Anda di halaman 1dari 39

PERALATAN LAB.

PEMBORAN

TANG SPEAR
Digunakan untuk pancingan penjepit. Atau mengambil benda-2x yang kecil
yang jatuh kedalam lubang sumur.

TAPER TAP
Taper tap pada prinsipnya sama dengan SPEAR, yaitu mengambil bagian
dalam dari tubular parts, hanya bedanya :
-. Sukar direalese
-. Bisa digunakan untuk menangkap bermacam-macam size
-. Bisa dilakukan serkulasi.
Taper Taps dimasukkan kedalam Fish lalu ditekan kedalam sambil diputar
kemudian ditarik keatas sampai fish terkait. 

Diameter yang Lebih Besar digunakan untuk memancing dari


dalam drill pipe atau drill colar.
Diameter yang kecil digunkan untuk memancing tubing.

Prinsip kerja adalah membentuk ulir baru pada pipa yang


akan dipancing atau fishing.

JUNK BASKET
Sebagai alat pemancing benda-benda kecil

Mempunyai jari-jari yang dapat ditekuk disekeliling Fish jika


ditekan akan mencengkram fish hingga fish masuk dan
terperangkap didalamnya.

WASHOVER SHOE
Suatu alat yang dibuat dari pipa logam
seperti pahat yang diberi bahan
pengeras Tungsten Carbide.

Pada prinsipnya adalah dengan


mengunakan pipa yang berdiameter
dalam lebih besar dari diameter luar
ikan
OVERSHOT
Overshot digunakan untuk mengambil bagian luar (OD) dari
fish (Tubular Part)
Overshot mempunyai Grappel untuk menangkap Fish
1. Spiral Grapple : Digunakan untuk menangkap dari
maximum Catch Spiral Grapple down to. Effektive
maximum undersize 3/32” .
2. Basket Grappel : Didunakan untuk satu size saja
sesuai dengan size dari fish.

Basket Grappel

Basket Control Grapple

Control Finger

Spiral Grapple Control

Grapple Tang

Spiral Grapple

DIE COLLAR
Merupakan potongan pipa yang didalamnya mempunyai ulir pada ujung bawah
mempunyai gigi yang berfungsi untuk miling
Prinsip Kerja : Alat pancing ini berbentuk Box. Setelah dirangkai alat ini diturunkan
kedalam lubang kira-kira tidaka jauh diatas puncak ikan, dudukkan rangkaian
dengan beban ringan. Kemudian lakukan putaran kekanan berlahan-lahan untuk
membuat Drat/ulir pada bagian luar ikan.
Umumnya untuk membuat drat/ulir meja diputar pelan-
pelan dengan 25 Rpm selanjutnya angkat rangkaian.

ROTARY SHOE
MILING CONTAINER
Digunakan untuk meratakan ujung pipa (miling) yang patah sebelum dilakukan
proses pemancingan atau fishing.

MILLING PIPE NUT


Pada prinsipnya Milling tool digunakan untuk melicinkan, mendatarkan atau
menghancurkan fish. Misalnya top fish yang tidak datar sehingga tidak bisa diambil.
Maka top fish harus didatarkan dahulu, memperbesar bagian dalam serta bagian liar
fish hingga fishing tool bisa digunakan untuk mengambilnya (baik dari luar
maupun dari dalam). Pada prinsipnya pekerjaan milling sama dengan mengikir, jadi
tidak sama dengan mandrill. Sebagai mata pengikir digunakan Tungsten Carbide. 

PILOT MILLS
Milling Tool Terbagi :
1. junk Mills : digunakan untuk menghancurkan Junk.
2. Tappered mills : digunakan untuk melicinkan bagian dari tubular parts
yang akan dipancing dengan fishing tool lainnya.
3. Pilot Mills : digunakan untuk menghancurkan tubular parts seperti tubing.
4. packer Milling and Retrieving Tool : digunakan untuk mengambil
permanent Packer dan kemudian diambil dengan Retrieving Tool yang ada
dibawahnya.

CABLE SPEAR
Merupakan alat yang dipakai untuk memancing cabel logging
yang putus dan masuk kedalam lubang pemboran.

TUBING SPEAR
Digunakan untuk memancing tubing dari bagain dalam (ID)
Prinsip Kerja :
Alat tersebut diturunkan bersama dengan rangkaian pipa Bor
kurang lebih 30 cm lakukan sirkulasi. turunkan rangkaian dan putar perlahan-
lahan. Dan angkat ikan perlahan-lahan kepermukaan.
Bila ternyata ikan gagal diangkat maka alat ini dapat direalese dengan
mendudukkan rangkaian dan lakukan putar kekiri sehingga slip yang mengigit
bagian dalam akan lepas kembali seperti semula.
Macam-macam Spear :
1. Casing Spear : digunakan untuk memancing casing dari dalam. Alat ini dikombinasikan dengan
Packer yang bertujuan agar memungkinkan dapat bersirkulasi sampai keujung ikan.
2. Drill Pipe and Tubing Spear : digunakan untuk memancing drill pipe dan tubing dari bagian dalam
(ID). Alat ini dapat digunakan dengan baik walaupun ada kopling atau tidak. Untuk merealese pun
mudah.
WHOLE HOOK
Digunakan untuk menyandar mempermudah meraih ikan
yang akan dipancing.

PACKER

MOUSE TRAP
Digunakan untuk mengambil sucker rod yang putus

PILOT CASING

SAFETY JOINT
Alat ini dapat digunakan sebagai safety pada fishing string seandainya fishing tool
tidak bisa direalease. Pada prinsipnya alat ini merupakan sepecial sub yang
mempunyai drat/ulir kanan dan mudah dilepas dengan memutar string kekiri.

Safety Join didisain dengan ulir kasar sehingga bila dirangkaikan dengan pipa bor
bila terjadi jepitan memungkinkan akan mudah terlepas. Alat ini terbagi menjadi
dua bagian yang dapat dilepas dan dipasang kembali. Bagian atasnya berupa pin
dan bagian bawahnya Box

MILLING OVERSHOOT
Digunakan untuk melicinkan, mendatarkan fish sebelum
fish diambil kepermukaan. Misalnya top fish yang tidak
datar sehingga tidak bisa diambil. Maka top fish harus
didatarkan dahulu. Pada prinsipnya pekerjaan milling sama
dengan mengikir, jadi tidak sama dengan mandrill. 

