Anda di halaman 1dari 8

0

RANGKUMAN
MODUL 3: Kemampuan Dasar dan Karakteristik Seni Anak SD
MODUL 4: Pemanfaatan Teknologi dalam Berkarya Seni

Tutor : PRIYATI UMIYATUN, MM

Rangkuman ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah


Pendidikan Seni di SD

KELOMPOK 5
ANGGOTA KELOMPOK:
1. BIMO SUSENO (836792369)
2. DWI CAHYO NUGROHO (836792448)
3. FAIS KHOIRIYAH (836792606)
4. MUHAMAD MUFID (836792416)
5. TRI MULYANINGSIH (836792383)

PROGRAM S1 PGSD UNIVERSITAS TERBUKA


1

UPBJJ SURAKARTA 2019


MODUL 3
KEGIATAN BELAJAR 1
Kemampuan Dasar Anak Sekolah Dasar

Perkembangan manusia dapat dibedakan menjadi 4 kategori, yaitu:


1. Perkembangan kognitif, berhubung dengan perubahan – perubahan yang
terjadi pada cara – cara berfikir seseorang.
2. Perkembangan personal, marupakan perubahan – perubahan yang terjadi
yang berkaitan dengan kepribadian.
3. Perkembangan sosial, berhubungan dengan perubahan – perubahan yang
terjadi pada diri seseorang, antara individu yang satu dengan lainnya.
4. Perkembangan fisik, perubahan – perubahan yang terjadi pada tubuh
manusia.
Perkembangan yang terjadi pada individu disebabkan oleh dua fakrot, yaitu :
Faktor pertumbuhan dan kematangan, perubahan – perubahan yang terjadi pada
individu secara alamiah dan spontan.
1. Faktor belajar, perubahan – perubahan yang terjadi dari interaksi individu
dengan lingkungan sekitarnya.
2. Anak Sekolah Dasar mempunyai karakteristik yang khas dalam hal fisik
maupun psikologis, khususnya dalam tingkat intelektual, emosional,
sosial, estetik, kreativitas dan daya perseptual serta pertumbuhan fisiknya.

A. KEMAMPUAN INTELEKTUAN ANAK


Menurut peaget (woolfolk and Nicolich, 1984:51) ada empat faktor yang
mempengaruhi perkembangan manusia, yaitu :
1. Kematangan, merupakan faktor paling dasar dalam perkembangan berfikir
manusia.
2. Aktivitas, aktivitas berfikir seperti observasi, oksplorasi, evalusi dan
problem solving merupakan aktivitas berfikir yang turut andil dalam
membangun kemampuan berfikir anak.
3. Transmisi sosial, pengalaman belajar dari orang lain.
4. Equilibration, faktor keseimbangan yang selalu diupayakan dalam berfikir.

B . KONDISI EMOSIONAL ANAK


Emosi berbeda dengan perasaan (feeling) yang bersifat tenang dan
tertutup. Emosi menggambarkan suasana batin yang lebih dinamis, bergejolak dan
terbuka.
Emosi sebagai aspek psikologis mempunyai ciri-ciri yang khsa, yaitu :
2

1. Lebih bersifat subyektif dibandingkan dengan peristiwa psikologis


lainnya.
2. Bersifat flukuatif. Emosi seseorang bisa berubah-ubah tergantung dari
situasi dan kondisi.
3. Banyak bersangkut paut dengan peristiwa panca indra.
Berdasarkan penyebab kemunculannya, emosi dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Emosi sensoris, emosi yang ditimbulkan oleh rangsangan dari luar tubuh.
2. Emosi psikis, emosi yang kemunculannya mempunyai alasan-alasan
kejiwaan, perasaan intelektual, perasaan sosial., perasaan estesis, dan
perasaan spiritual.

C. KONDISI SOSIAL ANAK


Pada masa Sekolah Dasar, anak erangsur-angsur mulai menyadari bahwa
mereka merupakan bagian yang tak terpisahkan dari lingkungannya. Mereka
mulai menaruh perhatian pada orang lain disekitarnya. Mereka mulai mencari
teman akrab dan sudah mampu bekerja sama dengan mereka, mengikuti aturan –
aturan kelompok.
Dalam hal ini guru bisa memberikan pembelajaran secara berkelompok
agar anak didiknya dapat bersosialisasi dengan baik.

