Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN

DISPNEA DI RUANG PARU DAN PERNAPASAN

RSUD RATU ZALEHA MARTAPURA

Oleh:

Nama : Irawan Indera Wiranata

NIM : P07120117057

KEMENTERIAN KESEHTAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANJARMASIN

JURUSAN KEPERAWATAN

BANJARBARU

2019
LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Irawan Indera Wiranata

NIM : P07120117057

Judul : Asuhan Keperawatan Dispnea di Ruang Paru dan Pernapasan


RSUD Ratu Zaleha Martapura

Banjarbaru, Juli 2019

Mengetahui

Pembimbing Klinik Pembimbing Akdemik


ASUHAN KEPERAWATAN

DISPNEA DI RUANG PERNAPASAN

RSUD RATU ZALEHA MARTAPURA

PENGKAJIAN

I. BIODATA
Nama : Tn.p
Umur : 67 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku/ Bangsa : Banjar/ Indonesia
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Ruang di Rawat : Ruang pernapasan kelas III
No. Reg : 381235
Status : Menikah
Tanggal Masuk RS : 05 juli 2019
Tanggal Pengkajian : 11 juli 2019
Diagnosa medis : Dispnea,sepsis
Alamat :kelampaian ilir
Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. K
Umur : 20 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Suku/ Bangsa : Banjar/ Indonesia
Agama : Islam
Alamat : Kelampaian ilir
Hubungan : Anak
II. RIWAYAT PENYAKIT
A. Keluhan Utama
- Keluhan Saat MRS
Pasien datang dengan keluhan sesak napas disertai nyeri dada
sebelah kiri terjadi 5 jam sebelum masuk RS.
- Keluhan Saat Pengkajian
Pasien mengatakan sesak napas
B. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan sesak napas dan sejak 6 hari yang lalu sebelum
masuk rumah sakit, lemah dan susah tidur saat sakitnya kambuh.
C. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan riwayat penyakit hipertensi sejak 5 tahun yang
lalu
D. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit keluarga.

III. PEMERIKSAAN FISIK


1. Keadaan Umum
- Kesadaran : Compos Mentis
- Vital Sign : TD : 100/60 mmHg
N : 107x/menit
R : 34x/menit
T : 36,3°C
BB sebelum MRS: 54 KG
TB:160 CM

BB setelah MRS
BB: 49 Kg
TB: 160 Cm

SpO2 : 94% terpasang Nasal Kanul 3 liter/menit


- GCS : 15 ( Compos Mentis)
Eye (E) : 4, spontan dapat membuka mata
spontan ketika perawat mengucap
salam, pasien membuka mata.

Verbal (V) : 5, orientasi baik ketika perawat


memberikan pertanyaan pasien
menjawab dengan baik

Motorik (M) : 6, pasien dapat bergerak sesuai


perintah ketika perawat meminta
pasien untuk mengangkat tangan,
pasien dapat mengikuti perintah.

2. Kepala
Kepala pasien besih, tidak ada ketombe, tidak ada lesi, bentuk
kepala simetris kanan dan kiri, pertumbuhan rambut merata,
rambut hitam ada sedikit uban.
3. Mata
Mata pasien bersih, kedua bola mata simetris kanan dan kiri,
gerakan mata normal 8 arah, tidak ada peradangan, reflek pupil
terhadap cahaya normal (mengecil bila diberi cahaya), sclera putih,
Konjungtiva pucat, kelopak mata terdapat lingkaran hitam di
bawah mata dan pasien tidak memakai kacamata,fungsi
penglihatan baik.
4. Hidung
Hidung bersih, bentuk hidung simetris kanan dan kiri, tidak ada
polip, tidak ada sinus, tidak ada pendarahan atau peradangan,
fungsi penciuman baik dapat membedakan bau makanan dan
minyak angin.
5. Telinga
Telinga pasien bersih, telinga simetris kanan dan kiri, tidak ada
cairan yang keluar dari telinga pasien, tidak ada peradangan, tidak
ada nyeri, pasien bisa mendengar dengan baik.
6. Mulut
Mulut pasien bersih, fungsi mengunyah normal, pasien bisa
menelan, fungsi pengecapan baik, bibir pucat, pasien berbicara
suara kecil.

