Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN LABORATORIUM

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

No. Percobaan : 11
KARAKTERISTIK TRANSISTOR COMMON BASIS

NAMA PRAKTIKAN : JIHAN SHAFIRA ADINI (1803332020)


NAMA REKAN KERJA : 1. ANDHIKA TARUNA A.P (1803332092)
2. NAOMI LISDA NEVITA B (1803332035)

KELAS / KELOMPOK : TT-3A / KELOMPOK 3


TANGGAL PELAKSANAAN PRAKTIKUM : 19 & 26 SEPTEMBER 2019
TANGGAL PENYERAHAN LAPORAN : 03 OKTOBER 2019

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2019

1
DAFTAR ISI

TUJUAN PERCOBAAN ........................................................................................ 3


DASAR TEORI ...................................................................................................... 3
I. ALAT DAN KOMPONEN YANG DIGUNAKAN ....................................... 6
II. PROSEDUR MELAKUKAN PERCOBAAN................................................. 6
III. GAMBAR RANGKAIAN ............................................................................... 7
IV. DATA HASIL PERCOBAAN ........................................................................ 7
V. ANALISA PEMBAHASAN ........................................................................... 9
VI. KESIMPULAN .............................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 15
LAMPIRAN .......................................................................................................... 16

2
PERCOBAAN XI
KARAKTERISTIK TRANSISTOR COMMON BASE

I. TUJUAN PERCOBAAN
 Mempelajari karakteristik input transistor dalam konfigurasi
common basis .
 Mempelaajri karakteristik output transistor dalam konfigurasi
common basis .
 Mempelajari ciri – ciri harga dari resistansi input , resistansi output,
dan penguatan arus transistor dalam konfigurasi common basis .

II. DASAR TEORI


Secara umum terdapat 3 jenis konfigurasi transistor yang sering
dipakai pada rangkaian elektronika. Yaitu konfigurasi transistor Common
Base, Common Collector, dan Common Emitor. Masing-masing
konfigurasi memiliki fungsi yang berbeda mulai dari sinyal yang
dikuatkan, pergeseran fasa sinyal, dab lain-lain.

Konfigurasi transistor dengan Common Base disebut juga dengan


basis bersama. Artinya, konfigurasi common base adalah rangkaian
dengan kaki basis transistor yang terhubung bersama atau basis transistor
yang di-ground-kan. Dalam hal ini, sinyal input penguat ada pada kaki
emitor, sedangkan bagian outputnya keluar melalui kaki kolektor
transistor.

Secara umum rangkaian penguat berbasis common base banyak


digunakan pada rangkaian penguat tegangan. Namun memiliki penguatan
arus yang kecil sehingga dapat diabaikan atau bisa dianggap tidak
memiliki penguatan arus.

Sifat-sifat rangkaian transistor common base :

- Konfigurasi transistor common base memiliki penguatan arus yang


sangat kecil

3
- Memilki penguatan tegangan yang tinggi
- Memiliki impedansi input yang rendah, dan impedansi output
tinggi
- Pada umumnya memiliki penguatan hingga 40 dB
- Cocok digunakan pada rangkaian penguat frekuensi tinggi (HF)

Gambar 2.1. Konfigurasi Common Basis PNP dan NPN

Karakteristik input

Gambar 2.2. Karakteristik Input Konfigurasi Common Basis

4
Karakteristik input yang ditunjukkan pada gambar 2.2 pada dasarnya
menunjukkan karakteristik dioda emitor-basis pada berbagai tegangan
kolektor. Satu hal penting mengenai karakteristik input yaitu adanya
tegangan cutin, offset, dan VD dimana untuk tegangan dibawah VD, arus
emitor (IE) menjadi sangat kecil. Pada umumnya, VD bernilai sekitar 0,3
Volt untuk transistor germanium dan 0,7 Volt untuk transistor silicon.

