B. Jejas Irreversible
Sedangkan jejas irreversible adalah suatu keadaan saat kerusakan berlangsung
secara terus-menerus, sehingga sel tidak dapat kembali ke keadaan semula dan sel
itu akan mati. Terdapat dua jenis jejas irreversible (kematian sel), yaitu apotosis dan
nekrosis. Apoptosis merupakan pengendalian terhadap eliminasi-aliminasi sel yang
mati. sedangkan nekrosis merupakan kematian sel/jaringan pada tubuh yang hidup
di luar dari kendali. Sel yang mati pada nekrosis akan membesar dan kemudian
hancur dan lisis pada suatu daerah yang merupakan respon terhadap inflamasi
(Lumongga, 2008). Jadi perbedaanya terletak pada terkendali atau tidaknya
kematian sel tersebut.
• Nekrosis
Nekrosis terbagi menjadi dua, yaitu nekrosis koagulatif dan nekrosis
liquefactive. Pada nekrosis koagulatif, protoplasmanya tampak seperti membeku
akibat koagulasi protein. Terjadi pada nekrosis ishemik akibat putusnya perbekalan
darah. Daerah yang terkena menjadi padat, pucat dikelilingi oleg daerah yang
hemoragi. Nekrosis koagulatif dapat terjadi juga karena toksin bakteri, misalnya
pada thypus abdominalis, pada dhypteria, pneumonia, dan infeksi keras lainnya.
Nekrosis liquefactive terjadi dalam waktu yang lebih cepat dibandingkan
dengan nekrosis koagulatif, akibat pengaruh enzim-enzim yang bersifat litik. Sering
terjadi pada jaringan otak. Nekrosis ini juga dapat terjadi pada jaringan yang
mengalami infeksi bakteriologik yang membentuk nanah.
1. Denaturasi protein
perubahan sebagian jaringan atau organ menjadi massa eosinofilik yang kering dan berserat
yang disebabkan oleh koagulasi unsur-unsur protein. Kondisi ini biasanya terjadi setelah
cedera hipoksia, seperti yang terjadi pada infark iskemik di jantung. Juga disebut nekrosis
avaskuler atau nekrosis iskemik.
Pencernaan enzym katalitik dari lisosom yang mati (autolisis) atau dari lisosom leukosit
imigran (heterolisis) menyebabkan terbentuknya nekrosis liquefaktif dilanjutkan dengan
terjadinya denaturasi protein yang menyebabkan nekrosis koagulatif. Perubahan morfologis
dari nekrosis liquefaktif sampai nekrosis koagulatif memerlukan waktu.