Anda di halaman 1dari 6

JARINGAN EPIDERMIS DAN DERIVATNYA

Yuliani
1407025010
Program Studi Biologi, Laboratorium Anatomi dan Sistematika Tumbuhan
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Mulawarman, Jalan Barong Tongkok, Gunung Kelua, Samarinda 75123
2015

ABSTRAK

Disusun oleh Yuliani. 2015. Jaringan epidermis merupakan jaringan yang terletak
paling luar menutupi seluruh tubuh tumbuhan mulai dari akar, batang, hingga daun.
Praktikum ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengamati jaringan-jaringan penyusun
epidermis dan derivatnya. Jaringan epidermis dan derivatnya, dilaksanakan pada hari Selasa,
tanggal 12 Mei 2015 pukul 13.20 – 15.30, bertempat di Laboratorium Anatomi dan
Sistematika Tumbuhan, lantai 4 gedung A, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Mulawarman, Samarinda. Metode yang digunakan yaitu: dimulai dengan
menyiapkan peralatan praktikum, lalu dimulai dengan diamati jaringan epidermis dan
derivatnya yaitu pada preparat epidermis diamati batang Tebu (Saccharun officinarum).
Untuk preparat trikoma diamati daun Waru (Hibiscus tiliacius), daun Durian (Durio zibetinus)
dan daun Jelateng (Fleurya interrupta). Untuk preparat stomata diamati daun Jagung (Zea
mays), daun Adam dan Hawa dalam Perahu (Rheo discolor), daun Karet (Hevea
brassiliensis), daun Alpukat (Persea americana), dan daun Alamanda (Alamanda sp.). Hasil
pengamatan yang didapatkan yaitu: batang Tebu (Saccharum officinarum) tersusun dari
jaringan epidermis, daun Waru (Hibiscus tiliacius) terdapat trikoma berbentuk bintang, daun
Durian (Durio zibetinus) terdapat trikoma berbentuk kipas, daun Jelateng (Fleurya interrupta)
terdapat trikoma berbentuk bintang, daun Jagung (Zea mays) terdapat stomata tipe diasitik,
daun Adam dan hawa dalam perahu (Rhoeo discolor) terdapat stomata bertipe anomositik,
daun karet (Hevea brassiliensis) tersusun dari dinding sel, stomata dan sitoplasma, daun
Alpukat (Persea americana) terdapat stomata dan daun Alamanda (Alamanda sp.) terdapat
stomata tipe parasitik.

Kata kunci: epidermis, derivat, daun, stomata

PENDAHULUAN pertumbuhan sekunder tidak sama. Sel


epidermis bentuk umum mempunyai
Epidermis merupakan lapisan bentuk, ukuran serta susunan yang
terluar dari daun, bunga, buah, biji, batang beragam, tetapi selalu tersusun rapat
dan akar sebelum mengalami penebalan membentuk lapisan yang kompak tanpa
sekunder. Secara fungsi dan morfolgi, sel ruang interselular (Hidayat, 1995).
epidermis tidak seragam, ada yang Pada dasarnya sel-sel dengan
bermodifikasi menjadi semacam rambut, struktur khusus yang berfungsi sebagai
sel penutup stomata, dan sel lain yang jaringan pelindung adalah sel-sel epidermis
khusus. Secara topografi dan ontogeni, beserta derivatnya. Jaringan pelindung
epidermis merupakan jaringan yang berperan untuk mencegah air, kerusakan
seragam (Mulyani, 2006). mekanis, melindungi perubahan suhu yang
Epidermis biasanya terdapat ekstrim, dan menjaga kehilangan zat-zat
diseluruh kehidupan organ-organ makanan dari tumbuhan. Sel-sel epidermis
tumbuhan yang tidak mengalami beserta derivatnya terletak pada seluruh
penebalan sekunder. Lamanya epidermis bagian tubuh tumbuhan paling luar,
didalam organ tumbuhan dengan sehingga membentuk suatu sistem yang
dikenal sebagai jaringan kulit. Jaringan zibetinus), daun Jelateng (Fleurya
kulit terdiri dari epidermis, stomata, interrupta), daun Jagung (Zea mays), daun
trikoma, litosis, sel-sel kipas, sel-sel silica Adam dan hawa dalam perahu (Rhoeo
dan lain-lain (Hidayat, 1995). discolor), daun Karet (Hevea
Praktikum ini dilaksanakan dengan brassiliensis), daun Alpukat (Persea
tujuan untuk mengamati sel-sel jaringan americana) dan daun Alamanda
epidermis dan derivatnya dari batang Tebu (Alamanda sp.) kemudian ditetesi air
(Saccharum officinarum), daun Waru dengan pipet tetes dan diamati diatas kaca
(Hibiscus tiliacius), daun Durian (Durio preparat lalu diberi keterangan hasil
zibetinus), daun Jelateng (Fleurya pengamatan.
interrupta), daun Jagung (Zea mays), daun
Adam dan hawa dalam perahu (Rhoeo HASIL DAN PEMBAHASAN
discolor), daun Karet (Hevea Preparat epidermis:
brassiliensis), daun Alpukat (Persea
americana) dan daun Alamanda
(Alamanda sp.).

METODE

Waktu dan tempat


Praktikum tentang “Jaringan
Epidermis dan Derivatnya” yang
dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 12
Mei 2015 pukul 13.20-15.30 WITA,
bertempat di Laboratorium Anatomi dan
Sistematika Tumbuhan Gedung A lantai 4, Perbesaran:40 x 10
Fakultas Matematika dan Ilmu Gambar 1. Tebu (Saccharum officinarum)
Pengetahuan, Universitas Mulawarman, Klasifikasi:
Samarinda.. kingdom: Plantae
Alat dan bahan divisi : Spermatophyta
Alat yang digunakan dalam kelas : Monocotyledonae
praktikum ini adalah silet, kaca preparat, ordo : Poales
kaca penutup gelas kimia, pipet tetes, famili : Poaceae
mikroskop, buku gambar dan alat tulis. genus : Saccharum
Bahan yang digunakan adalah untuk spesies : Saccharum officinarum
jaringan epidermis yaitu pada preparat Keterangan:
epidermis diamati batang Tebu 1. Dinding sel
(Saccharum officinarum). Untuk preparat 2. Sitoplasma
trikoma diamati daun Waru (Hibiscus Preparat trikom
tiliacius), daun Durian (Durio zibetinus)
dan daun Jelateng (Fleurya interrupta).
Untuk preparat stomata diamati daun
Jagung (Zea mays), daun Adam dan Hawa
dalam Perahu (Rheo discolor), daun Karet
(Hevea brassiliensis), daun Alpukat
(Persea americana), dan daun Alamanda
(Alamada sp.).
Cara Kerja
Pengamatan dilakukan dengan
mengiris tipis bagian batang Tebu Perbesaran:40 x 10
(Saccharum officinarum), daun Waru
Gambar 2. Waru (Hibiscus tiliacius)
(Hibiscus tiliacius), daun Durian (Durio
Klasifikasi:
kingdom: Plantae
divisi : Spermatophyta
kelas : Dikotyledoneae
ordo : Malvales
famili : Malvaceae
genus : Hibiscus
spesies : Hibiscus tiliacius
Keterangan :
1. Trikoma
Pada penampang sel daun waru
terdapat derivat epidermis yaitu trikoma Perbesaran:40 x 10
yang berbentuk bintang.
Gambar 4. Jelateng (Fleurya interrupta)
Klasifikasi:
kingdom: Plantae
divisi : Spermatophyta
kelas : Monocotyledoneae
ordo : Sapindales
famili : Anacardiaceae
genus : Fleurya
spesies : Fleurya interrupta
Keterangan :
1. Trikoma
2. Stomata
3. Jaringan epidermis
Perbesaran:40 x 10 Pada penampang sel daun jelateng
terdapat derivat epidermis yaitu trikoma
Gambar 3. Durian (Durio zibetinus) yang berbentuk kipas.
Klasifikasi: Preparat stomata:
kingdom: Plantae
divisi : Spermatophyta
kelas : Dikotyledoneae
ordo : Malvales
famili : Bombacaceae
genus : Durio
spesies : Durio zibetinus
Keterangan :
1. Trikoma berbentuk kipas
Pada penampang sel daun durian
terdapat derivat epidermis yaitu trikoma
berbentuk kipas.
Perbesaran:40 x 10

Gambar 5. Jagung (Zea mays)


Klasifikasi:
kingdom: Plantae
divisi : Spermatophyta
kelas : Monocotyledonae
ordo : Poales
famili : Poaceae
genus : Zea
spesies : Zea mays
Keterangan :
1. Epidermis
2. Sitoplasma
3. Stomata
Bentuk stomata: tipe diasitik

Perbesaran:40 x 10

Gambar 7. Karet (Ficus elastica)


Klasifikasi:
kingdom: Plantae
Perbesaran:40 x 10 divisi : Spermatophyta
kelas : Dikotyledoneae
Gambar 6. Adam dan hawa dalam perahu ordo : Urticales
(Rhoeo discolor) famili : Moraceae
Klasifikasi: genus : Ficus
kingdom: Plantae spesies : Ficus elastica
divisi : Spermatophyta Keterangan:
kelas : Monocotyledonae 1. Stomata
ordo : Commelinales 2. Dinding sel
famili : Commelinaceae Pada penampang sel daun karet
genus : Rhoeo tersusun dinding sel dan stomata tipe
spesies : Rheo discolor anomositik.
Keterangan :
1. Dinding sel
2. Inti sel
3. Membran sel
4. Sitoplasma
5. Stomata
6. Kloroplas
Bentuk stomata: tipe anomositik
Pada penampang sel daun adam dan
hawa dalam perahu terdapat derivat
epidermis yaitu stomata yang bertipe
anomositik. Sel ini tersusun atas dinding Perbesaran:40 x 10
sel, inti sel, membran sel, sitoplasma,
stomata dan kloroplas. Gambar 8. Alpukat (Persea americana)
Klasifikasi:
kingdom: Plantae
divisi : Spermatophyta
kelas : Dikotyledoneae
ordo : Laurales
famili : Lauraceae
genus : Persea
spesies : Persea americana
Keterangan:
1. Stomata
2. Dinding sel muda. Sementara itu, pendapat lain
Bentuk stomata: tipe parasitik menyatakan bahwa sel kipas berfungsi
Pada penampang sel daun alpukat untuk menggulung atau membuka daun
tersusun dinding sel dan stomata tipe dewasa sebagai akibat kehilangan air.
parasitik. b. Sel stomata berfungsi untuk tempat
pertukaran udara dan sebagai sel
penutup pada lapisan epidermis.
c. Trikoma pada masing-masing organ:
Pada daun untuk mengurangi
penguapan, mengurangi gangguan
hewan dan manusia, meneruskan
rangsang. Pada bunga (nektaria)
mengeluarkan madu untuk menarik
serangga membantu penyerbukan. Pada
biji untuk mencegah gangguan
serangga yang akan merusak biji,
Perbesaran:40 x 10 menyerap air sehingga biji menjadi
lekas berkecambah dan tumbuh. Pada
Gambar 9. Alamanda (Alamanda sp.) batang untuk mengurangi penguapan
Klasifikasi: dan untuk memanjat (kaktus, rotan).
kingdom: Plantae d. Sel velamen berfungsi untuk
divisi : Spermatophyta menyimpan air atau menyimpan udara
kelas : Dikotyledoneae (Mulyani, 2006).
ordo : Gentianales Selain itu juga terdapat tiga kategori sel
famili : Apocynaceae penutup, yaitu (Hidayat, 1995):
genus : Alamanda a. Mesogen, sel penutup dan sel yang ada
spesies : Alamanda catarticha di dekatnya yang dapat berkembang
atau tidak berkembang menjadi sel
Keterangan:
tetangga. Memiliki asal yang sama.
1. Stomata
b. Perigen, sel yang di dekat stomata yang
2. Dinding sel tidak memiliki asal yang sama dengan
Bentuk stomata: tipe parasitik sel penutup.
Pada penampang sel daun c. Mesoperigen, sedikitnya satu sel
alamanda terdapat stomata bertipe tetangga yang memiliki hubungan
parasitik. Sel ini tersusun atas stomata dan langsung dengan stomata, sementara sel
epidermis. yang lain tidak.
Epidermis merupakan lapisan sel Trikoma dibagi menjadi beberapa
terluar dari daun, bagian bunga, buah dan jenis, yaitu:
biji, serta dari batang dan akar sebelum 1. Trikoma non glandular (tidak
menjalani penebalan sekunder. Epidermis menghasilkan sekret).
berfungsi sebagai pelindung terhadap a. Rambut uniselular sederhana atau
hilangnya air karena penguapan multiselular uniseriat, yang tidak
(membatasi transpirasi), kerusakan memipih, umum dijumpai pada
mekanik (misal: diinjak-injak), perubahan Lauraceae, Moraceae, Triticium,
temperatur dan hilangnya zat-zat makanan Hordeum, Pelargonium dan
(angin, hujan dan lain-lain) (Mulyani, Gossypium.
2006). b. Rambut skuamiform (bentuk sisik)
Ada banyak sel yang merupakan yang multiselular dan memipih
turunan atau derivat dari jaringan nyata sekali. Contohnya pada Olea
epidermis, antara lain sel silika dan sel dan Cruciferae.
gabus, sel kipas, litosit dan stomata. c. Rambut multiselular yang dapat
a. Sel kipas berfungsi untuk membuka berbentuk bintang atau tempat lilin
daun yang menggulung pada daun
bercabang. Misalnya pada Styrak,
Platanus dan Verbacum.
d. Rambut kasar, trikoma kasar
berserat, yang dipangkalnya terdiri
atas sedikitnya dua atau lebih
deretan sel yang berdampingan.
2. Trikoma glandular (menghasilkan
sekret).
Trikoma ini dapat bersel satu,
bersel banyak, atau berupa sisik. Trikoma
glandular terlibat dalam sekresi berbagai
bahan, contohnya: trikoma sekresi garam,
trikoma sekresi nektar, trikoma sekresi
getah, trikoma sekresi terpentin, koleter,
rambut sengat, rambut akar dan lain-lain
(Mulyani, 2006).

KESIMPULAN

Dari praktikum yang dilakukan


telah disimpulkan bahwa epidermis
merupakan lapisan terluar dari daun,
bunga, buah, biji, batang dan akar sebelum
mengalami penebalan sekunder. Derivat
epidermis adalah suatu bangunan atau alat
tambahan pada epidermis yang berasal
dari epidermis, tapi memiliki struktur dan
fungsi yang berlainan dengan epidermis itu
sendiri. Diketahui macam-macam derivat
epidermis yaitu trikoma dan stomata.
Trikoma ada yang berbentuk kipas dan
berbentuk bintang sedangkan stomata ada
yang bertipe anomositik, stomata bertipe
diasitik dan stomata bertipe parasitik.

DAFTAR PUSTAKA

Fried, G. H dan G. J. Hademenos. 2005.


Biologi Edisi Kedua. Jakarta:
Erlangga.
Hidayat, E.B. 1995. Anatomi Tumbuhan
Berbiji. ITB. Bandung.
Mulyani, S. E. S. 2006. Anatomi
Tumbuhan. Jakarta: Erlangga.
Salisbury, F.B. dan Cleon W Ross. 1995.
Fisiologi Tumbuhan Jilid 1. ITB.
Bandung.

Anda mungkin juga menyukai