Bentuk karakteristik input dapat dipahami jika kita menyadari suatu


kenyataan bahwa peningkatan nilai tegangan kolektor akan menimbulkan
peningkatan arus emitor , sementara nilai VEB tidak berubah.

Karakteristik output

Gambar 2.3. Karakteristik Output Konfigurasi Common Basis

Jika arus emitor (IE) = 0, arus kolektor (IC) menjadi IC = IC0. Untuk
nilai IE yang lain, arus reverse pada dioda-output diperkuat oleh sejumlah
fraksi arus dari dioda-input (yang terbias maju). Perhatikan bahwa IE dan IE
bernilai negative untuk transistor PNP dan positif untuk transistor NPN.

Syarat sifat bekerja basis :


1. Transistor harus dibias maju
2. Output transistor harus dibias mundur

5
Persamaan output :
Vcc = Ic . Rc + Vcb

Persamaan input :
-Vee = Veb + (-Ie . Rb )
Vee = Vbe + Ie . Re

III. ALAT DAN KOMPONEN YANG DIGUNAKAN


1. DC Power Supply : 2 buah
2. Resistor 1 k  : 2 buah
3. Transistor NPN BC 107 : 1 buah
4. Multimeter : 3 buah

IV. PROSEDUR MELAKUKAN PERCOBAAN


1. Karakteristik Input
a. Hunungkan rangkaian seperti pada gambar 1 .
b. Aturlah VCC sehingga VCB = 0 Volt . Kemudian atur pula VEE = 0 V.
Ukurlah IE dan VEB , catat hasilnya pada tabel 1.
c. Ubah VCC sehingga VCB = 2 V . Kemudian ukur ulang IE dan VEB .
d. Ulangi pengukuran ini untuk harha VCB dan VEE yang lain .
2. Karakteristik Output
a. Hubungkan rangkaian seperti pada gambar 2.
b. Aturlah Vcc sehingga VCB = 0 V . Kemudian atur pula VEE sehingga
IE = 0 . Ukurlah IC..
c . Ulamgi pengukuran ini untuk harga VCB dan IE yang lain .
.

6
V. GAMBAR RANGKAIAN

Gambar 5.1. Rangkaian Karakteristik Input

Gambar 5.2. Rangkaian Karakteristik Output

VI. DATA HASIL PERCOBAAN

Tabel 1. Karakteristik Input Common Base

VCB = 0 Volt VCB = 2 Volt VCB = 4 Volt VCB = 6 Volt VCB = 8 Volt
VEE
IE VEB IE VEB IE VEB IE VEB IE VEB
(Volt)
(mA) (Volt) (mA) (Volt) (mA) (Volt) (mA) (Volt) (mA) (Volt)
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
-2 1,25 0,69 1,25 0,69 1,24 0,69 1,25 0,69 1,25 0,69
-4 3,12 0,73 3,14 0,73 3,13 0,73 3,14 0,73 3,14 0,73
-6 4,99 0,75 5,04 0,75 5,03 0,75 5,04 0,75 5,04 0,75
-8 7,30 0,74 7,29 0,75 7,30 0,76 7,31 0,76 7,31 0,76

7
Tabel 2. Karakteristik Output Common Base

VCB = 0 Volt VCB = 2 Volt VCB = 4 Volt VCB = 6 Volt VCB = 8 Volt
IE IC IE IC IE IC IE IC IE IC
(mA) (mA) (mA) (mA) (mA) (mA) (mA) (mA) (mA) (mA)
0 0 0 0,02μ 0 0,02μ 0 0,03μ 0 0,03μ
1 0,627 1 1,087 1 1,088 1 1,089 1 1,090
2 0,669 2 2,158 2 2,160 2 2,163 2 2,165
3 0,687 3 2,573 3 3,217 3 3,220 3 3,223
4 0,698 4 2,604 4 4,269 4 4,273 4 4,277

8
VII. ANALISA PEMBAHASAN
1. Gambarkan pada kertas grafik kurva karakteristik Input transistor
konfigurasi common basis dari data tabel 1 .

