Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Tn.E dengan Masalah Utama Hipertensi pada Ny.M di Dusun Grojongan RT/RW 001/001
Karangbong Pajarakan Probolinggo

Dosen Pembimbing :Widya Addiarto, S.Kep.Ns.,M.Kep

Disusun Oleh :
Anita Wahyuningsih
(14401.16.17003)

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HAFSHAWATY PESANTREN ZAINUL
HASAN PROBOLINGGO
2019

FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
1. Identitas Umum Keluarga
a. Identitas Kepala Keluarga
1) Nama : Ecung Rahman
2) Umur : 24 thn
3) Agama : Islam
4) Suku : Jawa
5) Pendidikan : SD/Sederajat
6) Pekerjaan: Wiraswasta
7) Alamat: Dusun Grojongan RT/RW 001/001 Karangbong Pajarakan
Probolinggo
8) No. Telp : -

b. Komponen Keluarga
Usia / Hub.
Status
No Nama P/L Tgl Dengan Pendidikan Pekerjaan
kesehatan
Lahir KK
1 Ecung L 09- Kepala Tamat Wiraswasta Sehat
Rahman 11- Keluarga SD/Sederajat
1995
(24
thn)
2 Maria Ulfa P 05- Istri Tamat Mengurus Sehat
Novitasari 05- SD/Sederajat Rumah
1995 Tangga
(24 (IRT)
thn)
3 Muhammad L 14- Anak Tidak/Belum Belum/Tidak Sehat
Azam 12- Kandung Sekolah Bekerja
Fathurrohman 2015
(4
thn)

c. Genogram
3 garis keturunan, contoh kakek nenek dari kedua belah pihak ayah dan ibu, ayah
dan ibu dan terahir anak.

............................................
.............................................

Keterangan :