7. Leher
Tidak ada benjolan/ peningkatan vena jugularis, tidak ada
pembesaran tiroid, tidak ada pembesaran limfe, tidak ada
pembesaran toraks, tidak ada nyeri di bagian leher.
8. Dada
Bentuk dada simetris kanan dan kiri, pergerakan dinding dada
simetris, bunyi napas vasikuler, terdapat bunyi nafas tambahan
rhonki.
9. Jantung
Tidak ada pembesaran jantung, tidak ada nyeri dada, denyut
jantung 82x/menit, bunyi jantung s1 dan s2 tunggal reguler.
10. Abdomen
tidak terdapat pembesaran abdomen, perut pasien tidak kembung,
tidak ada nyeri tekan, saat diperkusi bunyi hipertimpani, saat
diauskultasi terdengar bising usus 6x/menit.
11. Genetalia
Genetalia terpasang keteter, urine sbanyak 800 CC di urine bag.
12. Ekstermitas atas dan bawah
Struktur ekstermitas atas kanan dan kiri, bawa kanan dan kiri
simetris.
Kekuatan otot
3 3
(kanan) (kiri)

3 3

Ket :

0 : Paralisis sempurna

1 : Tidak ada geraan, kontraksi, otot dapat dipalpasi atau dilihat

2 : Gerakan otot penuh gravitasi dengan topangan

3 : Gerakan yang normal melawan gravitasi

4 : Gerakan penuh yang normal melawan gravitasi dan melawan


tahanan

5 : Kekuatan normal, gerakan penuh yang normal melawan gravitasi


dan tahanan penuh.

Tidak terdapat trauma, tidak terdapat nyeri, pasien berada di tempat


tidur.
13. Kulit
Warna kulit sawo matang, tidak ada luka, terlihat cukup bersih,
turgor kulit kurang baik dan kulit kering.

IV. KEBUTUHAN FISIK DAN PSIKOSOSIAL


1. Nutrisi
Di rumah : Pasien mengatakan di rumah makan berupa
makanan pokok nasi,lauk,dan sayur-sayuran dngan
teratur 3 kali sehari pagi, siang dan malam, tidak
ada alergi, tidak ada kebiasaan sebelum makan.
Di RS :Pasien mengatakan nafsu makan kurang,hanya
menghabiskan setengah makanan saja setiap kali
makan, diet klien BTKTP (Diet Tinggi Kalori
Tinggi Protein)
Eliminasi
Di rumah : Pasien mengatakan terakhir BAB 1 kali setiap
hari dan BAK 2-3 kali sehari.
Di RS : Pasien mengatakan selama di rumah sakit tidak
ada BAB dalam sehari dan berdasarkan pengkajian
BAK melalui selang urine sebanyak 800 CC dalam
24 jam.
2. Personal hygine
Di rumah : Pasien mengatakan di rumah mandi 3 kali sehari,
gosok gigi 3 hari sekali.
Di RS : Pasien mengatakan selama di rumah tubuh hanya
di lap menggunakan waslap saja, tidak mencuci
rambut, gosok gigi setiap hari.