9
2. Gambarkan pada kertas grafik kurva karakteristik output transistor
konfigurasi common basis dari tabel 2.

3. Hitunglah harga resistansi input dari pada tabel 1 .


Berdasarkan data hasil percobaan dengan menggunakan persamaan input,
maka di dapat nilai resistansi input dimana
VEB = IE × Rinput
Maka,

𝑉𝐸𝐵
𝑅=
𝐼𝐸

10
Untuk VEE = 0 Volt  VCB = 4 Volt
3,13
 VCB = 0 Volt R= = 4,287 KΩ
0,73
0
R= =~  VCB = 6 Volt
0
3,14
 VCB = 2 Volt R=
0,73
= 4,301 KΩ
0
R= =~  VCB = 8 Volt
0
3,14
 VCB = 4 Volt R=
0,73
= 4,301 KΩ
0
R= =~
0

 VCB = 6 Volt Untuk VEE = -6 Volt


0  VCB = 0 Volt
R= =~
0 4,99
R= = 6,653 KΩ
 VCB = 8 Volt 0,75

0  VCB = 2 Volt
R= =~
0 5,04
R= = 6,72 KΩ
0,75
Untuk VEE = -2 Volt
 VCB = 4 Volt
 VCB = 0 Volt 5,03
 R= = 6,706 KΩ
1,25 0,75
R= = 1,812 KΩ
0,69  VCB = 6 Volt
 VCB = 2 Volt 5,04
R= = 6,72 KΩ
1,25 0,75
R= = 1,812 KΩ
0,69  VCB = 8 Volt
 VCB = 4 Volt 5,04
R= = 6,72 KΩ
1,25 0,75
R= = 1,812 KΩ
0,69

 VCB = 6 Volt Untuk VEE = -8 Volt

R=
1,25
= 1,812 KΩ  VCB = 0 Volt
0,69
7,30
 VCB = 8 Volt R=
0,74
= 9,865 KΩ

R=
1,25
= 1,812 KΩ  VCB = 2 Volt
0,69
7,29
R= = 9,72 KΩ
0,75

Untuk VEE = -4 Volt  VCB = 4 Volt


 VCB = 0 Volt R=
7,30
= 9,592 KΩ
0,76
3,12
R= = 4,274 KΩ
0,73  VCB = 6 Volt
 VCB = 2 Volt R=
7,31
= 9,618 KΩ
0,76
3,14
R= = 4,301 KΩ
0,73  VCB = 8 Volt

11
7,31
R = 0,76 = 9,6,18 KΩ

Berdasarkan data hasil percobaan, nilai VEB akan konstan di nilai ±0,7
Volt. Berdasarkan teori yang telah dibahas, persamaan input transistor
common basis adalah
VEE = VBE + (IE × RE)
Sehingga, sebagai contoh apabila VEE = 6 Volt dengan VBE = 0,75
Volt; IE = 5,04 mA; dan RE = 1 kΩ maka :
VEE = VBE + (IE × RE)
6 Volt = 0,75 Volt + (5,04 mA × 1 kΩ)
6 Volt = 5,79 Volt

Setelah dilakukan perhitungan sesuai dengan persamaan input


transistor common base, toleransi yang didapatkan pada saat praktek kecil.
Dapat dilihat dari perbedaan angka yang tipis.

