PENDAHULUAN
Sebagian besar penduduk di Indonesia masih banyak yang tinggal di pedesaan atau di
daerah pegunungan yang pada umumnya masih belum terjangkau oleh pelayanan kesehatan
yang memadai, baik dari pemerintah maupun swasta. Mereka masih banyak yang berekonomi
lemah atau kurang mampu. Di daerah seperti itu umumnya masih sedikit atau sulit ditembus
dengan peredaran obat yang harganya semakin mahal. Padahal problem kesehatan disana
Posisi semacam inilah obat tradisional ditampilkan sebagai salah satu pengobatan
primer (PKP), baik sebagai obat preventif maupun sebagai pengobatan (kuratif).
masyarakat Indonesia, karena sebelum rakyat Indonesia merdeka pun, masyarakat pelosok
desa sudah menggunakan tanaman obat tersebut hingga sekarang, pengobatan tradisonal
masih diakui keberadaannya di kalangan masyarakat luas. Ini sejalan dengan kebijakan
primer (PKP), baik sebagai obat preventif maupun sebagai pengobatan tradisonal.
Tanaman obat merupakan salah satu unsur penting dalam upaya pelaksanaan
pengendalian kesehatan. Tanaman obat sudah dikenal sejak dahulu dalam pengobatan
tradisional, namun pengunaannya sebagai bahan baku belum dimanfaatkan secara optimal,
sedangkan upaya yang telah dilakukan masih tertuju kepada khasiat dan kegunaannya saja.
tradisional seperti yang tercantum dalam UU No 23 tahun 1992 pasal 47 tentang pengobatan
merupakan kawasan yang kaya dengan keaneka ragaman hayati. Sampai saat ini telah
diketahui sekitar 30.000 jenis tumbuhan yang tumbuhan liar maupun yang sudah dibudidayakan,
sebagai tanaman obat tradisonal. Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM, 2003).
Dema) salah satu pilarnya adalah memprioritaskan pembangunan yaitu peningkatan pertanian
secara luas dan usaha pemberdayaan ekonomi keluarga, pengembangan tanaman obat
keluarga melalui kelompok ibu-ibu Dasa Wisma, PKK di tingkat ibu-ibu rumah tangga
dan dikelola oleh masing-masing desa, salah satu program desa yang dikembangkan oleh ibu-
pengembangan TOGA dipengaruhi oleh banyak faktor, baik yang bersifat menunjang maupun
menghambat.
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui kondisi manajemen permodalan dan produksi usaha Toga di tiap-tiap desa
Kabupaten .
budaya bangsa yang diturunkan dari generasi terdahulu ke generasi berikutnya, baik secara
lisan maupun secara tertulis/dibukukan. Sementara ilmu pengobatan itu sendiri ada yang berasal
dari warisan nenek moyang dalam negeri dan dari luar negeri.
Toga ialah tanaman Obat Keluarga, dahulu disebut sebagai “Apotik Hidup”. Dalam
pekarangan atau halaman rumah di tanam beberapa tanaman obat yang digunakan secara
empirik oleh masyarakat untuk mengatasi penyakit atau keluhan- keluhan yang dideritanya.
Beberapa tanaman obat telah dibuktikan efek farmakologinya pada hewan dan beberapa
Berbeda dengan negara-negara seperti Cina, Korea, India dan Srilangka yang
memberlakukan cara dan pengobatan tradisional di dalam sistem pelayanan kesehatan formal,
maka di Indonesia pada saat ini upaya pelayanan pengobatan tradisional dengan obat
tradisionalnya berperan pada tingkat rumah tangga dan tingkat masyarakat. Sedang pada tingkat
pertama fasilitas pelayanan, tingkat rujukan pertama dan rujukan yang lebih tinggi upaya
masyarakat luas. Ini sejalan dengan kebijakan pemerintah yang terus membina dan
mengembangkannya. Salah satu pengobatan tradisional yang sedang trend saat ini adalah
ramuan tanaman obat secara empirik, ramuan tradisional dengan tanaman obat paling banyak
digunakan oleh masyarakat. Penggunaan ramuan tradisonal tidak hanya untuk menyembuhkan
suatu penyakit, tetapi juga untuk menjaga dan memulihkan kesehatan (Marshall. 2006).
Hasil produksi tanaman bahan jamu merupakan bahan baku untuk industri obat
tradisional baik skala besar dan menengah-seperti Industri Jamu Ny. Meneer, Cap Jago, dan
lain-lain- juga industri kecil obat tradisional dan industri rumah tangga jamu tradisional (jamu
gendong). Bahan dari tanaman yang dipergunakan sebagai obat baik dalam bentuk bahan asli
atau yang sudah dikeringkan disebut sebagai simplisia. Selain sebagai simplisia, hasil produksi
tanaman bahan obat juga digunakan sebagai bahan bumbu masakan baik ditingkat rumah
tangga atau rumah makan. Sebagai pengguna simplisia, pada tahun 2002 terdapat sejumlah 118
Industri Obat Tradisional dan 917 Industri Kecil Obat Tradisional (Badan POM,
2003). Perdagangan tanaman obat di Indonesia pada tahun 1990 saja menurut Roekmiyanto,
mencapai 38.230,9 ton. Berdasarkan Badan POM (2003), penggunaan simplisia untuk 20 jenis
bahan baku jamu dan obat yang digunakan oleh 9 unit IOT skala besar berjumlah 1.841.802 ton.