3. Istirahat/ tidur
Di rumah : Pasien mengatakan di rumah tidur siang 1-2 jam
setiap hari, pada malam hari 5-6 jam.
Di RS : Pasien mengatakan susah tidur kadang- kadang
hanya 3-4 jam di malam hari dan sekitar 1-2 jam
pada siang hari.
4. Aktivitas
Di rumah : Pasien mengatakan lebih dari 2 tahun tidak ke
sawah,hnya dirumah beristirahat.
Di RS : Pasien mengatakan dapat beraktivitas seperti
makan, minum meminta bantuan keluarga.
Skala aktivitas : 2
Ket : 0 :Mampu merawat diri secara penuh
1 : Mmerlukan penggunaan alat
2 : Mmerlukan bantuan atau pengawasan orang lain
3 : Mmerlukan bantuan pengawasan orang lain dan
peralatan
4 : Sangat tergantung dan tidak dapat melakukan
5. Psikososial
Pasien mengatakan masalah yang mempengaruhi pasien adalah
penyakit yang dideritanya. Hal yang sangat dipikirkan saat ini
adalah pasien berharap bisa cepat sembuh dan beraktivitas seperti
biasanya. Pasien menerima penyakit yang dideritanya dengan
tabah. Pasien selalu menerima pengobatan yang diberikan..
Hubungan pasien dengan keluarga baik, dillihat dari keluarga yang
selalu menjaga pasien di rumah sakit. Hubungan pasien dengan
tenaga kesehatan sangat baik, karena pasien mampu bekerjasama
ketika tenaga kesehatan memberikan pengobatan maupun
perawatan.

V. KEBUTUHAN SPIRITUAL
Pasien beragama islam, selama dirawat pasien tidak bisa mengerjakan
sholat hanya terbaring di tempat tidur dan pasien selalu berdoa untuk
kesembuhannya.

VI. DATA PENUNJANG


Pemeriksaan patologi
Tanggal : 07 /07/2019

Test Manual D F Resul ABN Normal Units Tech


t s
WBC 5,58 3.2-10.0 10e3/µ adv
L
NEUT 82,5 40-70
LYMPH 7,4 20-40
MONO 7,3 3-9
EOS 0,1 0-5
BASO 0,3 0-1
LUC 2.3 0-4

RBC * 3,51 4,4-5.6 10e6/µ


L
HGB * 11,7 13-18 g/dL
HCT * 32,7 40-50
MCV * 93,3 80-94 fL
MCH * 33,4 28-34 Pg
MCHC * 35,8 32-36 g/dL
RDW * 14,5 11.5-
14.5
HDW * 2.87 2.2-3.2 g/dL
CHCM * 32,5 33-37 g/dL

PLT 187 170-380 10e3/µ


L
MPV 12,8 7,2-11.1 fL

Ket : Golda : B
LED : 120
Pemeriksaan laboratorium

Tanggal : 27 /06/2019

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal Metode


Natrium (Na) 168 Mmol/L 135-155
Kalium 4,9 Mmol/L Serum=3,6-5,5
Plasma=4,0-4,8
CL 97 Mmol/L Serum=95-108 SPOTCHEM-SE
Urine=110-225

Terapi Obat

- Injeksi IV
- Inf. Futroit 15 tpm
- Ceftriaxone 2x2gr
Kegunaan : mengobati berbagai macam infeksi bakteri
- Antrain 2x1 gr
Kegunaan : meredakan demam, dan anti nyeri
- Pantoprazole 2x1gr
Kegunaan : Untuk mengatasi berbagai masalah perut dan kerongkongan
yang disebabkan Asam Lambung.
- Ranitidin 2x1 gr
Kegunaan : mengobati masalah perut dan kerongkongan yg terlalu
bnyak asam lambung.
-aminofilin 2x1 gr: mengobati gangguan pernapasan

- Inhalasi
- Nebulizer Combivent + Pulmicort 3x1
Kegunaan : Untuk melonggarkan pernafasan dan mengencerkan dahak
ANALISA DATA

