2. Titik lokasi pemantauan pada: titik nilai ekstrim, pada kawasan pemukiman,
seperti rumah sakit, purbakala benda. Penetapan titik pemantauan dengan nilai
pengamatan lapangan.
3. Pada arah angin dominan: titik pemantauan kualitas ambien minimum 2 titik
Sedangkan pada arah angin lainnya minimum 1 titik dengan kriteria penetapan
lokasi seperti pada arah angin dominan (Penetapan jarak titik pengambilan sampel
tanggung jawab industri). Data arah angin dapat merupakan data sekunder dari
dapat digolongkan dalam satuan sepanjang waktu untuk satu arah tertentu atau arah
angin pada tiap periode tertentu (harian, bulanan, tahunan) ( SNI, 2005).
Metode Penelitian
dengan cara mengambil sampel dengan cara mengusap 5 - 10 kali pada tempat atau
benda yang ada pada titik sampel yang ditentukan. Sampel diusap menggunakan
kertas saring yang sudah dibasahi. Sampel diuji dengan menggunakan metode:
a. Uji tapis untuk mendeteksi residu beta laktam dalam sampel dilakukan
residu antibiotika dengan cepat, mudah digunakan, dan relatif tidak mahal.
dididihkan.
dengan tekanan 15 psi (pound per square inchi) selama 15 menit. Persiapan
selama 15 menit.
kertas cakram steril diletakkan di atas permukaan kultur media. Tiap cawan
petri berisi 5 buah kertas cakram, yang terdiri dari 3 buah cakram yang
dan satu kertas lagi ditetesi larutan dapar fosfat sebagai kontrol negatif.
Cawan petri ditutup dan diinkubasi pada suhu 55 °C selama 16-18 jam.
dari tepi kertas cakram. Sampel dinyatakan negatif apabila zona hambat
b. Uji Konfirmasi (HPLC) Uji konfirmasi untuk mendeteksi residu beta laktam
identifikasi tambahan (Husgen dan Schuster 2001). Alat HPLC diatur pada
kolom 15 cm x 3.9 mm, kecepatan aliran 0.8 mL/menit, fase gerak (A:
waktu retensi senyawa standar. Lebar dan tinggi puncak digunakan untuk