oleh
Indriyati (4401417025)
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
V. Cara Kerja
VI. Hasil
1
2
Keterangan :
1. Leukosit (neuutrofil)
2. Nukleus
3. Eritrosit
Perbesaran : 10x10
VII. Pembahasan
Nama : Indriyati
NIM : 4401417025
Praktikum ini bertujuan untuk membuat preparat apus darah,
pembuatan preparat menggunakan metode smear/apus/oles, yang mana
sample darah yang digunakan adalah sample darah manusia. Preparat
apus darah yang menggunakan pewarna giemsa terlihat cukup baik dan
berdasarkan hasil pengamatan yang diperoleh saat pengamatan dibawah
mikroskop sel darah dapat terlihat jelas pada perbesaran 10 x 10 selain
itu sel darah yang terlihat mampu dibedakan antara sel darah merah, sel
darah putih. Pada pengamatan jumlah eritrosit terlihat lebih banyak jika
dibandingkan dengan jumlah leukosit.
Pada pembuatan preparat apus darah ini menggunakan beberapa
larutan diantaranya adalah alkohol 70% yang berfungsi untuk
mensterilkan jari tangan sebelum diambil darahnya guna menghindari
kontaminasi yang masuk melalui jarum lanset dan untuk mensterilkan
gelas benda yang akan digunakan untuk preparasi. Methyl alkohol
digunakan dalam pembuatan preparat sebagai fiksator dan pewarna
giemsa yang berfungsi untuk melakukan pewarnaan seluruh permukaan
film sehingga yang terwarnai hanya intinya saja selain itu darah agar
dapat dibedakan sel sel yang terlihat didalamnya. Ketika meneteskan
darah pada gelas benda, darah yang diteteskan adalah darah tetesan
kedua dengan tujuan untuk menghindari kontaminasi dengan alkohol
sehingga tetesan darah yang selanjutnya dapat digunakan untuk sample
dan diamati bagian – bagian sel nya karena dianggap steril. Selain itu
juga digunakan akuades steril agar tidak ada mikroorganisme lain yang
menempel pada apus darah ketika dilakukan pengamatan dan
menghindari salah analisis.
VIII. Kesimpulan
1. Preparat apus darah dapat dibuat dengan metode apus/ smear/ oles
dan menggunakan pewarnaan romanowski dengan zat warna giemsa
3%. Sehingga antara eritrosit, leukosit, dan trombosit dapat
dibedakan.
2. Dari hasil pengamatan preparat apusan darah didapatkan bentuk sel
darah merah (eritrosit) bulat bikonkaf, tidak memiliki inti, dan
berwarna merah. Sedangkan sel darah putih (leukosit) terlihat
sitoplasma berwarna ungu dan nucleus berwarna ungu kebiru-biruan,
ukurannya tampak lebih besar dan memiliki nukleus dengan bentuk
yang bermacam-macam, dengan dua jenis yaitu ada yang granulosit
maupun agranulosit.
X. Lampiran