IMPRESSION BLOCK

DIRECTIONAL WHIPSTOCK
Bit Yang digunakan untuk pengeboran berarah/miring

Digunakan untuk memancing Fish terutama casing, dengan


cara mengambil bagian dalam casing dan menjepit bagian
ID casing sebelum diangkat kepermukaan
RELEASE SPEAR/CASING SPEAR
LINK
Untuk menghubungkan elevator dan Traveling Blok
Bagian lengan atas (Upper Arm) dapat dilihat dari diameter
lubang Link yang lebih besar dan bagian Lower Arm lebih
kecil
Untuk Link yang lebih kecil digunakan untuk Operasi
pengangkatan yang lebih kecil. (Tubing) sedangkan untuk
yang lebih panjang digunakan pada saat Running casing.

WEIGHT INDICATOR SENSOR


Untuk mengetahui berat rangkaian pipa.
Alat ini dipasangkan pada Dead line
HOOK 
Hook merupakan tempat bergantungnya swivel.
Mekanisme Kerja : Hook adalah suatu kait yang
digunakan untuk menggantung swivel dan rangkaian
pipa bor selama pemboran berlangsung.

PRESURRE GAUGE
Untuk mengetahui tekanan (yang ini pada pompa)

DESILTER
Desilter : merupakan peralatan yang memisahkan partikel-partikel cutting
berukuran paling halus dari lumpur bor.

DESANDER
Desander : merupakan peralatan yang memisahkan butir-butir pasir dari lumpur.

ELBOW
Box-bok

ROTOR N’ STATOR
Digunakan pada peralatan produksi (Pump Production)
ROTARY SLIPS
Sebagai penggantung rangkaian pipa bor pada saat dilakukan penyambungan atau
pelepasan section rangkaian pipa bor.
Mekanisme Kerja : Saat penyambungan pipa, alat ini diselipkan kedalam master
bushing pada rotary table agar pipa tidak jatuh saat disambung.

Rotary Slips memiliki kontruksi bagian dalam memiliki gigi dengan bentuk slinder
dengan ukuran tertentu sesuai dengan ukuran pipa yang akan ditahan.

ROTARY TUBING SLIPS

Beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pengoprasian slip


diantaranya :
1. Pakailah ukuran slips yang sesuai dengan ukuran pipa yang ditahan.
2. apabila slip terdiri dari dua slip dan tidak tersusun menjadi satu didalam
mengoprasikan keduanya harus rata. 
3. jangan membiarkan slip didalam meja bor selama mencabut pipa. Cara ini
akan mempercepat keausan gigi slip.
4. gantilah gripping element dan pin-pin bila untuk mencegah tergelincir.
5. jangan menslip dibagian tool joint, karena selain dapat merusak tool join
atau lolosnya pipa.

ROTARY SLIP DC

ROTARY CASING SLIPS

SAFETY CLAMP DRILL COLLAR


Digunakan untuk menjaga agar pada saat proses penyambungan dan pelepasan
drill collar tidak jatuh/tergelincir karena drill collar tidak memiliki tool joint maka
safety clam digunkan untuk menahan agar drill collar tidak terjatuh.
Dengan Cara : dibuka baut pengikatnya terlebih dahulu, diregangkan dan
didudukkan pada drill Collar setelah itu dipukul sampai Safety Clamp benar-benar
menggigit.
ELEVATOR
Elevators berfungsi untuk menjepit atau memegang drill pipe dan drill collar
bagian demi bagian sehingga dapat dimasukkan atau dikeluarkan ke dan dari
lubang bor. (gambar disamping elevator untuk Drill Pipe)
Mekanisme Kerja : Elevator digunakan sebagai penjepit dalam penurunan
maupun penaikan pipa bor.
Posisi kerusakan yang sering timbul

TUBING SLIP

SPIDER SLIP
Sebagai tempat kedudukan dari slip tubing, yang dipasangkan pada rotary table
pada saat proses cabut masuk tubing. 

TUBING SLIP

CAT HEAD

CRISTMAS TREE

CENTIFUGAL PUMP

MOUSE HOLE
Sebagai tempat sementara pada saat rangkaian pipa (DP)
akan ditambah saat pemboran berlangsung.

Sebagai tempat Swivel dan Kelly pada proses cabut pipa.


RATE HOLE
Master Bushing

Sebagai dudukan (penempatan) kelly bushing atau rotary slip.


Mekanisme Kerja : Master bushing terletak pada rotary table yang
merupakan alat yang dapat dilepas dary rotary table. Mengunci casing
agar tidak terjatuh.

Swivel
Fungsi
- memberikan kebebasan pada rangkaian pipa bor untuk berputar dimana swivelnya tidak
ikut berputar - memberikan perpaduan gerak vertikal dengan gerak berputar agar dapat bekerja
bersama-sama - sebagai penghubung antara rotary (pipa karet) dengan kelly sehingga
memungkinkan lumpur bor untuk sirkulasi tanpa mengalami kebocoran.

DRILL COLLAR
- Untuk memberikan WOB
- Sebagai bandul agar rangkaian kaku
- Sebagai stabilizer untuk mengendalikan lubang.
Standart DC, Square DC, Spiral DC,
Bahan : Steel DC, Monel (Non Magnetik) Drill Collar.

DRILL PIPE
Memperpanjang rangkaian pipa bor – sebagai laluan fluida pemboran – sebagai alat penghantar
yang digunankan pada saat operasi Fishing, Drill stem Test, dll.
Spesifikasi : (Size, Nominal weight, Grade, Class, Size & Steel tool Joint Connection, Range) 
Tujuan Spesificasi : Untuk memperhitungkan perencanaan, untuk memperhitungkan limitasi
operasi, pemesanan, dll.

