Anda di halaman 1dari 10

PEMBUATAN ABON IKAN TUNA SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF

PENGOLAHAN DAN PENGAWETAN IKAN

Arman Setiawan1), Ismail Maulana2)


1
Fakultas Teknik, Universitas Bosowa
email: arman_c97@yahoo.com
2
Fakultas Teknik, Universitas Bosowa
email: maulana83@yahoo.co.id

Abstrak
Potensi perikanan di republik ini sungguh sangat berlimpah di perairan darat maupun di
lautan, namun sampai saat ini belum dimanfaatkan secara optimal untuk kesejahteraan rakyat
Untuk lebih memberdayakan masyarakat yang terpinggirkan secara ekonomi maupun sosial
dimasyarakat perlu diupayakan program pemberdayaan peningkatan kapasitas SDM yang pada
hakikatnya diarahkan untuk mengembangkan dan mematangkan potensi yang ada pada diri mereka
sehingga keterlibatan dalam kegiatan usaha dapat lebih optimal dan dapat memberi kontribusi
ekonomi bagi kehidupan mereka menuju kehidupan yang lebih sejahtera. Kehadiran Iptek bagi
Masyarakat (IbM) tidak lain hanya untuk melaksanakan Fasilitasi Pemberdayaan Masyarakat
melalui Home Industri dengan pembuatan Abon Ikan Tuna merupakan salah satu upaya untuk
membantu Masyarakat untuk membuka lapangan berusaha di bidang pembuatan abon ikan tuna
yang juga salah satu jenis produk olahan yang banyak digemari oleh orang apalagi orang diluar
Propinsi Sulawesi Selatan, karena abon ikan tuna juga merupakan oleh-oleh khas dari Makassar.
Jadi sangat besar peluangnya bagi masyarakat untuk bisa membuka home industri sebagai salah
satu usaha yang bisa menambah penghasilan.

Keywords: Abon ikan tuna, IbM melalui Home Industri


.

1. PENDAHULUAN
Keprihatinan melihat kondisi masyarakat yang pada umumnya berpenghasilan rendah
sebagai penerima dampak langsung dari kemiskinan yang seiring datangnya dengan krisis moral
Sumber Daya Manusia (SDM) yang rendah memotivasi pemerintah untuk berbuat lebih banyak
untuk mengeluarkan masyarakat dari belenggu kemiskinan dan kebodohan melalui kegiatan-
kegiatan yang berbasil pemberdayaan, khususnya melakukan pemberdayaan dibidang ekonomi
diantaranya memberikan masyarakat berupa keterampilan untuk menciptakan lapangan usaha (home
Industri) yang sangat cocok dan layak untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Salah satu
bidang usaha yang bisa dijadikan industri rumah tangga adalah pengolahan abon ikan tuna, sebab
Sulawesi Selatan dikenal dengan Kota maritim karena banyak pulau dan ikannya. Kehadiran Iptek
bagi Masyarakat (IbM) tidak lain hanya untuk melaksanakan Fasilitasi Pemberdayaan Masyarakat
melalui Home Industri dengan pembuatan Abon Ikan Tuna merupakan salah satu upaya untuk
membantu Masyarakat untuk membuka lapangan berusaha di bidang pembuatan abon ikan tuna
yang juga salah satu jenis produk olahan yang banyak digemari oleh orang apalagi orang diluar
Propinsi Sulawesi Selatan, karena abon ikan tuna juga merupakan oleh-oleh khas dari Makassar.
Jadi sangat besar peluangnya bagi masyarakat untuk bisa membuka home industri sebagai salah satu
usaha yang bisa menambah penghasilan.

2. KAJIAN LITERATUR
2.1. Permasalahan Mitra
Untuk mengkaji permasalahan mitra ( mitra 1 dan mitra 2 ), maka problem yang terjadi
dapat diklasifikasikan menjadi menjadi :
1. Kurangnya pemberdayaan masyarakat, terutama untuk membantu meningkatkan keterampilan,
wawasan dan pengetahuan.
2. Kurangnya kemandirian masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan hidup

1
3. Kurang/tidak punya modal usaha
4. Kurangnya partisipasi masyarakat dalam mengurangi dampak sosial akibat krisis ekonomi
dan sosial yang melanda Indonesia, khususnya bagi masyarakat yang ada di Kota Makassar.