: Laki - Laki

: Perempuan

: Anggota keluarga yang telah meninggal

: Anggota keluarga yang sakit

............... : Tinggal dalam satu rumah yang digarisi merah

d. Tipe keluarga
1) Jenis tipe keluarga tersebut : Tipe keluarga Bpk.E adalah tipe keluarga inti
(Nuclear Family) yang terdiri dari Bpk E, Ibu M dan 1 orang anak laki-laki
yaitu An.M yang berumur 4 tahun. Walaupun tipe keluarga Bpk.E adalah
keluarga inti, namun rumahnya berdekatan dengan kerabat/keluarga Ibu M,
sehingga jika Ibu M ingin pergi ke pasar sebentar, anak-anaknya biasanya
dititipkan pada keluarga Ibu M ataupun pada anak kos di sebelah timur
rumahnya.
2) Masalah yang terjadi dengan type keluarga Bpk.E yaitu yang terjadi disini
Apabila salah satu keluarga Bpk.E mengalami sakit ,Keluarga Bpk.e tidak
mematuhi larangan yang tidak boleh dimakan yang dikatakan oleh petugas
kesehatan yaitu seperti Tetap Merokok dan mengkonsumsi garam berlebihan.
e. Suku bangsa
1) Asal suku bangsa : Jawa/Indonesia, kebiasaan tertentu yaitu makan makanan
yang berlemak dan tinggi garam.
2) Budaya yang berhubungan dengan kesehatan yaitu : Keluarga Bpk.E
mengatakan bahwa sakit itu Kuasa yang Menentukan meskipun kita menjaga
pola menghindari pola makan yang tidak baik yaitu seperti makanan
berlemak dan tinggi garam kalau sudah diberi sakit ya pasti akan sakit.
f. Agama yang dianut :
Agama yang dianut oleh keluarga Bpk.E adalah islam. Keluarga Bpk.E biasanya
melakukan shalat lima waktu dirumah dan jarang shalat berjamaah di masjid. Ini
dikarenakan Bpk. E sibuk dengan pekerjaannya sehingga tidak sempat pergi ke
masjid. Bpk.E biasanya berada di rumah waktu shalat magrib, isya dan subuh.
Sedangkan Ibu. M sibuk dengan pekerjaanya sebagai ibu rumah tangga dan
mengasuh anaknya yang masih kecil. Pernah Bpk.E mengajak An.M shalat
berjamaah di masjid, namun ternyata An.M mengganggu shalat berjamaah,
sehingga sejak saat itu Bpk.E tidak pernah lagi shalat berjamaah di masjid.
Namun sekarang Bpk.E sering sholat magrib berjamaah di rumah bersama Ibu.M,
dimana Bpk.E sebagai imamnya dan Ibu.M sebagai makmum yang mengikuti
dibelakang. Setelah shalat Bpk.E biasanya membaca al-quran dan mengajarkan
An.M membaca huruf hijaiyah.Dan sekarang An.M sudah bisa membaca huruf
hijaiyah sampai meskipun sedikit.
g. Status sosial dan Ekonomi Keluarga
1) Anggota keluarga yang mencari nafkah:
Kepala keluarga yaitu suami (Bpk.E)
2) Penghasilan
kurang lebih Rp1500.000,-/ bulan
3) Harta benda yang dimiliki
TV, Kipas Angin, Bentor, perabotan rumah tangga.
4) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan :
sekitar 1.200.000/bulan dan sisanya disimpan untuk keperluan lain seperti
(tabungan)
II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1) . Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Bpk.E saat ini adalah tahap perkembangan keluarga
dengan anak pra sekolah yaitu anak pertama dengan usia 3-6 tahun, dengan tugas perkembangan
keluarga sebagai berikut:
a.) memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti kebutuhan tempat tinggal, privasi, dan rasa
aman
. membantu anak untuk bersosialisasi
b.) beradaptasi dengan anak yang baru lahir sementara kebutuhan anak yang lain juga harus
terpenuhi
c. ) mempertahankan hubungan yang sehat baik di dalam maupun di luar keluarga
2) Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Yang paling terasa bagi keluarga adalah orang tua mulai disibukkan oleh seorang balita
yang menyita habis waktu serta perhatian, terutama dari sang ibu,dan An.M mulai berulah punya
keinginan dan orang tua harus mempersiapkan Anak.M untuk memasuki bangku sekolah dan
memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan An.M.
3) Riwayat keluarga inti
Bapak E dan ibu M menikah sejak 5 tahun lalu (2014). Ibu M mengatakan bahwa ia dan
Bpk. E mulanya dikenalkan oleh orang tua (ibu) dari ibu M. Mulanya Ibu.M kurang tertarik
dengan Bpk E. Namun karena ibu M salut dengan keoptimisan Bpk. E akhirnya Ibu.M tertarik
juga thd Bpk E. Di samping itu Ibu M juga kasihan thd Bpk E karena belum juga dapat jodoh
dan sudah sejak kecil Bpk E sudah mandiri karna sejak kecil Bpk E sudah ditinggal orang tua
bekerja ke luar kota.
d. Riwayat kesehatan keluarga saat ini adalah :
 Bpk E biasanya mengeluh kalau dia merasa capek, lelah, letih,lesu. Ini karena kesibukan
Bpk E sendiri. Sebenarnya dia juga tidak menginginkan kerja yang terlalu sibuk, namun
karena tuntutan menjadi kepala keluarga,maka harus dijalaninya. Biasanya rasa capeknya
hilang setelah An.M menginjak-injak tubuh bpk E. Bpk E dalam enam bulan terakhir
tidak mengalami penyakit yang serius. Hanya menderita flu disertai demam pada saat
Hari Raya Idul Fitri th 2019 .Bpk E mengatasinya hanya dengan banyak minum air putih
kadang juga minum madu + telur dan biasanya flu cepat hilang. Kalau tidak,beliau
minum parasetamol yang didapatkan dari petugas kesehatan (Bidan desa), Bpk E
mengatakan dulu sejak SD menderita pembengkakan kelenjar. Lalu dia memeriksakan ke
puskesmas tapi hanya diberi suntikan saja,dan Bpk E merasa tidak jauh lebih baik. Lalu
dia konsultasikan ke dokter bedah , menurut dokter tsb Bpk E dianjurkan segera
dioperasi. Bpk E tidak menuruti perintah dokter juga sering sakit kepala namun mencari
pengobatan alternatif yaitu dengan meminum air rebusan tanaman Binalu Limau Kapas.
Setelah meminum rutin dua kali sehari, pembengkakan kelenjar itu menjadi hilang.
 Ibu M tidak pernah menderita penyakit serius. Hanya penyakit karena perubahan cuaca
seperti flu ataupun demam. Biasanya ibu M meminum obat tradisional seperti air kacang,
air bengkoang + madu dan untuk mengatasi demam Ibu M minum Paracetamol yang
diperoleh dari petugas kesehatan Ibu M pernah di diagnosa penyakit asam urat ketika
mengikuti check up gratis dekat rumahnya, lalu dia memeriksakan ke dokter karena
menurut ibu M itu tidak benar. Karena gejala yang ditanyakan hanya sakit-sakit sendi
biasa yang menurut ibu M itu karena kelelahan bekerja.
 An.M yang berusia 4 thn belum pernah mengalami pemyakit serius. Hanya menderita
flu biasa sudah 3 x yakni ketika umur 1 thn, awal oktober 2018 dan 6 januari 2019 . Ibu
M membawa ke Bidan Desa dan diberi obat batuk + obat demam anak.
4)Riwayat keluarga sebelumnya
Ibu M mengatakan kedua orang tuanya masih ada sampai sekarang. Ibu M mengatakan
tidak ada penyakit-penyakit serius/berat seperti penyakit jantung,penyakit gula,hipertensi dsb di
dalam keluarganya. Namun, penyakit maag banyak ditemui pada keluarga Ibu M. Saudara
perempuan Ibu M dan kedua orang tuanya menderita penyakit maag. Kedua orangtua Ibu M
juga menderita penyakit rematik dan asam urat.
Keluarga dari Bpk E ada yang menderita Hipertensi yakni ayah Bpk E ketika berumur 40
th. Selain itu ibu Bpk E juga menderita rematik dan asam urat.