Beberapa jenis tanaman bahan jamu, terutama jahe dan kunyit sudah merupakan
komoditi ekspor, baik dalam bentuk rimpang (segar dan kering) maupun olahannya. Ekspor
dalam bentuk segar relatif mengalami penurunan, namun ekspor dalam bentuk hasil olahan
mengalami peningkatan setiap tahunnya. Sebagai gambaran sektor hasil produksi tanaman
bahan jamu Produk tanaman bahan jamu telah diekspor ke lebih dari 24 negara, namun
beberapa negara tercatat belum dilakukan secara kontinu. Beberapa negara yang relatif kontinu
sebagai pasaran ekspor produk bahan jamu adalah negara Bangladesh, Belanda, India, Jepang,
Jerman, Malaysia, Pakistan, Saudi Arabia, Singapura, Thailand, Uni Emirat Arab dan USA.
Pangsa pasar terbesar adalah ke negara Malaysia, Singapura, Jepang dan Saudi Arabia.
Penggunaan tanaman obat tradisional hingga sekarang masih sangat diwarnai oleh
penggunaan sendiri oleh masyarakat, yakni untuk “self medication”. Bentuknya adalah yang
langsung dapat diminum, seperti jamu gendong atau jamu dari penjual. di kios-kios. Selain itu,
juga jamu berbungkus yang dibuat oleh industri rumah tangga. Diantara tumbuhan obat
tradisional banyak yang hampir punah, sehingga kalau sewaktu-waktu dibutuhkan sulit diperoleh.
menggalakan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) yang telah dimasyarakatkan oleh Lembaga
Tanaman Obat Keluarga yang telah dimasyarakatkan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat
(LSM) dalam hal ini antara lain oleh PKK yang sekaligus berfungsi menghijaukan lingkungan
atau melestarikan sumberdaya hayati. Namun program TOGA nampaknya masih belum berhasil,
TOGA adalah singkatan dari tanaman obat keluarga, yaitu berbagai jenis tanaman yang
dibudidayakan baik di halaman, pekarangan rumah, ladang atau di kebun. Tanaman tersebut
sebagai Apotek Hidup yang dapat memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan. Jenis
tanaman yang dibudidayakan sebagai TOGA adalah tanaman yang tidak memerlukan perawatan
khusus, tidak mudah diserang hama penyakit, bibitnya mudah didapat, mudah tumbuh dan tidak
termasuk jenis tanaman terlarang dan berbahaya/beracun. Pemanfaatan TOGA lazimnya untuk
pengobatan gangguan kesehatan keluarga menurut gejala-gejala umum seperti demam panas,
melalui instansi terkait seperti Dinas Kesehatan dengan kerjasama PKK dapat
melakukan sosialisasi terhadap program TOGA bagi menunjang upaya peningkatan kesehatan
Berikut ini adalah aneka jenis tanaman yang bisa dimanfaatkan sebagai obat alami, sangat
cocok ditanam di pekarangan atau halaman rumah sebagai persediaan dalam menjaga
kesehatan keluarga..
1. Kunyit
Divisio : Spermatophyta
Sub-diviso : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Zingiberales
Famili : Zungiberaceae
Genus : Curcuma
Manfaat Tanaman Obat Kunyit. Kunyit merupakan tanaman obat berupa semak dan bersifat
tahunan (perenial) yang tersebar di seluruh daerah tropis. Tanaman kunyit tumbuh subur dan liar
disekitar hutan/bekas kebun. Diperkirakan berasal dari Binar pada ketinggian 1300-1600 m dpl,
ada juga yang mengatakan bahwa kunyit berasal dari India. Di daerah Jawa, kunyit banyak
kunyit, yaitu: sebagai bahan obat tradisional, bahan baku industri jamu dan kosmetik, bahan
bumbu masak, peternakan dll. Disamping itu rimpang tanaman kunyit itu juga bermanfaat
sebagai anti inflamasi, anti oksidan, anti mikroba, pencegah kanker, anti tumor, dan menurunkan
2. JAHE
Umbi jahe mengandung senyawa oleoresin yang lebih dikenal sebagai gingerol yang bersifat
sebagai antioksidan. Sifat inilah yang membuat jahe disebut-sebut berguna sebagai komponen
bioaktif antipenuaan. Komponen bioaktif jahe dapat berfungsi melindungi lemak/membran dari
manfaat jahe yang secara tradisional sudah dikenal luas adalah seperti berikut ini: Masuk angin
Ramuan: Ambil jahe yang tua sebesar ibu jari, cuci bersih dan memarkan lalu direbus dengan air
dua gelas, tambahkan gula aren secukupnya . Didihkan lebih kurang 1/4 jam. Angkat dan minum
hangat-hangat. Sakit kepala atau migrain (sakit kepala sebelah) Ramuan: Ambil jahe seibu jari,
bakar lalu memarkan. Seduh dengan segelas air dan beri sedikit gula aren, minum sekaligus.
Minum tiga kali sehari. Mencegah mabuk kendaraan Ramuan: Ambil jahe seibu jari, cuci dan iris
tipis-tipis, lalu rebus dengan segelas air. Diminum hangat-hangat sebelum naik kendaraan.
Terkilir Ramuan: Ambil jahe lebih kurang dua ruas. Cuci bersih lalu parut, tambahkan sedikit
garam. Balurkan ramuan ini pada anggota tubuh yang terkilir. Lakukan dua kali sehari.
