Anda di halaman 1dari 13

ARTIKEL GEJALA SOSIAL

DISUSUN OLEH :

1. TARISA
2. FITDIA SARI
3. PURWADID

KELAS : X IPS 4
GURU PEMBIMBING : IRA NOVANTI S.Pd

SMA NEGERI 1 GELUMBANG


TAHUN AJARAN 2019/2020
Artikel Gejala Sosial Tentang Kemiskinan

Kemiskinan memang adalah pekerjaan besar bagi pemerintah kita, tapi pekerjaan
itu tidak pernah di prioritaskan untuk mengurangi angka kemiskinan, berbagi cara telah di
lakukan tapi malah tidak dapat mengurus permasalahan ini.
Kemiskinan merupakan masalah yang ditandai oleh berbagai hal antara lain
rendahnya kualitas hidup penduduk, terbatasnya kecukupan dan mutu pangan, terbatasnya
dan rendahnya mutu layanan kesehatan, gizi anak, dan rendahnya mutu layanan
pendidikan. Selama ini berbagai upaya telah dilakukan untuk mengurangi kemiskinan
melalui penyediaan kebutuhan pangan, layanan kesehatan dan pendidikan, perluasan
kesempatan kerja dan sebagainya.
Berbagai upaya tersebut telah berhasil menurunkan jumlah penduduk miskin dari
54,2 juta (40.1%) pada tahun 1976 menjadi 22,5 juta (11.3%) pada tahun 1996. Namun,
dengan terjadinya krisis ekonomi sejak Juli 1997 dan berbagai bencana alam seperti
gempa bumi dan tsunami pada Desember 2004 membawa dampak negatif bagi kehidupan
masyarakat, yaitu melemahnya kegiatan ekonomi, memburuknya pelayanan kesehatan dan
pendidikan, memburuknya kondisi sarana umum sehingga mengakibatkan bertambahnya
jumlah penduduk miskin menjadi 47,9 juta (23.4%) pada tahun 1999. Kemudian pada 5
tahun terakhir terlihat penurunan tingkat kemiskinan secara terus menerus dan perlahan-
lahan sampai mencapai 36,1 juta (16.7%) di tahun 2004.
Pemecahan masalah kemiskinan memerlukan langkah-langkah dan program yang
dirancang secara khusus dan terpadu oleh pemerintah dan merupakan tanggung jawab
bersama antara pemerintah dan masyarakat.

Faktor Penyebab Kemiskinan


Ternyata kemiskinan itu tidak terjadi begitu saja melainkan memiliki faktor-faktor
yang menyebabkan terjadinya kemiskinan. Adapun faktor-faktor penyebab terjadinya
kemiskinan dapat dikategorikan dalam beberapa hal berikut ini :
a. Merosotnya standar perkembangan pendapatan per-kapita secara global
Yang perlu digaris bawahi di sini adalah bahwa standar pendapatan per-
kapita bergerak seimbang dengan produktivitas yang ada pada suatu sistem. Jikalau
produktivitas berangsur meningkat maka pendapatan per-kapita pun akan naik.
Begitu pula sebaliknya, seandainya produktivitas menyusut maka pendapatan per-
kapita akan turun beriringan. Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi
kemerosotan standar perkembangan pendapatan per-kapita:
1) Naiknya standar perkembangan suatu daerah.
2) Politik ekonomi yang tidak sehat.
3) Faktor-faktor luar negeri, diantaranya:
4) Rusaknya syarat-syarat perdagangan
5) Beban hutang
6) Kurangnya bantuan luar negeri, dan Perang
b. Menurunnya etos kerja dan produktivitas masyarakat.
Faktor ini sangat penting dalam pengaruhnya terhadap kemiskinan. Oleh
karena itu, untuk menaikkan etos kerja dan produktivitas masyarakat harus
didukung dengan SDA dan SDM yang bagus, serta jaminan kesehatan dan
pendidikan yang bisa dipertanggung jawabkan dengan maksimal
c. Biaya kehidupan yang tinggi
Melonjak tingginya biaya kehidupan di suatu daerah adalah sebagai akibat
dari tidak adanya keseimbangan pendapatan atau gaji masyarakat. Tentunya
kemiskinan adalah konsekuensi logis dari realita di atas. Hal ini bisa disebabkan
oleh karena kurangnya tenaga kerja ahli dan banyaknya pengangguran.
d. Pembagian subsidi in come pemerintah yang kurang merata
Hal ini selain menyulitkan akan terpenuhinya kebutuhan pokok dan
jaminan keamanan untuk para warga miskin, juga secara tidak langsung mematikan
sumber pemasukan warga. Bahkan di sisi lain rakyat miskin masih terbebani oleh
pajak negara.