D. KONDISI PERSEPTUAL ANAK


Perseptual mengandung pengertian kombinasi antara kognitif dan efektif.
Secara intelektual, pada masa Sekolah Dasar anak sudah mampu mencerna
informasi yang berasal dari luar dirinya apabilah dihubungkan dengan hal-hal
yang sudah diketahuinya.

E. KARAKTERISTIK FISIK ANAK


Masa Sekolah Dasar adalah masa dimana anak berada dalam proses
pertumbuhan fisik yang sangat pesat. Pada masa ini anak menyukai kegiatan yang
bersifat fisik.
Kegiatan – kegiatan fisik ini dapat diarahkan pada permainan – permainan
kelompok yang dampaknya sangat baik bagi perkembangan sosial mereka.

F. KARAKTERISTIK ESTETIK ANAK


Perasaan estetik merupakan suatu hal yang sifatnya alamiah yang dibawa
anak sejak lahir, ini berarti secara alamiah sesungguhnya seseorang itu sudah
mampu menangkap, mengalami atau merasakan keindahan yang ada disekitarnya.

G. KONDISI KREATIF ANAK


3

Bakat kreatifitas anak sudah dibawa anak sejak dari lahir. Jika anak dapat
difasilitasi dengan beragam teknologi pada zaman sekarang ono karena bakat
setiap anak berbeda – beda.
KEGIATAN BELAJAR 2
Karakteristik Seni Anak Sekolah Dasar

Karya seni merupakan produk budaya manusia dari semua lapisan sosial,
kelompok ethnis, kurun waktu, jenis kelamin dan usia. Hasil karya seni
sesungguhnya dapat dipengaruhi dan bahkan dapat ditentukan oleh pelaku seni itu
sendiri. Aspek-aspek yang mempengaruhi itu adalah latar belakang,
perkembangan fisik dan mental, kebutuhan dan kesenangan dan lingkungannya.

A. Karakteristik Suara Anak Usia SD


Media musik yang paling dekat dengan kita adalah suara dan tubuh kita,
bernyanyi dan bertepuk tangan itulah yang dimaksudkan. Suara yang
dihasilkan manusia memiliki suara yang berbeda-beda sesuai dengan alat
produksinya. Salah satu unsur yang membedakannya adalah ukuran alat
produksi suara, sehingga bisa dikelompokkan maka ada karakteristik suara
manusia yang dibedakan dari usia.
Menurut Andersen karakteristik suara anak dapat dikelompokkan
menjadi 4 kelompok, berdasarkan karakteristik dan kemammpuannya:
1. Usia 4 – 5 tahun suaranya tersengar tipis, kecil dan ringan
2. Usia 6 – 7 tahun pada umumnya memiliki suara yang tinggi dan ringan,
namun ada juga yang bersuara rendah
3. Usia 8 – 9 tahun pada umumnya anak mulai dapat bernyanyi dengan nada
yang tepat
4. Usia 10 -12 tahun pada umumnya belum mengalami perubahan suara ,
suara mereka masih terdengar jernih dan ringan

B. Karakteristik Musik Anak


Musik anak harus sesuai dengan perkembangan fisik yang mampu
menjadikan dirinya sebagai media pengungkapan perasaan, pikiran, isi hati
anak. Karakter musik anak seyogyanya dapat ditemukan tidak hanya pada
semua aspek musik tetapi juga seperti; aspek bunyi, nada, ritme, tempo dan
dinamik serta ekspresi dan bentuk musik. Selain itu seyogyanya musik anak
seyogyanya mampu memberikan kesempatan bagi perkembangan kreativitas
berfikir dan seni (rasa keindahan) anak serta dunia anak. Berikut ini
karakteristik yang sebaiknya muncul dalam musik anak adalah:
1. Musik sesuai dengan minat dan menyatukan dengan kehidupan anak
sehari-hari.
2. Ritme musik dan pola melodinya pendek sehingga mudah diingat
3. Nyanyian atau lagu tersebut juga harus mengandung unsur musik lainnya.
4

4. Melalui musik anak diberi kesempatan pula untuk bergerak melalui musik.
C. Karakteristik Gerak Anak
Karakteristik gerak fisik anak usia sekolah dasar dapat dikatakan
bersifat sederhana, gerakannya biasanya bermakna dan bertema dimana tiap
gerakan mengandung arti atau tema tertentu. Anak juga mampu menirukan
gerak binatang melalui pengamatannya.