Hari/Tanggal Data Etiologi Masalah


Kamis,11 juli DS : Pasien Deformitas dinding Pola nafas tidak
2019 mengatakan dada efektif
sesak napas
DO : Pasien
terlihat sesak
lemah,
berbaring di
tempat tidur.
Terpasang
Nasal Kanul
3 lt/ mnt
SpO2 : 94%
terdapat
bunyi nafas
tambahan
rhonki
Kamis,11 juli DS : Pasien Ketidakmampuan Ketidakseimbanga
2019 mengatakan mencerna n Nutrisi kurang
kurang nafsu makanan. dari kebutuhan
makan tubuh
dikarenakan
sesak.
DO : Pasien
lemah,
terdapat sisa
setengah
makanan
yang belum
habis. Diet
BTKTP
BB:49 Kg
TB:160 Cm
IMT:15,5
Kamis,11 juli DS : Pasien Ketidakseimbanga Intoleransi aktivitas
2019 mengatakan n antara suplai
merasa oksigen dan
lemah dan kebutuhan oksigen
untuk
beraktivitas
perlu bantuan
keluarga.
DO :- Pasien
lemah,
berbaring di
kasur.
-nafas sesak
-terpasang
nasal kanul 3
lt/mnt
-Spo2: 94%
Skala
aktivitas : 2
2 :
Mmerlukan
bantuan atau
pengawasan
orang lain
4 4
3 3
4 : Gerakan
penuh yag
normal
melawan
gravitasi
dan
melawan
tahanan
3 : Gerakan
yang
normal
melawan
gravitasi

PRIORITAS MASALAH

1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan deformitas dinding


dada
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan Ketidakseimbangan
antara suplai dan kebutuhan oksigen
3. Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan Ketidakmampuan mencerna makanan

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

No Diagnosa Kelemahan umum


Tujuan Intervensi Rasional
1. Pola nafas Setelah 1. Kaji pola dan 1. Manifestasi
tidak diakukan frekuensi adanya jalan
efektif tindakan pernafasan nafas yang
berhubung keperawatan pasien. tidak efektif
an dengan selama 3 x6 jam 2. Posisikan pasien 2. Posisi semi
Deformita diharapkan untuk fowler dapat
s dinding masalah pola memaksimalkan memperlancar
dada nafas tidak ventilasi ventilasi udara
efektif teratasi 3. Identifikasi yang masuk.
K.H pasien perlunya 3. Menentukan
1. Mendemons pemasangan alat rencana
trasikan jalan nafas tindakan yang
batuk efektif buatan akan dilakukan.
dan suara 4. Monitor respirasi 4. Membantu
nafas yang dan status O2 memantau
bersih 5. Pertahankan pola status O2 klien
2. Menunjukka nafas yang paten 5. Membantu
nnjalan 6. Monitor aliran memperlancar
nafas yang oksigen aliran oksigen
paten 7. Kolab dengan klien
3. TTV dalam tenaga medis lain 6. Menentukan
keadaan adanya sekret
normal pada paru-paru
7. Pemberian
nebulizer

2 Intoleransi Setelah 1. Bantu klien 1. Mengetahui


aktivitas diakukan memilih aktivitas apa
berhubung tindakan aktivitas saja yang
an dengan keperawatan konsisten yang mampu
ketidaksei selama 1 x 24 sesuai dengan dilakukan
mbangan jam diharapkan kemampuan klien
antara masalah fisik, psikologi 2. Mengetahui
suplai dan intoleransi dan social. batasan
kebutuhan aktivitas 2. bantu kemampuan
oksigen teratasi. K.H klien/keluarga klien dalam
1. Berpartisipa dalam melakukan
si dalam mengindentifika aktivitas
aktivitas si kekurangan 3. Bantu
fisik tanpa dalam keluarga
disertai beraktivitas memonitor
peningkatan 3. monitor respon kekurangan
TD,RR dan fisik,emosi,soci klien dalam
Nadi . al,dan spiritual beraktivitas
2. Mampu
4. bantu klien 4. Mengetahui
melakukan
mengembangka tingkat respon
ADL secara
n motivasi diri yang diberikan
mandiri
dan penguatan oleh klien
3. TTV normal
4. Mampu 5. Bantu klien
berpindah: memotivasi
dengan atau diri.
tanpa alat
bantuan
5. Status
repirasi:
pertukaran
gas dan
ventilasi
adekuat