CATWALK
Merupakan jembatan penghubung antara pipe rack dengan pipe ram, berfungsi
untuk menyiapkan pipa yang akan ditarik kelantai bor lewat pipe rams. Tempat
pipa diletakkan sebelum pipa disandarkan pada V-Door.

TRAVELLING BLOCK
Travelling block, sebagai blok bergerak yang terkait dengan
crown blok, bergerak vertikal naik turun mengangkat hook blok.

Travelling block merupakan susunan pul-pul dimana tali baja


dililitkan, hal ini memungkinkan travelling block berjalan naik turun di bawah
crownblock dan diatas rig floor.
Memisahkan cutting yang berukuran besar dari
Lumpur bor.
Mekanisme Kerja : Cutting yang terbawa oleh Lumpur bor, akan
disaring di shale shaker

SHALE SHAKER
CEMENTING TOOL

CENTRALIZER
Centralizer adalah peralatan yang dipasang diluar casing untuk membuat
rangkaian casing supaya berada ditengah-tengah lubang. Sehingga didapat
ketebalan semen yang sama di belakang casing.

Untuk mendapatkan cincin semen yang baik (merata), casing harus terletak di
tengah-tengah lubang, untuk itu casing dilengkapi dengan centralizer.
Fungsi centralizer :
- Menempetkan casing di tengah-tengah lubang
- Menyekrap mud cake
- Mencegah terjadinya differential sticking.

Centralizer dibuat dari bahan baja,


sehingga mampu mendorong casing di
tengah-tengah lubang
CLAMP CENTRALIZER

CASING PROTECTOR

Digunakan pada saat proses penyemenan dengan mengunkan Drill Pipe, Casing
Protector bertugas sebagai protector agar OD dari Drill Pipe tidak bersentuhan
langsung dengan ID dari casing. (untuk menjaga agar
tidak terjadi benturan antar metal to metal.

TOP PLUG

SCRATCER
Adalah suatu alat yang dirangkaikan/dipasang pada casing dan berfungsi untuk
membersihkan dinding lubang bor dari mud cake, sehingga didapat lubang bor
yang bersih.

Ada dua jenis scratchers : 1. Rotation type wall scratcher 2. Reciprecasing type
scratcher

Pemasangan scratcher pada casing pada umumnya dilas,


tetapi dewasa ini dipasang dengan step collar atau clamps.
Reciprecasing scratcher pada umumnya dipasang pada interval 15-20 ft
sepanjang daerah yang disusun, sedang rotating scratcher pada zona produktif
(porous).
CEMENTING BASKET
Letak di bawah cementing collar, berfungsi untuk menyekat ruang
annulus antara ruang bawah stage collar dan bagian atas stage collar

RABBIT/SABLON
Digunakan untuk mengetahui kondisi casing, apakah casing mengalami collapse
atau mengalami benturan dari benda lain.
Rabit dimasukkan kedalam ID casing seandainya casing mengalami collapse rapit
akan berhenti dimana casing mengalami collapse/cempote

FLOAT SHOE
Pada prinsipnya sama dengan casing shoe, hanya pada float shoe dilengkapi
dengan valve (katub), yang berfungsi untuk :
- Mencegah aliran balik, mencegah blow out melalui casing pada waktu casing
diturunkan.
- Mencegah aliran balik semen, setelah proses penyemenan selesai.
- Memperkecil beban menara, pada drilling line dan casing itu sendiri
Jadi float ini hanya dapat mengalirkan semen/lumpur ke daerah saja (satu
arah). Float shoe ini dibuat dari bahan yang dapat dibor lagi.

FLOAT COLLAR + TOP PLUG


Tempat kedudukan Top Plug
+ Bottom Plug ditandai
dengan naiknya tekanan
(Pumpping Pressure)

FLOAT COLLAR + BOTTOM PLUG

SHOE TRACK
Merupakan pipa casing yang dipasang antara shoe dan collar sepanjang satu

batang atau lebih, tergantung dari ketinggian semen diannulus. Karena


ketinggian semen di annulus akan menentukan perbedaan tekanan hidrostatik
diluar dan didalam casing pada waktu memasukkan top plug. Shoe trach
berfungsi untuk menampung bubur semen yang bercampur udara atau lumpur
pendorong, agar tidak keluar annulus disekitar shoe.
CASING SHOE
Biasanya berbentuk bulat pada bagian bawah dan ditempatkan pada ujung
terbawah dari rangkaian casing dan dalamnya tidak terdapat valve (katub).
Casing shoe berfungsi sebagai sepatu dan pemandu (guide) untuk memudahkan
pemasukan rangkaian casing (running casing), agar tidak terjadi sangkutan pada
dinding lubang bor lagi (drillable).

CEMENTING PLUG

TOP PLUG
Top plug berfungsi untuk mendorong bubur
semen, memisahkan semen dari Lumpur
pendorong agar tidak terjadi kontaminasi,
membersihkan sisa-sisa semen dalam casing.
Alat ini sebagian besar terbuat dari karet dan
pada bagian bawahnya digunakan plat aluminium dan tidak mempunyai
membran (selaput tipis). Apabila top plug ini sudah duduk (sampai pada
bottom plug) di bawah, maka tekanan pemompaan akan naik secara tiba-tiba
(bumping pressure) dan pada saat itu pemompaan dihentikan.

BOTTOM PLUG

Bottom plug berfungsi untuk mencegah


adanya kontaminasi antara Lumpur dengan
bubur semen. Jadi untuk mendorong Lumpur
yang berada di dalam casing dan memisahkan
casing dari semen dan juga membersihkan mud
film di dalam dinding casing, pada bottom plug
terdapat membran (selaput tipis) yang pada tekanan tertentu dapat pecah,
sehingga semen akan mengalir keluar dan terdorong ke annulus sampai
mencapai tujuan yang diharapkan

CEMENTING HEAD

Displacement Valve

Slurry Valve

Mus Curculating Valve

CEMENTING PUMP
Memompakan semen ke dalam
lubang sumur pada operasi penyemenan.
Mekanisme Kerja : Semen yang sudah dicampurkan dalam
mixer disalurkan kedalam Piston pump kemudian piston pump
akan memompakan semen ke lubang sumur
PUMP EQUIPMENT
VALVE
Pada pompa Dublex
VALVE

SPRING VALVE

Spring, Valve terangkai menjadi satu


bagian dan duduk pada setting valve.
Spring itu sendiri sebagai daya tolak balik saat proses isap
selesai dan menekan valve duduk kembali pada setting valve.

