Anda di halaman 1dari 38

MODUL

PRAKTIK PEMBELAJARAN
BERORIENTASI HOTS
Untuk Guru SD

Penyusun:
Handini, S.S, M.Pd
Tito Darmawan, S.IP, M.Pd

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN BANTEN

2019
MODUL
PRAKTIK PEMBELAJARAN BERORIENTASI HOTS
UNTUK GURU SD

Pengarah:
Kepala LPMP Banten
Moch. Salim Somad, S.Kom, M. Pd

Penyusun:
Handini, S.S, M.Pd
Tito Darmawan, S.IP, M.Pd

Pengkaji Materi dan Editor:


Drs. Dodo Hermana, M.Sc
Dr. Surjono, MT

Diterbitkan oleh LPMP Banten

Copyright © 2019
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Dilarang mengcopy sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial
tanpa izin tertulis dari Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Banten.

i
KATA PENGANTAR

Era industri 4.0 menjadi faktor eksternal yang mendorong pemerintah, melalui
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terus melakukan perbaikan
Kurikulum 2013. Lembaga pendidikan haruslah menghasilkan lulusan yang
memiliki kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan yang dapat
menjawab tantangan era industri 4.0. Oleh karena itu, proses pembelajaran
yang diberikan kepada peserta didik harus dapat melatih kemampuan creativity,
critical thinking, communication dan collaboration.

Kurikulum 2013 terus mengalami dinamika, terakhir dalam proses


pembelajaran mewajibkan adanya integrasi Penguatan Pendidikan Karakter,
Literasi, Kecakapan Abad 21 (4C) dan Higher Order Thinking Skill (HOTS).
Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Banten sebagai satuan kerja di
daerah yang bertugas melakukan penjaminan mutu melakukan upaya
mendampingi sekolah rujukan, binaan, dan sekolah lain pada umumnya, dalam
melakukan pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat
tinggi. Oleh karena itu perlu dipersiapkan modul-modul yang akan mendukung
kegiatan tersebut yang meliputi: 1) Modul Pembelajaran HOTS, 2) Modul
Penilaian HOTS, 3) Modul Perangkat Pembelajaran HOTS, dan 4) Modul Praktik
Pembelajaran HOTS.

Semoga modul ini dapat membantu sekolah dan guru dalam upaya
mengimplementasikan pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan
berpikir tingkat tinggi, khususnya dengan sasaran guru-guru pada tingkat
Pendidikan Dasar.

Rangkasbitung, Mei 2019


Kepala LPMP Banten,

Moch. Salim Somad, S.Kom, M.Pd


NIP. 197410062003121001

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... ii


DAFTAR ISI ................................................................................................................. iii
DAFTAR TABEL ......................................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................... v
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL .......................................................................... vi
SESI 1 PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................................................. 1
B. Ruang Lingkup Materi ................................................................................................. 1
C. Tujuan Kegiatan ........................................................................................................... 2
D. Pertanyaan Kunci ........................................................................................................ 3
E. Petunjuk Umum ........................................................................................................... 3
F. Sumber dan Bahan Pendampingan ............................................................................ 4
G. Waktu Kegiatan Pendampingan ................................................................................. 4
H. Penggunaan TIK ........................................................................................................... 4
SESI 2 PEMBELAJARAN ............................................................................................ 5
A. Prinsip Pembelajaran .................................................................................................. 5
B. Pelaksanaan Pembelajaran ......................................................................................... 6
C. Rangkuman ................................................................................................................ 12
SESI 3 KEGIATAN BELAJAR ................................................................................... 13
A. Kegiatan Belajar 1: Praktik Pembelajaran Berorientasi HOTS ............................. 13
B. Kegiatan Belajar 2 : Reviu dan Langkah Tindak Lanjut .......................................... 15
SESI 4 PENUTUP ..................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 18

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Dimensi KI-4 (Keterampilan) ………………………………………………….. 8


Tabel 2. Gradasi dan Deskripsi Keterampilan Abstrak (Dyers) ……………… 9
Tabel 3. Gradasi dan Deskripsi Keterampilan Konkret (Simpson) ……….. 10

iv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Instrumen Telaah Perangkat Pembelajaran ……………………….... 19


Lampiran 2 Instrumen Lembar Pengamatan Praktik Pembelajaran
Berorientasi HOTS ……………………………………………………………… 25
Lampiran 3 Instrumen Refleksi Diri ………………………………………………………. 29
Lampiran 4 Instrumen Reviu dan Langkah Tindak Lanjut ………………………. 30
Lampiran 5 Contoh Cara Pengisian Langkah Tindak Lanjut …………………….. 31

v
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

1. Modul ini terbagi atas empat bagian, yaitu: Sesi 1. Pendahuluan, Sesi 2.
Pembelajaran, Sesi 3. Kegiatan Belajar, dan Sesi 4. Penutup. Dalam
Kegiatan Belajar masing-masing memuat: Tujuan, Uraian Materi, dan
Aktivitas Pembelajaran.

2. Kajilah Uraian Materi dengan seksama sebelum kegiatan pembelajaran


dimulai dan selama pembelajaran berlangsung.

3. Ikuti Aktivitas Pembelajaran yang telah diuraikan dengan sungguh-


sungguh dan semangat, baik secara individu maupun kelompok.

4. Upayakan untuk selalu berkomunikasi dan bertukar pikiran dengan


sesama peserta maupun fasilitator, terlebih bila Anda mengalami
kesulitan terkait materi pembelajaran.

vi
SESI 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun


2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah telah
dinyatakan bahwa “Proses Pembelajaran pada satuan pendidikan
diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang
yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat,
minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Untuk itu setiap
satuan pendidikan melakukan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan
proses pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan”.