3. Belimbing wulu
buah belimbing wuluhsegar maupun manisan secara rutin tiap hari 1/2 genggamdimakan
tiap hari Blimbing Wuluh sebagai Obat Gondongan daun belimbing wuluh ditumbuk dgn 3
bawang putih. Kompreskan pada bagian 10 ranting muda belimbing wuluh berikut daun dan
4yg gondongan. butir bawang merah setelah dicuci bersih lalu ditumbuk halus.
Balurkan Segenggam daunketempat yg sakit. Blimbing Wuluh sebagai Obat
Rematik belimbing wuluh dicuci tumbuk sampai halus tambahkan kapur sirih 100 gr daun muda
belimbing wuluh 10 bijigosokkan ke bagian yg sakit. cengkeh dan 15 biji merica dicuci lalu
digiling halus tambahkan cuka secukup sampai menjadi adonan seperti bubur. Oleskan adonan
bubur tadi 5 buah belimbing wuluh 8 lembar daun kantilketempat yg sakit. (Michelia
champaca L.) 15 biji cengkeh 15 butir lada hitam dicuci lalu ditumbuk halus diremas dgn 2
sendok makan air jeruk nipis dan 1 sendok makan minyak kayu putih. Dipakai utk menggosok
dan mengurut bagian tubuh yg sakit. Lakukan 2-3 kali sehari. Blimbing Wuluh sebagai Obat
Sariawan 10 kuntum bunga belimbing wuluh asam jawa gula aren direbus dgn 3 gelas air
sampai air tinggal 3/4 saring minum 2 kali sehari. Segenggarn bunga belimbing wuluh gula jawa
secukup dan 1 cangkir air direbus sampai kental. Setelah dingin disaring dipakai utk
membersihkan 2/3 genggam bunga belimbing wuluh dicucimulut dan mengoles sariawan. lalu
direbus dgn 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum
sehari 3 kali 3/4 gelas. 3 buah belimbing wuluh 3 butir bawang merah 1 buah pala yg muda 10
lembar daun seriawan 3/4 sendok teh adas 3/4 jari pulosari dicuci lalu ditumbuk halus diremas
dgn 3 sendok makan minyak kelapa diperas lalu disaring. Dipakai utk mengoles luka-luka akibat
sariawan 6-7 kali sehari. Blimbing Wuluh Lima buah belimbing wuluh setelah dicucisebagai
Obat Sakit gigi bersih dikunyah dgn garam. Ulangi beberapa kali sampai hilang rasa Satu
genggam daunsakitnya. Blimbing Wuluh sebagai Obat Pagel linu belimbing wuluh yg masih
muda 10 biji cengkeh 15 biji lada digiling halus lalu tambahkan cuka secukupnya. Lumurkan
Panu wuluh dicuci lalu digiling halus tambahkan kapur sirih sebesar biji asam diremas sampai
rata. Ramuan ini dipakai utk menggosok kulit yg terserang panu. Lakukan 2 kali sehari
4. BELUNTAS
Beluntas merupakan tanaman perdu tegak, berkayu, bercabang banyak, dengan tinggi bisa
mencapai dua meter. Daun tunggal, bulat bentuk telur, ujung runcing, berbulu halus, daun muda
berwarna hijau kekuningan dan setelah tua berwarna hijau pucat serta panjang daun 3,8-6,4 cm.
Tumbuh liar di tanah dengan kelembaban tinggi; di beberapa tempat di wilayah Jawa Barat
tanaman ini digunakan sebagai tanaman pagar dan pembatas antar guludan di perkebunan.
Beberapa daerah di Indonesia menyebut nama beluntas dengan nama yang berbeda seperti
baluntas (Madura), Luntas (Jawa Tengah), dan Lamutasa (Makasar). Secara tradisional daun
beluntas digunakan sebagai obat untuk menghilangkan bau badan, obat turun panas, obat
batuk, dan obat diare. Daun beluntas yang telah direbus sangat baik untuk mengobati sakit kulit.
Disamping itu daun beluntas juga sering dikonsumsi oleh masyarakat sebagai lalapan. Adanya
informasi secara tradisional dari masyarakat yang telah lama memanfaatkan daun beluntas
sebagai salah satu tanaman obat mendorong para peneliti untuk mengadakan berbagai
penelitian guna membuktikan khasiatnya secara ilmiah. Pada tulisan ini akan dicoba pemaparan
dua penelitian pemanfatan daun beluntas dalam bentuk ekstrak sebagai komponen antibakteri
5. BUNGA KENOP
Bunga Kenop ditanam di pekarangan dan di tanam sebagai tanaman hias atau tumbuh liar di
ladang yang cukup mendapat sinar matahari. Tumbuhan yang berasal dari Amerika tropis ini
dapat ditemukan pada ketinggian 1-1.300 m dpl. Rasanya manis, sifatnya netral. Bunga kenop
berkhasiat sebagai obat batuk, obat sesak napas, peluruh dahak dan obat radang mata.