5) Riwayat masing-masing anggota keluarga:

Status
imunisasi Tindakan
Keadaan Masalah
No Nama Umur BB (BCG/Polio/ yang telah
kesehatan kesehatan
DPT/HB/ dilakukan
Campak)
Reumatik
Periksa ke
1 Bpk.E 24 thn 65 kg Sehat tidak lengkap dan
Bidan Desa
Hipertensi
Reumatik
Periksa ke
2 Ny.M 24 thn 60 kg Sehat Tidak lengkap dan
Bidan Desa
Hipertensi

Flu dan Periksake


3 An.M 4 thn 15 kg Sehat Lengkap
Batuk Bidan Desa

6) Sumber Pelayanan yang dimanfaatkan: Jika ada anggota keluarga yang sakit keluarga
Bpk.E segera membawa ke petugas kesehatan yang terdekat dari rumahnya yaitu Bidan
Desa.
7) Hubungan antar keluarga, konflik pasangan dll
Keluarga berhubungan sangat baik didalam menjalin kekeluargaan. dan Didalam
keluarga pasti ada konflik satu sama lain tetapi keluarga ini mengatakan meskipun ada
konflik salah satunya pasti ada yang mengalah biar masalahnya tidak panjang dan cepet
selesai.
3.Pengkajian Keluarga
a. Karakteristik Rumah
1) Luas rumah :14X 6 m2
2) Tipe rumah :permanen
3) Kepemilikan : sendiri
4) Jumlah dan ratio kamar : 3 kamar
5) Ventilasi jendela : 5 ventilasi
6) Pemanfaatan ruangan
keluarga memanfaatkan ruangan dengan baik, dan menjaganya agar tetap
terlihat rapi bersih dan nyaman dipandangan, dan juga agar tidur maupun
bersantai keluarga merasakan kenyamanan.
Penerangan dirumah ini kurang. Dikamar bahkan apabila tidak dihidupkan
lampunya sangat gelap, mungkin karena dibagian kamar tidak ada jendela,
karena terlalu mepet dengan rumah disebelahnya.
7) Septic tank : ada.
8) Sumber air : Sumur.
9) Kamarmandi/WC : kamar mandi dan wc ada.
10) Sampah : disini terdapat tempat sampai, jadi sampah-sampah yang
ada sudah ditempatkan dengan benar.
11) Kebersihan lingkungan : menurut yang sudah terlihat kebersihan
dirumah ini kurang, mungkin karena faktor mempunyai anak kecil
meskipun sudah dibersihkan akan diberantakkan lagi.
12) Denah rumah