Dalam upaya meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian


kompetensi lulusan, salah satu program yang dikembangkan oleh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan adalah Program Pengembangan
Pembelajaran Berorientasi pada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi atau
Higher Order Thinking Skill (HOTS). Program ini dikembangkan sebagai
upaya meningkatkan mutu pendidikan melalui peningkatan kualitas
pembelajaran, yang akan berujung pada peningkatan kualitas lulusan. Salah
satu faktor penentu dalam peningkatan kualitas pembelajaran adalah
keterampilan guru secara utuh dan komprehensif dalam merancang,
melaksanakan, dan melakukan penilaian pembelajaran. Implementasi dari
keterampilan ini akan terlihat pada saat guru melaksanakan praktik
pembelajaran di kelas.

B. Ruang Lingkup Materi

Praktik pembelajaran adalah salah satu tahap yang penting dalam setiap
tahapan pelatihan. Tahap ini memberikan kesempatan kepada peserta
untuk mempraktikkan rancangan pembelajarannya di kelas nyata, terkait
dengan apa yang telah dipelajari pada modul-modul sebelumnya. Disini

1
peserta diharapkan dapat mendemonstrasikan keterampilan mengajar,
terutama terkait dengan pembelajaran yang berorientasi pada Higher Order
Thinking Skill (HOTS).

Beberapa perubahan dalam pembelajaran berorientasi pada HOTS yang


telah dilatihkan, akan dipraktikkan dan kemudian direfleksi, sekaligus
mendapatkan motivasi dan umpan balik yang memadai dari fasilitator dan
sesama peserta. Dengan demikian, kualitas pembelajaran dapat terus
ditingkatkan secara berkelanjutan. Bagi guru peserta pelatihan, pengalaman
ini menjadi pelajaran berharga dalam upaya meningkatkan kualitas proses
dan hasil belajar peserta didiknya, serta bermanfaat dalam upaya
mengembangkan profesionalismenya.

Modul Praktik Pembelajaran Berorientasi HOTS Untuk Guru SD ini disusun


agar dapat menjadi pegangan dan panduan bagi sekolah dan guru dalam
melaksanakan praktik pembelajaran di kelas, yang berorientasi pada
keterampilan berpikir tingkat tinggi secara efektif, efisien dan sesuai
prosedur dalam mencapai kompetensi lulusan. Ruang lingkup Modul ini
meliputi 2 Kegiatan Belajar, yaitu:
1. Praktik Pembelajaran Berorientasi HOTS
2. Reviu dan Langkah Tindak Lanjut

C. Tujuan Kegiatan

Tujuan Kegiatan pada Praktik Pembelajaran Berorientasi HOTS ini adalah:

1. Peserta mampu mempraktikkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


yang telah disusunnya, yang mengintegrasikan Pendekatan Saintifik
(5M) atau Discovery/Inquiry Learning atau Problem-based Learning
(PBL) atau Project-based Learning (PjBL) dan kecakapan abad 21 (4C),
serta berorientasi pada berpikir tingkat tinggi di kelas nyata (Real
Teaching)

2
2. Peserta mampu melakukan reviu dan menentukan langkah tindak
lanjut dari hasil pengamatan Praktik Pembelajaran yang telah
dilaksanakan.

D. Pertanyaan Kunci

Pertanyaan Kunci pada Praktik Pembelajaran Berorientasi HOTS ini adalah:

1. Bagaimana mempersiapkan langkah-langkah pembelajaran yang


mengaktifkan peserta didik dengan mengintegrasikan Pendekatan
Saintifik (5M) atau Discovery/Inquiry Learning atau Problem-based
Learning (PBL) atau Project-based Learning (PjBL) dan kecakapan abad
21 (4C), serta berorientasi pada berpikir tingkat tinggi di kelas nyata
(Real Teaching)?

2. Bagaimana menerapkan langkah-langkah pembelajaran yang telah


dipersiapkan di kelas nyata (Real Teaching)?

3. Bagaimana melakukan reviu dan menentukan langkah tindak lanjut


dari hasil pengamatan Praktik Pembelajaran yang telah dilaksanakan?

E. Petunjuk Umum

1. Peserta telah memperoleh tiga materi sebelumnya, yaitu: Modul


Pembelajaran HOTS, Modul Penilaian HOTS, dan Modul Perangkat
Pembelajaran HOTS.

2. Peserta mempersiapkan perangkat pembelajaran masing-masing dan


mendiskusikan bersama rekan sejawatnya di sekolah.

3. Untuk kegiatan Real Teaching, Fasilitator memilih 3 orang Guru Model


dari sekolah tempat kegiatan, dan peserta lainnya menjadi Observer.

4. Real Teaching akan berlangsung secara paralel.

5. Membuat kesepakatan jadwal pelaksanaan Real Teaching.

6. Praktik Real Teaching dilaksanakan sesuai jadwal.

7. Melakukan reviu dan menentukan langkah tindak lanjut.

3
F. Sumber dan Bahan Pendampingan

Sebelum mempelajari Modul Praktik Pembelajaran Berorientasi HOTS


Untuk Guru SD, silahkan Anda mempersiapkan dan mempelajari dokumen-
dokumen berikut:
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
2. Buku Pegangan
3. Modul Pembelajaran HOTS Untuk Guru SD
4. Modul Penilaian HOTS Untuk Guru SD
5. Modul Perangkat Pembelajaran HOTS Untuk Guru SD
6. Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi
Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah
7. Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan
Dasar dan Menengah
8. Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses
Pendidikan Dasar dan Menengah
9. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian
Pendidikan
10. Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah
11. Alat dan Bahan sesuai mata pelajaran dan model pembelajaran

G. Waktu Kegiatan Pendampingan

Kegiatan Praktik Pembelajaran ini membutuhkan waktu 360 menit.