D. Karakteristik Seni Rupa Anak


Ada 4 aspek yang dapat digunakan untuk mengamati karya seni rupa
anak, yakni;
1. Aspek tipologi seni rupa anak
2. Aspek karakteristik seni rupa anak
3. Aspek periodisasi seni rupa anak
4. Aspek relevansi karakteristik seni rupa anak
Ada tiga tipe tipologi seni rupa anak; yakni tipe visual, tipe haptik dan
tipe campuran keduanya. Pada tipe visual, kemampuan daya
tangkap indrawi sangat menonjol sehingga anak mampu merekam objek
aslinya termasuk proporsi, perspektif, perbandingan serta detailnya. Pada tipe
haptik, pengungkapan suasana hati atau emosi sangat menonjol ketika mereka
menuangkan objek kedalam karya seni rupanya.

E. Periodisasi Seni Rupa Anak


Ada beberapa klasifikasi periodisasi seni rupa anak diantaranya :
1. Lansing mengelompokkan menjadi: Masa coreng moreng (2-4 tahun),
figuratif (3-12 tahun) yang terdiri dari; permulaan figuratif (3-7 tahun),
pertengahan figuratif (9-10 tahun), akfir figuratif (9-12 tahun) dan artistik
(12 tahun keatas).
2. Lowenfeld dan Brittain yang menghasilkan: Masa coreng moreng (2-4
tahun) naturalisme / pseudo naturalistic (12-14 tahun) dan masa dewasa
(14-17 tahun)

MODUL 4
5

PEMANFAATAN TEKNOLOGI DALAM BERKARYA SENI


Kegiatan Belajar 1: Pendekatan Teknologi Penciptaan Karya Seni

1. Istilah Teknologi
Istilah teknologi sebenarnya sangat umum, istilah ini digunakan untuk
menunjukkan substansi keteknikan, berhubungan kinerja teknik terseebut tersusun
secara urut dari suatu yang terdiri dari komponen yang satu dengan yang lain
harus dirancang bergantian secara runtut.
Suatu karya seni mempunyai struktur: wujud (contour), isi (content), dan
tata laku (context) (Pamadhi,2000). Ketiga struktur karya seni tersebut saling
berhubungan satu dengan yang lainnya ketika proses penciptaan berlangsung.
Sebagai contoh, ketika seorang akan menciptakan sebuah tari hendakanya dia
memperhatikan hal-hal berikut:
1. Bentuk tarian yang akan diciptakan
2. Tarian tersebut mempunyai misi tertentu
3. Kenapa seseorang tersebut tertarik
2. Cakupan teknologi
Pada wujud teknologi terdapat prinsip: kerajinan, rekayasa dan
pengolahan. Kerajinan mempunyai dasar: kecakapan, kecepatan, ketepatan dan
keterampilan. Jika seorang guru meminta siswa mencipta karya rupa dengan
prinsip teknologi maka hasil yang akan diperoleh dapat berupa:
Output : karya rupa berteknologi
Outcome : keterampilan (skill)
Dampak : berpikir sistematis, tangguh, ulet, tepat dan disiplin.

3. Model Pemanfaatan Teknologi dalam Karya Seni


Dalam area teknlogi, prinsip keteknikan dapat digolongkan menjadi tiga
prinsip, yaitu:
a. Pemanfaatan Teknologi Kerajinan Dalam Penciptaan Karya Seni
Pembelajaran teknologi kerajinan lebih memfokuskan kepada
keterampilan produksi, reproduksi, reproduksi yang diukur dari:
kecepatan, ketepatan, dan ekonomis serta keluasannya.
b. Pemanfaatan Teknologi Rekayasa Dalam Penciptaan Karya Seni
Pemanfaatan teknologi rekayasa dapat dilihat pada keteknikan dan
dampak pembelajaran. Dampak keteknikan ebih mendorong keyakinan
mencipta melalui kecakapan mengurangi bahan dan menyusun alat sesuai
dengan sistem kinerjanya. Sedangkan dampak pembelajaran teknologi
rekayasa adalah keuletan menguraikan masalah, dan menyusun kembali
permasalahan mencipta karya seni.
c. Pemanfaatan Teknologi Pengolahan Dalam Penciptaan Karya Seni
6

Pengukuran terhadap pengolahan adalah perilaku mengubah objek melalui


proses: pemasakan, reaksi, percobaan (treatment) secara cepat dapat
menghasilkan produksi ganda dan reproduktif.