KM
KT
KT

KT

KT

RM

Teras

b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW


1) Kebiasaan
Kebiasannya yang dilakukan didalam keluarga ini adalah saling tolong
menolong antar sesame terutama dilingkungan sekitar, seperti pada saat 17
agustus atau hari besar lainnya, lingkungan ini bergotong royong
memeriahkan dengan cara merias lingkungan.
2) Aturan : aturan yang ada dilingkungan ini adalah menjaga kebersihan
lingkungan didepan rumah bahkan disekitarnya.
3) Kebersihan : sesuai dengan yang terlihat dilingkungan ini terlihat bersih tidak
ada sampah yang berserakan.
4) Budaya : budaya didesa ini sarwaan atau sholawatan yang dilakukan tiap
1 minggu 1 kali dan juga arisan.

c. Mobilitas Geografis Keluarga


Tidak ada Perpindahan dalam keluarga

d. Sistem Pendukung
Disini ada kegiatan rutinan tiap bulan yaitu posyandu lansia keluarga mengatakan
jika ikut berpartisipasi didalamnya, beliau tidak lupa dating keposyandu.
2. Struktur Keluarga
a. Pola/cara Komunikasi Keluarga
Komunikasi dikeluarga ini sangat baik, contoh apabila ada masalah didalam
keluarga mereka menyelesaikan secara kekeluargaan dibicarakan dengan baik.
b. Komunikasi dilakukan dengan cara terbuka, siapa yang paling berperan, siapa
pengambil keputusan
Yang paling berperan mengambil keputusan dikeluarga ini adalah suami yaitu
Tn.E
c. Struktur Peran Keluarga
1) Tn :Tn.E
Peran informal : Pedagang, dan Buruh
Peran formal : kepala keluarga
2) Ny : Ny. M
Peran informal : ikut serta dalam sholawat rutinan.
Peran formal : Ibu rumah tangga (IRT)

d. Nilai dan Norma keluarga


Nilai yang dimiliki dikeluarga ini yaitu nilai social yang ikut serta berpatisipasi
dalam posyandu bahkan bergotong royong.
Norma yang dimiliki yaitu norma agama, sesuai dengan agama yang dianut yaitu
islam keluarga dan juga berada dilingkungan pesantren jadi agama yang sangat
melekat diantara keduannya.
e. Hambatan peran dan menjalankan perañ ganda
Hambatan peran yang ada dikeluarga ini yaitu tidak bisa membagi waktu karena
pekerjaan yang terkadang Berdagang dan Buruh.
3. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif (Dukungan, kehangatan, kedekatan, menghargai.
Yaitu dengan cara saling menghargai sesama keluarga, saling mendukung unutk
mengambil suatu keputusan, memberikan kenyamanan dalam keluarga.
b. Fungsi sosial (hub antar anggota keluarga, domisili, kegiata waktu luang,
penerapan norma)
1) Kerukunan hidup dalam keluarga
Keluarga menciptakan bagaimana kerukunan satu sama lain dengan cara
diadakan kumpul keluarga meskipun dalam waktu yang lama seperti kumpul
disaat hari kebesara (idul fitri), dan juga tidak bolehsaling menyalahkan satu
sama lain agar terjalin hubungan yang baik.