Pertanyaan :

1. Apa yang menyebabkan hal tersebut terjadi ?

Faktor Penyebab Kemiskinan


Ternyata kemiskinan itu tidak terjadi begitu saja melainkan memiliki faktor-faktor
yang menyebabkan terjadinya kemiskinan. Adapun faktor-faktor penyebab terjadinya
kemiskinan dapat dikategorikan dalam beberapa hal berikut ini :
e. Merosotnya standar perkembangan pendapatan per-kapita secara global
Yang perlu digaris bawahi di sini adalah bahwa standar pendapatan per-
kapita bergerak seimbang dengan produktivitas yang ada pada suatu sistem. Jikalau
produktivitas berangsur meningkat maka pendapatan per-kapita pun akan naik.
Begitu pula sebaliknya, seandainya produktivitas menyusut maka pendapatan per-
kapita akan turun beriringan. Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi
kemerosotan standar perkembangan pendapatan per-kapita:
7) Naiknya standar perkembangan suatu daerah.
8) Politik ekonomi yang tidak sehat.
9) Faktor-faktor luar negeri, diantaranya:
10) Rusaknya syarat-syarat perdagangan
11) Beban hutang
12) Kurangnya bantuan luar negeri, dan Perang
f. Menurunnya etos kerja dan produktivitas masyarakat.
Faktor ini sangat penting dalam pengaruhnya terhadap kemiskinan. Oleh
karena itu, untuk menaikkan etos kerja dan produktivitas masyarakat harus
didukung dengan SDA dan SDM yang bagus, serta jaminan kesehatan dan
pendidikan yang bisa dipertanggung jawabkan dengan maksimal
g. Biaya kehidupan yang tinggi
Melonjak tingginya biaya kehidupan di suatu daerah adalah sebagai akibat
dari tidak adanya keseimbangan pendapatan atau gaji masyarakat. Tentunya
kemiskinan adalah konsekuensi logis dari realita di atas. Hal ini bisa disebabkan
oleh karena kurangnya tenaga kerja ahli dan banyaknya pengangguran.
h. Pembagian subsidi in come pemerintah yang kurang merata
Hal ini selain menyulitkan akan terpenuhinya kebutuhan pokok dan
jaminan keamanan untuk para warga miskin, juga secara tidak langsung mematikan
sumber pemasukan warga. Bahkan di sisi lain rakyat miskin masih terbebani oleh
pajak negara.

2. Upaya apa yang telah dilakukan untuk mengatasi hal tersebut ?

Selama ini berbagai upaya telah dilakukan untuk mengurangi kemiskinan melalui
penyediaan kebutuhan pangan, layanan kesehatan dan pendidikan, perluasan kesempatan
kerja dan sebagainya.

3. Apa yang sebaiknya kita lakukan agar hal tersebut tidak terjadi ?

Pemecahan masalah kemiskinan memerlukan langkah-langkah dan program yang


dirancang secara khusus dan terpadu oleh pemerintah dan merupakan tanggung jawab
bersama antara pemerintah dan masyarakat. Oleh karena itu, kita sebagai masyarakat harus
mendukung penuh kegiatan yang dilakukan pemerintah dalam mengurangi angka
kemiskinan, selain itu kita juga dapat melakukan hal-hal kecil seperti lebih kreatif dalam
membangun/ikut membuat usaha rumahan yang secara tidak langsung akan membantu
menopang dalam mengurangi kemiskinan.
Artikel Permasalahan Pendidikan di Indonesia

