No. Percobaan : 11
KARAKTERISTIK TRANSISTOR COMMON BASIS
1
DAFTAR ISI
2
PERCOBAAN XI
KARAKTERISTIK TRANSISTOR COMMON BASE
I. TUJUAN PERCOBAAN
Mempelajari karakteristik input transistor dalam konfigurasi
common basis .
Mempelaajri karakteristik output transistor dalam konfigurasi
common basis .
Mempelajari ciri – ciri harga dari resistansi input , resistansi output,
dan penguatan arus transistor dalam konfigurasi common basis .
3
- Memilki penguatan tegangan yang tinggi
- Memiliki impedansi input yang rendah, dan impedansi output
tinggi
- Pada umumnya memiliki penguatan hingga 40 dB
- Cocok digunakan pada rangkaian penguat frekuensi tinggi (HF)
Karakteristik input
4
Karakteristik input yang ditunjukkan pada gambar 2.2 pada dasarnya
menunjukkan karakteristik dioda emitor-basis pada berbagai tegangan
kolektor. Satu hal penting mengenai karakteristik input yaitu adanya
tegangan cutin, offset, dan VD dimana untuk tegangan dibawah VD, arus
emitor (IE) menjadi sangat kecil. Pada umumnya, VD bernilai sekitar 0,3
Volt untuk transistor germanium dan 0,7 Volt untuk transistor silicon.
Karakteristik output
Jika arus emitor (IE) = 0, arus kolektor (IC) menjadi IC = IC0. Untuk
nilai IE yang lain, arus reverse pada dioda-output diperkuat oleh sejumlah
fraksi arus dari dioda-input (yang terbias maju). Perhatikan bahwa IE dan IE
bernilai negative untuk transistor PNP dan positif untuk transistor NPN.
5
Persamaan output :
Vcc = Ic . Rc + Vcb
Persamaan input :
-Vee = Veb + (-Ie . Rb )
Vee = Vbe + Ie . Re
6
V. GAMBAR RANGKAIAN
VCB = 0 Volt VCB = 2 Volt VCB = 4 Volt VCB = 6 Volt VCB = 8 Volt
VEE
IE VEB IE VEB IE VEB IE VEB IE VEB
(Volt)
(mA) (Volt) (mA) (Volt) (mA) (Volt) (mA) (Volt) (mA) (Volt)
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
-2 1,25 0,69 1,25 0,69 1,24 0,69 1,25 0,69 1,25 0,69
-4 3,12 0,73 3,14 0,73 3,13 0,73 3,14 0,73 3,14 0,73
-6 4,99 0,75 5,04 0,75 5,03 0,75 5,04 0,75 5,04 0,75
-8 7,30 0,74 7,29 0,75 7,30 0,76 7,31 0,76 7,31 0,76
7
Tabel 2. Karakteristik Output Common Base
VCB = 0 Volt VCB = 2 Volt VCB = 4 Volt VCB = 6 Volt VCB = 8 Volt
IE IC IE IC IE IC IE IC IE IC
(mA) (mA) (mA) (mA) (mA) (mA) (mA) (mA) (mA) (mA)
0 0 0 0,02μ 0 0,02μ 0 0,03μ 0 0,03μ
1 0,627 1 1,087 1 1,088 1 1,089 1 1,090
2 0,669 2 2,158 2 2,160 2 2,163 2 2,165
3 0,687 3 2,573 3 3,217 3 3,220 3 3,223
4 0,698 4 2,604 4 4,269 4 4,273 4 4,277
8
VII. ANALISA PEMBAHASAN
1. Gambarkan pada kertas grafik kurva karakteristik Input transistor
konfigurasi common basis dari data tabel 1 .
9
2. Gambarkan pada kertas grafik kurva karakteristik output transistor
konfigurasi common basis dari tabel 2.