VALVE
Valve dengan ukuran yang berbeda (lebih besar) digunakan
untuk pompa yang lebih besar dengan menghasilkan
kapasitas injeck dan isap yang lebih besar untuk
menghasilkan debit pompa besar

SETTING VALVE

GLENN PACKING
Alat yang digunakan untuk menjaga agar fluida Lumpur
tidak tumpah pada saat pompa dijalankan.

Dipasang pada Rod pompa, dapat disetel kemampunya


untuk meminimalisasikan Lumpur keluar pada saat sirkulasi
berjalan.

GLENN PACKING
STOPPER
Digunakan sebagai Stopper (penyangga) Liner pump agar
duduk pada tempatnya bila pump berjalan. (ada
kakinya,…….. HeHee..)

STABING BOX
Suatu alat yang berfungsi sebagai tempat kedudukan packing
dan latern ring

STOPPER JUGA

COVER BODY
Sebagai penutup rangkaian valve dan spring
JACKSON
Sambungan yang dapat bergerak/berputar dengan bebas

ROD + RUBBER PISTON


Rubber Piston mengalami keausan diakibatkan pengaruh dari solid yang terdapat
didalam kandungan Lumpur (butiran pasir yang sangat lembut) yang mengendap
didalam liner pompa, sehingga pada saat pompa berjalan Rubber piston yang
terbuat dari Natural Rubber (karet) akan mengalami keausan akibat gesekan
ditambah dengan solid butiran pasir yang mengendap.

RUBBER PISTON
Terbuat dari Natural Rubber (Karet Alam) karena karet lebih
cendrung tahan terhadap air.

FLANGE
Tempat kedudukan rubber piston pada pompa Duplex.

LINER PUMP
Untuk menghasilkan debit pompa yang lebih besar maka liner pompa diperbesar
dan sebaliknya untuk menghasilkan kecepatan aliran maka diameter liner pompa
diperkecil.

FLANGE A
Digunakan untuk menyambung dibuah benda (Gak tau
namanya..) agar (pada prinsipnya sama dengan Kopling) 

KUNCI SEGI 6
Digunakan untuk membuka baut segi 6 pada Rod pada saat
penggantian rubber piston pada pompa

RELIEVE VALVE
Pada prinsipnya alay ini mengatur jumlah tekanan yang diizinkan. Pada saat
tekanan melebihi (180 bar) reliev Valve akan memberikan tanda bahwa tekanan
tersebut sudah melebihi batas ambang keamanan, maka berkooaar dia….
PRESURRE GAUGE
Untuk mengetahui tekanan (yang ini pada pompa) pada ulirnya terdapat lubang
yang mengizinkan udara/fluida bertekanan dapat dipantau
oleh pressure gauge

SETTING VALVE + VALVE + SPRING VALVE


TUBING

GATE VALVE
Untuk membuka/menutup penuh aliran. Katup pipa
penghantar terbuat dari dics yang berpentuk pasak yang
digerakkan dari tebuka ke tertutup (naik dan turun) oleh
poros katub yang beralur. Ketika diputar oleh secrup roda
katub dalam dics akan mengangkat disc dan membuka
katup.

BALL VALVE
Digunakan atau menutup aliran secara cepat dengan inti berbentuk bola dengan
bagian tengah berlubang dipasang dan diputar dalam suatu matting cavety pada
badan valve. Seperti Plug Valve ball valve membuka dan menutup dengan ¼
putaran, 90’, gagng valve dihubungkan keinti berbentuk bola

CHECK VALVE
Digunakan untuk menutup aliran balik kesistem
secara otomatis bila terjadi perubahan aliran.
Katup yang mengalirkan fluida kesatu arah aliran
saja.

GLOBE VALVE
Untuk mngatur atau mematikan aliran dengan
cepat

ADJUST TABLE CHOKE


Memiliki fungi yang sama dengan Positive Choke, tetapi choke ini lebih fleksible
karena diameter orifice dapat diatur sesuai dengan posisi needle terhadap seat
sehingga pengaturan alirannyapun fleksibel sesuai dengan keperluan.


GATE VALVE
Untuk membuka/menutup penuh aliran. Katup pipa penghantar terbuat dari dics
yang berpentuk pasak yang digerakkan dari tebuka ke tertutup (naik dan turun) oleh
poros katub yang beralur. Ketika diputar oleh secrup roda katub dalam dics akan
mengangkat disc dan membuka katup.

REDUCER (HEADER)
Suatu system acsesoris katup dan pipa ke system pipa utama (produksi) konduktor
lainnya yang berfungsi membadi aliran menjadi beberapa bagian menyatukan
beberapa aliran menjadi satu, atau mengatur jalan aliran kesetiap salah satu dari
beberapa tujuan yang memungkinkan

FASHER

CHECK VALVE
Digunakan untuk satu arah aliran

WEIGHT INDICATOR

BLOW OUT PREVENTER

BLOWOUT PREVENTER EQUIPMENT


Dapat memenuhi persyaratan serta dapat
melakukan bebrapa tugas penting, yaitu :
1. dapat melakukan penutupan sumur
dibagian atas pada keadaan lubang
kosong, atau adadrill pipe, drill collar
dan dapat melakukan striping rangkaian
bor kedalam lubang sumur.
2. dapat menahan tekanan sumur tertinggi
yang akan timbul selama operasi
pemboran dan pada saat gas mencapai
puncak.
3. dapat dipergunakan untuk
mengendalikan tekanan sumur dan
membuang influx.
4. dapat digunakan untuk pekerjaan
sirkulasi mematikan kick.
5. dapat melakukkan pengantungan
(hanging Off), memotong drill pipe pada
keadaan darurat, dan dapat dengan
mudah melepas Riser (untuk BOP Subsea
Stack) 

BOP STACK
Beberapa PSL yang disusun untuk dipasang pada wellhead disebut Stack
BOP Stack meliputi peralatan berikut :
- Annular preventer - Pipe ram preventer - Drilling Spool - Blind Ram
Preventer - Casing Head
Pemasangan susunan PSL dipengaruhi oleh :
- Tekanan yang akan dihadapi
- Ukuran dan susunan peralatan rangkaian batang bor dan casing’
- Tingkat kemungkinan bahaya blowout yang akan dihadapi.
- Lingkungan operasi dan surface PSL Stack atau subsea sctack.
- Keadaan unit drilling rig, terutama masalah ruang penempatan untuk
memasang PSK echhh…. PSL.