4. Hitunglah harga resistansi output dan penguatan arus dari data tabel 2.
Berdasarkan data hasil percobaan, untuk mencari nilai resistansi output
dapat dihitung dengan :
𝑉𝐶𝐵
𝑅𝑜𝑢𝑡 =
𝐼𝐶
Sedangkan untuk menghitung penguatan arus yaitu dengan:
𝐼𝑐
𝐴𝑖 =
𝐼𝑒
VCB = 0 VCB = 2 VCB = 4 VCB = 6 VCB = 8
IE
Volt Volt Volt Volt Volt
(mA)
Ai Ai Ai Ai Ai
0 ~ ~ ~ ~ ~
1 0,627 1,087 1,088 1,089 1,090
2 0,3345 1,079 1,080 1,082 1,083
3 0,229 0,857 1,072 1,073 1,074
4 0,1745 0,651 1,067 1,107 1,069

12
Untuk VCB = 0 Volt 4
Rout = = 1,851 KΩ
2,160

 IE = 0 mA  IE = 3 mA
0 4
Rout = 0 = ~ Rout = 3,217 = 1,243 KΩ

 IE = 1 mA  IE = 4 mA
0 4
Rout = 0,627 = ~ Rout = 4,269 = 0,937 KΩ

 IE = 2 mA Untuk VCB = 6 Volt


0
Rout = 0,669 = ~
 IE = 0 mA
 IE = 3 mA 6
Rout = 0,03𝜇 = 200 M Ω
0
Rout = 0,687 = ~
 IE = 1 mA
 IE = 4 mA 6
Rout = 1,089 = 5,509 KΩ
0
Rout = 0,698 = ~
 IE = 2 mA
Untuk VCB = 2 Volt 6
Rout = = 2,774 KΩ
2,163

 IE = 0 mA  IE = 3 mA
2 6
Rout = 0,02𝜇 = 100 MΩ Rout = = 1,863 KΩ
3,220

 IE = 1 mA  IE = 4 mA
2 6
Rout = 1,087 = 1,839 KΩ Rout = 4,273 = 1,404 KΩ

 IE = 2 mA Untuk VCB = 8 Volt


2
Rout = = 0,093 KΩ
2,158  IE = 0 mA
 IE = 3 mA Rout =
8
= 266,67 MΩ
0,03𝜇
2
Rout = = 0,777 KΩ
2,573  IE = 1 mA
 IE = 4 mA 8
Rout = 1,090 = 7,339 KΩ
2
Rout = 2,604 = 0,768 KΩ
 IE = 2 mA
Untuk VCB = 4 Volt 8
Rout = 2,165 = 3,695 KΩ

 IE = 0 mA  IE = 3 mA
4 8
Rout = 0,02𝜇 = 200 MΩ Rout = 3,223 = 2,482 KΩ

 IE = 1 mA  IE = 4 mA
4 8
Rout = 1,088
= 3,676 KΩ Rout = 4,277 = 1,893 KΩ

 IE = 2 mA

13
VIII. KESIMPULAN
 Pengertian transistor common basis adalah penggunaan kaki basis
secara bersama-sama baik input maupun output dengan cara meng-
ground-kan kaki basis.
 Konfigurasi common basis menyebabkan penguatan tegangan
antara sinyal input dengan sinyal output dan tidak adanya
penguatan arus pada output.
 Pada konfigurasi common base, kaki emitor transistor digunakan
sebagai input sedangkan kaki kolektor transistor digunakan sebagai
output.
 Kurva karakteristik common base menunjukkan bahwa
peningkatan tegangan pada kolektor akan menimbulkan
peningkatan arus emitor sementara tegangan emitor-basis tidak
berubah.

14
DAFTAR PUSTAKA

Nixon, Benny. 2008. Diktat Laboraturium Digital I (Rangkaian


Kombinatorial). Jakarta: Politeknik Negeri Jakarta.

Rida Angga. 2017. Jenis Konfigurasi Transistor sebagai Penguat.


http://skemaku.com/jenis-konfigurasi-transistor-sebagai-penguat/ ( di
akses 3 Oktober 2019 ).

Physics and Radio-Elekctronics. ____.Bipolar Junction Transistor.


https://www.physics-and-radio-electronics.com/electronic-devices-
and-
circuit/transistor/bipolarjunctiontransistor/commonbaseconfiguration.
html (diakses 3 Oktober 2019 )

15
LAMPIRAN

16
17
18
19

Anda mungkin juga menyukai