Perincian alokasi waktu kegiatan dapat dilihat pada Sesi 2 Pembelajaran.

H. Penggunaan TIK

1. Proyektor LCD
2. Laptop

4
SESI 2 PEMBELAJARAN

A. Prinsip Pembelajaran

Prinsip Pembelajaran yang sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan dan


Standar Isi tertuang dalam Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang
Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah, yang meliputi:

1. dari peserta didik diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu;

2. dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis


aneka sumber belajar;

3. dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan


penggunaan pendekatan ilmiah;

4. dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis


kompetensi;

5. dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu;

6. dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju


pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi;

7. dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif;

8. peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills)


dan keterampilan mental (softskills);

9. pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan


peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat;

10. pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi


keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo
mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam
proses pembelajaran (tut wuri handayani);

11. pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di


masyarakat;

12. pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru,
siapa saja adalah peserta didik, dan di mana saja adalah kelas;

5
13. pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitas pembelajaran; dan

14. pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya


peserta didik.

B. Pelaksanaan Pembelajaran

Dalam pelaksanaan pembelajaran, peserta didik mengembangkan sikap,


pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya dalam berbagai
situasi, di sekolah, keluarga, dan masyarakat. Proses pembelajaran
berlangsung melalui kegiatan tatap muka di kelas, kegiatan terstruktur, dan
kegiatan mandiri. Kegiatan tatap muka pelaksanaan pembelajaran
merupakan implementasi dari RPP, yang meliputi kegiatan pendahuluan,
inti dan penutup.

1. Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, guru wajib:
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai
manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari,
dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan
internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang
peserta didik;
c. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang
akan dicapai; dan
e. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan
sesuai silabus dan RPP.

2. Kegiatan Inti
Kegiatan inti menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran,
media pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan dengan

6
karakteristik peserta didik dan mata pelajaran. Pemilihan pendekatan
tematik dan/atau tematik terpadu dan/atau saintifik dan/atau inkuiri
dan penyingkapan (discovery) dan/atau pembelajaran yang
menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based
learning) disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dan jenjang
pendidikan.

a. Sikap
Sesuai dengan karakteristik sikap, maka salah satu alternatif yang
dipilih adalah proses afeksi mulai dari menerima, menjalankan,
menghargai, menghayati, hingga mengamalkan. Seluruh aktivitas
pembelajaran berorientasi pada tahapan kompetensi yang
mendorong peserta didik untuk melakuan aktivitas tersebut.

b. Pengetahuan
Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas mengetahui, memahami,
menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, hingga mencipta.
Karakteritik aktivititas belajar dalam domain pengetahuan ini
memiliki perbedaan dan kesamaan dengan aktivitas belajar dalam
domain keterampilan. Untuk memperkuat pendekatan saintifik,
tematik terpadu, dan tematik sangat disarankan untuk menerapkan
belajar berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry
learning). Untuk mendorong peserta didik menghasilkan karya
kreatif dan kontekstual, baik individual maupun kelompok,
disarankan yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah
(problem based learning).

c. Keterampilan
Keterampilan diperoleh melalui kegiatan mengamati, menanya,
mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta. Seluruh isi materi (topik
dan sub topik) mata pelajaran yang diturunkan dari keterampilan
harus mendorong peserta didik untuk melakukan proses
pengamatan hingga penciptaan.

7
Keterampilan konkret dan keterampilan abstrak merupakan
kompetensi inti keterampilan Kurikulum 2013. Untuk
mengidentifikasi keterampilan konkrit dan keterampilan abstrak,
kita perhatikan tabel dibawah ini.

Tabel 1. Dimensi KI-4 (Keterampilan)

DIMENSI KI-4
(KETERAMPILAN)

Keterampilan Abstrak Keterampilan Konkret

KA-1 P-1 Persepsi, Kesiapan,


Mengamati Imitasi Meniru
KA-2
Menanya P-2
Manipulasi Membiasakan
KA-3
Mencoba
P-3
Presisi Mahir
KA-4
Menalar
P-4
KA-5 Artikulasi Alami
Menyajikan

KA-6 P-5
Naturalisasi Orisinal
Mengreasi

Arti kata konkret menurut https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/


konkret adalah nyata; benar-benar dilihat, diraba, dan sebagainya.
Arti kata abstrak adalah tidak berwujud, tidak berbentuk.

Keterampilan konkret dapat diartikan sebagai keterampilan yang


nyata dan dapat dilihat, dapat diraba. Keterampilan konkret juga
seringkali memerlukan penggunaaan peralatan untuk melakukan
keterampilan yang sedang dilakukan. Keterampilan abstrak dapat
diartikan sebagai keterampilan yang tidak nyata dan tidak dapat
dilihat, tidak dapat didengar, selain itu keterampilan abstrak juga

8
tidak memerlukan penggunaan peralatan untuk melakukan
keterampilan yang dinyatakan itu. Keterampilan konkret dan
keterampilan abstrak lebih lanjut dinyatakan bahwa keterampilan
abstrak lebih besar cenderung merujuk pada keterampilan menyaji,
mengolah, menalar, dan mencipta dengan dominan pada
keterampilan berpikir. Sedangkan keteraampilan konkret lebih
bersifat fisik motorik yang cenderung merujuk pada kemampuan
menggunakan alat, dimulai dari persepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerakan mahir dan menjadi tindakan orisinal.