3. Ketidaksei Setelah 1. Kaji adanya 1 Mengetahui


mbangan diakukan alergi makanan adanya
Nutrisi tindakan 2. Kolab ahli gizi alergi/pantanga
kurang keperawatan dalam n klien
dari selama 1 x24 menentukan 2 Mengetahui
kebutuhan jam diharapkan jumlah kalori kadar nutrisi
tubuh masalah nurtisi yang yang klien
berhubung Ketidakseimban dibutuhkan klien perlukan
an dengan gan Nutrisi 3. Yakinkan diet 3 Meyakinkan
Ketidakm teratasi KH: yang dimakan klien tentang
ampuan 1. Adanya mengandung nutrisi yang
mencerna peningkatan tinggi serat diperlukan
makanan berat badan untuk mencegah 4 Memberikan
badan konstipasi makanan yang
sesuai 4. Berikan sudah
dengan makanan terpilih dikonsultasika
tujuan 5. BB klien dalam n dengan ahli
2. Berat badan
batas normal gizi
ideal sesuai
6. Monitorr adanya 5 Memonitor
dengan
penurunan berat perubahan bb
tinggi badan
badan pada klien
3. Mampu
6 Mengethaui
mengidentif
penurunan bb
ikasi
yang dialami
kebutuhan
klien
nutrisi tidak
ada tanda-
tanda
malnutrisi
4. Menunjukka
n
peningkatan
pengecapan
dan
menelan
5. Tidak
terjadi
penurunan
berat yang
berarti.

CATATAN KEPERAWATAN
N Hari/Tang Diagnosa Implementasi Evaluasi
o gal
1. Kamis 11 Pola nafas tidak 1.Mengkaji pola dan S:
juli 2019 efektif frekuensi - Pasien mengatakan
berhubungan pernafasan pasien. masih sesak saat
dengan -klien masih sesak saat bernafas
deformitas bernafas
dinding dada 2. Posisikan pasien O:
untuk - Nafas klien masih
memaksimalkan sesak
ventilasi - Suara nafas ronkhi
-posisi semi - Pasien nyaman
fowler dengan posisi
3. Identifikasi semifowler
pasien perlunya - Terpasang nasal
pemasangan alat kanul 3 lt/menit
jalan nafas - R : 34 x/menit
buatan - Spo2 : 96 %
-terpasang Nasal A : Masalah belum
Kanul teratasi
4. Monitor respirasi P : intervensi
dan status O2 dilanjutkan (1,2,3,6,7)
R : 34x/menit SPO2 : I:-kaji pola nafas klien
96% -posisikan klien untuk
5. Pertahankan pola memaksimalkan
nafas yang paten ventilasi
-pola nafas klien -identifikasi perlunya
belum pemasangan alat jalan
bersih/normal. nafas
6. Monitor aliran -monitor respirasi dan
oksigen status o2
Aliran oksigen -monitor aliran oksigen
3LT/menit -kolaborasi dengan
7. Kolab dengan tenaga medis dalam
tenaga medis lain pemberian obat:
dalam pemberian - infus futroit 15 tpm
obat: Obat:
- infus futroit 15 tpm - Ceftriaxone 2x2 gr
Obat: - Antrain 2x1
- Ceftriaxone 2x2 gr - Pantoprazole2x1
- Antrain 2x1 - Ranitidin 2x1
- Pantoprazole2x1 - Aminofilin 2x1
- Ranitidin 2x1 - Nebu Combivent +
- Aminofilin 2x1 Pulmicort 1 ampul
- Nebu Combivent + E: klien masih
Pulmicort 1 ampul merasakan sesak saat
bernafas

