Anda di halaman 1dari 4

Prioritas masalah (Aplikasi dalam masalah

kesehatan)

Oleh : Bambang Sutomo, S.Si.T

Dalam pelaksanaan kegiatan organisasi kita tidak terlepas dari pentingnya sebuah perencanaan.

Salah satu aspek perncanaan sebagai langkah yang pertama adalah menentukan prioritas masalah

(problem priority). Kita Sering sudah dapat menjaring beberapa data yang merupakan temuan

permasalahan yang dihadapi di lapangan, tetapi kita terbentur pada masalah keterbatasan

ketersediaan sumber daya, keterbatasan, biaya, dan keterbatasan waktu. Sehingga kita perlu

berpikir menentukan masalah mana yang akan kita selesaiakan terlebeih dahulu.

Ada beberapa cara dalam menentukan prioritas masalah, secara garis besar dibagi 2 yaitu :

1. Non Skoring Teknik,

Teknik ini digunakan apabila dalam penggalian data kita tidak tersedia data kuantitatif (data

berbentuk angka) yang lengkap dan cukup, atau dengan kata lain data yang tersedia adalah

data kualitatif (data yang berasal dari jajak pendapat peserta). Teknik ini terdiri atas 2 cara /

metode : NGT (Nominal Group Technique) dan Metode Delbecq teknik.

2. Skoring Teknik

Teknik skoring digunakan apabila sumber data yang kita miliki bersifat kuantitatif (berbentuk

angka absolute, presentase, rata-rata). Dalam teknik ini ada beberapa metode yang dapat

digunakan yaitu :
a. Metode USG (Urgency, Seriousness, and Growth)

b. Metode kriteria motorik ITR (Impotency, Teknologi, Resource)

c. Metode MCUA (Multi Criteria Utility Assesment)

d. Metode CARL (Capability, Accesability, Readiness & Leverage)

e. Metode Hanlon (nama penemu metode Hanlon)

1). Metode USG ( Urgency, Serioness, Growth )

a) Urgensi

Adalah tingkat kegawatan sebuah masalah, artinya apabila masalah tidak segera

ditanggulangi akan semakin gawat .

Contoh :

Kasus perdarahan lebih gawat jika dibandingkan dengan patah tulang.

b) Seriousness

Adalah tingkat keseriusan sebuah masalah, apabila masalah tidak diselesaikan dengan

cepat akan berakibat serius pada masalah lainnya.

Contoh :

Kekurangan kalori protein pada balita jauh lebih serius jika dibandingkan dengan

kasus kekurangan zat yodium pada wanita dewasa.

c) Growth

Adalah besar atau luasnya masalah berdasarkan pertumbuhan atau perkembangan,

artinya apabila masalah tersebut tidak segera diatasi pertumbuhannya akan berjalan

terus.

Contoh :
Kasus malaria pertumbuhannya jauh lebih cepat dibandingkan dengan masalah

kekurangan gizi.

Langkah –langkah cara menentukan maslah dengan metode USG :

1). Buat kelompok diskusi

2). Beri kesempatan pada seluruh peserta diskusi

3). Setiap orang diberi kesempatan untuk memberi nilai

4). Mulailah dengan satu masalah dulu diselesaikan dan urutkan dari U (Urgen, terus S

(Serious) dan G (Growt).

5). Tentukan range untuk setiap criteria baik U , S, G sesuai kesepakatan. Bisa dibuat rentang

(1-3, 1-5, 1-10).

6). Tentukan suara terbanyak dari peserta diskusi untuk mengisi tiap kolom

7). Kalikan hasil tiap-tiap kolom (U, S, G) dan hasilnya tuliskan pada hasil total

8). Lanjutkan pada masalah kedua dan seterusnya.

NO MASALAH NILAI KRITERIA TOTAL

U S G

1. Kurang energi protein 4 4 5 60


pada balita
2. Anemia pada ibu hamil 5 4 4 80

3 Kasus cacingan pada anak 3 5 3 45


SD
Hasil perhitungan diatas menunjukan bahwa urutan prioritasnya sebagai berikut ;
I. Anemia pada ibu hamil

II. Kurang energi protein pada balita

III. Kasus cacingan pada anak SD

2). Penentuan prioritas masalah dengan kriteria motorik (Impotency, Teknologi, Resource)

sbb:

a. Pentingnya masalah (Impotency), meliputi:

 Prevalensi (P) Masalah lebih bayak ditemukan

 Severty (S) Akibat yang ditimbulkan lebih serius

 Rate Of Increase (RI) Kenaikan jumlah masalah lebih cepat

 Public Concern (PC) Keprihatinan masyarakat

 Degree Of Need: (DU) Tingkat keinginan yang tidak terpenuhi untuk selesainya

masalah

 Political Climat (PC) Iklim politik yang mendukung

b. Teknologi yang tersedia (T), alat atau fasilitas.

c. Sumber daya yang ada (Resource: R), seperti man, money dan material).

Langkahnya :

 Setiap masalah diberikan nilai 1-5 pada tiap-tiap kolom (I,T,R)

 Untuk kolom R, semakin tersedia sumberdaya maka skornya tinggi

 Untuk kolom T, semakin tersedia teknologi maka skornya tinggi

 Kalikan antar kolom

 Untuk menentukan besarnya nilai langkahnya sama dengan USG

Anda mungkin juga menyukai