Keterampilan abstrak menurut Dyers memiliki gradasi yang ditata


sebagai berikut: 1. mengamati (observing), 2. menanya
(questioning), 3. mencoba (experimenting), 4. menalar (associating),
5. menyaji (communicating), dan 6. mencipta (creating). Penjelasan
setiap keterampilan dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 2. Gradasi dan Deskripsi Keterampilan Abstrak (Dyers)

Kemampuan Belajar Deskripsi

Mengamati Perhatian pada waktu mengamati suatu


objek/membaca suatu tulisan/ mendengar suatu
penjelasan, catatan yang dibuat tentang yang
diamati, kesabaran, waktu (on task) yang digunakan
untuk mengamati

Menanya Jenis, kualitas, dan jumlah pertanyaan yang diajukan


peserta didik (pertanyaan faktual, konseptual,
prosedural, dan hipotetik)

Mengumpulkan Jumlah dan kualitas sumber yang dikaji/ digunakan,


informasi/mencoba kelengkapan informasi, validitas informasi yang
mengolah dikumpulkan, dan instrumen/alat yang digunakan
untuk mengumpulkan data.

Menalar/ Mengembangkan interpretasi, argumentasi dan

9
mengasosiasi/mengolah simpulan mengenai keterkaitan informasi dari dua
informasi fakta/ konsep, interpretasi argumentasi dan
simpulan mengenai keterkaitan lebih dari dua
fakta/konsep/teori, mensintesis dan argumentasi
serta simpulan keterkaitan antar berbagai jenis
fakta/konsep/teori/pendapat; mengembangkan
interpretasi, struktur baru, argumentasi, dan
simpulan yang menunjukkan hubungan fakta/
konsep/teori dari dua sumber atau lebih yang tidak
bertentangan; mengembangkan interpretasi,
struktur baru, argumentasi dan simpulan dari
konsep/teori/ pendapat yang berbeda dari berbagai
jenis sumber.

Mengkomunikasikan/ Menyajikan hasil kajian (dari mengamati sampai


menyaji menalar) dalam bentuk tulisan, grafis, media
elektronik, multi media dan lain-lain.

Mencipta (creating) Menghasilkan ide-ide, rancangan dan atau


keputusan-keputusan baru

Sumber: Olahan dari kategori Dyers pada Modul Bimtek Kurikulum 2013

Sedangkan untuk keterampilan konkret menggunakan gradasi


olahan Simpson dan Dave yang ditata seperti tampak pada tabel
berikut ini:

Tabel 3. Gradasi dan Deskripsi Keterampilan Konkret (Simpson)

Keterampilan Konkret Deskripsi

Persepsi (perception) Menunjukan perhatian untuk melakukan suatu


gerakan

Kesiapan (set) Menunjukan kesiapan mental dan fisik untuk


melakukan suatu gerakan

10
Meniru (guided Meniru gerakan secara terbimbing
response)

Membiasakan gerakan Melakukan gerakan mekanistik


(mechanism)

Mahir (complex or overt Melakukan gerakan kompleks dan termodifikasi


response)

Menjadi gerakan alami Menjadi gerakan alami yang diciptakan sendiri atas
(adaptation) dasar gerakan yang sudah dikuasai sebelumnya

Menjadi gerakan Menjadi gerakan baru yang orisinal dan sukar


orisinal (origination) ditiru oleh orang lain dan menjadi ciri khasnya

Sumber: Olahan dari kategori Simpson pada Modul Bimtek Kurikulum 2013

Untuk mewujudkan keterampilan tersebut perlu melakukan


pembelajaran yang menerapkan modus belajar berbasis
penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning) dan
pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan
masalah (problem based learning dan project based learning).

Yang harus diperhatikan dalam kegiatan ini adalah karakteristik dari


setiap model pembelajaran, yang disesuaikan dengan kompetensi dasar
yang akan dicapai dalam pembelajaran. Dalam kegiatan inti harus
terlihat bahwa peserta didik menjadi pusat pembelajaran atau
pelaku pembelajaran, yang terlihat dari aktivitas yang dilakukan oleh
peserta didik dalam setiap langkah pada model atau metode
pembelajaran yang dilakukan.

Kegiatan inti yang dirancang juga mencakup penilaian for learning, atau
penilaian yang berada pada proses pembelajaran, sehingga menjadi
penilaian formatif untuk pembelajaran yang dilaksanakan.

3. Kegiatan Penutup

11
Dalam kegiatan penutup, guru bersama peserta didik baik secara
individual maupun kelompok melakukan refleksi untuk mengevaluasi:
a. seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang
diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat
langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang
telah berlangsung;
b. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas,
baik tugas individual maupun kelompok; dan
d. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya.

C. Rangkuman

Praktek pembelajaran dan penilaian merupakan kegiatan yang terdiri dari


tiga tahap, yaitu pendahuluan, inti dan penutup. Ketiga tahap ini merupakan
runtutan yang sistematis dan perlu dilaksanakan dengan memperhatikan
berbagai aspek. Aspek yang perlu diperhatikan dalam praktek
pembelajaran dan penilaian HOTS adalah aspek kedalaman materi yang
kontekstual dan mengarah pada dimensi prosedural dan metakognitif,
pengkondisian peserta didik, model yang sesuai tuntutan kompetensi, dan
instrumen penilaian yang membangkitkan cara berpikir kritis dan kreatif.