2. Kamis,11 Intoleransi 1. Bantu klien S :


juli 2019 aktivitas mengidentifikasi - Pasien
berhubungan aktivitas yang mengatakan
dengan mampu masih belum
Ketidakseimban dilakukan bisa duduk.
gan antara -klien hanya O :
suplai dan bisa - Pasien masih
kebutuhan menggerakkan terbaring di
oksigen tangan dan tempat tidur
kakinya - Aktivitas minum
2. Bantu klien makan dibantu
melakukan keluarga
aktivitas yang - Klien tampak
sesuai dengan pasrah dengan
kemampuan penyakitnya
fisik, psikologi - Klien belum
dan social. bisa melakukan
-klien hanya ibadah sholat
berdiam di - Hanya berdoa
tempat tidur untuk
3. bantu kesembuhannya
klien/keluarga A : Masalah belum
dalam teratasi
mengindentifika P : intervensi
si kekurangan dilanjutkan (1,2,3,4,5)
dalam I:- Bantu klien
beraktivitas mengidentifikasi
-klien masih aktivitas yang mampu
memerlukan dilakukan
bantuan dari - Bantu klien
keluarga seperti melakukan
makan dan aktivitas yang
minum sesuai dengan
4. monitor respon kemampuan
fisik,emosi,socia fisik, psikologi
l,dan spiritual dan social.
-klien hanya - bantu
bisa berdoa klien/keluarga
untuk dalam
kesembuhannya mengindentifika
5. bantu klien si kekurangan
mengembangka dalam
n motivasi diri beraktivitas
dan penguatan - monitor respon
dalam fisik,emosi,socia
beraktivitas. l,dan spiritual
-setiap hari
- bantu klien
selama
mengembangka
menjalani
n motivasi diri
perawatan klien
dan penguatan
selalu ditemani
dalam
& mensupport
beraktivitas.
dari keluarga
E: klien selalu
untuk
berdoa dan selalu
kesembuhannya
latihan
menggerakkan
badannya agar
segera sembuh dari
penyakitnya.

3. Kamis, 11 Ketidakseimban 1. Kaji adanya alergi S : -Pasien mengatakan


juli 2019 gan Nutrisi makanan makanan yang
kurang dari -klien tidak diberikan tidak habis.
kebutuhan memiliki riwayat O :- Makanan yang
tubuh alergi diberikan masih tersisa
berhubungan 2. Kolab ahli gizi A : Masalah belum
dengan dalam menentukan teratasi
Ketidakmampua jumlah kalori nurtisi P : intervensi
n mencerna yang dibutuhkan dilanjutkan (1,2,3,5,6)
makanan klien I:- Kaji adanya alergi
-Diet yang diberikan makanan
BTKTP -Kolab ahli gizi dalam
3. Yakinkan diet yang menentukan jumlah
dimakan kalori nurtisi yang
mengandung tinggi dibutuhkan klien
serat untuk Yakinkan diet yang
mencegah dimakan mengandung
konstipasi tinggi serat untuk
-diet yang diberikan mencegah konstipasi
berupa diet tinggi - BB klien dalam batas
protein normal
4. Berikan makanan - Monitorr adanya
terpilih penurunan berat badan.
-kolaborasi dengan E: klien masih belum
ahli gizi dengan bisa makan dengan
Diet yang diberikan lahap.
pada klien.
5. BB klien dalam
batas normal
-BB: 49 Kg(berat
klien sebelumnya 54
Kg)
-TB:160 Cm
IMT:17,3
6. Monitorr adanya
penurunan berat
badan.
-Berat badan Klien
mengalami
penurunan 5 Kg.

CATATAN PERKEMBANGAN
Diagnosa Tanda
No Hari/tanggal Keperawatan Perkembangan tangan KET
1. Jum`at, 12 Bersihan jalan S:- Pasien
juli 2019 nafas tidak efektif mengatakan sudah
berhubungan tidak sesak lagi saat
dengan deformitas bernafas
dinding dada O:- Nafas klien
sudah tidak tersengal
lagi
- R : 24 x/menit
- Spo2 : 96 %
A : Masalah sedikit
teratasi
P : intervensi
dilanjutkan
I:
1. Mengkaji pola
pernafasan pasien.
2. Mengatur posisi
semi fowler
3. Mengkaji
bunyi
pernapasan
-suara nafas
rhongki
4. Berkolaborasi
dengan tim medis
-beri nebulizer
combivent
-berikan O2
2Lt/mnt
-berikan aminofilin
2x1 gr
E:
- Terpasang Nasal
kanul 2 lt/ menit
- Nebulizer setiap
jam 13.00
2. Jum`at, 12 Intoleransi aktivitas S:-Pasien
juli 2019
berhubungan mengatakan masih
dengan lemah untuk duduk
Ketidakseimbanga O:
n antara suplai dan 1. Pasien msih
kebutuhan oksigen terbaring di
tempat tidur
2. Skala: 2
memerlukan
bantuan
keluarga
dalam
melakukan
aktivitas
3. Posisi pasien
semi fowler