Pencegah semburan liar (PSL) TYPE ANNULAR


merupakan alat penutup lubang yang paling fleksibel
yaitu dapat digunakan untuk menutup lubang pada saat
keadaan baik ada pipa dengan segala macam jenis
ukuran pipa dan bentuk, serta dapat pula untuk menutup
lubang pada keadaan lubang kosong tidak ada pipa
didalamnya.

Ditempatkan paling atas dari susunan BOP Stack.


Annular preventer berisi rubber packing elemen yang
dapat menutup lubang, selain membuat kerapatan, pipa
bor bisa dinaik turunkan dan diputar dengan tetap dapat
memberikan kerapatn menutup sumur.
Drilling Spools
Drilling spool terletak di antara
preventers. Drilling Spools berfungsi
sebagai tempat pemasangan choke
line (yang mensirkulasikan “kick”
keluar dari lubang bor) dan kill line
(yang memompakan lumpur berat).
Ram preventer pada sisa-sisanya
mempunyai “cutlets” yang
digunakan untuk maksud yang sama

RUBBER ANNULAR PACKING ELEMENT


Bagian (berbentuk karet) yang ada didalam annular preventer, yang dapat
menutup lubang bor pada saat terjadi kick (tekanan tinggi) yang memberikan
kerapatan pada saat ada pipa maupun tidak ada pipa.

Tipe packing element yang dipasang harus sesuai dengan type Lumpur yang
dipakai dan kondisi temperature lingkungan. 

Terdapat tiga tipe karet yang dipergunakan sebagai bahan sari packing :
- Type Natural Rubber (karet alam) sangat cocok dipakai pada kondisi pemboran memakai Lumpur
bahan dasar air dengan temperature kerja antara -30’F s/d 225’F(-35’C s/d 107’C) (“NR” atau “R”)
warna Hitam
- Type Nitrile Rubber, terbuat dari karet syntetik coumpound, cocok diperhunakan pada kondisi
pemboran dengan mengunakan Lumpur dengan bahan dasar minyak (oil Base Mud) dan Emultion
Mud, TK -70’C s/d 88’C (“NBR” atau “S”) strip sabuk Warna Merah.
- Type Neoprene Rubber, dari bahan karet syntetic coumpound, cocok pada kondisi pemboran dengan
bahan dasar Lumpur minyak denga temperature kerja -35’C s/d 170’C (“CR” atau “N”) sabuk/strip
Warna Hijau

Type PSL (BOP)


1. HYDRIL (Type MSP, Type GK, Type GL, type GSK)
2. SHAFFER (Type Head Batle Cover and Wedge Cover Clacth Down)
3. CAMERON (Type D)
4. REGAN (Type ICFD, Type ICFL)
PENCEGAH SEMBURAN LIAR TYPE RAMS

Rams Type BlowOut Preventer hanya dapat untuk menutuosumur satu macam kondisi lubang tertentu,
misalnya untuk tidak ada pipa atau untuk satu ukuran pipa tertentu atau untuk suatu variasi ukuran pipa
sadja, yang hal ini sangat tergantung pada design dari ram itu sendiri yang akan dipasang.

Untuk menutup sumur atau membuka BOP type ram dilakukan dengan cara menekankan fluida cairan
hidrolik dari botol-botol Bir.. HeHe… (Akumulator). Pada keadaan darurat pencegahan semburan liar tipe
ram dapat ditutup atau dibuka dengan mengunkan gas Nitrogen yang bertekanan cukup (Nitrogen Back-
Uap System) melalui saluran hidrolik yang ada. 

PIPE RAMS
PSL type Pipe Ram dipergunakan untuk menutup rapat lubang yang terdapat pada pipa
bor sesuai dengan ukuran lingkaran (ID) pipe ram yang tersedia untuk menutup ukuran
pipa (OD) yang berbeda pipe ram harus diganti sesuai dengan ukuran pipa.

PSL dengan Variable ram dapat digunakan untuk


menutup lubang dengan ukuran pipa yang
berbeda-beda tetapi masih dalam batas range
kemampuan.

PERLU DI-INGET….
- tekanan hidrolik penutupan ram type BOP
umumnya hampIr sama yakni 1500 psi.
- Pipe ram dapat dapat dipergunakan untuk melakukan stripping dan tekanan hidrolis penutupan
harus diturunkan ± 800 psi. hal ini dimaksudkan untuk mengurangi kerusakan/keausan pada element
packer dari ram.
- Selama stripping pergerakan pipa sebaiknya searah saja, karena pemutaran pipa dan gerakan pipa
naik turun akan mempercepat rusaknya element sealing.
- PSL type ram yang dipakai didasar laut, kecil sekali atau tidak dipengaruhi oleh kedalaman air laut
ataupun berat jenis Lumpur. Hal ini disebabkan
oleh perbandingan tekanan penutupan dan tekanan
sumur untuk PSL yang keren sekarang ± 7 : 1.
- Tekana dikepala sumur akan menambah kerapatan
dari penutupan ram itu sendiri.
- Untuk membuka ram pada sumur bertekanan
sebaiknya diberikan tekanan awal diatasnya
sebelum dibuka, agar ram mudah dibuka dan
Opper Seal/Packing tidak rusak.
- Ram yang menutup objek pipa yang tidak sesuai
dengan diameter pipa akan merusak objek yang
akan ditutup.
- Bila PSL type Ram ditutup dengan kondisi tidak ada pipa, dengan tekanan hidrolis penutupan 1500
psi, pada saat pengujian fungsi ram akan dapat menyebabkan ram packing akan mengembang
berlebihan keluar dan dapat menyebebkan rusaknya ram packing. Oleh sebab itu apabila melakukan
uji kerja/fungsi dari pipe ram pada keadaan lubang kosong sebaiknya tekann hidrolis dikurangi ± 500
psi.
PSL TYPE BLIND RAM
PSL type Blind Ram dipergunakan untuk menutup rapat lubang yang tidak ada
pipa.

Setiap pencegahan semburan liar tipe ram


dilengkapi dengan mekanisme pengunci
(locking Mecanish), untuk mengunci ram
pada saat posisi tertutup. Sehingga ram tidak
akan bergerak membuka meskipun tekanan
hidrolis dibuang.
3 macam jenis cara penguncian :
- Secara manual : dengan system baut
berulir kasar yang dapat diputar secara
langsung atau disambung Universal Joint
dan roda pemutar.
- Secara hidrolis dengan remote contol…
echhh.. control (dikendalikan dari jauh)

DIVERTER BOP
Memperlambat aliran fluida bertekanan tinggi dan membelokkannya

agar tidak sampai melewati ripple bell.


PSL TYPE BLIND RAM
Digunakan untuk menutup sumur pada saat
tejadinya kick dengan cara menutup sumur
akan tetapi dengan memotong rangkaian pipa,

DRILLING SPOOL
Pada mulanya drilling spool merupakan atu-atunya cara
untuk menghubungkan choke line dann kill line ke PSL
tetapi jaman SBY sekarang CL + KL dapat langsung dibuat
dibody PSL/BOP. Dengan tujuan untuk menghemat
ruangan dan memperpendek tinggi PSL stack dan juga
mengurangi jumlah sambungan pada PSL Stack. Kan
tetapi dapat menyebabkan terkikisnya choke line Outlet
oleh pasir (solid content) yang keluar bersama semburan
fluida formasi. Dan dapat menyebabkan PSL tidak dapat
dipakai lagi. Lag-lagi drilling spool lebih baik digunakan.
Minimum persyaratan drilling spool :
- harus memiliki side Outlet 2 buah dengan
diameter minimum 2”.
- ID minimal harus sama dengan diameter dalam
puncak Casing Head.
- Tekanan kerja minimal harus sama dengan
tekanan kerja puncak casing Head yang dipasang
di BOP
CHOKE LINE
Choke line berfungsi menghubungkan aliran fluida bertekanan dari sumur ke choke manifold.
Ukuran choke line umumnya 3”. Choke line yang kecil menyebabkan timbulnya pressure drop yang besar
dan berakibat pembacaan tekanan di choke manifold tidak sama dengan tekanan yang sebenarnya.
Sebuah manual operated master valve harus dipasng sedekat mungin dengan PSL di choke line
dengan posisi terbuka.
Choke line yang disambungkan ke choke manifold disarankan untuk dipasang selurus mungkin,
dan dihindari pemakian yang berbelok-belok tajam.

KILL LINE
Berfungsi untuk saluran injeksi kesumur apabila diperlukan untuk mematikan sumur. Idealnya dipasang
dua buah dengan letak yang bervariasi tergantung susunan dari BOP.
Pada kill line harus dipasang satu atau dua buah valve pada drilling spool atau Outlet BOP dan satu check
valve untuk safety apabila terjadi kebocoran atau bahkan pecah.
Dengan adanya check valve memungkinkan kill line tetap dibuka selam kick dan dapat
dipompakan ke sumur setiap saat tanpa membuka valve terlebih dahulu.
Master Valve dalam operasi selalu dibuka. Ada kemungkinan untuk sumur bertekana tinggi jumlah
valve dan check valve ditambah
Kill line jangan dipakai sebagai Fill Up Line karena dapat menyebabkan terjadinya erosi pada kill
line valve.
Pengelasan diperiksa dengan X-Ray atau Magnetik Flux
CHOKE MANIFOLD
Choke manifold merupakan suatu kumpulan
fitting dengan beberapa outlet yang dikendalikan
secara manual dan otomatis. 
Yang berfungsi untuk mengatur pemberian tekanan
balik (Back Pressure) diannulus dan mengatur serta
mengendalikan aliran Lumpur dari annulus sewaktu
penutupan sumur karena kick ataupun sewaktu
untuk mematikan kick itu sendiri. Bekerja pada BOP
Stack dengan “High Pressure Line”, disebut “Choke
line”.
Choke manifold membantu menjaga back pressure dalam lubang bor untuk mencegah terjadinya
intrusi fluida formasi. Aliran Lumpur bor dapat dialirkan dari BOP Stack ke sejumlah valve (yang
membatasi aliran dan langsung ke reserve pits), mud-gas separator atau mud conditioning area back
pressure dijaga sampai lubang bor dapat dikontrol kembali.
Adalah suatu keslahan besar dan berbahaya bila pipa dan valve choke dipasang pipa-pipa dan valve
bertekanan rendah, karena problem erosi dan bila gas yang keluar dan mengembang akan dingin akan
terjadi pembekuan dan menimbulkan penyumbatan.
Terdapat Tiga Choke yang bekerja pada Choke Manifold :
- Positive Choke. : Mempunyai diameter pembukaan
yang tetap.
- Manual Adjustable Choke : choke ini besar lubang
hidungnya (pembukaannya) dan dapat untuk
mengatur besarnya tekanan di Drill Pipe dan Casing.
Selama sirkulasi.
- Hydroulic Adjustable Choke : Merupakan jenis Choke
yang besar lubang pembukaannya dan dapat diatur
dari jarak jauh melalui remote panal dilantai bor.
Bekerja cepat otomatis membuka dan menutup.
ACCUMULATOR
Biasanya ditempatkan pada jarak
ekitar 100 meter dari rig.
Accumulator bekerja pada BOP
stack dengan “High Pressure
Hydraulis” (saluran hidrolik
bertekanan tinggi). Pada saat
terjadi “kick”, crew dapat dengan
cepat menutup Blowout preventer
dengan menghidupkan kontrol pada acumulator atau pada
remote panel yang terletak pada lantai bor.
Disebut Accumulator Unit karena cairan Hidrolik
dikumpulkan (ACCumulates) atau ditimbun didalam lubang
baja dibawah tekanan tinggi dan siap untuk dipakai. Disebut CLOsing Unit karena system mempunyai
fungsi utama untuk menutup (Closed) BOP pada saat terjadi Kick.

