Kajian Teori UV VIS Up
Kajian Teori UV VIS Up
daerah ultra-violet dan sinar tampak. Alat ini digunakan guna mengukur serapan sinar
ultra violet atau sinar tampak oleh suatu materi dalam bentuk larutan. Konsentrasi
larutan yang dianalisis sebanding dengan jumlah sinar yang diserap oleh zat yang
terdapat dalam larutan tersebut. Dalam hal ini, hukum Lamber-Beer dapat menyatakan
hubungan antara serapan cahaya dengan konsentrasi zat dalam larutan. Di bawah ini
adalah persamaan Lamber-Beer:
A = - log T = bc
Keterangan :
A = absorban
T = transmitan
E = absortivitas molar (Lcm-1mol-1)
b = panjang sel (cm)
c = konsentrasi zat (mol/L)
Y = ax + b
Dikromat, Cr2O72-. Kromat merupakan logam yang berbentuk zat padat berwarna,
yang menghasilkan larutan kuning bila larut dalam air asam mineral encer, ion-ion
hydrogen, kromat berubah menjadi dikromat.
Kelarutan kromat dari logam alkali dan dari kalsium serta magnesium larut dalam
air, stronsium kromat larut sangat sedikit. Kebanyakan tidak larut dalam air. Natrium,
kalsium, dan ammonium dikromat larut dalam air. Permanganate, MnO 4-. Kelarutan
semua permanganate larut dalam air membentuk larutan ungu (lembayung keperakan).
Penyimpangan Hukum Lambert Beer
Grafik antara absorbansi A vs C menurut hukum Lambert-Beer seharusnya selalu
memberikan kurva yang linier, namun demikian penyimpangan terhadap hukum ini
kadang-kadang terjadi.
Penyebab terjadinya penyimpangan hukum Lambert-Beer dikelompokkan menjadi 3,
yaitu :
1. Real Factor
2. Instrumental Factor
3. Chemical Factor