A : Masalah belum
teratasi
P : intervensi
dilanjutkan
I:
1. Bantu klien
mengidentifikasi
aktivitas yang
mampu dilakukan
2 2. bantu
klien/keluarga dalam
mengindentifikasi
kekurangan dalam
beraktivitas
3. monitor respon
fisik,emosi,social,dan
spiritual
E :-Pasien masih
belum bisa bergerak
bebas
3. Jum`at 12 Ketidakseimbanga S:
juli 2019 n Nutrisi kurang Pasien mengatakan
dari kebutuhan makanan yang
tubuh berhubungan diberikan sudah bisa
dengan dihabiskan
Ketidakmampuan Tidak ada alergi
mencerna makanan makanan
O :-tersisa ¼ sisa
makanan di piring
-diet BTKTP
-BB:49 KG
TB:160 CM
IMT:17,3
A :Masalah belum
teratasi.
P :Intervensi
dihentikan, klien
pulang.
I :-
E:-
1. Jumat, 28 Bersihan jalan S:
Juni 2019 nafas tidak - Pasien
efektif mengatakan
berhubungan sudah tidak sesak
dengan produksi nafas, batuk
mukus banyak sudah berkurang
dan tidak
berdahak
O:
- Batuk berkurang
dan tidak ada
dahak
- Suara nafas
vasikuler dan
tidak ada nafas
tambahan
- Tidak ada sekret
- Tidak memakai
alat bantu oksigen
- Terpasang infus
NS 14 tpm
- R : 20 x/menit
- Spo2 : 88 %
A : Masalah teratasi
sebagian
P : intervensi di
hentikan (pasien
pulang)
I :-
E:
- Batuk berkurang
dan tidak ada
dahak
- Suara nafas
vasikuler dan
tidak ada nafas
tambahan
- Tidak ada sekret
- Tidak memakai
alat bantu oksigen
2. Jumat, 28 Gangguan pola S:
Juni 2019 tidur - Pasien
berhubungan mengatakan
dengan gejala sudah sudah bisa
terkait penyakit tidur
O:
- Lingkaran hitam
di bawah mata
sudah mulai
memudar
- TD : 129/88
mmHg
N : 84x/menit
R : 20x/menit
T : 36,6°C
- Pasien tidur 6-7
jam di malam
hari dan sekitar 2
jam di siang hari
- Suara nafas
vasikuler dan
tidak ada nafas
tambahan
- Alas tidur selalu
bersih dan tidak
ada darah
A : Masalah teratasi
P : intervensi
dihentikan
I:-
E:
Pasien mengatakan
sudah sudah bisa
tidur

3. Jumat, 28 Intoleransi S:
Juni 2019 aktivitas Pasien mengatakan
berhubungan sudah lemah sudah
dengan berkurang
kelemahan O:
umum - Skala aktivitas :
1
- 1 : Mmerlukan
penggunaan alat
- 5 5
4 4
5: Kekuatan
normal, gerakan
penuh yang
normal melawan
gravitasi dan
tahanan penuh
4 : Gerakan
penuh yag
normal melawan
gravitasi dan
melawan tahanan
- Pasien mampu
berdiri dengan
berpegangan
A:
Masalah tertasi
sebagian
P:
Intervensi dihentikan
(pasen pulang)
I:-
E:
Pasien mengatakan
sudah lemah sudah
berkurang

Anda mungkin juga menyukai