12
SESI 3 KEGIATAN BELAJAR

A. Kegiatan Belajar 1: Praktik Pembelajaran Berorientasi HOTS

a. Tujuan Kegiatan Belajar

Peserta mampu mempraktikkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


yang telah disusunnya, yang mengintegrasikan Pendekatan Saintifik
(5M) atau Discovery/Inquiry Learning atau Problem-based Learning
(PBL) atau Project-based Learning (PjBL) dan kecakapan abad 21 (4C),
serta berorientasi pada berpikir tingkat tinggi di kelas nyata (Real
Teaching).

b. Uraian Materi

Pada kegiatan ini peserta melakukan Real Teaching Pembelajaran HOTS


berdasarkan RPP yang telah disusun.

Indikator Pencapaian Kompetensi : Mempraktikkan Pembelajaran


HOTS dalam bentuk Real Teaching.

c. Aktivitas Belajar :
1. Fasilitator menyampaikan paparan secara singkat tentang Prinsip
Pelaksanaan Pembelajaran HOTS dan Penilaian HOTS (40’)

2. Fasilitator menjelaskan tentang: Tujuan Kegiatan Belajar, Indikator


Pencapaian Kompetensi, dan Skenario Pembelajaran Materi Praktik
Pembelajaran HOTS Untuk Guru SD dalam bentuk Real Teaching
(20’).

Adapun Skenario Pembelajaran Materi Praktik Pembelajaran HOTS


Untuk Guru SD adalah sebagai berikut:

(a) Fasilitator membagi peran dalam kelas; dengan memilih 3


orang peserta sebagai Pelaksana Real Teaching (Guru Model)
yang berasal dari sekolah tempat kegiatan, sedangkan peserta
lainnya sebagai Observer (Pengamat). Selanjutnya masing-

13
masing peserta mempersiapkan keperluannya sesuai peran
masing-masing.

- Guru Model menyiapkan perangkat pembelajaran, mulai


dari RPP, LKPD, dan instrumen penilaian. Tidak lupa guru
model juga harus menyiapkan media, alat peraga dan
bahan praktik yang diperlukan dalam pembelajaran
sesuai dengan RPP yang telah disusun.

- Guru pengamat menyiapkan: (1) Instrumen Telaah


Perangkat Pembelajaran (Pra Praktik Pembelajaran), dan
(2) Instrumen Lembar Pengamatan Praktik Pembelajaran
Berorientasi HOTS (Praktik Pembelajaran).

(b) Peserta yang menjadi pengamat melakukan telaah perangkat


pembelajaran sebelum kegiatan praktik pembelajaran,
dengan menuliskannya pada Instrumen Telaah Perangkat
Pembelajaran, sebagaimana tercantum dalam Lampiran 1
Modul ini. (40’)

(c) Peserta yang menjadi guru model mempraktikkan


pembelajaran berorientasi HOTS berdasarkan RPP yang telah
disusun dalam bentuk Real Teaching (3 JP @ 40’). Pada saat
yang sama, guru pengamat melakukan pengamatan terhadap
praktik pembelajaran tersebut dan menuliskan hasil
pengamatannya pada Instrumen Lembar Pengamatan Praktik
Pembelajaran Berorientasi HOTS sebagaimana tercantum
dalam Lampiran 2 Modul ini. (120’)

(d) Selanjutnya peserta pengamat membuat simpulan dan


rekomendasi tentang hasil pengamatan praktik pembelajaran
yang telah dilakukan. (20’)

(e) Guru Model melakukan refleksi terhadap praktik


pembelajaran yang telah dilakukan dengan menggunakan
Instrumen Refleksi Diri (Setelah Pembelajaran) sebagaimana
tercantum dalam Lampiran 3 Modul ini. (60’)

14
B. Kegiatan Belajar 2 : Reviu dan Langkah Tindak Lanjut

a. Tujuan Kegiatan Belajar

1. Peserta mampu melakukan reviu terhadap hasil pengamatan


Praktik Pembelajaran yang telah dilaksanakan.
2. Peserta mampu menentukan langkah tindak lanjut dari hasil reviu
yang telah dilakukan.

b. Uraian Materi

Pada kegiatan ini peserta melakukan reviu terhadap Praktik


Pembelajaran yang telah dilakukan sesuai dengan peran masing-
masing, baik sebagai guru model maupun sebagai guru pengamat. Reviu
ditekankan pada terlaksana atau tidaknya, dan sesuai atau tidaknya
pengintegrasian Pendekatan Saintifik (5M) atau Discovery/Inquiry
Learning atau Problem-based Learning (PBL) atau Project-based
Learning (PjBL) dan kecakapan abad 21 (4C), serta berorientasi pada
berpikir tingkat tinggi di kelas nyata (Real Teaching). Selanjutnya
secara bersama-sama menentukan langkah tindak lanjut dari hasil
reviu yang telah dilakukan.