2.2. Solusi yang Ditawarkan


Solusi untuk memecahkan permasalahan mitra yang ditawarkan adalah sebagai berikut :
1. Menciptakan lapangan usaha bagi masyarakat sebagai alternatif lain dalam memperoleh
penghasilan
2. Menggali potensi ekonomi masyarakat
3. Meningkatkan pendapatan ekonomi melalui home Industri
4. Menciptakan peluang usaha dibidang pengolahan hasil perikanan.
5. Perlunya melakukan sosialisasi teknik pengemasan/pengepakan sesuai standar ISO yang lebih
higienes, modern dan bernilai jual dari segi penampilan. Agar dapat memenuhi kebutuhan pangsa
pasar yang akan dituju.
6. Perlunya melakukan strategi produksi yang berorientasi pada kemampuan pemasaran dengan
memperhatikan unsur efisiensi dan efektifitas

2.3. Rencana Kegiatan


Sebelum kegiatan ini dilaksanakan, kami terlebih dahulu mengadakan survei ke lokasi
tempat pengadaan program. Kemudian membentuk kelompok ibu-ibu rumah tangga untuk diberikan
pelatihan/praktek pembuatan abon ikan tuna. Adapun langkah-langkah kegiatan adalah sebagai
berikut:
1. Melakukan koordinasi dengan coordinator Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) setempat.
2. Mengundang ibu-bu rumah tangga yang ada di kelurahan Bara baraya Utara untuk menghadiri
pertemuan agar dapat dilakukan pembentukan kelompok
3. Melaksanakan pelatihan pembuatan abon ikan tuna yang akan dipraktekkan langsung oleh
kelompok ibu-ibu rumah tangga
4. Memberikan pengenalan beberapa contoh pengemasan yang sesuai dengan standar ISO.
5. Memberikan materi mengenai cara pembentukan dinamika kelompok dan kewirausahaan
6. Memberikan materi mengenai cara pemasaran hasil produksi yang efisien dan efektif sesuai
dengan kebutuhan pangsa pasar yang dituju.

2.4. Target Program Iptek bagi Masyarakat


Target yang dicapai setelah pelaksanaan IbM melalui Home Industri dengan kegiatan Abon
Ikan Tuna adalah :
1. Terbentuknya kelompok home industri pengolahan Abon Ikan Tuna.
2. Kelompok yang telah terbentuk konsen melakukan pembuatan Abon Ikan Tuna untuk
menunjang terbentuknya home industri yang baru yang untuk pemula masih ditempatkan di salah
satu rumah anggota kelompok.
3. Meningkatkan pendapatan Masyarakat dengan membangun usaha pembuatan Abon ikan tuna
4. Mengurangi penggangguran bagi ibu-ibu rumah tangga dengan menciptakan usaha baru
pembuatan Abon Ikan Tuna guna meningkatkan pendapatan rumah tangganya.

2.5. Luaran yang Dicapai


Luaran dari kegiatan program ini adalah terciptanya produk berupa abon ikan tuna. Setelah
terbentuknya home industri bagi alumni pelatihan maka strategi pengembangan usahanya adalah
dengan mencari peluang pasar dengan menawarkan prodak melalui keluarga, teman, kerabat dan
kenalan sehingga dari situlah kemudian bisa berkembang dan prodak kita dikenal secara luas oleh
masyarakat sehingga usaha pembuatan abon ikan tuna bisa berkembang dan bisa bersaing dengan
pengusaha abon ikan tuna yang sudah ada di kota Makassar pada khususnya dan di Provinsi
Sulawesi Selatan pada umumnya.