Gomphrenin VI dan amarathin. KAndungan minyak asiri, flavon atau saponin mempunyai khasiat
sebagai peluruh dahak. Bagian yang digunakan adalah bunga atau seluruh herba segar atau
herba kering. Indikasi: o Bunga berkhasiat untuk pengobatan o Batuk rejan (pertusus), o TB Paru
disertai batuk darah, o Sesak napas (Asma Bronkial), o Radang saluran napas akut dan
menahun, o Radang mata, o Sakit Kepala, o Panas dan kejang pada anak karena gangguan
hati, mimpi buruk pada anak, o Disentri, dan o tidak lancar buang air kecil
6. CENGKEH
Cengkeh adalah kuntum bunga kering yang dihasilkan dari pohon cengkeh, pohon cengkeh
banyak tumbuh di daerah tropis, Indonesia dikenal sebagai salah satu negara penghasil
cengkeh. Tanaman banyak dihasilkan di daerah Maluku. Cengkeh dewasa ini sebagian besar di
manfaatkan untuk penyedap makanan sedangkan pemanfaatan untuk kesehatan sudah dikenal
selama berabad-abad. Di Cina cengkeh sudah dimanfaatkan untuk menghilangkan bau mulut
lebih dari 2000 tahun yang lalu, pada saat itu Kaisar sampai menyarankan apabila rakyatnya
ingin bertemu beliau harus mengunyah cengkeh terlebih dahulu sehingga pada saat bicara akan
tercium aroma yang harum. Bahkan cengkeh di Cina dan Persia juga dianggap bisa merangsang
pitalitas seksual. Cengkeh berkhasiat sangat kuat untuk obat karena dapat merangsang. Anti
bakteri, anti virus dan anti septic. Setelah diolah menjadi minyak Cengkeh dapat dimanfaatkan
untuk menghilangkan rasa sakit untuk penderita sakit gigi karena kandungan senyawa yang
terkandung didalamnya dapat membantu sirkulasi peredaran darah dan dan merangsang kulit
apabila dioleskan langsung pada kulit. Bersama ini diinformasikan beberapa manfaat Cengkeh
mengatasi mual, muntah-muntah, perut kembung, lemas dan gangguan pencernaan. Minyak
cengkeh juga dapat dimanfaatkan sebagai pembasmi kuman yang ampuh dan penyembuh luka
serta dapat melegakan tenggorokan. Cengkeh banyak dimanfaatkan sebagai obat secara nyata
diantaranya digunakan untuk melindungi dari masuk angin dan perut kembung. Membantu
merangsang sirkulasi darah dan mengatur suhu tubuh. • Gangguan Pencernaan : Cengkeh
digunakan dalam mengatasi permasalahn lambung, sakit perut dan gangguan pada pencernaan.
Adapun cara pembuatanya obat untuk mengatasi muntah-muntah, sakit perut dan tenggorokan
adalah dengan menghaluskan cengkeh dan dicampur madu kemudian dimimum. • Kolera :
Cengkeh sangat ampuh untuk mengatasi kolera karena dapat memperkuat lendir usus dan
lambung serta menambah jumlah darah putih, adapun caranya dengan mengambil 4 gram
kuntum cengkeh dan 3 gelas air kemudian di rebus sampai menjadi setengahnya. • Asma :
Untuk pengobatan obat asma caranya dengan mengambil 6 kuntum cengkeh dicampur 30 ml air
dan sedikit madu, lakukan hal tersebut 3 kali sehari. • Sakit Gigi : Untuk pemanfaatan mengatasi
sakit gigi caranya Sangrai 10 butir cengkeh sampai hangus. Giling sampai halus, masukkan
kelubang gigi secukupnya, lalu tutup dengan kapas. Lakukan 2 kali sehari. Cara lain: sumbat gigi
yang berlubang dengan kapas yang telah ditetesi minyak cengkeh. • Sakit Telinga : Untuk
mengatasinya caranya dengan mengoleskan minyak cengkeh ke telinga yang terasa sakit
dengan menggunakan katembat. • Sakit Kepala : Untuk mengatasi sakit kepala caranya dengan
mencampurkan cengkeh, garam dan susu, karena sifat garam dapat menyerap cairan dan
meningkatkan metabolisme tubuh Anda, dengan meningkatkan sirkulasi darah akan menurunkan
suhu tubuh.
7. DAUN DEWA
Daun dewa tergolong tumbuhan semak yang subur pada ketinggian 0-1.000 meter di atas
permukaan laut. Tinggi tumbuhan ini bisa mencapai 50 cm. Daunnya tunggal bertangkai pendek
berbentuk bundar telur berujung lancip. Kedua permukaan daunnya berambut dengan warna
putih. Warna permukaan daun di bagian atas hijau tua, sedangkan di bawahnya berwarna hijau
muda. Bunganya terletak di bagian ujung batang, berwarna kuning berbentuk bonggol. Efek
perdarahan, menghilangkan panas, dan membersihkan racun. Daun dewa mengandung zat
saponin, minyak atsiri, flavonoid, dan tanin. Efek farmakologis didapatkan dari seluruh tanaman.
