Anda di halaman 1dari 5

TUGAS RISET PENELITIAN

DESAIN PENELITIAN DAN SAMPEL

“GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PADA

PERKEMBANGAN ANAK USIA TODDLER (1-3 TAHUN)

DI RW 11 DESA CIASMARA

2019”

Oleh:

Ade Rahma Apriliani

(P17320317047)

Tingkat III A

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN BANDUNG

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN BOGOR

2019/2020
DESAIN PENELITIAN DAN SAMPEL PADA

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PADA

PERKEMBANGAN ANAK USIA TODDLER (1-3 TAHUN)

DI RW 11 DESA CIASMARA

2019

1. Desain Penelitian
Penelitian mengenai pengetahuan dan sikap ibu pada perkembangan bahasa
anak usia toddler (1-3 tahun) ini menggunakan metode penelitian deskriptif
yang dilakukan untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan
yang terjadi di dalam suatu populasi tertentu. Metode penelitian ini umumnya
digunakan untuk membuat penelitian terhadap suatu kondisi dan
penyelenggaraan suatu program pelayanan kesehatan yang sedang dihadapi
pada situasi sekarang, kemudian hasilnya digunakan untuk menyusun
perencanaan perbaikan dan peningkatan program-program tersebut. Penelitian
deskriftif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai masing-
masing variabel, baik satu variabel atau lebih, sifatnya independen tanpa
membuat hubungan maupun perbandingan dengan variabel lain. Variabel
tersebut dapat menggambarkan secara sistematik dan akurat mengenai populasi
atau mengenai bidang tertentu (Sujarweni, 2014). Karakteristik penelitian
deskriptif cenderung menggambarkan suatu fenomena apa adanya secara
teratur-ketat, mengutamakan objektivitas dan dilakukan secara cermat, tidak
ada perlakuan yang diberikan atau dikendalikan, dan tidak ada uji hipotesis
(Notoatmodjo, 2010). Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk
membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual, dan
akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang
diselidiki (Nazir, 2014).
Alasan menggunakan penelitian ini karena peneliti ingin mengetahui
gambaran pengetahuan dan sikap ibu pada perekembangan bahasa anak usia
toddler (1-3 tahun) dengan cara mengumpulkan, menyusun dan menganalisi
data yang diperoleh dari responden yang selanjutnya hasil penelitian ini dapat
dijadikan data dasar untuk penelitian selanjutnya. Penelitian ini dilakukan
dengan mengumpulkan data melalui pertanyaan terstruktur atau kuesioner
penelitian beserta pemberian stimulasi dan penilaian perkembangan bahasa
anak.
Adapun kekuatan dan kelemahan dari metode desrkriftif adalah sebagai
berikut.
a. Kekuatan Metode Deskriftif
1) Metode deskriptif lebih banyak disukai berbagai bidang penyelidikan.
Hasil-hasil penelitian yang diperoleh melalui percobaan di
laboratorium tetap menggunakan metode ini untuk mengecek dan
membuktikan tingkat reliabilitasnya. Penelitian ini sangat logis dalam
menyebarluaskan informasi. Akhirnya metode deskriptif sangat cocok
untuk penelitian yang menyediakan standar ukiuran normative
berdasarkan hal-hal yang umum.
2) Relatif mudah dilaksanakan.
3) Tidak membutuhkan kelompok kontrol atau pembanding.
b. Kelemahan Metode Deskriftif
1) Kesalahan memilih metode. Kesalahan metode yang timbul karena
salah menggunakannya.
2) Penelitian ini memberikan informasi yang terbatas tentang pengaruh
variabel-variabel yang diteliti. Karena kita tidak dapat mengisolasi
atau menekan variabel-variabel lain yang konstan, maka kita tidak
dapat mengharapkan bukti nyata tentang sebab akibat. Kerugian
selanjutnya motivasi subjek yang tidak konsisten, sebagai peneliti kita
perlu memastikan bahwa jawaban responden dapat dipercaya. Ini
sangat tergantung pada perhatian, simpati, minat, dan kerja sama para
subjek penelitian.
3) Umumnya hasil penelitian hanya berlaku saat ini dan mungkin saja
sudah tidak dapat relevan lagi di masa yang akan datang.
4) Dituntut ketajaman berpikir dalam menjelaskan fenomena.
2. Sampel
Sampel penelitian adalah sebagian dari keseluruhan objek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh seluruh populasi (Setiadi, 2013). Menurut Nazir
(2014) sebuah sampel adalah bagian dari populasi. Pada penelitian ini, sampel
yang diambil yaitu ibu dengan anak usia toddler (1-3 tahun) di RW 11 yang
mewakili setiap RT.
Penentuan jumlah sampel pada penelitian ini menggunakan rumus :

N
n =
1 + N (d)2

Keterangan:
n = Jumlah Sampel
N = Jumlah Populasi
d = Derajat penyimpangan terhadap populasi yang diinginkan 10% (0,10)
5% (0,05), atau 1% (0,01)

Penelitian dilakukan pada ibu dengan anak usia toddler (1-3 tahun) di RW
11 Desa Ciasmara dengan jumlah populasi 98 ibu dan tingkat signifikasi 10%.
Dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
98
n =
1 + 98 (0,10)2
98
n =
1 + 98 (0,01)
98
n =
1 + 0,98
98
n =
1,98
n = 49,5

n = 49,5 dibulatkan menjadi 50 responden.


Hasil:
Dibutuhkan paling sedikit 50 ibu dengan anak usia toddler (1-3 tahun) yang
dipilih secara acak sistematis dari populasi.
Teknik pengambilan sampel pada penelitian kali ini adalah proportional
sample, teknik ini dilakukan untuk menyempurkan penggunaan teknik sampel
berstrata atau sampel wilayah. Ada kalanya banyaknya subjek yang terdapat
pada strata atau wilayah tidak sama (Arikunto, 2010). Dalam menentukan
anggota sampel, peneliti mengambil wakil dari setiap kelompok yang ada
dalam populasi yang jumlahnya disesuaikan dengan jumlah anggota dari
masing-masing kelompok tersebut.

Anda mungkin juga menyukai