Indikator Pencapaian Kompetensi :


1. Melakukan reviu terhadap Praktik Pembelajaran HOTS dalam
bentuk Real Teaching
2. Menentukan langkah tindak lanjut dari hasil reviu yang telah
dilakukan

c. Aktivitas Pembelajaran

1. Fasilitator menjelaskan tentang: Tujuan Kegiatan Belajar, Uraian


Materi, dan Indikator Pencapaian Kompetensi (10’)

2. Diskusi membahas tentang reviu hasil pengamatan yang dilakukan,


baik pada saat Pra Praktik Pembelajaran (Instrumen Telaah
Perangkat Pembelajaran), Praktek Pembelajaran (Instrumen
Lembar Pengamatan Praktik Pembelajaran Berorientasi HOTS)

15
maupun saat Setelah Praktek Pembelajaran (Instrumen Refleksi
Diri). (20’)

3. Fasilitator bersama dengan peserta menyimpulkan hasil reviu dan


menentukan langkah tindak lanjut dalam rangka peningkatan mutu
Praktik Pembelajaran HOTS Untuk Guru SD, dengan menggunakan
Instrumen Reviu dan Langkah Tindak Lanjut sebagaimana
tercantum dalam Lampiran 4 Modul ini. Adapun contoh cara
pengisian Langkah Tindak Lanjut bisa dilihat pada Lampiran 5.
(30’)

16
SESI 4 PENUTUP

Memecahkan suatu masalah merupakan aktivitas dasar kehidupan manusia,


karena melibatkan proses berpikir agar dapat memecahkan berbagai masalah
yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut menegaskan bahwa
berpikir kritis bukan hanya sebatas teori, namun sudah menjadi kebutuhan
hidup.

Oleh karena itu pendidikan memiliki peran penting dalam mempersiapkan


peserta didik agar mampu berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah di
kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini dukungan dari berbagai pihak terkait
sangatlah diperlukan agar mampu mempersiapkan generasi penerus bangsa
yang mampu berpikir kritis dan kreatif dalam menghadapi tantangan era global.

17
DAFTAR PUSTAKA

Buku Pegangan Pembekalan Narasumber Nasional/ Instruktur Nasional/ Guru


Inti, Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Berbasis Zonasi,
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan 2018.

Buku Pegangan Pembelajaran Berorientasi pada Keterampilan Berpikir Tingkat


Tinggi, Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Berbasis
Zonasi, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2018.

Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar


dan Menengah.

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/konkret diakses pada hari Selasa, tanggal


18 Juni 2019 pukul 15.00 WIB.

18
Lampiran 1
Instrumen Telaah Perangkat Pembelajaran

Nama Sekolah : ……………………………………………


Nama Peserta : ……………………………………………
Tema/Mata Pelajaran : ……………………………………………
Alokasi Waktu : ……………………………………………
Kelas/ Semester : ……………………………………………
Materi Pokok : ……………………………………………

A. Administrasi Perencanaan Pembelajaran

Komponen Kondisi Skor Keterangan


No Administrasi Ketercapaian
Pembelajaran Ada Tidak 4 3 2 1
1 RPP
2 Bahan Ajar 4= Sangat baik
3 Penilaian (kisi-kisi, 3= Baik
instrumen, 2= Cukup
daftar/buku nilai) 1= Kurang
4 Program Remedial
dan Pengayaan
5 Absensi Siswa
6 Buku Pegangan
Jumlah Skor Total

Keterangan:
NILAI AKHIR
Nilai Akhir = Skor Perolehan x 100%
Skor Maksimal

Ketercapaian: 86% - 100% = Sangat Baik


70% - 85% = Baik
55% - 69% = Cukup
Dibawah 55% = Kurang

TINDAK LANJUT

19
B. Telaah RPP

Hasil Telaah
Tidak ada/ Kurang Lengkap/
tidak lengkap/ sesuai Catatan/
No Komponen/Aspek
sesuai kurang (2) Masukan
(0) sesuai
(1)
A Identitas Mata pelajaran
1 Menuliskan nama sekolah
2 Menuliskan tema/mata pelajaran
3 Menuliskan alokasi waktu
4 Menuliskan kelas/semester
5 Menuliskan materi pokok
B Kompetensi Inti
6 Menuliskan KI dengan lengkap dan
benar
C Kompetensi Dasar
7 Menuliskan KD dengan lengkap dan
benar
D Indikator Pencapaian
Kompetensi
8 Merumuskan indikator yang
mencakup kompetensi
pengetahuan, keterampilan, dan
sikap sesuai dengan KD
9 Menggunakan kata kerja
operasional relevan dengan KD yang
dikembangkan
10 Merumuskan indikator yang cukup
sebagai penanda ketercapaian KD
E Nilai Karakter
11 Menuliskan nilai-nilai karakter yang
akan dimunculkan dalam
pembelajaran
12 Butir karakter yang dituliskan
adalah butir karakter operasional
F Tujuan Pembelajaran
13 Tujuan pembelajaran dirumuskan
satu atau lebih untuk setiap
indikator pencapaian kompetensi
14 Tujuan pembelajaran mengandung
unsur : Audience (A), Behaviour (B),
Condition (C), Degree (D)

20
Hasil Telaah
Tidak ada/ Kurang Lengkap/
tidak lengkap/ sesuai Catatan/
No Komponen/Aspek
sesuai kurang (2) Masukan
(0) sesuai
(1)
15 Tujuan pembelajaran dirumuskan
untuk masing-masing pertemuan
G Materi Pembelajaran
16 Memilih materi pembelajaran
regular, remedial, dan pengayaan
sesuai dengan kompetensi yang
dikembangkan
17 Cakupan materi pembelajaran
regular, remedial, dan pengayaan
sesuai dengan tuntutan KD,
ketersediaan waktu, dan
perkembangan peserta didik
18 Kedalaman materi kemampuan
peserta didik
H Metode Pembelajaran
19 Menerapkan satu atau lebih metode
pembelajaran
20 Metode pembelajaran yang dipilih
adalah pembelajaran aktif yang
efektif dan efisien memfasilitasi
peserta didik mencapai indikator-
indikator KD beserta kecakapan
abad 21 (4C), serta berorientasi
pada berpikir tingkat tinggi
I Media dan bahan
21 Memanfaatkan media sesuai dengan
indikator, karakteristik peserta
didik dan kondisi sekolah
22 Memanfaatkan bahan sesuai dengan
indikator, karakteristik peserta
didik dan kondisi sekolah
23 Memanfaatkan media untuk
mewujudkan pembelajaran dengan
pendekatan saintifik atau model
yang memadai

