Anda di halaman 1dari 3

Pemanfaatan Kertas dari Ampas Tebu

Diajukan sebagai tugas mata kuliah Teknologi Kertas

Dosen Pengampu
Amri Aji, S.T., M.Eng
NIP. 196705162003121001

Disusun oleh:

Nama : Alfathan Anshori. AS


NIM : 170140141
Unit : A2

JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
LHOKSEUMAWE
2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kertas merupakan salah satu penemuan dunia yang sangat populer. Sejak
penemuannya, kertas menjadi tonggak percepatan bagi peradaban manusia hingga
saat ini. Kertas merupakan salah satu bahan baku penting yang banyak
dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, baik untuk mencetak, untuk menulis,
untuk melukis dan kini juga banyak yang digunakan sebagai pembersih (tissue).
Pada umumnya kertas berbentuk tipis dan rata yang dihasilkan dari
kompresi serat yang berasal dari pulp. Serat yang digunakan biasanya adalah alami,
dan mengandung selulosa dan hemiselulosa. Kertas telah terkenal sejak abad kedua
sebelum masehi. Kertas pertama kali dibuat oleh orang Tionghoa dari kulit pohon
murbey dan bambu, kemudian setelah kertas banyak diminati masyarakat, bahan
kertas beralih ke kapas dan linen. Kira-kira seratus lima puluh tahun yang lalu,
Frieddrich Gottlob Keller, seorang pekerja Jerman menghasilkan pulp kayu
mekanis pertama dengan cara yang sederhana yaitu dengan menumbuk balok-balok
kayu sehingga seratnya terpisah-pisah. Kertas dari bahan baku kayu, pertama kali
dibuat dengan cara mencetak pulp kayu temuan Frieddrich Gottlob Keller menjadi
lapisan-lapisan kertas. Proses kayu tumbuk ini tersebar ke seluruh dunia sebagai
proses pembuatan kertas yang paling baik saat itu. Namun pada saat ini proses
pembuatan kertas yang paling mutakhir adalah berasal dari pulp hasil proses dengan
memanfaatkan bahan kimia.
Pulp merupakan hasil pemisahan serat dari bahan baku yang mengandung
serat, baik dari kayu maupun non kayu. Pulp terdiri dari serat - serat yang berupa
selulosa dan hemiselulosa diperoleh melaui proses mekanis, kimia, dan semikimia.
Prose mekanis menekankan pada pengikisan dengan menggunakan alat seperti
gerinda dan proses semikimia menekankan pada kombinasi antara mekanis dan
kimia yang dilakukan seperti proses mekanis, tetapi dibantu dengan bahan kimia
untuk lebih melunakkan, sehingga serat-serat selulosa mudah terpisah dan tidak
rusak. Sedangkan proses pembuatan pulp dengan proses kimia atau dikenal dengan
sebutan proses kraft menekankan pada pengelolaan bahan baku yang dimasak
dengan bahan kimia tertentu untuk menghilangkan zat lain yang tidak perlu dari
serat-serat selulosa. Dengan proses ini, dapat diperoleh selulosa yang murni dan
tidak rusak. Hasil dari proses ini memiliki kekuatan lebih tinggi daripada proses
mekanis dan semikimia, akan tetapi rendemen yang dihasilkan lebih kecil diantara
keduanya karena komponen yang terdegradasi lebih banyak (lignin, ekstraktif, dan
mineral).

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah sejarah perkembangan industri pulp dan paper?
2. Apasajakah bahan baku yang digunakan dalam industri pulp dan paper?
3. Bagaimanakah proses pengolahan industri pulp dan paper?
4. Apakah manfaat dari industri pulp dan paper?

1.3 Tujuan Masalah


Adapun tujuan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui sejarah perkembangan industri pulp dan paper
2. Untuk mengetahui bahan baku yang digunakan dalam industri pulp dan
paper
3. Untuk mengetahui proses pengolahan industri pulp dan paper
4. Untuk mengetahui manfaat dari industri pulp dan paper

Anda mungkin juga menyukai