Kualitas pendidikan di Indonesia saat ini sangat memprihatinkan. Ini dibuktikan


antara lain dengan data UNESCO (2000) tentang peringkat Indeks Pengembangan
Manusia (Human Development Index), yaitu komposisi dari peringkat pencapaian
pendidikan, kesehatan, dan penghasilan per kepala yang menunjukkan, bahwa indeks
pengembangan manusia Indonesia makin menurun. Di antara 174 negara di dunia,
Indonesia menempati urutan ke-102 (1996), ke-99 (1997), ke-105 (1998), dan ke-109
(1999).
Kualitas pendidikan Indonesia yang rendah itu juga ditunjukkan data Balitbang
(2003) bahwa dari 146.052 SD di Indonesia ternyata hanya delapan sekolah saja yang
mendapat pengakuan dunia dalam kategori The Primary Years Program (PYP). Dari
20.918 SMP di Indonesia ternyata juga hanya delapan sekolah yang mendapat pengakuan
dunia dalam kategori The Middle Years Program (MYP) dan dari 8.036 SMA ternyata
hanya tujuh sekolah saja yang mendapat pengakuan dunia dalam kategori The Diploma
Program (DP).
Menurut survei Political and Economic Risk Consultant (PERC), kualitas
pendidikan di Indonesia berada pada urutan ke-12 dari 12 negara di Asia. Posisi Indonesia
berada di bawah Vietnam. Data yang dilaporkan The World Economic Forum Swedia
(2000), Indonesia memiliki daya saing yang rendah, yaitu hanya menduduki urutan ke-37
dari 57 negara yang disurvei di dunia. Dan masih menurut survai dari lembaga yang sama
Indonesia hanya berpredikat sebagai follower bukan sebagai pemimpin teknologi dari 53
negara di dunia.
Penyebab rendahnya mutu pendidikan di Indonesia antara lain adalah masalah
efektifitas, efisiensi dan standardisasi pengajaran. Hal tersebut masih menjadi masalah
pendidikan di Indonesia pada umumnya. Adapun permasalahan khusus dalam dunia
pendidikan yaitu:
1. Rendahnya kualitas guru
2. Rendahnya sarana fisik,
3. Rendahnya kesejahteraan guru,
4. Rendahnya prestasi siswa,
5. Rendahnya kesempatan pemerataan pendidikan,
6. Rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan,
7. Mahalnya biaya pendidikan.
Cara melaksanakan pendidikan di Indonesia sudah tentu tidak terlepas dari tujuan
pendidikan di Indonesia, sebab pendidikan Indonesia yang dimaksud di sini ialah
pendidikan yang dilakukan di bumi Indonesia untuk kepentingan bangsa
Indonesia.Pengembangan pikiran sebagian besar dilakukan di sekolah-sekolah atau
perguruan-perguruan tinggi melalui bidang studi-bidang studi yang mereka pelajari.
Pikiran para siswa/mahasiswa diasah melalui pemecahan soal-soal, pemecahan berbagai
masalah, menganalisis sesuatu serta menyimpulkannya.
Perkembangan dunia di era globalisasi ini memang banyak menuntut perubahan
kesistem pendidikan nasional yang lebih baik serta mampu bersaing secara sehat dalam
segala bidang. Salah satu cara yang harus di lakukan bangsa Indonesia agar tidak semakin
ketinggalan dengan negara-negara lain adalah dengan meningkatkan kualitas
pendidikannya terlebih dahulu.Dengan meningkatnya kualitas pendidikan berarti sumber
daya manusia yang terlahir akan semakin baik mutunya dan akan mampu membawa
bangsa ini bersaing secara sehat dalam segala bidang di dunia internasional.
Solusi lainnya adalah dengan mengubah sistem-sistem sosial yang berkaitan
dengan sistem pendidikan. Seperti sistem pendidikan sangat berkaitan dengan sistem
ekonomi. Sistem pendidikan di Indonesia sekarang ini, yang berprinsip antara lain
meminimalkan peran dan tanggung jawab negara dalam urusan publik, termasuk
pendanaan pendidikan. Menyangkut perihal pembiayaan seperti rendahnya sarana fisik,
kesejahteraan guru, dan mahalnya biaya pendidikan berarti menuntut juga perubahan
sistem ekonomi yang ada. Akan sangat kurang efektif kita menerapkan sistem pendidikan
Islam dalam atmosfer sistem ekonomi kapitalis yang kejam. Maka sistem kapitalisme saat
ini wajib dihentikan dan diganti dengan sistem ekonomi Islam yang menggariskan bahwa
pemerintah-lah yang akan menanggung segala pembiayaan pendidikan negara.Rendahnya
kualitas guru, misalnya, di samping diberi solusi peningkatan kesejahteraan, juga diberi
solusi dengan membiayai guru melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dan
memberikan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas guru. Rendahnya prestasi
siswa, misalnya, diberi solusi dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas materi pelajaran
bukan dengan meningkatkan jam belajar yang berlebihan karena setiap pelajar memiliki
kemampuan yang berbeda dan sudah banyak di penuhi pembelajaran di luar sekolah, tetapi
harus juga meningkatkan alat-alat, sarana dan prasarana pendidikan, dll.
Harapan dari apa yang sudah saya baca mengenai “Permasalahan Pendidikan di
Indonesia” yaitu agar pendidikan di Indonesia semakin meningkat dan semakin membaik.
Dengan syarat perubahan di lakukan dari diri sendiri untuk pendidikan Indonesia yang
lebih baik lagi. Dan pemerintah tidak hanya merubah suatu sistem begitu saja tetapi harus
melihat kondisi siswa/siswi yang menjalankan pendidikan itu sendiri.

