PERCOBAAN IV
PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA
Disusun Oleh:
FARMASI 4B/Kelompok 3
B. Tujuan
Menganalisis kadar Trigliserida dan menginterpretasikan hasil serta
menghubungkan dengan keadaan patologi klinis.
C. Dasar Teori
Lemak dalam zat makanan umumnya terdiri dari tiga gugus asam lemak
dengan gliserol dikenal sebagai trigliserida. Trigliserida adalah salah satu jenis
lemak yang terdapat dalam darah dan berbagai organ tubuh (Soeharto, 2000).
Trigliserida dibentuk dari gliserol dan lemak yang berasal dari makanan dengan
rangsangan insulin atau kelebihan dari kalori akibat makan berlebihan. Kelebihan
kalori akan diubah menjadi trigliserida dan disimpan sebagai lemak dibawah kulit.
Trigliserida dalam darah ditransportasikan melalui dua jalur yaitu jalur
eksogen dan jalur endogen. Pada jalur eksogen, trigliserida dalam usus dikemas
dalam kilomikron. Trigliserida dalam kilomikron tadi akan mengalami penguraian
lanjutan yang dilakukan oleh enzim lipoprotein lipase sehingga akhirnya terbentuk
asam lemak bebas dan kilomikron remnan. Asam lemak bebas yang dihasilkan akan
bergerak menembus jaringan otot dan jaringan lemak dibawah kulit, kemudian di
jaringan tersebut asam lemak itu diubah kembali menjadi trigliserida yang
berfungsi sebagai cadangan energi. Kilomikron remnan menuju ke hati. Pada jalur
endogen trigliserida ditransportasikan dalam bentuk lipoprotein yang bernama Very
Low Density Lipoprotein (VLDL). Trigliserida di luar hati dan berada di dalam
jaringan akan dihidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase. Sisa hidrolisis kemudian
dimetabolisasi oleh hati menjadi kolesterol Low Density Lipoprotein (LDL) (Graha,
2010).
Trigliserida sangat erat hubungannya dengan obesitas. Umumnya orang-
orang gemuk mempunyai kadar trigliserida yang tinggi dalam plasma. Trigliserida
banyak disimpan dibalik lipatan kulit. Makin gemuk sesorang, makin banyak
trigliserida yang terdapat dalam tubuhnya dan membuat kulit menjadi berlipat-lipat.
Tidak jarang ditemukan pula, banyka orang gemuk mempunyai kadar trigliserida
plasma yang normal-normal saja. Ini membuktikan bahwa pada obesitas, walaupun
trigliserida banyak disimpan dibawah lipatan kulit, tetapi trigliserida dalam darah
tidak selamanya tinggi pula. Simapanan trigliserida yang berlebihan itu sewaktu-
waktu potensial sebagai bahan pembentukkan VLDL dan LDL di hepar (Payne,
1995).
D. Prinsip Percobaan
Prinsipnya adalah pengukuran trigliserida setelah pemecahan enzimatik
dengan lipoprotein lipase. Indikatornya adalah quinoneimine yang dihasilkan dari
4-aminoantipiryne dan 4-klorofenol oleh hydrogen peroksidase di bawah aksi
katalitik dari peroksidase.
Spektrofotometer
Mikropipet
Ependorf
Kuvet
Sentrifugator
Tabung reaksi
Timer
Kapas
Tissue
Spuit
2. Bahan
Sampel serum
Reagen trigliserida
Aquadest
F. Prosedur
Perhitungan
Abs. sampel
C Trigliserida = × C standar
Abs. standar
0,125
C Trigliserida = × 200 = 107,76 mg/dL
0,232
TG
LDL = Kolesterol total − (HDL + )
5
107,76
LDL = 290 − (12,57 + )
5
= 290 − 34,12
= 255,88 mg/dL
Hasil Pengamatan
H. Pembahasan
I. Kesimpulan
J. Daftar Pustaka
Graha, K.C. 2010. Kolesterol. Jakarta: PT Elex Media Komputindo;
Payne, M, 1995. Kiat Menghindari Penyakit Jantung. Jakarta: PT Gramedia;
Soeharto, R. 2000. Kiat Menghindari Penyakit Jantung Koroner. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.