2) Interaksi hubungan dalam keluarga


Berinteraksi baik seperti saling menghargai pendapat satu sama lain.
3) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan
Sesuai dengan fungsinya yaitu suami atau kepala keluarga yang mengambil
keputusan atau penengah suatu masalah.
4) Kegiatan keluarga waktu senggang
Meluangkan waktu untuk kumpul, ngobrol , berinteraksi satu sama lain.
Waktu senggangnya terkadang diisi dengan nonton Tv.
5) Partisipasi dalam kegiatan social .
Berpartisipasi dengan baik apabila ada kegiatan contoh gotong royong,
posyandu dll.

c. Fungsi Perawatan Kesehatan


1) Mengenal masalah kesehatan.
Keluarga tersebut mampu mengenal masalah kesehatan dengan baik seperi
apabila ada keluarga ada yang sakit sesegera mungkin keluarga membawanya
ke tenaga kesehatan. Tetapi keluarga tidak mau menjalankan dengan
semestinya seperti bidan menganjurkan untuk berhenti minum kopi, dan
keluarga tersebut enggan untuk berhenti, menurutnya mau minum atau tidak
tetap saja.
2) Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang tepat
Keluarga mampu mengambil keputusan dengan baik seperti apabila sakit
segera memeriksakan.
3) Merawat anggota keluarga yang sakit
Merawat keluarga yang sedang sakit memang tanggung jawab keluarga,
bahkan keluarga meciptakan lingkungan senyaman mungkin agar apabila ada
yang sakit sekiranya tidak menambah beban dengan meningkatkan stressor
yang ada.
4) Memelihara lingkungan rumah yang sehat
Dengan cara membersihkan rumah bahkan lingkungan sekitar agar
terciptanya lingkungan yang nyaman dan sehat dan terhindar dari penyakit.
5) Menggunakan pelayanan kesehatan di masyarakat
Keluarga menggunakan pelayanan kesehatan dengan cara di desa tersebut ada
polindes jadi mereka memanfaatkannya dengan baik.

d. Fungsi Reproduksi
Ny.M mengambil keputusan untuk menggunakan KB sampai sekarang.
e. Fungsi Ekonomi
1) Upaya pemenuhan sandang pangan
Alhamdulillah keluarga tersebut bersyukur masih bisa makan meskipun
seadaanya dan tidak merasa kekurangan apapun.
2) Pemanfaatan sumber yang ada di masyarakat :
Keluarga memanfaatkan lahan kosong miliknya untuk berkebut yaitu
ditanami sayur bahkan buah-buahan.

4. Stress dan Koping Keluarga


a. Stressor jangka pendek
Apabila salah satu keluarga ada yang sakit maka kefikiran bagaimana caranya
agar sakitnya segera sembuh.
b. Stressor jangka panjang
Memikirkan kesehatan satu sama lain suami istri maupun anak.
c. Respon keluarga terhadap stressor
Respon keluarga berusaha untuk tenang agar tidak menambah permasalahan yang
baru dan sesegera mungkin mengambil keputusan agar tidak berlarut-larut dalam
keadaan tersebut.
d. Strategi koping
Mengalihkan perhatian agar tidak selalu dalam situasi tersebut dan juga segera
mengambil keputusan untuk mengurangi stressor.
e. Strategi adaptasi disfungsi
Beradaptasi dengan baik dengan mengikuti budaya yang ada di lingkungan
tersebut.
7. Harapan Keluarga
a. Terhadap masalah kesehatan
Apabila ada masalah keluarga ingin segera kembali seperti semula contohnya saat
mereka sakit, mereka ingin segera sembuh bagaimanapun caranya.
b. Petugas kesehatan yang ada
Didesa tersebut sebagian kecil sudah mulai mamanfaatkan tenaga kesehatan
dengan baik seperti disana sudah ada polindes yang sudah aktif, bidan bahkan
perawat juga ada.
8. Pemeriksaan Fisik