21
Hasil Telaah
Tidak ada/ Kurang Lengkap/
tidak lengkap/ sesuai Catatan/
No Komponen/Aspek
sesuai kurang (2) Masukan
(0) sesuai
(1)
24 Memanfaatkan bahan untuk
mewujudkan pembelajaran dengan
pendekatan saintifik atauu model
yang memadai
25 Memilih media untuk
menyampaikan pesan yang menarik,
variatif dan sesuai dengan indikator
pencapaian kompetensi
26 Memilih bahan untuk
menyampaikan pesan yang menarik,
variatif, dan sesuai dengan indikator
pencapaian kompetensi
J Sumber belajar
27 Memanfaatkan lingkungan alam dan
/atau sosial
28 Menggunakan buku pegangan
29 Menggunakan TIK/merujuk alamat
web tertentu sebagai sumber
belajar
K Langkah-angkah pembelajaran
30 Merumuskan kegiatan pembelajaran
yang mencakup kegiatan
pendahuluan, inti dan penutup
31 Merancang kegiatan pembelajaran
sesuai dengan sintaks
pendekatan/model pembelajaran
yang diterapkan
32 Merancang aktivitas pembelajaran
yang memfasilitasi pembelajaran
sikap, pengetahuan, dan
keterampilan
L Penilaian
33 Mencantumkan teknik, bentuk, dan
contoh instrumen penilaian pada
ranah sikap, pengetahuan, dan
keterampilan sesuai dengan
indikator
34 Menyusun sampel butir instrumen
penilaian sesuai kaidah

22
Hasil Telaah
Tidak ada/ Kurang Lengkap/
tidak lengkap/ sesuai Catatan/
No Komponen/Aspek
sesuai kurang (2) Masukan
(0) sesuai
(1)
pengembangan instrumen
35 Mengembangkan pedoman
penskoran (termasuk rubrik) sesuai
dengan instrumen
M Pembelajaran Remedial
36 Merumuskan kegiatan pembelajaran
remedial yang sesuai dengan
karakteristik peserta didik, alokasi
waktu, sarana, dan media
pembelajaran
37 Menuliskan salah satu atau lebih
aktivitas kegiatan pembelajaran
remedial, berupa:
- Pembelajaran ulang
- Bimbingan perorangan
- Belajar kelompok
- Tutor sebaya

N Pembelajaran Pengayaan
38 Merumuskan kegiatan pembelajaran
pengayaan sesuai dengan
karakteristik peserta didik, alokasi
waktu, sarana dan media
pembelajaran
Jumlah Skor Total

Keterangan:

Nilai Akhir = Skor Yang Diperoleh x 100%


Skor Maksimal

Nilai Predikat Keterangan

NA < 70 C Perlu Pembinaan

71 ≤ N ≤ 80 B Dapat digunakan untuk contoh bagi guru lain dengan


perbaikan pada bagian-bagian tertentu

N > 80 A Dapat digunakan untuk contoh bagi guru lain

Masukan:
................................................................................................................
23
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
Predikat:

............................., …............................... 2019


Pengamat,

………………………………………………..

24
Lampiran 2
Instrumen Lembar Pengamatan Praktik Pembelajaran Berorientasi HOTS

Nama Peserta : ……………………………………………


Tema/Mata Pelajaran : ……………………………………………
Kelas/ Semester : ……………………………………………
Materi Pokok : ……………………………………………
Alokasi Waktu : ……………………………………………
Petunjuk :
1. Amatilah pembelajaran dari awal sampai akhir.
2. Berilah tanda checklist (√) pada kolom keterlaksanaan sejumlah aspek yang
diamati sesuai dengan apa yang terjadi.
3. Isilah catatan seperlunya terkait keterlaksanaan aspek-aspek yang diamati.
4. Pada aspek Penerapan Pendekatan/Model Pembelajaran, isilah HANYA
pada aspek-aspek pendekatan/model pembelajaran yang diterapkan.
Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan
Kegiatan Pendahuluan
1 Memotivasi peserta didik dalam memulai
pembelajaran
2 Mengkondisikan suasana belajar yang nyaman
(pengaturan tempat duduk, media, kesiapan alat
bantu pembelajaran)
3 Menyampaikan tujuan, kompetensi, indikator,
alokasi waktu dan skenario kegiatan
pembelajaran
Kegiatan Inti
Penguasaan Materi dan Pengelolaan Pembelajaran
Kemampuan memfasilitasi pembelajaran
1 Menguasai materi pembelajaran
2 Menyajikan materi secara sistematis
3 Menguasai kelas
4 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
alokasi waktu yang direncanakan
5 Menyajikan pembelajaran yang memadukan
antara lain keterpaduan antarmuatan pelajaran
(tematik)
Pelibatan peserta dalam pembelajaran
1 Menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik
dalam kegiatan belajar
2 Merespons positif partisipasi peserta didik
3 Menumbuhkan keceriaan atau antusiasme
peserta didik dalam belajar
Integrasi Saintifik, Aspek HOTS, Kecakapan Abad 21,