Pertanyaan :

1. Apa yang menyebabkan hal tersebut terjadi ?

Penyebab rendahnya mutu pendidikan di Indonesia antara lain adalah masalah


efektifitas, efisiensi dan standardisasi pengajaran. Hal tersebut masih menjadi masalah
pendidikan di Indonesia pada umumnya. Adapun permasalahan khusus dalam dunia
pendidikan yaitu:
a. Rendahnya kualitas guru
b. Rendahnya sarana fisik,
c. Rendahnya kesejahteraan guru,
d. Rendahnya prestasi siswa,
e. Rendahnya kesempatan pemerataan pendidikan,
f. Rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan,
g. Mahalnya biaya pendidikan.

2. Upaya apa yang telah dilakukan untuk mengatasi hal tersebut ?


Perkembangan dunia di era globalisasi ini memang banyak menuntut perubahan
kesistem pendidikan nasional yang lebih baik serta mampu bersaing secara sehat dalam
segala bidang. Salah satu cara yang harus di lakukan bangsa Indonesia agar tidak semakin
ketinggalan dengan negara-negara lain adalah dengan meningkatkan kualitas
pendidikannya terlebih dahulu.Dengan meningkatnya kualitas pendidikan berarti sumber
daya manusia yang terlahir akan semakin baik mutunya dan akan mampu membawa
bangsa ini bersaing secara sehat dalam segala bidang di dunia internasional.
Solusi lainnya adalah dengan mengubah sistem-sistem sosial yang berkaitan dengan
sistem pendidikan. Seperti sistem pendidikan sangat berkaitan dengan sistem ekonomi.
Sistem pendidikan di Indonesia sekarang ini, yang berprinsip antara lain meminimalkan
peran dan tanggung jawab negara dalam urusan publik, termasuk pendanaan pendidikan.
Menyangkut perihal pembiayaan seperti rendahnya sarana fisik, kesejahteraan guru, dan
mahalnya biaya pendidikan berarti menuntut juga perubahan sistem ekonomi yang ada.

3. Apa yang sebaiknya kita lakukan agar hal tersebut tidak terjadi ?

Yang akan saya lakukan untuk pendidikan Indonesia adalah menanamkan kesadaran
diri untuk mempunyai rasa bahwa betapa pentingnya pendidikan dan selalu bersyukur
bahwa kita masih bisa terus mengejar pendidikan yang lebih baik. Maka dari itu saya akan
terus belajar dan belajar untuk mencapai pendidikan yang terbaik hingga saya bisa
mempunyai banyak ilmu pengetahuan dan insyaAllah apabila saya bisa saya akan
membuka sekolah kecil khusus untuk orang-orang yang kurang beruntung untuk saya
berbagi ilmu kepada mereka.
Artikel Masalah Sosial Tentang Pengangguran

Menurut Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara


unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok
sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan
hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.
Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai
dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial
yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat
ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat,
pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.
Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis faktor, yakni antara
lain:
1. Faktor Ekonomi : Kemiskinan, pengangguran, dll
2. Faktor Budaya : Perceraian, kenakalan remaja, dll.
3. Faktor Biologis : Penyakit menular, keracunan makanan, dsb.
4. Faktor Psikologis : penyakit syaraf, aliran sesat, dsb.