Jenis
No Nama Anggota Keluarga
Pemeriksaan
Tn.E Ny.M An.M
1. Kesadaran composmentis composmentis Composmentis
2. TTV: 130/90mmhg
180/100mmg
a. TD 36,8 36,6
37
b. Suhu 85/m 78/m
86/m
c. Nadi 20/m 20/m
20/m
d. Pemafasan
3. BBdanTB 65 kg 60 kg 15 kg
Bentuk Wajah Bentuk wajah Oval Bentuk Wajah
4. Kepala
bulat Rambut Rambut tebal Oval ,Rambut
tebal, warna hitam Warna hitam. tipis Warna
Hitam
Pergerakan Pergerakan Pergerakan
Simitris Simitris Simitris
5. Mata
Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak Konjungtiva
anemis anemis tidak anemis
Tidak ada Tidak ada Tidak ada
6. Leher pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tiroit kelenjar tiroit kelenjar tiroit
7. Telinga Simitris Simitris Simitris
Gigi bersih, Gigi bersih,
8. Mulut Gigi sedikit kotor mukosa bibir mukosa bibir
normal normal
Tidak ada Tidak ada Tidak ada
9. Hidung pernafasan cuping pernafasan cuping pernafasan
hidung hidung cuping hidung
Bentuk
Bentuk Bentuk
simitris,gerak
simitris,gerak simitris,gerak
pernafasan
pernafasan pernafasan
simitris.
Paru-paru/thorax simitris. simitris.
Tidak ada nyeri
Inspeksi Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri
tekan.
10. Palpasi tekan. tekan.
Bunyi sonor
Perkusi Bunyi sonor Bunyi sonor
Tidak ada suara
Auskultasi Tidak ada suara Tidak ada suara
tambahan(whez
tambahan(whezing tambahan(whezing
ing maupun
maupun ronchi). maupun ronchi).
ronchi).

Jantung Bunyi jantung Bunyi jantung Bunyi jantung


11.
Inspeksi normal BJ 1/BJ 2 normal BJ 1/BJ 2 normal BJ 1/BJ
Palpasi lub,dup. lub,dup. 2 lub,dup.
Perkusi
Auskultasi
Abdomen Bentuk simitris Bentuk buncit Bentuk simitris
Inspeksi Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri
12. Auskultasi tekan tekan tekan
Palpasi Bising usus Bising usu normal Bising usus
Perkusi normal 8x/m 9x/m normal 7x/m
Permukaan Kulit
kering, Turgot kulit Turgot kulit
13. Kulit dan kuku Kuku panjang normal, kuku normal, kuku
Turgor kulit bersih. bersih.
normal
Tidak ada
Tidak ada Tidak ada
14. Ekstremitas fraktur,tidak
fraktur,tidak odem. fraktur,tidak odem.
odem.
B. Diagnosa Keperawatan Keluarga
1. Analisa data
Nama KK : Ny. M
Tgl Pengkajian:
Nama &
Hari/tgl Data (sign & sympton) Etiologi Masalah (P)
ttd
Kamis 19 DS: Klien mengatakan -
sep 2019 sakit kepala seperti
tertindih beban berat di
kepalanya.
DO: klien terlihat lemas
Ttv: 200/115 mmhg
RR: 24x/mnt
Agen fisiologis Nyeri akut
Suhu : 36,7 c
P:Sakit kepala
Q:Nyeri seperti di tusuk-
tusuk
R:Kepala Bagian Atas
S:Skala 4
T:Hilang Timbul
Kamis 19 DS: Klien mengatakan Kurangnya Kurangnya -
september bahwa klien tidak perhatian pengetahuan
2019 mengetahui jelas dari keluarga tentang
penyakit hipertensi. terhadap hipertensi
DO: klien tampak sedikit penyakit klien
bingung

2. Diagnosa keperawatan

1. Nyeri akut berhubungan dengan agen fisiologis.


2. Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan kurangnya perhatian keluarga
terhadap penyakit klien.
Skor diagnosa : Nyeri akut berhubungan dengan agen fisiologis.
NO KRITERIA SKOR BOBOT JUMLAH
1 Sifat masalah
Skala : 1 1/3x1=1
1. Tidak/kurang sehat 3
2. Ancaman
2
3. Keadaan sejahtera
1
2 Kemungkinan masih dapat diubah :
1. Mudah 1/2x2=1
2. Sebagian
2 2
3. Tidak dapat
1
0
3 Potensi Mas. U/ dicengah 2/3x1=1
1. Tinggi 3 1
2. Cukup
2
3. Rendah
1
4 Menonjolkan masalah 2/2x1=1
1. Berat, segera 2 1
2. Ada masalah tapi tak perlu segera
1
ditangani
3. Masalah tak dirasakan Jml : 4
0