2
3. METODE PENELITIAN
Peserta pada kegiatan IbM melalui Home Industri dengan pembuatan Abon Ikan Tuna
berjumlah 20 orang peserta berasal dari warga Kecamatan Makassar dan warga pra sejahtera.
Metode Pelaksanaan kegiatan IbM melalui home Industri dengan kegiatan Pembuatan Abon Ikan
Tuna adalah dengan menggunakan metode pemberian materi dengan ceramah dan praktek langsung
pembuatan abon ikan Tuna kepada setiap kelompok dan dari kelompok tersebut dituntut untuk
mampu membuat abon ikan tuna secara bekerja sama dengan anggota kelompoknya.
Metode yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan dapat diuraikan dengan
memperhatikan profil mitra dapat diraian di bawah ini :

No. Permasalahan Mitra 1 Mitra 2 Metode yang ditawarkan


1 Sumber daya - Kurangnya - Kurangnya - Pengadaan bahan
manusia pemberdayaan pemberdayaan baku dan peralatan
masyarakat masyarakat - Mengadakan
- Kurangnya - Kurangnya pelatihan
kemandirian kemandirian - Menciptakan peluang
masyarakat masyarakat usaha dibidang
- Kurangnya - Kurangnya pengolahan hasil
partisipasi partisipasi perikanan
masyarakat masyarakat
dalam dalam
mengurangi mengurangi
dampak sosial dampak sosial

2 Manajemen Kekeluargaan Kekeluargaan - Melakukan evaluasi


usaha kerja/kinerja
- Melalukan rekruitmen
tenaga kerja dengan
mengutamakan skill
jika usaha telah
berkembang
- Melakukan
perencanaan yang
terevaluasi dan
berukur.
3 Pemasaran Pangsa pasar Pangsa pasar - Perlu adanya net
kurang kurang working
- Melakukan
diversifikasi produk
baik jenis maupun
produk lain
- Melakukan pemasaran
yang multi saluran
serta distribusi yang
efektif.
- Melakukan promosi
lewat acara
pameran/tookshow
- Melakukan servis
penjualan yakni;

3
adanya diskon harga,
pemberian voucher
pembelian dan
sebagainya.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN


Kelurahan Bara baraya Utara kecamatan Makassar merupakan lokasi pelaksanaan program
IbM kepada kelompok usaha pembuatan abon ikan tuna telah dilakukan pendampingan dengan
kegiatan meliputi :

1. Pelatihan tentang cara produksi yang efektif dan efisien.


Hasil yang didapatkan dan manfaat yang diperoleh mitra adalah dapat memahami cara
melakukan proses produksi dengan menghasilkan produk yang berkualitas dengan pendampingan
yang dimulai pengadaan bahan baku/, disortir, dimasak sesuai standar waktu, dibuat sesaui resep
yang disiapkan, produk yang telah jadi (abon ikan) disimpan pada tempat yang steril,dikemas dan
dipasarkan. Kapasitas produksi setelah dilakukan pelatihan dan pendampingan rata-rata 5 kg s/d 10
kg setiap hari.

2. Pendampingan Pemasaran dan Pengembangan Usaha.


Hal yang penting untuk diperhatikan selanjutnya adalah aspek pemasaran dan
pengembangan usaha, kendala terbesar yang dihadapi khususnya kelompok usaha kecil yang baru
adalah pemasaran hasil produksi, persaingan dengan usaha-usaha sejenis yang sudah ada sehingga
diperlukan inovasi dari masing-masing kelompok untuk menghasilkan produk yang lebih berkualitas
dan memiliki ciri khas yang dapat bersaing dengan produk lain, mengingat hal tersebut, maka pihak
pelaksana program telah melakukan beberapa kegiatan antara lain; (i) melakukan penguatan-
penguatan kepada Kelompok tentang prinsip-prinsip kerjasama dan dinamika kelompok, (ii)
koordinasi dan pelibatan sejak awal Lembaga Keswadayaan Msyarakat (LKM) yang ada ditingkat
Kelurahan untuk mengawal keberlanjutan kegiatan KSM, (iii) pendampingan pembukaan saluran
pemasaran yang multi channel distribution dengan meningkatkan pangsa pasar melalui pendekatan
net of business di setiap daerah dan pasar modern (super market/indomark dll.). Adanya metode
pendampingan ini, maka diharapkan kelopok akan tumbuh dan berkembang serta mampu bersaing
dengan produk-produk sejenis lainnya.

5. KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan
1. Pendampingan usaha abon ikan tuna di Kelurahan Bara-baraya Utara melalui program IbM
menjadikan usaha berkembang yang dalam ditandai dengan tumbuh dan berkembangnya usaha
abon ikan tuna di Kelurahan Bara-baraya Utara.
2. Kelompok dapat secara mandiri mencari dan menjalin kerjasama (bermitra) dengan pihak-pihak
lain untuk mendukung proses produksi, terutama untuk memperoleh bahan dasar pembuatan
abon ikan tuna sampai pada proses pemasaran.
3. Kelompok dapat bermitra dengan lembaga-lembaga keuangan baik yang ada ditingkat kelurahan
maupun perbankan untuk memperoleh modal usaha.

Saran
Adanya usaha pembuatan abon ikan tuna di Bara-baraya Utara Kecamatan Makassar Kota
Makassar, maka perlu dikembangkan dengan alternatif lain seperti pembuatan abon ayam potong
yang dimana di lokasi mitra ini merupakan penghasil ayam potong yang ada di kota Makassar.
Disarankan kepada pemerintah setempat untuk dapat memberikan pendampingan terpadu

4
termasuk kepada pihak perbankan dalam bantuan permodalan dan juga kepada Dinas
Perindustrian dan Perdagangan di Kota Makassar.

6. REFERENSI
1. Kartasaputra,A.G. 1989. Ekonomi Produksi. Bina Aksara, Jakarta.
2. Kusumayanti Heny, 2011, Inovasi Pembuatan Abon Ikan Sebagai Salah Satu Teknologi
Pengawetan Ikan, Gema Teknologi Vol. 16 No. 3 Periode April 2011 – Oktober. Universitas
Negeri Semarang.
3. Merrill,Mike. 2005. Dare to Lead: Strategi Kreatif 50 Top CEO untuk Meraih Kesuksesan,
Jakarta Bhuana ilmu Populer.
4. Peterson W. Marvin,at .all, planning and Management for a Changing Environmen, San
Francisco: Jossey-Bass Punlisher.1997.
5. Reksohadiprojo Sukanto. 1995, Manajemen Produksi dan Operasional, Yogyakarta
6. Surachman.S.dkk, “ Intisari Manajemen Pemasaran. Edisi Kedua”.Penerbit PT.Remaja Rosoa
Karya Bandung.1991

5
LAMPIRAN

Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan IbM

Sosialisasi Awal Kegiatan Kepada Kelompok Sosialisasi Awal Kegiatan Kepada Kelompok

Pembukaan Pelatihan Pembukaan Pelatihan

Penjelasan Maksud dan Tujuan Pelatihan Penjelasan Maksud dan Tujuan Pelatihan

6
Materi Penguatan Kelompok Penyerahan Bahan dan Alat Kepada Kelompok Mawar

Penyerahan Bahan dan Alat Kepada Kelompok Mahkota Penandatanganan Berita Acara Penyerahan Alat Kepada
Dewa Kelompok Mawar

Penandatanganan Berita Acara Penyerahan Alat Kepada Penandatanganan Berita Acara Penyerahan Alat dari
Kelompok Mahkota Dewa pelaksana Kegiatan

7
Penjelasan Tata Cara Pembuatan Abon Ikan Tuna Penjelasan Tata Cara Pembuatan Abon Ikan Tuna

Praktek Pembuatan Abon oleh Pemateri Praktek Pembuatan Abon oleh Pemateri

Praktek Pembuatan Abon oleh masing-masing Kelompok Praktek Pembuatan Abon oleh masing-masing Kelompok

8
Proses Pencampuran bahan Abon Ikan Tuna Proses Pencampuran bahan Abon Ikan Tuna

Proses penggorengan abon Ikan Tuna Proses penggorengan abon Ikan Tuna

Proses penggorengan abon Ikan Tuna Proses penggorengan abon Ikan Tuna

9
Proses Pengeringan abon Ikan Tuna dengan Menggunakan Proses Pengerinan abon Ikan Tuna dengan
Alat Pengering Menggunakan Alat Pengering

Proses Pengeringan abon Ikan Tuna dengan Menggunakan Abon Ikan Tuna yang sudah dikeringkan (dipisahkan
Alat Pengering dengan minyak)

Produk abon ikan Tuna yang telah dikemas


Proses Pengemasan Aban Ikan Tuna

10

Anda mungkin juga menyukai