Disusun oleh:
1. Irma setiawati (1603039)
2. Wanda ardila (1603081)
3. Hayun romantika (1603001)
4. Diky dwispataru (1603041)
5. Lucia lista (1603047)
6. Misnawati (1603055)
7. Ulfa khasanah (1603071)
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Rumah sakit merupakan bagian penting dari sistem kesehatan. Ruh
sakit menyediakan pelayanan kuratif komplek, pelayanan gawat darurat,
pusat alih pengetahuan dan teknologi dan berfungsi sebagai pusat rujukan.
Rumah sakit harus senantiasa meningkatkan mutu pelayanan sesuai
dengan harapan pelanggan untuk meningkatkan kepuasan pemakai jasa.
Dalam Undang – Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit,
Pasal 29 huruf b menyebutkan bahwa rumah sakit wajib memberikan
pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, anti diskriminasi dan efektif
dengan mengutamakan kepentingan pasien sesuai dengan standar
pelayanan rumah sakit, kemudian pada Pasal 40 ayat (1) disebutkan bahwa
dalam upaya peningkatan mutu pelayanan rumah sakit wajib dilakukan
akreditasi secara berkala minimal tigatahun sekali. Dari undang-undang
tersebut diatas akreditasi rumah sakit penting untuk dilakukan dengan
alasan agar mutu dan kualitas diintegrasikan dan dibudayakan kedalam
sistem pelayanan di rumah sakit ( Depkes, 2009 ).
C. MANFAAT
URAIAN TUGAS
Pokja I
Pokja II
Ketua : Mengkoordinasikan tugas dalam rangka melaksanakan proses
akreditasi pada bagian penyelenggaraan upaya kesehatan
masyarakat puskesmas
Pokja III
A. KESIMPULAN
Ketua tim keperawatan merupakan seorang tenaga perawat
professional yang diberi tanggungjawab dan wewenang dalam kegiatan
seluruh pelayanan keperawatan di RS. Proses akreditasi dirancang untuk
meningkatkan budaya keselamatan dan budaya kualitas di rumah sakit,
sehingga senantiasa berusaha meningkatkan mutu dan pelayanannya.
Tugas pokok tim akreditasi adalah merencanakan, melaksanakan dan
mengevaluasi peningkatan mutu puskesmas melalui proses akreditasi
puskesmas.
B. SARAN
Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk mahasiswa lain untuk
mempermudah proses pembelajaran.