Skor diagnosa : kurangnya pengetahuan berhubungan dengan kurangnya perhatian


keluarga .
NO KRITERIA SKOR BOBOT JUMLAH
1 Sifat masalah
Skala : 1 2/3x1=0,5
4. Tidak/kurang sehat
5. Ancaman 3
6. Keadaan sejahtera
2
1
2 Kemungkinan masih dapat diubah :
4. Mudah 2/2x1=1
5. Sebagian
2 2
6. Tidak dapat
1
0
3 Potensi Mas. U/ dicengah 3/3x1=1
4. Tinggi 3 1
5. Cukup
2
6. Rendah
1
4 Menonjolkan masalah
4. Berat, segera 2 1 1/2x1=0,5
5. Ada masalah tapi tak perlu segera
1
ditangani
6. Masalah tak dirasakan
0 Jml : 3

3. Skoring penentuan prioritas DX keperawatan keluarga:


No Dx Diagnose / problem Skor Pembenaran
Masalah keadaan yang
1 Nyeri akut b/d agen fisiologis 4 sudah terjadi perlu
dilakukan tindakan segera
Sumber sumber yang ada
Kurangnya pengetahuan b/d
2 3 dan tindakan untuk
kurangnya perhatian keluarga
memecahkan masalah

4. Prioritas dx keperawatan
Prioritas Dx Kep Skor

1. Nyeri akut Nyeri akut b/d agen


4
fisiologis
Kurangnya
2. Kurangnya pengetahuan pengetahuan b/d 3
kurangnya perhatian

C. Rencana asuhan keperawatan keluarga


Nama KK : N. j
No
Tujuan Kriteria Standar Intervensi
Dx
1 Setelah dilakukan Klien dan keluarga Pengetahuan: 1. Kompres hangat
tindakan bisa segera Klien dan keluarga
2. Manajemennyeri
kep. Selama 3x24 memberikan mengetahui tentang
3. Pendidikan
jam, nyeri klien tindakan penanganan pertama
kesehatan:proses
berkurang. penyakit
4. Manajemenlingku
ngan:kenyamana
n
5. Terapirelaksasi

2 Setelah dilakukan Klien dan keluarga Klien dan keluarga 1. Mengidentifikasi


masalah keluarga
promosi kesehatan bisa segera mengetahui tentang
2. Memberi
diharapkan klien memberikan penanganan promkes kepada
keluarga
dan keluarga tindakan penyakit klien
3. Memberikan
memahami tentang pengetahuan
tentang penyakit
penyakit klien
klien

D. Implementasi dan Evaluasi Implementasi


Tanggal dan No Nama & ttd
Implementasi
Waktu Dx Perawat
1. Memberi kompreshangat

2. Memanajemennyeri

22 sep 2019 1 3. Memberi pendidikankesehatan:prosespenyakit -


4. Memanajemenlingkungan:kenyamanan
5. Memberi terapirelaksasi

1. Mengidentifikasi masalah keluarga


22 sep 2019 2 2. Memberi promkes kepada keluarga -
3. Memberikanpengetahuantentangpenyakitklien

E. Format Evaluasi Formatif

Tanggal dan
No Dx Evaluasi Nama & ttd
Waktu
1 S:Keluarga klien mengatakan sudah
merasa berkurang rasa nyeri di kepala

O:Keluarga mulai aktif melakukan


27 sep 2019 tindakan kepada klien -

A:Masalah teratasi sebagian

P:Lanjutkan intervensi
2 S : Keluarga klien mengatakan sudah
mengerti tentang hipertensi

27 sep 2019 -
O : Keluarga kooperatif dan aktif
menjawab pertanyaan
A : Masalah teratasi

P : Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai