Strategi Membaca Puisi (Compatibility Mode)
Strategi Membaca Puisi (Compatibility Mode)
Pradopo (7:2005)
puisi merupakan rekaman dan
interpretasi pengalaman manusia
yang penting, digubah dalam
bentuk yang paling berkesan.
ADAKAH KETERKAITAN ANTARA
ANGGAPAN SULIT DALAM MEMBACA
PUISI DENGAN HAKIKAT MEMBACA
PUISI ITU SENDIRI ???
Atau barangkali
perbedaan itu terletak
pada pemahaman terhadap
untaian kata-
kata-kata indah
dalam puisi?
Keraguan pembaca dalam menafsirkan
makna puisi yang akan dibaca, bisa jadi
menghambat kepercayaan diri untuk bisa
menyuguhkan penampilan yang
seharusnya. Atau, bila menemukan diksi
yang tak dapat dijangkau oleh
pemahaman hal itu juga sepertinya akan
berpengaruh terhadap kesiapan
seseorang untuk mengumandangkan
puisi. Semua pembaca puisi sepertinya
mengetahui bahwa berpuisi asal bunyi
atau asal bersuara akan menghilangkan
citra rasa puisi itu sendiri. Dengan kata
lain, membaca puisi senantiasa harus
berusaha menangkap dan menyampaikan
pesan yang terlebur dalam bait-
bait-bait itu.
Sepertinya itulah dilema yang
selalu bergelayut pada
pembelajaran apresiasi puisi
khususnya pada tampilan
membacanya. Meskipun tidak
menutup kemungkinan bahwa
faktor kurang akrab dengan puisi
juga menjadi faktor pemicu
kengganan tadi. Yang pasti, apapun
faktor yang dinilai sebagai aral,
harus dijadikan sebagai bahan
pemikiran bersama untuk dicarikan
jalan keluarnya.
Individu yang paling berpengaruh
dalam menyikapi kenyataan yang
terurai diatas, tentunya para guru
pengajar sastra Indonesia. Sangat
disayangkan bila menghadapi dilema
tersebut disambut dengan antipati. Bila
guru sastra tidak berupaya
memperbaiki keadaan, maka tinggal
menunggu siswa akan menganggap
barang aneh membaca puisi.
STRATEGI MEMBACA
PUISI
Ajak siswa untuk mendengar atau melihat langsung orang membaca
puisi dengan indah baik melalui radio/tape maupun TV. Hal ini
bertujuan agar siswa lebih akrab dengan membaca puisi dan mereka
memiliki model yang benar dalam membaca puisi.
Persilahkan siswa untuk memilih puisi yang mereka sukai dan
mengerti untuk dibacakan. Hal ini untuk mempermudah siswa
menghayati dan menyampaikan makna dalam puisi yang dibacanya
itu.