𝑉𝐸𝐵
𝑅=
𝐼𝐸
10
Untuk VEE = 0 Volt VCB = 4 Volt
3,13
VCB = 0 Volt R= = 4,287 KΩ
0,73
0
R= =~ VCB = 6 Volt
0
3,14
VCB = 2 Volt R=
0,73
= 4,301 KΩ
0
R= =~ VCB = 8 Volt
0
3,14
VCB = 4 Volt R=
0,73
= 4,301 KΩ
0
R= =~
0
0 VCB = 2 Volt
R= =~
0 5,04
R= = 6,72 KΩ
0,75
Untuk VEE = -2 Volt
VCB = 4 Volt
VCB = 0 Volt 5,03
R= = 6,706 KΩ
1,25 0,75
R= = 1,812 KΩ
0,69 VCB = 6 Volt
VCB = 2 Volt 5,04
R= = 6,72 KΩ
1,25 0,75
R= = 1,812 KΩ
0,69 VCB = 8 Volt
VCB = 4 Volt 5,04
R= = 6,72 KΩ
1,25 0,75
R= = 1,812 KΩ
0,69
R=
1,25
= 1,812 KΩ VCB = 0 Volt
0,69
7,30
VCB = 8 Volt R=
0,74
= 9,865 KΩ
R=
1,25
= 1,812 KΩ VCB = 2 Volt
0,69
7,29
R= = 9,72 KΩ
0,75
11
7,31
R = 0,76 = 9,6,18 KΩ
Berdasarkan data hasil percobaan, nilai VEB akan konstan di nilai ±0,7
Volt. Berdasarkan teori yang telah dibahas, persamaan input transistor
common basis adalah
VEE = VBE + (IE × RE)
Sehingga, sebagai contoh apabila VEE = 6 Volt dengan VBE = 0,75
Volt; IE = 5,04 mA; dan RE = 1 kΩ maka :
VEE = VBE + (IE × RE)
6 Volt = 0,75 Volt + (5,04 mA × 1 kΩ)
6 Volt = 5,79 Volt
4. Hitunglah harga resistansi output dan penguatan arus dari data tabel 2.
Berdasarkan data hasil percobaan, untuk mencari nilai resistansi output
dapat dihitung dengan :
𝑉𝐶𝐵
𝑅𝑜𝑢𝑡 =
𝐼𝐶
Sedangkan untuk menghitung penguatan arus yaitu dengan:
𝐼𝑐
𝐴𝑖 =
𝐼𝑒
VCB = 0 VCB = 2 VCB = 4 VCB = 6 VCB = 8
IE
Volt Volt Volt Volt Volt
(mA)
Ai Ai Ai Ai Ai
0 ~ ~ ~ ~ ~
1 0,627 1,087 1,088 1,089 1,090
2 0,3345 1,079 1,080 1,082 1,083
3 0,229 0,857 1,072 1,073 1,074
4 0,1745 0,651 1,067 1,107 1,069
12
Untuk VCB = 0 Volt 4
Rout = = 1,851 KΩ
2,160
IE = 0 mA IE = 3 mA
0 4
Rout = 0 = ~ Rout = 3,217 = 1,243 KΩ
IE = 1 mA IE = 4 mA
0 4
Rout = 0,627 = ~ Rout = 4,269 = 0,937 KΩ
IE = 0 mA IE = 3 mA
2 6
Rout = 0,02𝜇 = 100 MΩ Rout = = 1,863 KΩ
3,220
IE = 1 mA IE = 4 mA
2 6
Rout = 1,087 = 1,839 KΩ Rout = 4,273 = 1,404 KΩ
IE = 0 mA IE = 3 mA
4 8
Rout = 0,02𝜇 = 200 MΩ Rout = 3,223 = 2,482 KΩ
IE = 1 mA IE = 4 mA
4 8
Rout = 1,088
= 3,676 KΩ Rout = 4,277 = 1,893 KΩ
IE = 2 mA
13
VIII. KESIMPULAN
Pengertian transistor common basis adalah penggunaan kaki basis
secara bersama-sama baik input maupun output dengan cara meng-
ground-kan kaki basis.
Konfigurasi common basis menyebabkan penguatan tegangan
antara sinyal input dengan sinyal output dan tidak adanya
penguatan arus pada output.
Pada konfigurasi common base, kaki emitor transistor digunakan
sebagai input sedangkan kaki kolektor transistor digunakan sebagai
output.
Kurva karakteristik common base menunjukkan bahwa
peningkatan tegangan pada kolektor akan menimbulkan
peningkatan arus emitor sementara tegangan emitor-basis tidak
berubah.
14
DAFTAR PUSTAKA
15
LAMPIRAN
16
17
18
19