KEGIATAN BELAJAR 2
Ruang Lingkup Penggunaan Teknologi

Untuk menjelaskan cakupan teknologi pada Kegiatan Belajar 1 telah


diutarakan secara konseptual, dimana teknolgi secara ideal mempunyai dampak,
peran dan manfaat kepada masyarakat dan akhirnya masyarakat ikut memasuki
dunia teknologi.
1. Teknologi Sederhana Berenergi Manusia
Ada 3 jenis teknologi yang termasuk dalam teknologi sederhana yaitu :
a. Teknologi Putar
Teknologi putar berfungsi menggandakan, mempercepat kinerja,
meringankan beban seseorang dalam bekerja setiap saat. Namun
setelah orang berteknologi, karya itu membuat kinerja seseorang
menjadi sangat bergantung kepadanya. Contoh : jam tangan
b. Teknologi Tarik
Suatu contoh alat yang menggunakan teknologi tarik adalah sepeda
kayuh. Tarikan kekuatan pada sepeda terletak pada dikeluarkan oleh
kekuatan kaki pada waktu mengayuh. Semakin kuat penarikan kaki
untuk memutar gigi depan, maka akan semakin kuat pula tarikan pada
gigi belakang dan laju sepeda pun semakin kencang.
Contoh : sepeda
c. Teknologi Pukul
Alat musik genderang ini menimbulkan suara ketika dipukul oleh
alat tertentu. Tinggi rendahnya bunyi yang diciptakan oleh seseorang
terletak pada besar kecilnya tabung yang berongga.
Contoh : genderang ((perkusi).

2. Teknologi Sederhana Berenergi Alam


Teknologi ini masih menggunakan prinsip tarik, dorong dan putaran,
karya teknologi ini dapat bergerak karena bantuan udara atau angin .
a. Penggerak Berenergi Angin
Fungsi angin tersebut mengubah benda menjadi dapat bergerak,
sehingga menimbulkan gerakan gerakan dalam karya manusia. Contoh :
kipas angin
b. Penggerak Berenergi Air
Kinerja air motor di gerakkan oleh air. Contoh : kincir air
7

3. Teknologi Tinggi
a. Teknologi Penggerak Bernergi Listrik
b. Teknologi Digital
Teknologi digital merupakan perkembangan mutakhir. Teknologi
digital yang paling banyak membantu manusia adalah komputer.
Pemanfaatannya dalam penciptaan karya seni rupa melalui: 1) program
freehand drawing, 2) program corell draw, 3) program (adobe)
Photoshop, 4) program makromedia animasi, 5) powerpoint, 6) program
editing.

KEGIATAN BELAJAR 3
Rencana dan Laporan Kerja
Dalam teori belajar, sekarang dikembangkan model belajar melalui
kesalahan atau kesuksesan yang dicapai pada awalya, selanjutnya dikembangkan
menjadi rancangan kerja. Rancangan kerja ini ditulis dalam skema ataupun
menggunakan daftar isian. Dasar pemikiran penulisan gagasan ini sangat penting
karena keika seseorang sedang berkarya , tiba-tiba ingatannya bebabaur dengan
pikiran lain sehingga terjadi kelupaan. Dengan demikian, rancangan kerja yang
telah ditulis dapat mengingatkan kembali gagasan yang telah terputus.
Ide dan gagasan dalm menciptakan karya seni dengan memanfaatkan
eknologi (sederhana) perlu dituangkan dala sebuah rancangan yang meliputi
karya apa yang akan dibuuat, bagaimana latar belakang munculnya ide dan
gagasan dan manfaat karya terseut. Selain itu jelaskan pula dalam ramcanagan
tersebut tentan bagaimana teknik dan cara kerja atau langkah yang akan
dikerjakan untuk membuat / mewujudkan ide / gagasaan tersebut. Bahan apa yang
akan digunakan, bagimana karakteristi bahan tersebut. Juga perlu diuat dalam
rancangan tersebut tentang kesulitan yang diperkirakan akan ditemui.

Anda mungkin juga menyukai