BOTOL_BOTOL ACCUMULATOR
Terdapat beberapa Model :
- berbentuk selinder (Clindrical) berkapasitas 5, 10, 11 atau 15 gallon/botol.
- Berbentuk Bola (Sperical) berkapasitas 80 gallon/botol.
- Tekanan kerja botol 3000 psi s/d 5000 psi.
PSL DARI DALAM PIPA

Terdiri dari :
- Inside BOP
- Upper and Lower Kelly Choke
- Safety Valve
- Drop in Choke Valve
- DP Float (Bit Float Valve)
- Regan Fast Shuth Off Coupling

1. UPPER KELLY CHOCK


Dipasang diantara Kelly joint dan swivel dan memiliki ulir kiri. Berfungsi untuk mengisolasi
semburan dan tekanan dari drill stem ke swivel. Rotary hose dan stem pipe sehingga mencegah
pecahnya peralatan. Kelly cock harus memiliki tekanan kerja sama atau lebih besar dari PSL yang
dipakai dan harus mempunyai diameter pembukaan sama dengan kelly. Dengan tekanan kerja 5000
s/d 10.000 psi dan mampu menahan berat string dibawahnya.
2. LOWER KELLY COCK
Dipasang dibawah Kelly dan dipakai bila Upper Kelly Cock rusak dan adakalanya untuk mencegah
semburan pada saat melepas Kelly (kejadian praktek kayak nanda kemaren…….)
3. SAFETY VALVE - FULL OPENING SAFETY VALVE
(FOSH)
Opening Safety valve merupakan keran bola yang dapat terbuka
secara penuh (Full Opening Safety Valve) maka safety valve lebih
mudah untuk dipasang pada kondisi aliran dalam string.
Setelah safety valve dipasang dilakukan pekerjaan stripping dan
dapat dilakukan pemasangan inside BOP ataupun pump Drop In
safety Valve
4. DROP IN CHECK VALVE
Drop In Check Valve disebut juga pump Down (Drop In Dart
Type) berfungsi untuk mencegah aliran balik dalam string. DICV
ini memerlukan sub khusus di CrossOver DC dengan DP.
PSL type ini diperlukan untuk pekerjaan stripping khususnya
Stripping Out
5. BIT FLOAT VALVE (DP
FLOAT)
Berfungsi sebagai Check Valve yang
terletak diatas bit (Bi Sub).
Berfungsi untuk mencegah aliran
balik pada saat operasi drilling,
stripping dan untuk mencegah Blowout akibat
Swabb Effect saat mencabut directional Survey
instrument lainnya.
6. REGAN FAST SHUT OFF COUPLING.
Dengan alat ini dapat dengan cepat memasang
pada drill stem yaitu hanya dengan menjatuhkan
kedalam coupling pipa (Drill Pipe, Tubing, atau
Casing) secara otomatis akan mengunci secara
rapat tidak bocor karena ada Packernya (khusus
untuk Internal Joint Tubing, setelah dijatuhkan perlu diputar ¼ putaran
lagi agar locking duduk di Upsetnya)
BOP STACK TESTING
- Setelah pemasangan/penyusunan BOP Stack
- Sebelum membor semen setelah casing diset
- Tidak lebih cepat dari seminggu sekali dan tidak lebih dari seminggu atau pada waktu yang
dianggap perlu saat akan member lapisan dengan tekanan tinggi.
- Sehabis melakukan reperasi BOP
- Khusus Blind Ram test sebelum mulai member semen setelah casing dipasang

TEKANAN PENGUJIAN
1. Semua komponen BOP kecuali Annular BOP ditest tidak boleh lebih dari tekanan kerja maximum
BOP, atau tidak lebih dari 70% dan minimum yield Strength dari casing.
2. Khusus Annular BOP disarankan 50% dari maksimum tekanan kerja (agar usia packing element
panjang) dan tidak melebihi 70% tekanan kerja maximum annular BOP










MENGUKUR KEAUSAN DIAMTER BIT : 
1. cara yang paling umum dipakai yaitu dengan
memasukkan ring Gauge kemudian dengan
menarik ring Gauge sehinga Ring Gauge tersebut
menempel pada dua cone selanjutnya diukur
jarak antara cone yang ketiga dengan sisi dalam
ring gauge. Hasil pengukuran ini adalah keausan
dari bit. Tetapi apabila dikehendaki yang tepat,
hasil pengukuran tersebut dikalikan ± 2/3
misalnya : jaraknya 7/16” maka keausanya adalah
3/8 “dengan mengkalungkan ring gauge diatur
sehingga jarak semua cone dengan ring gauge
adalah sama, jarak tersebut diukur dan hasilnya
dikalikan 2, merupakan ukuran keausan dari bit.
Sedangkan untuk bit-bit yang kalo diukur rapat
dengan ring gauge maka ukuran bit masih utuh
atau disebut “In Gauge”
TREE CONE BIT

FOUR CONE BIT

RING GAUGE

DIAMOND BIT AND POLYCRYSTALLINE DIAMOND BIT


Diamond bit mempunyai 3 cara pengurasakan batuan, yaitu :
 Compressive action
Apabila sedang mengebor dengan cara compressive action
berarti diamond memberikan tekanan kedalam batuan formasi
kemudian potongan batuan keluar dibelakang diamond.
System ini mampu mendapatkan rate penetration antara 3,5
sampai 10 ft per jam .

 Flowing action
Pengurasakan batuan dilakukan dengan bagian dengan diamond seperti
menskop / mencukil formasi. Dengan system ini dapat memperoleh rate penetration
paling kecil 10 ft per jam atau lebih.