25
Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan
dan Dimensi Pengetahuan dalam pembelajaran
1 A. Proses Saintifik ( 5M )
1) Mengamati
2) Menanya
3) Mengumpulkan informasi
4) Mengolah informasi
5) Mengkomunikasikan
B. Discovery/Inquiry Learning
1) Merencanakan pertanyaan, masalah/ topik
yang akan diselidiki
2) Merencanakan prosedur/ langkah
pengumpulan dan data analisis
3) Mengumpulkan dan menganalisis data
4) Menarik simpulan (jawaban/ penjelasan
ringkas)
5) Berbagi informasi dan berdiskusi untuk
menemukan solusi penyelesaian masalah
6) Presentasi hasil penyelesaian masalah
7) Presentasi hasil penyelesaian masalah
C. Problem-based Learning (PBL)
1) Orientasi peserta didik pada masalah
2) Mengorganisasikan peserta didik untuk
belajar
3) Membimbing penyelidikan individu maupun
kelompok
4) Mengembangkan dan menyajikan hasil
karya
5) Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah
D. Project-based Learning (PjBL)
1) Pertanyaan mendasar
2) Mendesain perencanaan produk
3) Menyusun jadwal pembuatan
4) Memonitoring keaktifan dan perkembangan
proyek
5) Menguji hasil
6) Evaluasi pengalaman belajar
2 Aktivitas Pembelajaran HOTS

26
Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan
a Transfer Knowledge
b Critical Creativity
c Problem Solving
3 Kecakapan Abad 21 ( 4C )
a Creativity
b Critical Thinking
c Communication
d Collaboration
4 Dimensi Pengetahuan
a Faktual
b Konseptual
c Prosedural
d Metakognitif
Pemanfaatan media/ sumber belajar dalam
pembelajaran
1 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan
media belajar
2 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan
sumber pembelajaran
3 Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan
media belajar
Pelaksanaan penilaian pembelajaran
1 Melaksanakan penilaian sikap
2 Melaksanakan penilaian pengetahuan
3 Melaksanakan penilaian keterampilan
Penggunaan bahasa yang benar dan tepat dalam
pembelajaran
1 Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan
lancar
2 Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar

Kegiatan Penutup
1 Memfasilitasi peserta didik merangkum materi
pelajaran
2 Melakukan refleksi proses dan materi pelajaran
Jumlah Skor Total

27
Jumlah yang diperoleh
Skor = × 100
Jumlah seluruh aspek

⋯⋯⋯⋯⋯⋯
Skor = × 100 = ⋯⋯⋯⋯
⋯⋯⋯⋯⋯

MASUKAN

............................., …............................... 2019


Pengamat,

………………………………………………..

Lampiran 3
Instrumen Refleksi Diri

Daftar Pertanyaan Setelah Pengamatan

No Pertanyaan Jawaban

28
1 Bagaimana pendapat Anda setelah menyajikan
pelajaran ini?
2 Apakah proses pembelajaran sudah sesuai
dengan yang direncanakan?
3 Dapatkah Anda menceritakan hal-hal yang
dirasakan memuaskan dalam proses
pembelajaran tadi?
4 Bagaimana perkiraan Anda mengenai
ketercapaian tujuan pembelajaran?
5 Apa yang menjadi kesulitan peserta didik?
6 Apa yang menjadi kesulitan Anda?
7 Adakah alternatif lain untuk mengatasi
kesulitan Anda?
8 Identifikasi hal-hal yang telah mantap dan hal-
hal yang perlu peningkatan, berdasarkan
kegiatan yang baru saja Anda lakukan
9 Dengan demikian, apa yang akan Anda lakukan
untuk pertemuan berikutnya?
Kesan umum:

Saran:

............................., …............................... 2019


Guru Model,

………………………………………………..
Lampiran 4
Instrumen Reviu dan Langkah Tindak Lanjut

A. Rekapitulasi Hasil Supervisi

No Nama Nilai Keterangan

29
Administrasi Pengamatan Nilai
Telaah
Perencanaan Praktik Rata-
RPP
Pembelajaran Pembelajaran rata

Keterangan:

Nilai Predikat Keterangan


91 - 100 A Sangat Baik
75 - 90 B Baik
55 - 74 C Cukup
< 55 K Kurang

B. Tindak Lanjut Supervisi Akademik

Tema/ Hasil Skor Realisasi


Nama Catatan Tindak
No Mata Kelas Tindak
Guru Kualitatif Kuantitatif Khusus lanjut
Pelajaran lanjut

............................., …............................... 2019


Kepala Sekolah/ Fasilitator,

………………………………………………..
Lampiran 5
Contoh Cara Pengisian Langkah Tindak Lanjut

Tindak Lanjut Supervisi Akademik

No Nama Tema/ Kelas Hasil Skor Catatan Khusus Tindak lanjut Realisasi Tindak

30
Guru Mata Kuali Kuanti lanjut
Pelajaran tatif tatif
1 Ahmad 7 Baik 75 1. Pengembangan 1. Melakukan 1. Melakukan
indikator revisi RPP intensitas
2. Metode 2. Pendampingan supervisi
3. Skenario profesionalisme akademik untuk
pembelajaran membuat meningkatkan
4. Dominasi waktu skenario kinerja guru
pada guru pembelajaran (dilakukan
5. Komunikasi satu bersama
arah/ guru pengawas
superior sekolah)
2. Memfasilitasi
pengikat
profesionalisme
guru melalui
MGMP sekolah
3. Memberikan
kesempatan
kepada guru
untuk
melakukan
Pengembangan
Diri dan PKB

............................., …............................... 2019


Kepala Sekolah/ Fasilitator,

………………………………………………..

31

Anda mungkin juga menyukai