Pengangguran merupakan istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang
mencari kerja, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak.
Pengangguran biasanya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja
tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang tersedia. Pengangguran seringkali
menjadi masalah dalam perekonomian,karena dengan adanya pengangguran, produktivitas
dan pendapatan masyarakat akan berkurang,sehingga dapat menyebabkan timbulnya
kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.
Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah
pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen. Ketiadaan
pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang
menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang
berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur
dan keluarganya. Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan
kekacauan politik keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan
pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah menurunnya GNP dan pendapatan
per kapita suatu negara.
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pengangguran dari faktor pribadi :
1. Faktor kemalasan
2. Faktor cacat atau umur
3. Faktor rendahnya pendidikan dan keterampilan

Faktor ini merupakan penyebab utama meningkatnya pengangguran di Indonesia, di


antaranya:
a. Ketimpangan antara penawaran tenaga kerja dan kebutuhan
b. Kebijakan Pemerintah yang tidak berpihak kepada rakyat
c. Pengembangan sektor ekonomi
d. Banyaknya tenaga kerja wanita

Beberapa hal yang menyebabkan pengangguran antara lain:


a. Penduduk yang relatif banyak
b. Pendidikan dan keterampilan yang rendah
c. Angkatan kerja tidak dapat memenuhi persyaratan yang diminta dunia kerja
d. Teknologi yang semakin modern
e. Pengusaha yang selalu mengejar keuntungan dengan cara melakukan
penghematan-penghematan.
f. Penerapan rasionalisasi
g. Adanya lapangan kerja yang dengan dipengaruhi musim
h. Ketidakstabilan perekonomian, politik dan keamanan suatu negara

Beberapa faktor yang menyebabkan seseorang tidak mendapat pekerjaan.


1. Kurangnya informasi
2. Tidak adanya sistem penerimaan publik
3. Sulit menerapkan kepintarannya dalam dunia pekerjaan

Hal inilah yang paling besar pengaruhnya dalam dunia kerja sekarang ini, kurangnya
informasi dapat menjadi faktor yang paling berpengaruh, hal ini diakibatkan keadaan
lingkungan tempat tinggal yang tidak memungkinkan untuk terus meng update informasi
tentang lowongan pekerjaan.

Pertanyaan :

1. Apa yang menyebabkan hal tersebut terjadi ?

Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pengangguran dari faktor pribadi :


1. Faktor kemalasan
2. Faktor cacat atau umur
3. Faktor rendahnya pendidikan dan keterampilan

Faktor ini merupakan penyebab utama meningkatnya pengangguran di Indonesia, di


antaranya:
a. Ketimpangan antara penawaran tenaga kerja dan kebutuhan
b. Kebijakan Pemerintah yang tidak berpihak kepada rakyat
c. Pengembangan sektor ekonomi
d. Banyaknya tenaga kerja wanita

Beberapa hal yang menyebabkan pengangguran antara lain:


a. Penduduk yang relatif banyak
b. Pendidikan dan keterampilan yang rendah
c. Angkatan kerja tidak dapat memenuhi persyaratan yang diminta dunia kerja
d. Teknologi yang semakin modern
e. Pengusaha yang selalu mengejar keuntungan dengan cara melakukan
penghematan-penghematan.
f. Penerapan rasionalisasi
g. Adanya lapangan kerja yang dengan dipengaruhi musim
h. Ketidakstabilan perekonomian, politik dan keamanan suatu negara

Beberapa faktor yang menyebabkan seseorang tidak mendapat pekerjaan.


1. Kurangnya informasi
2. Tidak adanya sistem penerimaan publik
3. Sulit menerapkan kepintarannya dalam dunia pekerjaan

2. Upaya apa yang telah dilakukan untuk mengatasi hal tersebut ?

Sebenarnya, kurangnya informasi dapat menjadi faktor yang paling berpengaruh, hal ini
diakibatkan keadaan lingkungan tempat tinggal yang tidak memungkinkan untuk terus
meng update informasi tentang lowongan pekerjaan. Sedangkan update dari perusahaan-
perusahaan pencari tenaga kerja sudah semakin mudah untuk diakses di laman internet.