 Abrasive action
Diamond akan belerja dengan cara menggesek, karena formasi sangat keras dan abrasive
sehingga diamond tidak dapat masuk menembus formasi. Rate of penetration dapat
diperoleh atau dicapai setengah samapai dengan 3 ft per jam .

Tujuan utama evaluasi Keausan Bit adalah :


1. Memperbaiki pemilihan type bit
2. 2. meneliti practices pemboran (WOB, RPM, Hidraulic, Stabilizer) dimana dapat dilihat/ditunjukkan
pada kondisi bit yang dicabut untuk memperbaiki operating practice tersebut.
3. untuk mendapatkan pemannfaatan bit se-maksimal dengan menandai/ memperhatikan waktu
pencabutan.

Cutter (CONE)
Cutter Offset adalah jarak antara titik pusat bit (titik-titik) pusat lingkaran diameter bit dengan garis poros
pada cutter (cone).
Dilihat dari cara cone berputar maka tampak bahwa untuk bit formasi lunak cone-cone tidak berputar dengan poros-
poros yang bertemu pada satu titik (memiliko Offset dan screw angle) sehingga bit akan melakukan perusakan batuan
dengan menusuk sambil mengorek/mengungkit.
Sedangkan untuk bit untuk formasi yang lebih keras jarak Offset akan semakin kecil bahkan untuk formasi
yang paling keras poros-poros cone bertemu dalam satu titik. (tidak memiliki Offset) sehingga cone bertemu
murni dan gigi bit melakukan perusakan batuan terutama dengan jalan memecah/menusuk batuan.
JENIS-JENIS SAMBUNGAN (CONNECTION – SUB)

CONNECTION TYPE PIN-BOX

CONNECTION TYPE BOX-BOX

SUB – TYPE PIN-PIN

CONNECTION TYPE BOX-BOX

Setiap sambungan atau connection pemberian namanya tergantung pada dimana sub
tersebut dipasangkan (Kelly-sub : sambungan pada Kelly, Bit-Sub : Sambungan pada
Bit)
NB :

CROSSOVER
Type Pin-Pin

SLIDE SLIDING DOOR (SSD)
Termasuk kepada peralatan produksi

JAR TESTER

Digunakan untuk menguji (tes) tekanan pada Annular


Preventer, dengan system manual (dipompakan pakai
kaki)

LIFTTING SHAFT
Digunkan untuk mengambil Drill Collar pada Rack ke V-Door, terdapat pengait
digunakan untuk menarik karena drill collar tidak mempunyai tool joint.

IMPELER PADA AUXILIARY BRAKE


System pengereman pada drawwork ada 2 :
-. Auxiliary merupakan rem mekanis yang mempunyai fungsi
untuk menghentikan putaran drum dan juga untuk
mengurangi kecepatan putaran drum untuk sesaat (tidak
dalam waktu lama.
-. Rem Mekanis : merupakan rem utama yang penting sekali karena fungsinya untuk
menghentikan dan mengurangi kecepatan putaran drum.

PROTECTOR DRILL PIPE


Protector digunakan untuk melindungi ulir/tread DP agar tidak berkarat dan
terbentur oleh benda keras (galling)
Jenis-jenis protector : Aluminium, Plastick, Stell

EXTERNAL CUTTER
Digunakan untuk memotong kelebihan Casing.

DRILLING SPOOL
Drilling spolls adalah terletak diantara preventers. Drilling spools berfungsi sebagai tempat
pemasangan choke line (yang mensirkulasikan “kick” keluar dari lubang bor) dan kill line
(yang memompakan lumpur berat). Ram preventer pada sisa-sisanya mempunyai “cutlets”
yang digunakan untuk maksud yang sama.
DRILLING LINE
Drilling line berfungsi untuk menahan atau menarik beban yang diderita oleh hook. Untuk
menghindari kecelakaan yang mungkin terjadi karena keausan maka dibuat “cut off program”.
Cut of program ini dibuat berdasarkan kekuatan kabel terhadap tarikan dan dinyatakan
dengan ton line yang diderita kabel.

4 WAY VALVE
Dilengkapi dengan system penggerak udara (air slinder Operated) untuk
mengoprasikan alat ini pada control panel. Jaga pada posisi terbuka 4 Way Valve ini
bila control tidak dipakai untuk menutup PSL.

RIG SKID + TEST LINE 4 WAY VALVE


Diopresikan secara manual dengan posisi terbuka/netral handel ditengah.
Posisi untuk accumulator : handel valve diatur keposisi kekanan (Open)
Posisi untuk Skid : handel valve diatur pada posisi kekiri (Close)

“kembalikan posisi handel valve ke posisi untuk accumulator setelah dipakai Skidding
(testing)”

MACCARONI
Digunakan sebagai pengantar Packer pada kondisi
lubang/formasi yang pasir.

PACKER
- Untuk memisahkan/mengisolasi bebrapa interval
dari interval-interval atau perforasi yang lain.
- Untuk mengisolasi kolom annulus dengan kolom
tubing dan kolom casing dibawah packer.
- Menjaga sumur dari tekanan-tekanan yang besar,
yang terjadi pada waktu melakukan
remedial/stimulation jobs (fracturing high
pressure acidizing)
- Memungkinkan dilakukannya multiple
completion pada suatu sumur dimana beberapa
interval perforasi diproduksikan pada waktu yang bersamaan secara terpisah (dengan melalui
beberapa tubing)
PACKER

SCRAPHER
berfungsi untuk membersihkan sisa hasil dari penyemenan (mengikis sisa-sisa semen pada ID casing
sebelum melakukan pemboran berikutnya)

DIES ROLLER REAMER

CHAIN KEYS

DIES SCRAPER

ROLLER REAMER
Digunakan memperbaiki kondisi lubang yang gugur saat pengeboran, pada saat
dilakukan Reamer digunkan Lumpur dengan viscositas tinggi (kentel)

CASING PILOT
Untuk memperbaiki ID casing yang mengalami Collapse

WRAIN CHAIN

PETOL (KUNCI INGGRIS)

TUBING TONG JENIS KOKANG (ORDE BARU)


Proses pengunciannya dikokang (Shoot Gun)

TUBING TONG ZAMAN SBY

Anda mungkin juga menyukai