daun dewa juga bisa mengatasi kejang pada anak dan beberapa jenis pendarahan. Untuk
mengatasi luka terpukul, tak datang haid, pendarahan pada wanita, pembengkakan payudara,
batuk, dan muntah darah seluruh tanaman daun dewa ditumbuk, atau direbus, lalu airnya
diminum. Bila anak-anak mengalami kejang beri minum air dari satu batang daun dewa. Bagian
daunnya dapat dimanfaatkan untuk mengatasi kutil dan tumor. Untuk kutil haluskan daun dan
ditempelkan pada bagian yang sakit dan biarkan hingga keesokkan harinya. Untuk mengatasi
tumor, silakan makan daun dewa sebagai lalap. Untuk kanker buatlah ramuan dari 30 gram daun
dewa segar, 20 gram temu putih, 30 gram jombang yang direbus dengan 600 cc air hingga
Delima kaya akan antioksidan polyphenols, seperti tannin dan anthocyanin. Penelitian medis
telah menunjukkan bahwa pasien yang mengonsumsi jus delima setiap hari dapat merasakan
berbagai keuntungan, yakni kadar kolesterol menurun, memeroleh vitamin C lebih banyak, serta
aliran darah ke jantung meningkat. Ini berarti jus delima juga efektif untuk menjaga jantung
supaya tetap sehat dan menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke. Sebagai minuman, jus
delima juga dapat mencegah dan memperlambat efek penyakit Alzheimer, menurunkan tekanan
darah, menjaga agar arteri tidak tersumbat oleh penumpukan plak, mencegah kerusakan tulang
Penyakit Yang Dapat Diobati : Diabetes melitus, Maag, Diare (sakit perut), Masuk angin, Beser;
Prolapsisani, Sariawan, Sakit Kulit, Luka baru; Pemanfaatan : 1. Diabetes Mellitus Bahan: 1
buah jambu biji setengah masakCara membuat: buah jambu biji dibelah menjadi empat bagian
dan direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian disaring untukdiambil airnya. Cara
menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore 2. Maag Bahan: 8 lembar daun jambu biji
yang masih segar. Cara membuat: direbus dengan 1,5 liter air sampai mendidih, kemudian
disaring untuk diambil airnya. Cara menggunakan: diminum 3 kali sehari, pagi, siang dan sore. 3.
Sakit Perut (Diare dan Mencret) Bahan: 5 lembar daun jambu biji, 1 potong akar, kulit dan
batangnya Cara membuat: direbus dengan 1,5 liter air sampai mendidih kemudian disaring untuk
diambil airnya Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari pagi dan sore. 4. Sakit Perut atau Diare
pada bayi yang masih menyusui Bahan: jambu biji yang masih muda dan garam
dan ampasnya dibuang. 5. Masuk Angin Bahan: 10 lembar daun jambu biji yang masih muda, 1
butir cabai merah, 3 mata buah asam, 1 potong gula kelapa, garam secukupnya Cara membuat:
semua bahan tersebut direbus bersama dengan 1 liter air sampai mendidih kemudian disaring
untuk diambil airnya. Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari. 6. Beser (sering kencing)
berlebihan Bahan: 1 genggam daun jambu biji yang masih muda, 3 sendok bubuk beras yang
digoreng tanpa minyak (sangan = Jawa).Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus bersama
dengan 2,5 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas kemudian disaring.Cara
Ordo : Sapindales
Genus : Citrus
Jeruk nipis punya banyak manfaat. Selain menjadi minuman yang menyegarkan, buah yang
sudah dikonsumsi ribuan tahun yang lalu ini juga bisa mencegah daan menyembuhkan berbagai
macam penyakit. Memang ada begitu banyak jeruk, antara lain jeruk keprok, jeruk manis, jeruk
sitrun, jeruk sambal, jeruk nipis, jeruk mandarin, dan masih banyak lagi yang lainnya. Akan
tetapi, dari segi manfaat tidak ada satu pun yang menyamai jeruk nipis. Jeruk nipis merupakan
tumbuhan perdu dengan banyak cabang. Tingginya bisa mencapai enam meter. Daunnya
berbentuk bulat telur dan bertangkai. Bunganya berbentuk bintang berwarna putih. Batangnya
berkayu keras dan biasanya berbuah setelah 2,5 tahun. Buahnya berbentuk bulat dengan
permukaan yang licin, berkulit tipis, dan berwarna hijau kekuningan jika sudah tua. Tanaman ini
diduga berasal dari daerah India sebelah utara. Buah jeruk nipis mengandung banyak air dan
vitamin C yang tinggi. Daun, buah, dan bunganya, mengandung minyak terbang limonin dan
linalool. Biasanya jeruk nipis tumbuh dengan baik di daerah dataran rendah yang banyak terkena
sinar matahari. Masyarakat di Belanda terutama yang berdiam di kota-kota besar seperti
Amsterdam, Den Haag, dan Rotterdam, telah mengenal manfaat jeruk nipis sejak beberapa
abad lalu. Begitu pula masyarakat di Amerika Serikat. Mereka mulai mengenal manfaat jeruk
nipis sejak zaman Indian kuno. Ohio State Biotechnology Centre di kota Columbus, Ohio,
Amerika Serikat, pernah melakukan penelitian terhadap jeruk nipis. Hasilnya, jeruk nipis kaya
akan vitamin dan mengandung sejumlah mineral. Jeruk nipis yang berkhasiat adalah jeruk nipis
yang masih segar, berkulit tipis, serta berwarna hijau kekuningan. Selain buah, akar, daun, dan
bunga jeruk nipis sering digunakan sebagai obat. Menurut dr Prapti Utami, buah jeruk nipis
mengandung beberapa zat yang bermanfaat bagi tubuh, antara lain, asam sitrun, glukosa,
lemak, minyak atsiri, vitamin C, kalsium, fosfor, belerang, dan asam amino. “Banyaknya
kandungan yang terdapat pada jeruk nipis membuat buah ini banyak digunakan sebagai obat,
Minyak atsiri daun jeruk nipis dapat menghambat pertumbuhan staphylococcus aureus (kuman
pada kulit). Air jeruk nipis dapat digunakan sebagai obat kumur pada penderita sakit
tenggotokan. Bau harumnya membuat enak, sedap ketika kita berkumur. Kulitnya, bila ditahan di
dalam mulut, bisa mengharumkan atau mengurangi bau mulut tak sedap dan mengatasi radang
karena mengandung zat asam yang dapat mematikan kuman. Karena berbagai kandungnan
minyak dan zat yang ada di dalamnya, jeruk nipis juga dimanfaatkan untuk mengatasi disentri,
sembelit, ambeien, haid tak teratur, difteri, jerawat, kepala pusing atau vertigo, suara serak,
batuk, bau badan, menambah nafsu makan, mencegah rambut rontok, ketombe, flu, demam,
terlalu gemuk, amandel, penyakit anyang-anyangan (kencing terasa sakit), mimisan, dan radang
hidung.