3. Apa yang sebaiknya kita lakukan agar hal tersebut tidak terjadi ?

Yang akan saya lakukan untuk pengangguran Indonesia adalah menanamkan kesadaran
diri untuk mempunyai tingkat Kreatifitas yang tinggi, agar tidak selalu mengandalkan
lowongan pekerjaan yang dibuka oleh perusahaan-perusahaan tertentu. Dengan kreatifitas
yang tinggi kita bisa memanfaatkan keadaan disekitar atau barang-barang disekitar kita
untuk bisa dijadikan bahan lain yang bernilai jual tinggi, dan jika berhasil maka kita dapat
membuka lowongan pekerjaan bagi pengangguran lainnya.
Artikel Masalah Sosial Tentang Kejahatan

Pengertian Kejahatan dan Contohnya


DosenSosiologi.Com– Kondisi-kondisi dari proses-proses sosial dalam masyarakat
banyak menghasilkan berbagai perilaku sosial di masyarakat, termasuk perilaku kejahatan
seperti pengertian genosida. Prilaku ini sendiri manjadi sumber masalah sosial karena
berkaitan dengan hak oranglain. Oleh karena itulah dalam artikel ini akan memberikan
penjelasan mengenai pengertian kejahatan, penyebab, dan contohnya.
Pengertian kejahatan adalah salah satu bentuk masalah sosial yang dapat
merugikan anggota masyarakat lainnya. Kejahatan yang terjadi dalam diri manusia
seringkali di dasari dari proses imitasi seseorang pada pergaulan, dorongan karena
membaca berita atau koran yang hoaks, keadaan ekonomi yang lamah, dan bentuk
penyimpangan sosial lainnya. Oleh karena itulah prilaku ini setidaknya bisa dihindari.
Selengkapnya, baca; Pengertian Penyimpangan Sosial, Ciri, Faktor, dan Bentuknya
Pengertian Kejahatan Menurut Para Ahli
Definisi para ahli, mengenai pengertian kejahatan antara lain adalah sebagai
berikut;
Sutherland
Pengertian Kejahatan adalah perilaku penyimpangan sosial masyarakat yang keluar
dari norma dan nilai sosial, prilaku ini menjadi penentu dalam pelanggaran ketentuan
hukum pidana, sehingga seseorang yang melakukan kejahatan haruslah dihukum sesuai
dengan keteraturan sosial yang berlaku di masyarakat.
Soesilo
Definisi kejahatan adalah prilaku masyarakat yang melanggar UU (Undang-
Undang), prilaku ini dilihat dari sudut padang sosiologis menyebabkan banyak hilangnya
keseimbangan, ketertiban, dan ketentraman masyarakat sehingga haruslah dilakukan
pengentasan yang efesien melalu penegak hukum yang baik.
Dari pengertian kejahatan di atas dapat dikatakan bahwa kejahatan adari perilaku
penyimpang masyarakat yang dilakukan secara individu atau kelompok, untuk mengambil
hak orang lain tapa izin, baik melalu kekerasan ataupun dilakukan secara diam-daim
(semubunyi).
Penjelasan selanjutnya, mengenai latar belakang kejahatan dalam masyarakat bisa
terjadi karena adanya faktor pendorong. Faktor yang meliputi penyebab kejahatan dalam
masyarakat ini, antara lainnya adalah sebagai berikut;
Penyebab Kejahatan, Diantaranya,
Keinginan
Keinginan mendapatkan hak orang lain menjadi salah satu penyebab kejahatan.
Keinginan ini bisa di dasarkan pada psikologi manusia, yang selalu merasa kekeurang
dengan apa yang dimilinya. Oleh karena itulah jika kehatan dilakukan berdasarkan
keinginan akan lebih sulit untuk menyadarkannya.
Kesempatan
Kejahatan yang terjadi dalam masyarakat bisa didasari pada kesempatan,
kesempatan ini diperoleh dari adanya hubungan kedekatan antara pelaku dan korban. Oleh
karena itulah kesempatan yang mendorong seseorang melakukan kejahatan misalnya
karena kondisi yang sepi, barang-barang mewah, dan lain sebaginya.
Lemahnya Iman
Kelemahan iman yang dimiliki seseorang juga menjadi salah satu unsur kejahatan
seseorang, iman berkaitan dengan kepercayaan pada tuhan. Definisi iman ini haruslah
diyakini dalam hati, dilakukan dengan amal perbuatan, dan diucapakan dengan lisan. Iman
yang berhubungan dengan lembaga agama sangat memiliki keterikatan masyarakat untuk
mencehag tindakan yang melanggar hukum.
Contoh Kejatahan Kemanusiaan
Contoh mengenai kejahatan yang berhubungan dan menausia ini terjadi misalnya
saja adalah kejahatan dalam pencurian, kejahatan dalam pemerkosaan, dan kejahatan-
kejahatan yang berhubungan antar mahluk hidup. Kejahatan model ini menjadi salah satu
jenis kejahatan yang paling sering terjadi dalam masyarakat. Selengkapnya, baca;
Pengertian Masyarakat, Unsur, Syarat, dan Bentuknya
Contoh Kejatahan Perang
Contoh lainnya, mengenai kejahatan dalam masyarakat, adalah kejahatan dalam
peperangan. Kejahatan ini bisa terjadi dalam masyarakat karena dilatar belakangi dengan
konflik, baik konfilk sosial ataupun bentuk konflik lainnya. Contoh kejahatan model ini
adalah kejahatan yang terjadi di Myanmar yang melakukan pembantaian dalam
masyarakat muslim.
Contoh Kejahatan Komputer
Contoh lainnya, mengenai bentuk kejahatan yang terjadi karena globalisasi ini.
Misalnya saja adalah kejahatan komputer, seperti halnya melakukan pencurian data, hack
situs pemerintah, ataupun menyerbarkan situs-situs hoks yang dapat merusak integrasi
bangsa. Selengkapnya, baca; Contoh Kejahatan Kemanusiaan Yang Terorganisasi

