau plafond yang kurang rapi dapat segera
diperbaiki sebagai rangkaian pekerjaan finishing. Pemasangan unit2
peralatan utama pun juga mulai dilaksanakan apabila ruangan-ruangan
sudah dapat di lokalisir area pekerjaannya dengan adanya daun pintu
yang sudahdan
kehilangan terpasang dan dapat dikunci untuk meminimalisir resiko
kerusakan.
Periode VI ( bulan ke 6 )
Pada bulan VI melanjutkan pekerjaan finshing pengecatan dan testing
komisioning dari unit-unit peralatan utama sehingga semua peralatan
sudah dapat berfungsi dengan baik dan dapat segera dipergunakan. Pada
tahapan bulan ini juga dilakukan pekerjaan pembersihan sehingga pada
http://slide pdf.c om/re a de r/full/metode -pe la ksa na a n-ma sjid-ja tika r ya 10/19
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Hal 10
5/11/2018 Metode Pe la ksa na a n Ma sjid Ja tika r ya - slide pdf.c om
1. Perijinan / Approval
Pengajuan Serah Terima dijadikan dasar sebagai Serah Terima Pertama pada
saat progres lapangan mencapai 100 persen. Sehingga dapat dilakukakn
pengecekan / checklist pekerjaan oleh panitia penerima barang dan jasa.
http://slide pdf.c om/re a de r/full/metode -pe la ksa na a n-ma sjid-ja tika r ya 11/19
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Hal 11
5/11/2018 Metode Pe la ksa na a n Ma sjid Ja tika r ya - slide pdf.c om
PERENCANAAN/ ENGINEERING
1.Siapkan Gambar pendukung
2.SiapkanKoordinat&Level
3.Data Pendukung,
4.DataKhusus tentangpekerj aan
dimaksud (Waktu pengajuan sesuai S.O.P.
M.K.)
PENGAJUAN IZIN OLEH
DASAR ADMINISTRATIF MANAGERPROYEK MANAGER PROYEK
1.Kontrak kerja& RKS 1.Buat korespondensi sesuai S.O.P 1.Izin Pek. Bongkaran & Buangan PERSETU JU AN M.K. PELAKSANAAN SESUAI
2.Instruksi Lapangan 2.Check datapendukungdari Eng 2.Izin pelaksanaan. Atau 1.Disetujui 1.Arahan dari Direksi (M.K.)
3.Risalah rapat 3.Koordinasikanantara Adm&Site 3.Izin penggunaan bahan 2.Disetujui dgn catatan 2.Berkas yangdisetujui
4.Korespondensi Khusus 4.Dukunngan data evaluasi dampak, 4.Izin penggunaan sistem 3.Ditolak / Pengajuanulang
5.Kondisi Lapangan & manfaat terhadap Pelaksanaan 5.izin penundaan pek
6.Izin melanjutkan pek.
MANAGER LAPANGAN
1.Laporan ke Manager Proyek ttg
Pekerjaan yang akan dimintakan
persetujuan Direksi ( M.K.)
2.Laporan kesiapan Lapangan
3.Referensi dari Pekerjaan dimaksud
4.laporan waktu dan mutu.
http://slide pdf.c om/re a de r/full/metode -pe la ksa na a n-ma sjid-ja tika r ya 12/19
PERENCANAAN / ENGINEERING
1.Siapkan Gambar pendukung
2.Siapkan Koordinat & Level
3.Data Pendukung,
4.DataKhusus tentangpekerjaan Min,3 X24 JAM SEBELUM DILAKSANAKAN
dimaksud BERKAS USULAN PE RSETUJUAN
http://slide pdf.c om/re a de r/full/metode -pe la ksa na a n-ma sjid-ja tika r ya 13/19
PERENCANAAN / ENGINEERING
1.Siapkan data pendukung
2.Siapkan Hitungan bobot sesuai
3.Catatan ttg dampak progress
4 .R ek am an s el ur uh pe k, t er mas uk M in ,7 X 24 JA M SE BE LU M D IL AK SA NA KA N
As Built Drg.manual book ( bila ada BERKAS .B.A.S.T. I. ( LENGKAP )
http://slide pdf.c om/re a de r/full/metode -pe la ksa na a n-ma sjid-ja tika r ya 14/19
http://slide pdf.c om/re a de r/full/metode -pe la ksa na a n-ma sjid-ja tika r ya 15/19
http://slide pdf.c om/re a de r/full/metode -pe la ksa na a n-ma sjid-ja tika r ya 16/19
2.3. Kebersihan.
Pengelolaan kebersihan ditujukan agar selama masa pelaksanaan
pekerjaan, areal proyek dalam kondisi bersih dari sampah yang
berupa sampah proyek atau anorganik yang berupa puing-puing,
sisa material, material habis pakai dan sampah organik yang
berupa sisa-sisa makanan pekerja, bungkus makanan/minuman.
http://slide pdf.c om/re a de r/full/metode -pe la ksa na a n-ma sjid-ja tika r ya 17/19
mencegah
proyek. adanya penumpukan sampah di banyak tempat di dalam
3. Tenaga kerja
Pada proyek ini penggunaan tenaga kerja direncanakan secara matang
dalam menentukan tingkat keahlian pekerja dan jumlah pekerja yang
dibutuhkan untuk melaksanakan setiap item pekerjaan.
H. SAMIDO, MBA
Direktur Utama
http://slide pdf.c om/re a de r/full/metode -pe la ksa na a n-ma sjid-ja tika r ya 18/19
http://slide pdf.c om/re a de r/full/metode -pe la ksa na a n-ma sjid-ja tika r ya 19/19