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Asteridae
Ordo : Lamiales
Famili : Lamiaceae
Genus : Orthosiphon
Kumis kucing merupakan tanaman obat berupa tumbuhan berbatang basah yang tegak.
Tanaman ini dikenal dengan berbagai istilah seperti: kidney tea plants/java tea (Inggris), giri-giri
marah (Sumatera), remujung (Jawa Tengah dan Jawa Timur) dan songot koneng (Madura).
Tanaman Kumis kucing berasal dari wilayah Afrika tropis, kemudian menyebar ke wilayah Asia
dan Australia. Nama daerah: Kumis kucing (Melayu – Sumatra), kumis kucing (Sunda), remujung
(Jawa), se-salaseyan, songkot koceng (Madura). Spesies kumis kucing yang terdapat di Pulau
Jawa adalah O. aristatus, O.thymiflorus, O. petiolaris dan O. tementosus var. glabratus. Klon
kumis kucing yang ditanam di Indonesia adalah Klon berbunga putih dan ungu. Daun kumis
kucing basah maupun kering bermanfaat digunakan sebagai bahan obat-obatan. Di Indonesia
daun yang kering dipakai (simplisia) sebagai obat yang memperlancar pengeluaran air kemih
(diuretik) sedangkan di India untuk mengobati rematik. Masyarakat menggunakan kumis kucing
sebagai obat tradisional sebagai upaya penyembuhan batuk encok, masuk angin dan sembelit.
Disamping itu daun tanaman ini juga bermanfaat untu pengobatan radang ginjal, batu ginjal,
MANFAAT TANAMAN Buah manggis dapat disajikan dalam bentuk segar, sebagai buah kaleng,
dibuat sirop/sari buah. Secara tradisional buah manggis adalah obat sariawan, wasir dan luka.
Kulit buah dimanfaatkan sebagai pewarna termasuk untuk tekstil dan air rebusannya
dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Batang pohon dipakai sebagai bahan bangunan, kayu
bakar/ kerajinan.
13. TOMAT.
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Divisi : Magnoliophyta
Ordo : Solanales
Genus : Solanum
Tomat merupakan jenis sayuran buah yang sangat populer dikonsumsi baik buah segar,
sebagai salad maupun dikonsumsi dalam bentuk jus tomat. Tapi tahukah Anda apa nama latin
tomat? Jika jawaban Anda tidak tahu, pada artikel ini akan dibahas mengenai nama latin dan
Tomat merupakan tanaman perdu dengan tinggi berkisar 1-3 meter yang berasal dari
Amerika Tengah, Selatan, Peru dan Meksiko. Berdasarkan catatan yang ada, diperkirakan tomat
disebarkan oleh pelaut Spanyol ke koloninya di kepulauan karibia, Filipina kemudian menyebar
ke seluruh penjuru dunia. Tomat umumnya berumur pendek (kurang dari satu tahun) dan
biasanya akan mati layu setelah dipanen. Nama latin dari tomat adalah : Solanum lycopersicum
untuk tahu cara menanam tanaman obat saja, tapi juga harus tahu bagaimana cara mengolah
tanaman obat yang baik serta mengetahui pula fungsi dan kegunaan tanaman obat tersebut.
Beberapa faktor masyarakat kurang memahami cara pengolahan tanaman obat yang
baik adalah akibat dari kurangnya pengetahuan masyarakat dan minimnya buku-buku serta
literatur yang membahas dan mengupas permasalahan tentang cara mengolah , mengetahui
Selain itu juga dibutuhkan sosialisasi yang berkelanjutan dari pemerintah dan pihak
terkait agar tidak terjadi salah tafsir dikemudian hari tentang cara pengolahan tanaman obat,
karena hal yang demikian sangat diperhatikan oleh masyarakat, disebabkan tanaman obat
Pengetahuan tentang tata cara pengolahan tanaman obat menjadi dasar pemahaman
masyarakat karena dalam proses ini terjadi pembelajaran tentang bagaimana fungsi dan
1. Memeras : Biasanya bahan yang digunakan bahan yang masih segar. Bahan tersebut
dihaluskan dengan ditambahkan sedikit air kemudian diperas hingga ¼ cangkir. Jika kurang air
2. Merebus : Tanaman obat direbus agar zat-zat yang berkhasiat dalam tanaman larut kedalam
air (air bersih). Pada awal perebusan digunakan api besar hingga mendidih, setelah mendidih
3. Menyeduh : Bahan yang telah diramu diseduh dengan air panas dan di didihkan selama
2.4. Konsumsi
Konsumsi adalah suatu kegiatan manusia yang secara langsung menggunakan barang
dan jasa untuk memenuhi kebutuhannya dengan tujuan untuk memperoleh kepuasan yang
berakibat mengurangi ataupun menghabiskan nilai guna suatu barang atau jasa. Contoh dari
kegiatan konsumsi antara makan, minum, naik kendaraan umum dan sebagainya.