Dari penjelasan mengenai pengertian, penyebab, dan contoh kejahatan dalam


kehidupan di atas, dapat dikatan bahwa kejahatan adalah tindakan penyimpangan sosial
masyarakat. Yang harus dilakukan keadilan sosial, dan juga diganjar dengan hukum, hal
ini berkaitan dengan kejahatan yang berdampak pada keadaan sebagai berikut;
1. Merugikan Orang Lain
2. Menyebabkan Kemiskinan dalam Masyarakat
3. Menyebabkan rusaknya keteraturan sosial

Demikianlan penjelasan mengenai pengertian kejahatan, penyebab, dan contohnya.


Semoga dengan adanya pembahasan ini bisa memberikan wawasan dan juga memberikan
pengetahuan bagi para pembaca yang sedang mencari refensi mengenai “Kajahatan”.
Trimakasih,

Pertanyaan :

1. Apa yang menyebabkan hal tersebut terjadi ?

Penyebab Kejahatan, Diantaranya,


a. Keinginan
Keinginan mendapatkan hak orang lain menjadi salah satu penyebab kejahatan.
Keinginan ini bisa di dasarkan pada psikologi manusia, yang selalu merasa
kekeurang dengan apa yang dimilinya. Oleh karena itulah jika kehatan dilakukan
berdasarkan keinginan akan lebih sulit untuk menyadarkannya.
b. Kesempatan
Kejahatan yang terjadi dalam masyarakat bisa didasari pada kesempatan,
kesempatan ini diperoleh dari adanya hubungan kedekatan antara pelaku dan
korban. Oleh karena itulah kesempatan yang mendorong seseorang melakukan
kejahatan misalnya karena kondisi yang sepi, barang-barang mewah, dan lain
sebaginya.
c. Lemahnya Iman
Kelemahan iman yang dimiliki seseorang juga menjadi salah satu unsur kejahatan
seseorang, iman berkaitan dengan kepercayaan pada tuhan. Definisi iman ini
haruslah diyakini dalam hati, dilakukan dengan amal perbuatan, dan diucapakan
dengan lisan. Iman yang berhubungan dengan lembaga agama sangat memiliki
keterikatan masyarakat untuk mencehag tindakan yang melanggar hukum.

2. Upaya apa yang telah dilakukan untuk mengatasi hal tersebut ?

Menurut Soesno, Definisi kejahatan adalah prilaku masyarakat yang melanggar UU


(Undang-Undang), prilaku ini dilihat dari sudut padang sosiologis menyebabkan banyak
hilangnya keseimbangan, ketertiban, dan ketentraman masyarakat sehingga haruslah
dilakukan pengentasan yang efesien melalu penegak hukum yang baik.

3. Apa yang sebaiknya kita lakukan agar hal tersebut tidak terjadi ?

Karena penyebab timbulnya kejahatan diantaranya adalah keinginan, maka kita harus
mencari atau bergaul dengan lingkungan yang positif, agar kita terhindar dari niat
kejahatan dan juga terhindar dari tindakan kejahatan dari orang lain. Kemudian penyebab
selanjutnya kesempatan, maka sebaiknya kita mengurangi kesempatan itu misalnya
dengan tidak menggunakan perhiasan yang mencolok atau menggunakan pakaian yang
sopan agar tidak mengundang orang lain untuk melakukan kejahatan.

Anda mungkin juga menyukai