perilaku konsumen yang menjadi faktor penentu keputusan konsumen, yaitu: faktor budaya,
sosial, kepribadian, dan kejiwaan. 4 faktor inilah yang menjadi pengaruh yang mendasari pada
perilaku konsumen. Sehingga dapat dipastikan bahwa setiap orang memiliki keinginan yang
berbeda dalam pemenuhan kebutuhannya dan pada akhirnya akan mempengaruhi pula pola
konsumsi masing-masing orang. Singkatnya seorang konsumen akan memilih satu jenis barang
untuk dikonsumsi dibandingkan jenis barang yang lainnya dan konsumen lain akan melakukan
sebaliknya.
Kegiatan konsumsi yang dilakukan manusia secara umum memiliki ciri-ciri seperti barang
yang di konsumsi merupakan buatan manusia, barang yang di konsumsi ditujukan langsung
untuk memenuhi atau memuaskan kebutuhan hidup manusia dan barang yang dikonsumsi akan
habis atau akan mengalami penyusutan yang pada akhirnya barang tersebut tidak dapat di
manfaatkan lagi
Dalam pegembangan sebuah usaha tidak terlepas dari berbagai macam faktor
produksi, sumberdaya manusia, dan permintaan agar usaha tersebut dapat dijalankan sesuai
yang diharapkan.
Faktor-faktor adalah sesuatu hal yang ikut mempengaruhi terjadinya sesuatu faktor.
Faktor yang dimaksud dalam ini adalah hal-hal yang mempengaruhi terjadinya ketahanan dan
Faktor-faktor tersebut seperti: faktor manajemen permodalan, faktor produksi, faktor permintaan
Kotler ( 2007) istilah manajemen adalah pemodalan usaha. pengelolaan yang dimaksud
adalah cara penanganan suatu usaha atau lembaga dalam suatu proses kegiatan secara rapi
melalui kerja sama dengan orang lain agar tercapai. Pengelolaan atau manajemen adalah suatu
kegiatan atau serangkaian tindakan atau proses untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan,
administrasi dan pembukuan usaha melalui program diklat yang diikuti oleh para pengrajin toga.
Tujuan manajemen adalah untuk mengelola faktor produksi yaitu tanah, modal dan
tenaga kerja, manajemen akan berpengaruh langsung pada produksi. Menurut Mubyarto (1994),
menyatakan bahwa petani adalah pemimpin dalam usahataninya yang memiliki peranan penting
dalam pengelolaan usahataninya. Ditambahkan (Daniel, 2002), petani sebagai pengelola atau
menejer harus mampu memaksimalkan produk dengan mengkombinasikan faktor produksi yang
ada semakin baik pengelolaan atau manajemen suatu usaha pertanian, maka akan semakin
tinggi hasil produksi yang diperoleh. Dalam prakteknya, faktor manajemen banyak dipengaruhi
oleh beberapa aspek yaitu tingkat pendidikan, ketrampilan, besar kecilnya kredit, skala usaha,
kelancaran dan kelangsungan usaha serta agar orang dapat bekerja secara efisien sehingga
3.2. Produksi
Produksi adalah usaha manusia untuk menciptakan dan menambah nilai barang atas
barang-barang agar berguna bagi manusia atau dengan kata lain usaha yang akhirnya dapat
suatu proses penciptan barang dan jasa yang di sebut faktor produksi (input) yang kemudian
diubah menjadi barang atau jasa yang disebut hasil-hasil produksi (output) yang secara
Faktor produksi adalah semua korbanan yang diberikan pada tanaman agar tanaman
tersebut mampu tumbuh dan menghasilkan dengan baik. Diberbagai literatur, faktor produksi ini
dikenal pula dengan istilah input, production factor, dan korbanan produksi Soekartawi (2001).
1. Faktor biologi, seperti lahan pertanian dengan macam dan tingkat kesuburannya, bibit, varietas,
Menurut Mubyarto (1994), dalam kegiatan produksi tidak hanya memperhitungkan jumlah
produksi fisik saja, tetapi juga memperhitungkan foktor-faktor produksi yang digunakan sehingga
tercapai produksi yang optimal. Tingkat produksi optimal diperoleh pada saat keuntungan
maksimal, yang terdapat pada tingkat produksi yang memberikan selisih paling besar antara
Peran pemerintah dalam pengadaan bahan baku untuk proses produksi toga
yaitu Pemerintah membangun kawasan berikat sebagai suatu kawasan yang membuka peluang
dan kemudahan sebesar-besarnya bagi usaha – usaha yang memerlukan bahan baku obat-obat
herbal.
pengembangan usaha di bidang pertanian (Toga), hal ini merupakan penyebab jika semakin
rendahnya tingkat sumberdaya manusia (pendidikan formal) maka dapat mempengaruhi tingkat
Pendidikan dalam arti luas mencakup pendidikan formal, non formal ataupun informal.
Ketiga jenis pendidikan ini sulit dipisakan karena saling berkaitan dan saling menunjang.
perguruan tinggi, pendidikan non formal di lakukan dalam keluarga atau kelompok masyarakat.
pembentukan kepribadian dan karakteristik seseorang dapat dipengaruhi oleh ketiga lingkungan
kualitas sumberdaya manusia karena mempunyai potensi yang signifikan terhadap kehidupan
Pendidikan penting karena menyediakan wahana untuk implementasi nilai-nilai pada masyarakat
yang berubah.
alternatif baru.
Adanya asumsi yang berkembang di sebagian besar keluarga petani bahwa ketrampilan
Keterbatasan pendidikan tersebut membuat petani tidak biasa lebih maju karena mereka
tidak mempunyai ketrampilan yang dalam mengolah lahan dalam arti memberi nilai tambah,
Pendidikan yang lebih tinggi mengakibatkan produktivitas kerja meningkat dan oleh sebab itu
memungkinkan pendapatan yang lebih tinggi pula. Sedangkan semakin banyak latihan semakin
3.4. Permintaan
Menurut Krugman and Obstfeld (2001), implikasi dari pemerintah mendorong industri-
industri ekspor agar secara terus menerus meningkatkan penggunaan komponen bahan baku
lokal yang tinggi sehingga pertumbuhan ekonomi dari dorongan ekspor tidak harus diimbangi
Perilaku permintaan terhadap impor bisa dianalisis melalui dua pendekatan yaitu sisi
perilaku permintaan impor. Pada pendekatan permintaan agregat ini permintaan impor
merupakan fungsi dari variabel permintaan barang. Variabel permintaan impor terdiri dari
variabel pendapatan dan harga barang impor. Pendapatan akan berpengaruh positif sedangkan
Menurut Krugman and Obstfeld (2001), permintan pasar suatu sumberdaya adalah
permintaan adalah berbagai kombinasi harga dan jumlah suatu barang yang ingin dan dapat
dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga untuk suatu periode tertentu. Hukum
permintaan menyatakan bahwa jumlah barang yang diminta dalam suatu periode waktu tertentu
berubah berlawanan dengan harganya, jika hal lain diasumsikan tetap sehingga semakin tinggi
harganya, semakin kecil jumlah barang yang diminta atau sebaliknya "Semakin kecil harganya,
1.1. Kesimpulan
Tanaman obat merupakan salah satu unsur penting dalam upaya pelaksanaan
pengendalian kesehatan. Tanaman obat sudah dikenal sejak dahulu dalam pengobatan
tradisional, namun pengunaannya sebagai bahan baku belum dimanfaatkan secara optimal,
sedangkan upaya yang telah dilakukan masih tertuju kepada khasiat dan kegunaannya saja.
Toga ialah tanaman Obat Keluarga, dahulu disebut sebagai “Apotik Hidup”. Dalam
pekarangan atau halaman rumah di tanam beberapa tanaman obat yang digunakan secara
empirik oleh masyarakat untuk mengatasi penyakit atau keluhan- keluhan yang dideritanya.
Beberapa tanaman obat telah dibuktikan efek farmakologinya pada hewan dan beberapa
Penggunaan tanaman obat tradisional hingga sekarang masih sangat diwarnai oleh
penggunaan sendiri oleh masyarakat, yakni untuk “self medication”. Bentuknya adalah yang
langsung dapat diminum, seperti jamu gendong atau jamu dari penjual. di kios-kios. Selain itu,
juga jamu berbungkus yang dibuat oleh industri rumah tangga. Diantara tumbuhan obat
tradisional banyak yang hampir punah, sehingga kalau sewaktu-waktu dibutuhkan sulit diperoleh.
menggalakan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) yang telah dimasyarakatkan oleh Lembaga
Tanaman Obat Keluarga yang telah dimasyarakatkan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat
(LSM) dalam hal ini antara lain oleh PKK yang sekaligus berfungsi menghijaukan lingkungan
atau melestarikan sumberdaya hayati. Namun program TOGA nampaknya masih belum berhasil,
Dalam pengembangan tanaman toga ini terdapat beberapa faktor yang ikut
mempengaruhi terjadinya sesuatu faktor. Faktor yang dimaksud dalam ini adalah hal-hal yang
(Poerwadarminta, 2002).
1.2. Saran
1. Berikan bantuan modal dan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya tanaman obat.
2. Menjadikan tanaman obat ini sebagai penghasilan tambahan bagi masyarakat desa ( rumah
tangga )
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2005, “Teknik Budidaya Tanaman Obat” , Satuan Kerja Pembina dan Pengembangan
Hortikultura, Kabupaten Majene.
Krugman and Obstfeld (2001), “Lima Tahun Penelitian dan Pengembangan Pertanian”, Deptan RI.
Kotler, P. 2007. Manajemen Pemasaran. Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Jakarta.
Mubyarto, 1994, “Pengantar Ekonomi Pertanian”, LP3ES, Jakarta
Poerwadarminta, 2002).. “ Budidaya Tanaman Obat Secara Organik” . Agromedia Pustaka. Jakarta
Ridwan. 2007. “Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga”, Pusat Perbukuan DEPTAN. Jakarta
Badan POM, 2003). kebijakan Departemen Kesehatan RI tentang pengobatan tradisional seperti yang
tercantum dalam UU No 23 tahun 1992 pasal 47 tentang pengobatan tradisional dan dalam
Kepmenkes No 1076/SK /VII/2003 tentang peyelenggaraan pengobatan tradisional yang
menggunakan tanaman obat-obatan.